Anda di halaman 1dari 4

Dolanan Tradisional

Egrang
Permainan egrang adalah suatu bentuk permainan tradisional yang melibatkan penggunaan alat yang
disebut egrang. Egrang adalah sepasang tongkat yang dipasang pada dua papan atau rakitan kayu
yang dirancang sedemikian rupa sehingga pemain dapat melangkah atau melompat dengan
mengenakan egrang di kakinya. Tujuan utama permainan egrang adalah untuk menjaga keseimbangan
dan melangkah dengan menggunakan egrang secara lancar.

Dalam permainan egrang, pemain akan mengenakan egrang pada bagian bawah kakinya dengan cara
menginjak tongkat atau papan yang terpasang. Pemain kemudian berusaha untuk melangkah dengan
egrang, melewati rintangan, atau bahkan melakukan trik-trik tertentu dengan tujuan mempertahankan
keseimbangan dan mencapai titik akhir atau tujuan yang ditentukan.

Permainan egrang membutuhkan keterampilan keseimbangan, koordinasi, kekuatan otot kaki, dan
ketepatan gerakan. Pemain harus memperhatikan postur tubuh, langkah kaki, dan pergerakan egrang
untuk menjaga keseimbangan dan mencegah terjatuh. Keterampilan ini perlu dilatih dan dikuasai untuk
bermain egrang dengan baik.
Permainan egrang dapat dimainkan secara individu atau dalam bentuk kompetisi antar pemain atau tim.
Kompetisi egrang sering diadakan dalam acara budaya, festival, atau event olahraga tradisional lokal.
Terkadang, variasi permainan egrang juga dilakukan, termasuk melompat tinggi, melompat jauh, atau
melalui rintangan-rintangan yang lebih kompleks.

Selain sebagai permainan yang menghibur, permainan egrang juga memiliki manfaat fisik. Melompat
atau berjalan dengan egrang membantu melatih otot kaki, memperbaiki keseimbangan, meningkatkan
kelincahan, dan mengembangkan koordinasi tubuh secara keseluruhan.

Permainan egrang memiliki sejarah panjang dan telah menjadi bagian dari tradisi dan budaya di
berbagai negara di seluruh dunia. Meskipun mungkin terdapat variasi dalam desain egrang dan aturan
permainan di berbagai daerah, inti dari permainan ini tetap sama, yaitu berjalan atau melompat dengan
menggunakan egrang untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

Permainan egrang sudah ada sejak zaman Belanda, sebagai salah satu tradisi yang dimiliki Indonesia
dan tercatat dalam buku Javanesse Kinder Spellen yang disusun oleh pemerhati permainan anak-anak
berkebangsaan Belanda. Permainan ini memang identik dimainkan oleh anak-anak, akan tetapi juga
bisa dimainkan oleh orang dewasa.

Nama egrang diambil dari bahasa Lampung yang artinya terompah pancung. Sebab dalam
permainannya menggunakan bambu panjang yang bentuknya bulat.

Cara Membuat Egrang Dari Kayu Bambu


Alat dan Bahan:

• Golok
• Gergaji
• Tali secukupnya
• Kayu bambu dengan panjang 2 meter sepasang (berbentuk silinder atau bambu utuh) dengan
diameter 10 cm
• Kayu bambu sepanjang 30 cm sepasang, ukuran diameternya 5 cm.

Cara Membuat Egrang Dari Kayu Bambu:

1. Siapkan bambu yang sudah dipotong dengan ukuran 2 meter dan 30 cm seperti penjelasan di
atas
2. Tentukan tinggi pijakan egrang (bagi anak – anak biasanya setinggi 50 cm), kemudian tandai
3. Bambu yang ditandai tadi dilubangi dan lubangnya disesuaikan dengan diameter bambu yang
panjangnya 30 cm ( diameter 5 cm)
4. Masukkan bambu 30 cm (sebagai pijakan) ke dalam lubang yang sudah disiapkan pada bambu
2 meter (lakukan hal yang sama pada yang satunya lagi)

2
5. Ikat kuat bambu tersebut pada simpul antara pijakan bersama bambu yang tinggi memakai tali
6. Egrang siap dimainkan.

Teknik Memainkannya:
Setelah mengetahui cara membuat egrang selanjutnya kita akan membahas untuk teknik bermainnya.
Berikut penjelasannya.

1. Pegang kedua egrang bambu bagian atas dengan posisi berdiri atau tegak
2. Naiki pijakan egrang dengan posisi yang seimbang dengan mendahulukan kaki sebelah kiri,
selanjutnya disusul dengan kaki kanan
3. Pertama melangkah gerakkan tangan kanan ke depan bersamaan dengan melangkahnya kaki
kanan pada pijakan dan disusul oleh kaki kiri
4. Untuk seterusnya, ulangi gerakan-gerakan pada teknik ke-3 supaya bisa berjalan dengan lancar
menggunakan egrang

Tadi itu merupakan cara membuat egrang dari kayu bambu dan cara memainkannya. Selanjutnya kita
akan membahas bambu yang digunakan sebagai pembuatan egrang dan macam – macamnya. Berikut
penjelasannya.

Jenis Bambu Yang Bisa Dipakai

• Bambu Tali (Gigantochloa apus)

Bambu tali biasa disebut juga dengan nama bambu apus, pring tali, atau awi tali. Kalau dilihat dari
bentuk tanamannya, bambu tali membentuk rumpun yang rapat dan mampu tumbuh hingga 20 meter.

Alasan bambu tali dipakai sebagai bahan kerajinan tangan adalah, karena bambu tali memiliki batang
yang kuat, lurus, dan juga liat (lentur). Karena kualitasnya yang bagus, bambu jenis ini juga
dimanfaatkan untuk bahan baku alat musik.

3
• Bambu Wulung (Gigantochloa atroviolacea)

Bambu wulung dikenal juga bambu hitam, pring wulung, pring ireng, atau awi hideung kalau di Sunda.
Sudah jelas dong, bambu wulung mempunyai warna yang agak kehitaman.

Di daerah Jawa Barat, kita menggetahui alat musik yang bernama angklung. Nah, tahukah kamu,
bahwa bahan baku untuk membuat angklung adalah bambu wulung? Selain angklung, alat musik
gambang dan calung juga memiliki bahan yang sama yakni bambu wulung.

Di samping itu, bambu wulung bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan mebel dan bahan kerajinan
tangan lainnya. Pernah melihat jenis anyaman bambu yang mempunyai corak anyaman gelap dan
terang? Nah, corak anyaman yang gelap itu merupakan jenis bambu wulung.

Anda mungkin juga menyukai