Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN TUGAS AKHIR

Analisis SWOT dan Penerapan Model Bisnis Canvas pada


Star Kitchen Café & Resto Untuk Menentukan Strategi Bisnis
dalam Menghadapi Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Masa Pandemi
Covid-19

Disusun Oleh :

Penulis : 1. Dhany Hamdani, 0218101210


2. Risma Wulandari Efendi, 0218101209
3. Khalisya Afaf Gustiramadhani,
0218101221
4. Willy Ahadasi, 0218101220
5. Ihwa, 0218101232
Dosen Pembimbing : Yelli Eka Sumadhinata., S.E., M.M
Publikasi : Analisis SWOT dan Penerapan Model
Bisnis Canvas pada Star Kitchen Cafe &
Resto Untuk Menentukan Strategi Bisnis
dalam Menghadapi Kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Darurat pada Masa
Pandemi Covid-19
Judul Artikel : SWOT Analysis and Application of the
Canvas Business Model at Star Kitchen
Café & Resto to Determine Business

1
Strategy in Facing the Policy for Implementing Emergency Community
Activity Restrictions (PPKM) during the
Covid-19 Pandemic

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN S1
FAKULTAS BISNIS DAN
MANAJEMEN
UNIVERSITAS
WIDYATAMA

SEPTEMBER, 2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Analisis SWOT dan


Penerapan Model Bisnis
Canvas pada Star Kitchen
Cafe & Resto Untuk
Menentukan Strategi Bisnis
dalam Menghadapi Kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Darurat Pada Masa
Pandemi Covid-19
Program Studi : Manajemen S1
Fakultas :
Bisnis & Manajemen

Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Dhany Hamdani
b. NPM : 0218101210
c. No HP : 082129752696
d. Alamat surel (e-mail) :
dhany.hamdani@widyatama.ac.id
Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Risma Wulandari Efendi
b. NPM : 0218101209
c. No HP : 082119084168
d. Alamat surel (e-mail) :
risma.wulandari@widyatama.ac.id
Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Khalisya Afaf Gustiramadhani
b. NPM : 0218101221
c. No HP : 081213833687
d. Alamat surel (e-mail) :
khalisya.afaf@widyatama.ac.id
Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Willy Ahadasi
b. NPM : 0218101220
c. No HP : 082121213512
d. Alamat surel (e-mail) :
willy.ahadasi@widyatama.ac.id
Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Ihwa
b. NPM : 0218101232
c. No HP : 081312096634
d. Alamat surel (e-mail) :

ii
ihwa@widyatama.ac.id

Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Yelli Eka Sumadhinata., S.E., M.M
b. NIP/NIDN :
c. Alamat surel (e-mail) :
yelli.sumadhinata@widyatama.ac.id

Bandung, 28 September 2021

Mengetahui, Dosen Pembimbing,


Dekan/Direktur SPS

Dr. R. Adjeng Mariana F., S.E., M.M. Yelli Eka Sumadhinata, S.E., M.M.
112111231

Menyetujui,
Kepala LP2M

Dr. Ratna Komala Putri, S.E., M.Si


112091539

iii
SURAT PERNYATAAN LAPORAN TUGAS AKHIR

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
NPM :
Tempat, dan tanggal lahir :

Menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul “Analisis SWOT dan


Penerapan Model Bisnis Canvas pada Star Kitchen Cafe & Resto Untuk
Menentukan Strategi Bisnis dalam Menghadapi Kebijakan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Pada Masa Pandemi Covid-
19” adalah benar dan merupakan hasil karya sendiri. Bila terbukti tidak demikian,
saya bersedia bertanggung jawab dan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
tanpa paksaan dari pihak manapun.

Kota, Bulan, Tahun Penulis,

Nama Mahasiswa NPM

iv
Analisis SWOT dan Penerapan Model Bisnis Canvas pada Star Kitchen
Café & Resto Untuk Menentukan Strategi Bisnis dalam Menghadapi Kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Masa
Pandemi Covid-19

(Dhany Hamdani, Risma Wulandari, Khalisha afaf, Willy Ahadasi, Ihwa Yelli Eka Sumadhinata)

ABSTRAK
Star Kitchen Café & Resto merupakan salah satu café dan resto yang telah
berdiri di Kabupaten Bandung sejak Juni 2014. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan analisis internal dan eksternal serta analisis bisnis model canvas pada
star kitchen Café dan resto agar dapat menentukan suatu alternative strategi bisnis
yang paling baik dan sesuai dengan keadaan pandemic saat ini, khususnya dalam
rangka penyesuaian dengan kebijakan PPKM Darurat saat ini. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif dan analisis SWOT. Hasil penelitian yang didapatkan
peneliti melalui penelitian ini diantaranya yaitu : 1) Star Kitchen Café dan Resto
telah menerapkan protocol kesehatan dengan baik, 2) Melalui penerapan bisnis
model canvas, Star Kitchen Café dan Resto mampu membuat perencanaan dan
dapat mengembangkan strategi bisnis, 3) Melalui analisis faktor lingkungan
internal dan eksternal serta analisis SWOT, Star Kitchen Café & Resto dapat
mentukan alternative strategi yang paling baik dan sesuai dengan keadaan
pandemic saat ini, 4) Alternative strategi yang dapat digunakan diantaranya yaitu
mengutamakan system take away dan delivery, selalu menjaga kebersihan dan
kehigienisan produk, melakukan pemasaran melalui media social serta
meningkatkan sistem pelayanan. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pengembangan strategi bisnis khususnya pada keadaan pandemic saat ini.

Kata Kunci: Analisis SWOT, Business Model Canvas, Strategi Bisnis, PPKM,
Pandemi.

v
SWOT Analysis and Application of the Canvas Business Model at Star
Kitchen Café & Resto to Determine Business Strategy in Facing the Policy for
Implementing Emergency Community Activity Restrictions (PPKM) during the
Covid-19 Pandemic

(Dhany Hamdani, Risma Wulandari, Khalisha afaf, Willy Ahadasi, Ihwa, Yelli Eka Sumadhinata)

Abstract

Star Kitchen Café & Resto is one of the cafes and restaurants that has been
established in Bandung Regency since June 2014. This study aims to identify
internal and external analysis as well as business model analysis canvas on Star
Kitchen Café and restaurant to determine an alternative business strategy that
suits the current pandemic situation, especially the one that could adjust to the
current PPKM policy. The research method used in this research is descriptive
research method with quantitative approach and SWOT analysis. The results
obtained by researchers through this study included: 1) Star Kitchen Café and
Resto had implemented health protocols well, 2) Through the application of the
canvas business model, Star Kitchen Café and Resto was able to make plans and
able to develop business strategies, 3) Through analysis of internal and external
environmental factors as well as SWOT analysis, Star Kitchen Café & Resto could
determine the best alternative strategy and in accordance with the current
pandemic situation, 4) Alternatively, the strategies that could be used were to
prioritize the take away and delivery system, maintain the cleanliness and hygiene
of the product, conduct marketing through social media and improve the service
system. This research was expected to be useful for the development of business
strategies, especially in the current pandemic situation.

Keywords: SWOT Analysis, Business Model Canvas, Business Strategy, PPKM,


Pandemic.

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah yang dikaruniakanNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir yang berjudul “Analisis SWOT dan Penerapan Model Bisnis Canvas
pada Star Kitchen Café & Resto Untuk Menentukan Strategi Bisnis dalam
Menghadapi Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Darurat pada Masa Pandemi Covid-19.” Sesuai dengan namanya, sebuah tugas
memang tidak dimaksudkan sebagai buku materi atau buku panduan, melainkan
didalamnya terdapat pembahasan dan rincian-rincian mengenai hasil dari
penelitian yang telah penulis lakukan.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar S1 pada Fakultas Bisnis Manajemen Universitas Widyatama. Dalam
kesempatan ini, kami sebagai penulis dengan ketulusan dan kerendahan hati ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
masukan dan kontribusi dalam proses penelitian dan penyusunan Proposal
penelitian ini, antara lain:
1. Ibu Yelli Eka Sumadhinata, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk dapat membantu
membimbing dan mengarahkan kami sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan tugas akhir ini.
2. Orangtua penulis yang telah memberikan dukungan, dorongan, bantuan,
serta memberikan doa restunya sehingga terselesaikannya tugas ini.
3. Saudara-saudara dan rekan-rekan penulis, yang senantiasa memberikan
support semangatnya kepada penulis untuk menyelesaikan tugas ini.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa laporan penilitian ini masih jauh dari
sempurna. Namun, penulis telah berusaha menyusun tugas dengan usaha terbaik
yang penulis miliki. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
lainnya serta dapat digunakan sebagai referensi untuk pembuatan laporan ilmiah
yang lebih baik lagi.

vii
Bandung, 28 September 2021

Penulis

viii
DAFTAR ISI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1 FAKULTAS BISNIS DAN


MANAJEMEN UNIVERSITAS WIDYATAMA....................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii

ABSTRAK...............................................................................................................v

Abstract...................................................................................................................vi

KATA PENGANTAR...........................................................................................vii

DAFTAR ISI...........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL...................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii

BAB 1......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1


1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................1
1.3 Batasan Masalah........................................................................................1
1.4 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1. 5 Tujuan Penelitian.......................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4

KAJIAN PUSTAKA................................................................................................4

2.1. Landasan Teori..............................................................................................4


2.1.1. Strategi Bisnis.........................................................................................4
2.1.2. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Darurat..............................................................................................................5
2.1.3. SWOT.....................................................................................................6
2.1.4. Business Model Canvas (BMC).............................................................6
BAB III....................................................................................................................9

ix
METODE PENELITIAN.........................................................................................9

3.1 Jenis dan Metode Penelitian......................................................................9


3.2 Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................9
BAB IV..................................................................................................................11

HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................11

4. Analisis SWOT dan Bussiness Model Canvas...............................................11
4.1 Faktor Eksternal dan Internal dan MatriksSWOT........................................11
4.2 Business Model Canvas................................................................................13
BAB V....................................................................................................................16

KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................16

5.1 Kesimpulan...................................................................................................16
5.2 Saran.............................................................................................................17

x
DAFTAR TABEL

1. Model Matriks Analisis SWOT ............................................................. 6


2.  Faktor Internal ...................................................................................... 10
3. Faktor Eksternal .................................................................................... 11
4. Matriks SWOT Star Kitchen Café & Resto ...........................................12
5. Business Model Canvas Star Kitchen Café & Resto ............................. 14

xi
DAFTAR GAMBAR

1. Model Business Canvas .......................................................................... 7

xii
DAFTAR LAMPIRAN

1. LOA ....................................................................................................... 23
2. Artikel .................................................................................................... 25
3. Surat Tugas Pembimbing .........................................................................
4. Form Bimbingan ......................................................................................

xiii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis makanan adalah salah satu bisnis yang banyak diminati oleh
masyarakat, karena selain menghasilkan pendapatan yang tinggi, makanan juga
menjadi sumber kebutuhan pokok bagi setiap orang (Dalam Widjoyo dkk, 2014).
Perkembangan bisnis makanan, contohnya café dan resto memiliki perkembangan
yang sangat pesat di Indonesia. Dengan harga yang cukup terjangkan, makanan
yang lezat, memiliki tempat yang nyaman hingga kualitas pelayanan yang baik
membuat bisnis café dan resto ini memiliki banyak peminat dari berbagai
kalangan usia, khususnya bagi anak muda. Menurut Tjiptono dalam Karundeng
(2013). Definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam
mengimbangi harapan konsumen.
Star Kitchen Café & Resto merupakan salah satu café dan resto yang telah
berdiri di Kabupaten Bandung sejak Juni 2014, menggabungkan konsep
“nongkrong” yang asyik dengan makanan berkualitas dan harga terjangkau
menjadi salah satu daya tarik yang tidak hanya menyasar anak muda saja, tetapi
juga menyasar pada resto ramah keluarga.
Dengan adanya Pandemi Covid-19, ditambah dengan kebijakan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini, Star Kitchen Café & Resto
harus menerapkan protocol kesehatan yang ketat. Selain itu, pembatasan jam
operasional, pembatasan jumlah pengunjung hingga perubahan system pelayanan
harus dilakukan Star Cafe selama diberlakukannya kebijakan ini. Hal tersebut
menyebabkan Star Café mengalami penurunan konsumen yang cukup signifikan.
Baik Dine in, Take Away dan Delivery semuanya mengalami penurunan. Maka
dari itu, diperlukan strategi untuk menghadapi hal tersebut. Penentuan strtegi
tersebut dapat dilakukan melalui analisis faktor lingkungan internal dan eksternal
perusahaan hingga melalu Business Model Canvas.

1
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, masalah
yang ditemukan dalam Star Kitchen Café & Resto selama diberlakukannya
kebijakan PPKM yang mengharuskan menerpakan protocol kesehatan yang ketat
pembatasan jam operasional, pembatasan jumlah pengunjung hingga perubahan
system pelayanan harus dilakukan Star Cafe selama diberlakukannya kebijakan.
Akibat dari penerapan kebijakan tersebut membuat Star Café mengalami
penurunan konsumen yang cukup signifikan.

1.3 Batasan Masalah


Dalam penelitian ini batasan masalah yang digunakan agar penelitian tidak
menyimpang dari masalah yang telah dipaparkan sebelumnya ataupun pelebaran
dari permasalahan yang dibahas, agar mak

2
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan rumusan
masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana Star Kitchen Cafe & Resto menjalankan protocol kesehatan dalam
bisnisnya
2. Bagaimana perkembangan pelayanan bisnis Star Kitchen dengan pendekatan
Bisnis Model Canvas
3. Bagaimana analisis faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan
4. Strategi apa yang sebaiknya dilakukan agar dapat tetap bertahan ditengah
Pandemi Covid 19

1.5 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan
yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Penerapan protocol kesehatan pada Star Kitchen Café & Resto
2. Perkembangan pelayanan bisnis Star Kitchen dengan pendekatan Bisnis
Model Canvas
3. Analisis faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan
4. Strategi yang sebaiknya dilakukan Star Kitchen Cafe & Resto agar dapat
tetap bertahan ditengah Pandemi Covid 19

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

Menurut Kenneth R. Andrews, Strategi adalah suatu proses


pengevaluasian kekuatan dan kelemahan perusahaan dibandingkan dengan
peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan yang dihadapi dan memutuskan
strategi pasar produk yang menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan peluang
lingkungan. Menurut Buchari Alma, (2007: 5), pengertian bisnis ditujukan pada
sebuah kegiatan berorientasi profit yang memproduksi barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jadi, strategi bisnis merupakan rencana strategi yang terjadi pada tingkat
divisi dan dimaksudkan bagaimana membangun dan memperkuat posisi bersaing
produk dan jasa perusahaan dalam industri atau pasar tertentu yang dilayani divisi
tersebut.
Bedasarkan penelitian yang kami lakukan terhadap Donny Kris Puriyono,
pendiri Malang Strudel untuk mempertahankan bisnis di era pandemic agar tetap
terus berjalan yaitu harus mengambil Tindakan yang tepat diantaranya yaitu,
menjaga arus kas secara optimal agar tetap aman, menerapkan sistem delivery
order untuk menjangkau konsumen mendapatkan produk yang diinginkan, dan
juga tetap menerapkan protocol Kesehatan sesuai standar agar pelanggan tidak
khawatir saat menerima makanan yang dibeli. (Liputan6.com)

2.1.1. Strategi Bisnis

Menurut Hariadi (2003: 34) strategi bisnis merupakan


rencana strategi yang terjadi pada tingkat divisi dan dimaksudkan bagaimana
membangun dan memperkuat posisi bersaing produk dan jasa
perusahaan dalam industri atau pasar tertentu yang dilayani divisi tersebut.
Bedasarkan penelitian yang kami lakukan terhadap Donny Kris Puriyono,
pendiri Malang Strudel untuk mempertahankan bisnis di era pandemic agar tetap
terus berjalan yaitu harus mengambil Tindakan yang tepat diantaranya yaitu,

4
menjaga arus kas secara optimal agar tetap aman, menerapkan sistem delivery
order untuk menjangkau konsumen mendapatkan produk yang diinginkan, dan
juga tetap menerapkan protocol Kesehatan sesuai standar agar pelanggan tidak
khawatir saat menerima makanan yang dibeli. (Liputan6.com)

2.1.2. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)


Darurat
Menurut Edy Parwanto (2021) seiring berjalannya waktu, virus corona
mengalami mutasi gen. Mutasi gen merupakan perubahan gen secara
spontan dan bersifat turun menurun dari partikel virus induk ke partikel
virus anakannya. Melansir National Geographic pada 2 Juli 2021 lalu, varian baru
dari virus corona telah muncul. Para ilmuwan sedang bekerja untuk mencari tahu
apakah itu lebih berbahaya daripada saudaranya yang terkenal, varian Delta, yang
telah menewaskan ratusan ribu orang di India dan dengan cepat menjadi varian
dominan di seluruh dunia. Varian baru tersebut dinamakan Delta Plus.
Maka dari itu bedasarkan UU No. 15 tahun 2021 tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di wilayah
Jawa dan Bali pemerintah menetapkan PPKM secara bertahap dimulai pada
tanggal 26 Juli 2021. Selama kebijakan itu berlaku, dilakukan pembatasan
kegiatan di berbagai sektor, mulai dari perkantoran, pendidikan, restoran, pusat
perbelanjaan, wisata, transportasi, seni budaya, hingga sosial kemasyarakatan.
Untuk ketentuan penerapan kebijakan PPKM darurat ini diantaranya yaitu sector
bisnis essensial diharuskan menerapkan work from home (WFH) 50% dan
diperbolehkan untuk work from office dengan kapasitas maksimal 50% karyawan
namun tetap mengutamakan protocol kesehatan. Sedangkan untuk sector bisnis
non essensial mengharuskan untuk WFH 100%. Namun, pemerintah telah
melakukan revisi terhadap sejumlah aturan pembatasan kebijakan tersebut. Revisi
tersebut dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).
Dengan adanyan PPKM darurat ini pemerintah berharap agar rantai
penularan Covid-19 bisa menurun atau bahkan hilang untuk selamanya. Selain itu,
ini merupakan langkah pemerintah untuk mengembalikan kesehatan ekonomi
Indonesia agar kembali seperti semula. (Kompaspedia, Juli 2021).

5
2.1.3. SWOT

Analisis SWOT merupakan teknik perencaan yang bermanfaat untuk


mengukur Kekuatan (strength), Kelemahan (Weakness), Kesempatan
(Opportunities), dan Ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal
perusahaan. Manfaat analisis SWOT sebagai strategi penentu keberlangsungan
suatu bisnis. Dengan adanya analisis SWOT kita dapat mengetahui potensi pasar,
minat dan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan, jadi sebelum memulai bisnis
kita perlu menganalisa produk bisnis tersebut (F.Rangkuti,
Gramedia Pustaka Utama 1998).
SW STRENGTHS WEAKNESS
Menentukan 1-7 faktor Menentukan 1-7 faktor
OT kekuatan internal. kelemahan internal.
OPPURTUNITY Menetapkan strategi Menciptakan strategi
Menentukan 1-6 faktor dengan memanfaatkan untuk meminimalisir
kekuatan eksternal. kekuatan sebagai kelemahan dengan
peluang. memanfaatkan peluang
yang ada.
TREATH Menciptakan strategi Menetapkan strategi
Menentukan 1-6 faktor dengan memanfaatkan untuk meminimalisir
kekuatan eksternal kekuatan untuk kelemahan dan
mengatasi ancaman. mengatasi ancaman.

Model Matriks Analisis SWOT.


Sumber : F.Rangkuti (2004:18)

2.1.4. Business Model Canvas (BMC)

Business Model Canvas atau BMC adalah sebuah strategi dalam manajemen
yang berupa visual chart yang terdiri dari 9 elemen. Menurut Alexander
Osterwalder, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework sederhana
untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah
model bisnis.

6
Model Business Canvas
Sumber : www.strategyzer.com

1. Value Propositions :  nilai jual produk/jasa Anda sehingga konsumen


memilih perusahaan Anda daripada kompetitor. 
2. Customer Segments : target konsumsi
3. Customer Relationship : menjangkau interaksi antar konsumen dengan
baik
4. Channels : tempat pertemuan antara penjual dengan konsumen
5. Key activities : kegiatan yang dilakukan untuk mencapai value
propositions
6. Key resources : sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan
aktivitas diperusahaan
7. Key partners : relasi yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas
perusahaan
8. Cost structures : perencanaan perkiraan uang yang dibutuhkan untuk
melakukan aktivitas perusahaan
9. Revenue streams : sumber pendapatan perusahaan

7
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode


penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yakni suatu teknik yang
menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul
dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi yang
diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran secara umum dan
menyeluruh tentang keadaan sebenarnya (Kriyantono, 2007). Tujuan penelitian
ini yaitu untuk menganalisa berbagai faktor internal, eksternal serta penerapan
bisnis model canvas pada Star Kitchen Café & Resto untuk menentukan suatu
strategi yang dapat diterapkan oleh Star Kitchen Café & Resto agar dapat bertahan
dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap pemberlakuan kebijakan ini.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian ini yaitu


kurang lebih 2 bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1 bulan pengolahan
data yang meliputi penyajian dalam bentuk jurnal dan proses bimbingan
berlangsung.

2. Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Star Café Kitchen & Resto
yang berlokasi di Jl. Taman Kopo Indah 2 Ruko 1A No. 5 Desa Rahayu
Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung

8
a. Populasi

Menurut Morissan (2012: 19), Populasi ialah sebagai suatu kumpulan


subjek, variabel, konsep, atau fenomena. Kita dapat meneliti setiap anggota
populasi untuk mengetahui sifat populasi yang bersangkutan. Populasi penelitian
adalah jumlah pengunjung yang melakukan dine in yang berjumlah 771 transaksi
pada Desember 2019. Menurut penuturan Pemilik sebagai narasumber penelitian
ini, data Dine in di Desember 2019 merujuk pada banyaknya kegiatan atau acara
akhir tahun meliputi Natal, libur semester/libur sekolah dan libur pergantian tahun
baru dengan didominasi oleh keluarga sebagai pengunjung terbanyaknya.

b. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008: 118), Sampel adalah suatu bagian dari


keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah Populasi. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling. Sampel Data
dari Desember 2019 menunjukan, saat sebelum pandemic masuk ke Indonesia,
Jumlah pelanggan Dine In (makan di tempat ) lebih tinggi dibanding dengan
transaksi melalui Take Away atau Delivery. Sampel terdiri dari rentang waktu
operasional dan populasinya meliputi Reservasi dan Walk in

9
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. Analisis SWOT dan Bussiness Model Canvas

4.1 Faktor Eksternal dan Internal dan MatriksSWOT
Penelitian ini menggunakan matriks SWOT sebagaianalisis untuk menentu
kan strategi bisnis Star Kitchen Café &
Resto dalam menghadapi kebijakanPemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyraka
t ( PPKM ) Darurat di masa Pandemi COVID-19.
Berikut adalah tabel-tabel yang berhasil diolah dari faktor Internal
dan Eksternal StarKitchen untukdiperoleh peluang dan ancaman bisnis yang harus
dihadapinya.
Tabel Faktor Internal
Internal Kekuatan Kelemahan
Faktor
 Bekerja sama dengan aplikasi
penyedia layanan delivery
menjadi free promotion bagi
perusahaan.  Kurangnya promosi atau
Marketing
 Menawarkan variasi menu yang periklanan
variatif kepada konsumen,
sehingga memiliki target pasar
yang cukup luas
Finance  Harga produk yang cukup
 Pembayaran cashless sehingga
terjangkau dan menyediakan sering terjadi error payment.
pembayaran cashless sehingga
memudahkan konsumen dan
meminimalisir penyebaran virus

10
covid 19
Operasional Menerapkan prosedur operasional
 Ketersediaan bahan baku terbatas
Produksi dan produksi yang jelas untuk akibat adanya pembatasan dan
menjaga kualitas produk. penyekatan
 Jam operational berkurang
sehingga penjualan pun terbatas
 
Faktor Eksternal
Eksternal Peluang Ancaman
Faktor

 Terjadi penurunan daya


Lingkungan Pertumbuhan ekonomi Bandung stabil beli masyarakat akibat
Makro dan terus membaik. pandemic

Perkembangan teknologi dan aplikasi


 Ketakutan Masyarakat
yang menghadirkan layanan delivery untuk bepergian keluar
order lebih cepat dan efisien. rumah
Konsumen lebih memilih untuk membeli
 Persaingan harga antar
Lingkungan
secara take away atau delivery competitor semakin ketat
Mikro

 Kualitas pelayanan dan


kualitas produk pesaing
yang lebih baik.
Trend #DirumahSaja menjadikan
 Packaging atau
transaksi Delivery Order meningkat.
pengemasan hygienis
lebih disorot oleh
konsumen
 

11
Tabel 
Matriks SWOT Star Kitchen Café & Resto
SWOT Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Memiliki menu yang
1. Kurangnya promosi atau
variatif periklanan
2. Harga produk yang cukup
2. Ketersediaan bahan baku
terjangkau terbatas akibat adanya
3. Memberikan pelayanan dan pembatasan dan penyekatan.
kualitas produk yang baik3. Pembayaran cashless sehingga
4. Bekerja sama dengan sering terjadi error payment.
aplikasi  penyedia layanan
4. Jam operasional berkurang
delivery sehingga
menyebabkan penjualan
menurun.
Opportunities Strategi SO Strategi WO
(Peluang) 1.Memaksimalkan 1.Mengutamakan system take
1. Pertumbuhan ekonomi penjualan secara take away away dan delivery .
Bandung stabil dan dan delivery 2. Melakukan pelatihan bagi
terus membaik. 2.Mempertahankan harga karyawan dalam
2. Perkembangan dan kualitas untuk mengaplikasikan sistem online
teknologi dan aplikasi mempertahankan loyalitas untuk meminimalisir error.
yang menghadirkan pelanggan 3.Menjalin kerja sama dengan
layanan delivery order 3.Memperluas kerja sama supplier
lebih cepat dan dengan aplikasi penyedia 4. Memaksimalkan  pemasaran
efisien. layanan delivery. melalui media social
3. Konsumen lebih
memilih untuk
membeli secara take
away atau delivery
4. Trend #DirumahSaja
menjadikan transaksi

12
Delivery Order
meningkat.
Threath (Ancaman) Strategi ST Strategi WT
1. Terjadi penurunan 1.Merapkan protokol 1. Mengutamakan system take
daya beli masyarakat kesehatan dengan benar away dan delivery untuk
akibat pandemic dan ketat agar pendemi mencapai konsumen yang stay
2. Ketakutan Masyarakat tidak berlangsung lama dan at home dan
untuk bepergian membuat memperkecil biaya.
keluar rumah konsumen percaya kepada 2. Meningkatkan kualitas dan
3. Persaingan harga antar produk kita sehingga dapat kebersihan produk
competitor semakin bersaing dengan 3.Memaksimalkan penjualan
ketat perusahaan pesaing secara online
4. Packaging atau 2. Menjaga kualitas dan 4.Meningkatkan pelayanan
pengemasan hygienis kehigienisan produk
lebih disorot oleh 3. Sering membersihkan
konsumen area dengan desinfektan
5. Kualitas pelayanan 4.Memanfaatkan  transaksi
dan kualitas produk secara non tunaiuntuk
pesaing yang lebih meminimalisir penyebaran
baik atau penularan
 
Berdasarkan evaluasi dengan metode analisis SWOT, terdapat beberapa
alternative strategi yang dapat dilakukan oleh Star Kitchen Café dan Resto.
Beberapa alternative strategi tersebut diantaranya yaitu Alternatif strategi SO
fokus untuk memaksimalkan penjualan secara online dan memperluas pasar,
membuat packaging produk menjadi lebih higenis dan aman serta selalu menaati
dan menjalankan aturan protocol kesehatan. Alternatif strategi WO
mengutamakan system take away dan delivery, selalu menjaga kebersihan dan
kehigienisan produk serta menjalin kerja sama dengan supplier. Strategi ST
Mengutamakan kualitas dan kehigienisan produk, melakukan pemasaran melalui
media social dan memanfaatkan  transaksi secara non tunai. Strategi WT

13
Meningkatkan sistem pelayanan.
 
4.2 Business Model Canvas
Tabel 
Business Model Canvas Star Kitchen Café & Resto
Key Partners Key Activities Value Customer Customer
Propositions Relationships Segments
Supplier bahan
1. Pembelian  bahan
makanan dan baku 1. kualitas 1. Fokus pada Usia 15 – 50
minuman 2. Pengolahan bahan produk pelayanan tahun
baku 2. pelayanan 2. Mendengarkan
3. Penjualan tanggapan
4. Pemasaran pelanggan
3. Menjaga pelanggan
setia
Key  Resources Channels
1. Media social
1. Sumber daya 2. Aplikasi
manusia pemesanan makan
2. Bahan baku online
3. peralatan

Cost Structure Revenue Streams


1. Biaya tetap Keuntungan penjualan dari berbagai
2. Biaya variable macam produk
 
Deskripsi Business Model Canvas Star Kitchen Café & Resto
1. Customer segments (CS)
Customer segments yang dituju oleh Star Kitchen Café & Resto yaitu semua
umur, tidak hanya menyasar anak muda saja, tetapi juga menyasar pada

14
resto ramah keluarga. Target market yang dituju cukup spesifik, yaitu : Pria
& Wanita dalam usia produktif yaitu 15-50 tahun.

2. Value Propositions (VP)


a. Kualitas Produk : Star Kitchen Café & Resto sangat menjaga kualitas
produk yang dipasarkan mulai dari pengemasan yang dibuat higienis untuk
menjaga protocol Kesehatan, hingga pemilihan bahan baku yang fresh dan
menyehatkan.
b. Pelayanan : dari segi pelayanan Star Kitchen Café & Resto memiliki
prosedur pelayanan yang baik seperti memberi salam (Greeting) kepada
konsumen, Menempatkan Tamu (Seating the Guest), Memberikan Buku
Menu (Presenting the Menu Book), Mencatat Pesanan Konsumen(Serving
Food and Beverage). Jika secara online, Star Kitchen Café & Resto juga
tetap menjangkau konsumen setianya melalui media social seperti
Instagram dengan menggunakan fitur direct message untuk menjawab
pertanyaan konsumen. 
3. Channels
Bedasarkan media yang Star Kitchen Café & Resto gunakan, channel
Star Kitchen Café & Resto dibagi 2 yaitu :
a. Media Social : Instagram dan Whatsapp. 
b. Aplikasi pemesanan makanan
online : Gofoodby Gojek dan Grabfood by Grab. 
4. Customer Relationship (CR)
Star Kitchen Café & Resto menjaga hubungan dengan pelanggan dengan
menerapkan beberapa hal diantaranya yaitu :

a. Fokus pada pelanggan : yaitu dengan memberikan pelayanan sebaik-


baiknya  seperti menyapa pelanggan, menempatkan tamu dengan baik, dan
menyelesaikan keluhan pelanggan hal ini dilakukan untuk membangun
hubungan dengan pelanggan dan menjaga agar pelanggan tetap
berlangganan di Star Kitchen Café & Resto.
b. Mendengarkan pendapat pelanggan : mendengarkan pendapat

15
pelanggan dapat membantu meningkatkan pelayanan untuk mencapai
kepuasan pelanggan. Untuk mendapatkan tanggapan pelanggan Star
Kitchen Café & Resto melalui beberapa cara diantaranya yaitu melalui
media social maupun wawancara secara langsung.
c. Menjaga pelanggan setia : Star Kitchen Café & Resto tentunya menjaga
dan berfokus kepada pelanggan setia untuk menjadi loyal kepada Star
Kitchen Café & Resto, karena pelanggan setia dapat menjadi media
promosi kepada teman-temannya ataupun keluarganya.
5. Revenue Steams (RS)
Star Kitchen Café & Resto mendapatkan pemasukan dari keuntungan
penjualan dari berbagai macam produk makanan dan minuman yang yang
berkualitas dan terjangkau serta mengjangkau semua umur dengan
memanfaatkan media social sebagai sarana promosinya.

6. Key Resources (KR)


Key Resources merupakan aset-aset penting yang membuat Star Kitchen
Café & Resto dapat berjalan. Key Resources Star Kitchen Café & Resto
terdiri dari :

a. Sumber daya manusia : Star Kitchen Café & Resto menggunakan koki,
server dan waiters yang berpengalaman dibidangnya.
b. Bahan Baku : Star Kitchen Café & Resto menggunakan bahan baku
yang fresh, serta alami yang minim bahan kimia.
c. Peralatan : untuk peralatan Star Kitchen Café & Resto menggunakan
peralatan memasak yang aman yang tidak mengandung zat beracun
berbahaya yang dapat melepaskan zat tersebut ke dalam makanan.
7. Key Activities (KA) 
Terdapat 4 tahap yaitu :
a. Pembelian Bahan Baku
b. Pengolahan Bahan Baku
c. Penjualan Produk
d. Pemasaran Produk

16
8. Key Partnership (KP)
Star Kitchen Café & Resto menjalin hubungan baik dengan partnernya guna
mengoptimalkan kinerja perusahaan baik dari segi biaya, efektifitas waktu,
serta tenaga yang dikeluarkan. Partner Star Kitchen Café & Resto terdiri dari
Supplier bahan makanan dan minuman.
9. Cost Structure (CoS)
Biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan bisnis Star Kitchen Café
Resto. Bedasarkan tipenya cost structure Star Kitchen Café & Resto dibagi
menjadi 2 yaitu :
a. Biaya Tetap : biaya tetap Star Kitchen Café & Resto terdiri dari gaji
karyawan, biaya penyusutan.
b. Biaya Variabel : biaya variable Star Kitchen Café & Resto terdiri dari
biaya operasional seperti biaya transportasi, biaya air dan listrik, dan
komisi penjualan.

 
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

17
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang telah ditulis sebelumnya, tim peneliti dapat


menyajikan penelitian yang menganalisis strategi bisnis yang digunakan oleh Star
Kitchen Café dan Resto dalam masa kebijakan PPKM di era pandemi Covid-19
saat ini. Pembahasan sebelumnya merupakan hasil dari pengolahan data melalui
identifikasi analisis SWOT dan Model Business Canvas. Maka dari itu, tim
peneliti dapat menarik sebuah kesimpulan dari penelitian dalam jurnal ini sebagai
berikut:
1. Dengan adanya Pandemi Covid-19, ditambah dengan kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini, Star
Kitchen Café & Resto menerapkan protocol kesehatan yang ketat dan
melakukan social distancing. Selain itu, Star Café dan Kitchen juga
melakukan pembatasan jam operasional, dan pembatasan jumlah
pengunjung, hingga perubahan system pelayanan yang hanya
memperolehkan delivery/take away selama diberlakukannya kebijakan ini.
2. Penggunaan bisnis model canvas pada Star Kitchen Café dan Resto yang
meliputi Customer segments, Value positions, Channels, Customer
Relationship, Revenue Streams, Key resources, Key Activities, Key
partnership dan Cost structure yang ada dalam perusahaan sudah berjalan
dengan baik. Berdasarkan penggunaan bisnis model canvas tersebut, Star
Kitchen Café dan Resto mampu membuat perencanaan dan dapat
mengembangkan strategi bisnis yang dapat digunakan selama masa
pandemi maupun setelahnya.
3. Analisis faktor internal dan eksternal merupakan analisis lingkungan
perusahaan untuk mengetahui posisi dan menentukan alternative strategi
yang terbaik secara objektif. Melalui analisis kedua faktor tersebut, Star
Kitchen Café & Resto dapat mentukan alternative strategi yang paling baik
dan sesuai dengan keadaan pandemic saat ini, khususnya dalam rangka
penyesuaian dengan kebijakan PPKM Darurat saat ini.
4. Berdasarkan evaluasi dengan metode analisis SWOT, terdapat beberapa
alternative strategi yang dapat dilakukan oleh Star Kitchen Café dan Resto.

18
Beberapa alternative strategi tersebut diantaranya yaitu Alternatif strategi
SO fokus untuk memaksimalkan penjualan secara online dan memperluas
pasar, membuat packaging produk menjadi lebih higenis dan aman serta
selalu menaati dan menjalankan aturan protocol kesehatan. Alternatif
strategi WO mengutamakan system take away dan delivery, selalu
menjaga kebersihan dan kehigienisan produk serta menjalin kerja sama
dengan supplier. Strategi ST Mengutamakan kualitas dan kehigienisan
produk, melakukan pemasaran melalui media social dan memanfaatkan
transaksi secara non tunai. Strategi WT Meningkatkan sistem pelayanan.

5.2 Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, beberapa saran


peneliti yang dapat dilakukan oleh Star Kitchen Café & Resto diantaranya yaitu :
1. Star Kitchen Café & Resto diharapkan dapat menerapkan dan
memaksimalkan strategi yang telah ditetapkan pada aktivitas bisnisnya
diantaranya yaitu dengan mengutamakan system take away dan delivery,
selalu menjaga kebersihan dan kehigienisan produk, melakukan pemasaran
melalui media social serta meningkatkan sistem pelayanan.agar dapat meraih
penjualan yang maksimal, khususnya selama pemberlakuan kebijakan PPKM
Darurat ini.
2. Star Kitchen Café & Resto harus selalu melakukan evaluasi terhadap
berbagai strategi yang diterapkan dengan cara melakukan penilaian dan
membandingkan kinerja dengan strategi yang telah ditetapkan untuk
memastikan bahwa strategi yang digunakan beroperasi secara efektif, serta
meninjau kembali berbagai faktor internal dan eksternal yang digunakan
sebagai dasar penetapan strategi dan selalu mengikuti perkembangan dalam
industri bisnis kuliner dan membuat inovasi baru agar dapat bertahan
khususnya pada masa pandemic saat ini
Selain itu, Saran yang dapat diberikan peneliti untuk penelitian selanjutnya
yaitu diharapkan peneliti dapat mengkaji lebih banyak sumber maupun referensi
terkait dengan penelitian yang dilakukan. Peneliti juga berharap hasil penelitian

19
ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan referensi untuk lebih
memperdalam penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Hariadi, Bambang. “Strategi Manajemen.” Bayumedia Publishing, Jakarta
(2003)

20
[2]Rangkuti, F.”Analisis Swot.”Teknik Membedah Kasus Bisnis, Gramedia Pusta
ka Utama (1998)
[3] Mahmudi Humam, Mohammad Rizan, & Budi Santoso. “Remodeling Bisnis
PT. Sasakura Indonesia dengan Menggunakan Business Model Canvas (BMC).”
Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI),Vol 9, No. 2, 2018
[4] Ammar Fathin Mahdi Ammar, Lukman Mohammad Baga. “Business Model
Canvas Perusahaan Pengolah Rumput Laut.” Forum Agribisnis, Volume 8, No. 1,
Maret 2018
[5] Djufri Wiradana, Syukri Lukman. “Strategi Pengembangan Workshop PT.Semen
Padang (Pendekatan Analisis SWOT dan Business Model Canvas).” MENARA Ilmu,
Vol. XIV No.02, April 2020
[6] Jelita Tambunan Riamande, Dewi Agushinta R. “Analisis Strategi Bisnis PT. Tolu
dengan pendekatan BMC Menggunakan Metode EFAS, IFAS dan SWOT.” Jurnal Sistem
Informasi, Volume 9, Nomor 3, September 2020: 435-443
[7] Karundeng, Feibe Permatasari. “Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pengaruhnya
Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Rumah Makan Mawar Sharron Wanea Manado.”
Jurnal EMBA, 639-647, 2014
[8] Parwanto Edy. “Virus Corona (SARS-CoV-2) penyebab COVID-19 kini telah
Bermutasi.” Jurnal Biomedika dan Kesehatan,Vol. 4 No. 2 Juni 2021
[9] Wikipedia, “Bisnis”. Diakses pada Agustus 15,2021 dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
[10] Nugraha Daniel (2020). “Business Model Canvas, Kunci Sukses Pengelolaan
Sebuah Bisnis”. Diakses dari https://www.paper.id/blog/bisnis/business-model-
canvas/
[11] Rindang Arum Lestari Rindang (2020). “Strategi Bisnis Kuliner Agar Tetap
Bertahan di Tengah Pandemi”. Diakses dari https://www.daya.id/usaha/artikel-
daya/pengembangan-diri/strategi-bisnis-kuliner-agar-tetap-bertahan-di-tengah-
pandemi
[12] Tanpa pengarang. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021.
Diakses pada April 15, 2021, dari https://covid19.go.id/p/regulasi/instruksi-
menteri-dalam-negeri-nomor-15-tahun-2021

21
LAMPIRAN
1. LOA

22
23
24
2. Artikel

25
3. Surat Tugas Pembimbing

26
4. Form Bimbingan

27

Anda mungkin juga menyukai