Anda di halaman 1dari 7

PERMAINAN TRADISIONAL RANGKU ALU

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :


Permainan Tradisional

OLEH :

1. Ferdy Brahmantio Noven Hidayat / A1H020002


2. Muhammad Aziez Permana / A1H020007
3. Ria Karlina / A1H020024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2020/2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………

1.2. BATASAN MASALAH………………………………………………………………

1.3.TUJUAN PENULISAN ……………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN
2.1. RANGKU ALU………………………………………………………………………

BAB III PENUTUP


3.1. KESIMPULAN………………………………………………………………………

3.2. SARAN………………………………………………………………………………

DAFTAR RUJUKAN……………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Permainan tradisional merupakan permainan yang sederhana yang dimainkan oleh


anak-anak jaman dahulu yang dapat mengarahkan dan menuntun mereka pada kegiatan sosial
dan kebersamaan yang tinggi. Namun, saat ini permainan tradisional Universitas Sumatera
Utara sudah jarang sekali dimainkan seiring pesatnya perkembangan teknologi, permainan
bisa dilakukan secara individu oleh siapa saja dengan adanya game online melalui media
perangkat berupa mobile ataupun PC. Hal ini tentu berdampak pada permainan tradisional
yang mulai kehilangan eksistensinya sebagai media hiburan pada masa yang lalu

Permainan rangku alu adalah sebuah permainan tradisional Indonesia dari Manggarai
Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menggunakan dua pasang bambu atau tongkat yang di
gerak-gerakkan hingga kaki pemain lawan terjepit bambu. Dalam masyarakat Manggarai,
rangku alu dilakukan untuk merayakan hasil panen perkebunan dan pertanian yang biasanya
jatuh pada bulan Juni hingga Juli setiap tahunnya. Permainan rangku alu ini dimainkan oleh
dua kelompok, yaitu kelompokyang bermain dan kelompok yang menjaga (bertugas
menggerakkan bambu/tongkat)(Nanang, 2015).

1.2. BATASAN MASALAH

a. Bagaimana konsep permainan tradisional rangku alu ?

1.3. TUJUAN PENULISAN

a. Dapat mengetahui konsep permainan tradisional rangku alu.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. RANGKU ALU

Tari Rangku Alu adalah kreasi seni yang bermula dari permainan tradisional
Rangkuk Alu atau Rangku Alu. Alat yang digunakan dalam permainan tradisonal Rangku
Alu ialah menggunakan bambu atau semacam tongkat. Dalam tarian ini, permainan
tersebut dikreasikan dengan berbagai gerakan dan pengiring sehingga menghasilkan
sebuah kreasi seni yang khas. Tari Rangkuk Alu ini merupakan salah satu tarian
tradisional dari daerah Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada permainan tersebut, bambu disusun dan dimainkan secara diayunkan oleh 6
sampai 8 orang pemegang bambu. Bambu tersebut seperti menjepit beberapa orang penari
yang dilakukan secara bergantian. Salah satu atau dua pemain melompat-lompat
menghindari jepitan dari bambu tersebut. Saat melompat-lompat menghindari jepitan,
pemain seakan melakukan gerakan tari. Dari situlah awal terbentuknya gerakan dasar tari
Rangkuk Alu ini. Gerakan penari dan pemain bambu tersebut kemudian dipadukan
dengan irama musik dan lagu daerah sehingga menghasilkan tarian yang khas.

Tari Rangku Alu tidak hanya sekedar permainan biasa. Selain sebagai sarana
hiburan, tari Rangku Alu juga bisa menjadi sarana edukasi dan pembentukan diri. Tarian
ini melatih kelincahan, ketelitian, dan ketepatan dalam memutuskan tindakan yang akan
dilakukan. Bagi masyarakat Manggarai tarian Rangku Alu mengandung nilai-nilai filosofi
dan spiritual di dalamnya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pertunjukan tarian Rangku Alu biasanya ditampilkan untuk mengungkapkan rasa


syukur setelah panen raya menggunakan pakaian adat. Pertunjukan tarian ini dimainkan
oleh para remaja baik itu laki-laki maupun perempuan namun dapat juga dimainkan oleh
semua kalangan. Tari Rangkuk Alu ini Untuk memainkan bambu tersebut dipadukan
dengan irama musik dan lagu, sehingga gerakan para penari pun bisa telihat seirama.

A. ATURAN BERMAIN

Pemain Rangku Alu dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok


yang bermain dan kelompok yang berjaga. Kelompok yang berjaga terdiri dari
empat sampai enam orang yang membentuk persegi dan bertugas
menggerakkan bambu, masing-masing yang berjaga jongkok atau duduk
dengan memegang dua bilah bambu, begitupun dengan yang berjaga lainnya.
Kelompok yang mendapat giliran untuk bermain akan melompat di sela-sela
bambu dan menghindari jepitan bambu. Terdapat satu sampai empat orang
yang mendapat giliran bermain.
Selanjutnya, pemain akan masuk ke dalam bambu yang terbentuk
bidang persegi dan melompat-lompat sesuai irama buka-tutup bambu. Saat
bermain, biasanya bambu yang digerakkan menghasilkan nada atau irama
yang berpola. Semakin lama irama bambu dan nyanyian akan semakin cepat,
maka pemain harus pintar-pintar dalam melompat agar tidak terpeleset atau
terjepit bambu. Jika kelompok yang dapat kesempatan bermain terjepit
kakinya, maka harus bergiliran berganti tugas.

Ketika bermain, bambu yang digerakkan menghasilkan irama yang


berpola. Kamu dapat membuat permainan tersebut lebih menarik lagi dengan
menyanyi bersama-sama mengikuti pola irama suara bambu. Salah satu lagu
yang dapat digunakan untuk mengiringi permainan adalah lagu Ampar-Ampar
Psang.

B. ALAT YANG DIGUNAKAN

Alat yang digunakan dalam permainan ini sangat sederhana dan mudah
didapatkan. Alat yang digunakan yaitu 4 buah bambu dengan panjang 2 meter.

Alat yang digunakan dalam permainan ini sangat sederhana dan mudah
didapatkan. Alat yang digunakan yaitu 4 buah bambu dengan panjang 2 meter.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Selain sarana hiburan, Rangku Alu juga dapat menjadi sarana edukasi dan


pembentukan karakter diri. Bermain Rangku Alu dapat melatih konsentrasi dan melatih
ketepatan dalam bertindak, karena tak hanya melompat-lompat asal, dalam permainan ini
perlu fokus antara gerak kaki dan gerak bambu yang dimainkan harus sesuai.

3.2. SARAN

Lestarikanlah permainan tradisional yang kita miliki agar dimasa yang akan
datang permainan tradisional tidak sekedar cerita saja Walaupun teknologi semakin
canggih dari zaman ke zaman kita tetap tidak oleh melupakan permainan tradisional yang
menjadi ciri khas negara kita.
DAFTAR RUJUKAN
Belafano, C. R., Cahya, V. E. Y., & Parhusip, G. D. (2018). POLA BILANGAN PADA TARIAN
RANGKU ALU. PROSIDING SENDIKA, 4(1).

https://www.beritabaik.id/read?editorialSlug=indonesia-baik&slug=1588130326172-rangku-
alu-permainan-dan-tarian-untuk-melatih-konsentrasi

https://www.mikirbae.com/2016/05/permainan-tradisional-rangku-alu.html

Anda mungkin juga menyukai