Pembahasan
Kata egrang memiliki beberapa arti, di daerah Jawa Barat (Pasundan) kata egrang
disebut sebagai permainan jajangkungan atau jajangkungan. Jajangkungan berasal dari kata
“jangkung” yang berarti tinggi.Di provinsi Sumatera Barat, egrang disebut sebagai tengkak-
tengkak, yang berarti pincang. Sedangkan dalam Bahasa Bengkulu, tengkak berarti sepatu
yang terbuat dari bambu. Egrang juga dikenal di provinsi Kalimantan Selatan dengan sebutan
batungkau. Permainan tradisional egrang yang menggunakan sepasang bambu dan dibentuk
seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki. Permainan egrang dapat melatih keseimbangan
dan pengendalian diri, selain itu dapat menjadi hiburan untuk anak-anak maupun dewasa.
Aturan permainan egrang dibagi menjadi dua, yaitu lomba lari dan lomba menjatuhkan lawan
dengan cara saling memukul menggunakan kaki bambu. Dalam permainan lari, pemain yang
dibutuhkan berkisar 3-4 orang, tugasnya adalah berdiri di atas dua buah bambu panjang dan akan
berjalan menuju garis finis setelah diberi aba-aba.Namun apabila permainan egrang dilakukan
dengan permainan duel atau kompetisi, aturan permainannya adalah 2 pemain terpilih harus
berdiri di atas bambu dan saling berhadapan dengan lawan.Apabila kedua pemain sudah siap
maka akan diberikan peringatan untuk memulai pertandingan dengan saling menjatuhkan.
Bambu Wulung ( Gigantochloa atroviolacea ) Bambu wulung dikenal juga bambu hitam, pring
wulung, pring ireng, atau awi hideung kalau di Sunda. Sudah jelas dong, bambu wulung
mempunyai warna yang agak kehitaman.
Di daerah Jawa Barat, kita menggetahui alat musik yang bernama angklung. Nah, tahukah
kamu bahwa bahan baku untuk membuat angklung adalah bambu wulung? Selain angklung,
alat musik gambang dan calung juga memiliki bahan yang sam yakni bambu
Siapkan bambu yang sudah dipotong dengan ukuran 2 meter dan 30 cm seperti penjelasan di atas
Tentukan tinggi pijakan egrang (bagi anak – anak biasanya setinggi 50 cm), lalu tandai Bambu yang
ditandai tadi dilubangi dan lubangnya disesuaikan dengan diameter bambu yang panjangnya 30 cm
( diameter 5 cm) Masukkan bambu 30 cm (sebagai pijakan) ke dalam lubang yang sudah disiapkan
pada bambu 2 meter (lakukan hal yang sama pada yang lainnya lagi)Ikat kuat bambu tersebut pada
simpul antara pijakan bersama bambu yang tinggi memakai tali