Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN TENTANG PERMAINAN ENGRANG BATOK KELAPA

(PERMAINAN TRADISIONAL)

A. SEJARAH ENGRANG BATOK KELAPA


Permainan Engrang Batok atau Batok Kelapa, Yang berasal dari Provinsi Sulawesi
Selatan ini, biasanya dimainkan oleh suku Bugis. Bagi suku Bugis sendiri permainan ini
dikenal dengan nama Majjeka, yang berasal dari kata Jeka yang artinya jalan.
Engrang Batok, mungkin untuk anak-anak pedesaan zaman dahulu nama itu bukan
nama yang asing. Bahkan anak-anak pedasaan sangat fasih bermain engrang sederhana
tersebut. Akan tetapi saat ini, sangat jarang ditemui anak-anak yang memainkan
Engrang Batok, bahkan mungkin banyak anak yang tidak mengetaahui bagaimana
bentuk Engrang Batok.
Banyak manfaat yang bias diambil dari Engrang Batok ini. Diantaranya memberikan
kegembiraan pada anak, mengasah kretivitas anak serta melatih motoric halus dan
motoric kasar anak. Selain itu, Engrang Batok juga melatih semagat anak dan
mengajarkan anak untuk dapat memanfaatkan bahan di sekitar.
Untuk membuat Engrang Batok cukup mudah. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga
sangat mudah didapatkan di pasaran. Hanya dengan bahan tempurung kelapa atau yang
familiar disebut batok, tali dan alat untuk melubangi batok, kita sudah dapat membuat
Engrang Batok.

B. CARA MEMBUAT ENGRANG BATOK

1. Siapkan 2 batok kelapa yang sudah dibersihkan. Pilih batok kelapa yang tua agar
kokoh dan tidak mudah pecah. Kemudian bentuk batok kelapa tersebut menjadi
setengah lingkaran.
2. Amplas batok kelapa tersebut sampai halus dan bersih dari serabut kelapa.
3. Lubangi batok kelapa tersebut dengan paku atau pisau pas ditengah-tengah.
4. Siapkan juga tali sebagai pengait antara 2 batok tersebut. Pilih tali yang kuat dan tidk
membuat sakit pemain Engrang Batok.
5. Kaitkan Batok yang sudah sudah dilubangi tersebut dengan tali. Ikatkan ujung tali
pada batok dan ikatkan ujung tali yang satunya pada batok yang kedua. Sesuaikan
panjang tali dengan penggunanya agar nyaman digunakan, biasanya panjang tali 1,5-
2 meter.
6. Engrang Batok jadi dan siap untuk digunakan.
C. PERMAINAN ENGRANG
Engrang berarti dolanan atau permainan yang menggunakan batang kayu atau
bamboo yang diberi pijakan untuk berjalan. Engrang berjalan adalah engrang yang
diperlengkapkan dengan tangga sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk
diikatkan ke kaki, untuk tujuan selama naik diatas ketinggian normal.

D. CARA BERMAIN
Untuk engrang batok kelapa, naik dan berpijaklah ke batok kelapa. Pengang tali
engrang ketika berjalan melangkah seperti biasa sembil menarik tali engrang agar
pijakan tidak terlepas. Untuk engrang yang terbuat dari bambu adalah dengan cara naik
pada bagian yang berfungsi sebagai tangga, tangan berpengang pada ujung engrang.
Angkat engrang dengan kekuatan otot tangan dengan diikuti gerakan kaki, jaga
keseimbangan agar tidak terjatuh/roboh.

E. BAHAN PEMBUAT
Engrang Batok kelapa dibuat dari batok kelapa yang dipotong menjadi dua bagian
sama besar ( atas dan bawah ), kemudian diikat dengan tali untuk pegangan engrang.
Pada engrang bamboo bahan yang digunakan adalah 2 batang bambu yang sama
panjangdan pijakan untuk kaki yang dapat dibbuat dari bamboo maupun kayu.

F. TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN


Permainan engrang menggunakan teknologi sederhana. Permainan ini
membutuhkan keseimbangan raga kita dalam memainkannya.

G. MANFAAT PERMAINAN ENGRANG


Manfaat permainan engrang adalah kerja keras, keuletan, dan sportivita. Nilai kerja
keras tercermin dari semangat para pemain yang berusaha agar dapat mengalahkan
lawannya. Nilai keuletan tercermin dari proses pembuatan alat yang digunaan untuk
berjalan yang memerlukan keuletan dan ketekunan agar seimbang dan mudah
digunakan untuk berjalan. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari sikap para
pemain yang tidak terbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga mau
menerima kekalahan dengan lapang dada.
H. KETERAMPILAN PERMAINAN ENGRANG
Engrang yang permainannya cukup sulit dilakukan oleh orang awam atau bagi orang
yang masih pemula untuk memainkannya. Kenapa biasa begitu, karena si pemain harus
berusaha menyeimbangkan berat dan tinggi tubuhnya dalam pijakan dua batang bambu
yang menopang kedua kakinya untuk berjalan.

I. CARA MELESTARIKAN PERMAINAN ENGRANG


Untuk melestarikan permainan engrang dapat dilakukan dengan cara
memperkenalkannya kembali kepada anak, melalui kegiatan-kegiatan lomba baik di
lingkungan sekolah maupun dilingkungan tempat tinggal. Selain itu juga membangun
komunitas, kita bias membangun komunitas di lingkungan masyarakat, saat ini juga
beberapa komunitas yang sudah melakukan hal ini untuk turut melestarikan permainan
engrang.

Anda mungkin juga menyukai