Laporan Tugas Akhir (Star Kitchen Cafe & Resto)
Laporan Tugas Akhir (Star Kitchen Cafe & Resto)
Disusun Oleh :
1
Strategy in Facing the Policy for Implementing Emergency Community
Activity Restrictions (PPKM) during the
Covid-19 Pandemic
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN S1
FAKULTAS BISNIS DAN
MANAJEMEN
UNIVERSITAS
WIDYATAMA
SEPTEMBER, 2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Dhany Hamdani
b. NPM : 0218101210
c. No HP : 082129752696
d. Alamat surel (e-mail) :
dhany.hamdani@widyatama.ac.id
Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Risma Wulandari Efendi
b. NPM : 0218101209
c. No HP : 082119084168
d. Alamat surel (e-mail) :
risma.wulandari@widyatama.ac.id
Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Khalisya Afaf Gustiramadhani
b. NPM : 0218101221
c. No HP : 081213833687
d. Alamat surel (e-mail) :
khalisya.afaf@widyatama.ac.id
Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Willy Ahadasi
b. NPM : 0218101220
c. No HP : 082121213512
d. Alamat surel (e-mail) :
willy.ahadasi@widyatama.ac.id
Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Ihwa
b. NPM : 0218101232
c. No HP : 081312096634
d. Alamat surel (e-mail) :
ii
ihwa@widyatama.ac.id
Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Yelli Eka Sumadhinata., S.E., M.M
b. NIP/NIDN :
c. Alamat surel (e-mail) :
yelli.sumadhinata@widyatama.ac.id
Dr. R. Adjeng Mariana F., S.E., M.M. Yelli Eka Sumadhinata, S.E., M.M.
112111231
Menyetujui,
Kepala LP2M
iii
SURAT PERNYATAAN LAPORAN TUGAS AKHIR
SURAT PERNYATAAN
Nama :
NPM :
Tempat, dan tanggal lahir :
iv
Analisis SWOT dan Penerapan Model Bisnis Canvas pada Star Kitchen
Café & Resto Untuk Menentukan Strategi Bisnis dalam Menghadapi Kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Masa
Pandemi Covid-19
(Dhany Hamdani, Risma Wulandari, Khalisha afaf, Willy Ahadasi, Ihwa Yelli Eka Sumadhinata)
ABSTRAK
Star Kitchen Café & Resto merupakan salah satu café dan resto yang telah
berdiri di Kabupaten Bandung sejak Juni 2014. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan analisis internal dan eksternal serta analisis bisnis model canvas pada
star kitchen Café dan resto agar dapat menentukan suatu alternative strategi bisnis
yang paling baik dan sesuai dengan keadaan pandemic saat ini, khususnya dalam
rangka penyesuaian dengan kebijakan PPKM Darurat saat ini. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif dan analisis SWOT. Hasil penelitian yang didapatkan
peneliti melalui penelitian ini diantaranya yaitu : 1) Star Kitchen Café dan Resto
telah menerapkan protocol kesehatan dengan baik, 2) Melalui penerapan bisnis
model canvas, Star Kitchen Café dan Resto mampu membuat perencanaan dan
dapat mengembangkan strategi bisnis, 3) Melalui analisis faktor lingkungan
internal dan eksternal serta analisis SWOT, Star Kitchen Café & Resto dapat
mentukan alternative strategi yang paling baik dan sesuai dengan keadaan
pandemic saat ini, 4) Alternative strategi yang dapat digunakan diantaranya yaitu
mengutamakan system take away dan delivery, selalu menjaga kebersihan dan
kehigienisan produk, melakukan pemasaran melalui media social serta
meningkatkan sistem pelayanan. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pengembangan strategi bisnis khususnya pada keadaan pandemic saat ini.
Kata Kunci: Analisis SWOT, Business Model Canvas, Strategi Bisnis, PPKM,
Pandemi.
v
SWOT Analysis and Application of the Canvas Business Model at Star
Kitchen Café & Resto to Determine Business Strategy in Facing the Policy for
Implementing Emergency Community Activity Restrictions (PPKM) during the
Covid-19 Pandemic
(Dhany Hamdani, Risma Wulandari, Khalisha afaf, Willy Ahadasi, Ihwa, Yelli Eka Sumadhinata)
Abstract
Star Kitchen Café & Resto is one of the cafes and restaurants that has been
established in Bandung Regency since June 2014. This study aims to identify
internal and external analysis as well as business model analysis canvas on Star
Kitchen Café and restaurant to determine an alternative business strategy that
suits the current pandemic situation, especially the one that could adjust to the
current PPKM policy. The research method used in this research is descriptive
research method with quantitative approach and SWOT analysis. The results
obtained by researchers through this study included: 1) Star Kitchen Café and
Resto had implemented health protocols well, 2) Through the application of the
canvas business model, Star Kitchen Café and Resto was able to make plans and
able to develop business strategies, 3) Through analysis of internal and external
environmental factors as well as SWOT analysis, Star Kitchen Café & Resto could
determine the best alternative strategy and in accordance with the current
pandemic situation, 4) Alternatively, the strategies that could be used were to
prioritize the take away and delivery system, maintain the cleanliness and hygiene
of the product, conduct marketing through social media and improve the service
system. This research was expected to be useful for the development of business
strategies, especially in the current pandemic situation.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah yang dikaruniakanNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir yang berjudul “Analisis SWOT dan Penerapan Model Bisnis Canvas
pada Star Kitchen Café & Resto Untuk Menentukan Strategi Bisnis dalam
Menghadapi Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Darurat pada Masa Pandemi Covid-19.” Sesuai dengan namanya, sebuah tugas
memang tidak dimaksudkan sebagai buku materi atau buku panduan, melainkan
didalamnya terdapat pembahasan dan rincian-rincian mengenai hasil dari
penelitian yang telah penulis lakukan.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar S1 pada Fakultas Bisnis Manajemen Universitas Widyatama. Dalam
kesempatan ini, kami sebagai penulis dengan ketulusan dan kerendahan hati ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
masukan dan kontribusi dalam proses penelitian dan penyusunan Proposal
penelitian ini, antara lain:
1. Ibu Yelli Eka Sumadhinata, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk dapat membantu
membimbing dan mengarahkan kami sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan tugas akhir ini.
2. Orangtua penulis yang telah memberikan dukungan, dorongan, bantuan,
serta memberikan doa restunya sehingga terselesaikannya tugas ini.
3. Saudara-saudara dan rekan-rekan penulis, yang senantiasa memberikan
support semangatnya kepada penulis untuk menyelesaikan tugas ini.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa laporan penilitian ini masih jauh dari
sempurna. Namun, penulis telah berusaha menyusun tugas dengan usaha terbaik
yang penulis miliki. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
lainnya serta dapat digunakan sebagai referensi untuk pembuatan laporan ilmiah
yang lebih baik lagi.
vii
Bandung, 28 September 2021
Penulis
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
ABSTRAK...............................................................................................................v
Abstract...................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................4
ix
METODE PENELITIAN.........................................................................................9
4. Analisis SWOT dan Bussiness Model Canvas...............................................11
4.1 Faktor Eksternal dan Internal dan MatriksSWOT........................................11
4.2 Business Model Canvas................................................................................13
BAB V....................................................................................................................16
5.1 Kesimpulan...................................................................................................16
5.2 Saran.............................................................................................................17
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. LOA ....................................................................................................... 23
2. Artikel .................................................................................................... 25
3. Surat Tugas Pembimbing .........................................................................
4. Form Bimbingan ......................................................................................
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis makanan adalah salah satu bisnis yang banyak diminati oleh
masyarakat, karena selain menghasilkan pendapatan yang tinggi, makanan juga
menjadi sumber kebutuhan pokok bagi setiap orang (Dalam Widjoyo dkk, 2014).
Perkembangan bisnis makanan, contohnya café dan resto memiliki perkembangan
yang sangat pesat di Indonesia. Dengan harga yang cukup terjangkan, makanan
yang lezat, memiliki tempat yang nyaman hingga kualitas pelayanan yang baik
membuat bisnis café dan resto ini memiliki banyak peminat dari berbagai
kalangan usia, khususnya bagi anak muda. Menurut Tjiptono dalam Karundeng
(2013). Definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam
mengimbangi harapan konsumen.
Star Kitchen Café & Resto merupakan salah satu café dan resto yang telah
berdiri di Kabupaten Bandung sejak Juni 2014, menggabungkan konsep
“nongkrong” yang asyik dengan makanan berkualitas dan harga terjangkau
menjadi salah satu daya tarik yang tidak hanya menyasar anak muda saja, tetapi
juga menyasar pada resto ramah keluarga.
Dengan adanya Pandemi Covid-19, ditambah dengan kebijakan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini, Star Kitchen Café & Resto
harus menerapkan protocol kesehatan yang ketat. Selain itu, pembatasan jam
operasional, pembatasan jumlah pengunjung hingga perubahan system pelayanan
harus dilakukan Star Cafe selama diberlakukannya kebijakan ini. Hal tersebut
menyebabkan Star Café mengalami penurunan konsumen yang cukup signifikan.
Baik Dine in, Take Away dan Delivery semuanya mengalami penurunan. Maka
dari itu, diperlukan strategi untuk menghadapi hal tersebut. Penentuan strtegi
tersebut dapat dilakukan melalui analisis faktor lingkungan internal dan eksternal
perusahaan hingga melalu Business Model Canvas.
1
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, masalah
yang ditemukan dalam Star Kitchen Café & Resto selama diberlakukannya
kebijakan PPKM yang mengharuskan menerpakan protocol kesehatan yang ketat
pembatasan jam operasional, pembatasan jumlah pengunjung hingga perubahan
system pelayanan harus dilakukan Star Cafe selama diberlakukannya kebijakan.
Akibat dari penerapan kebijakan tersebut membuat Star Café mengalami
penurunan konsumen yang cukup signifikan.
2
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan rumusan
masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana Star Kitchen Cafe & Resto menjalankan protocol kesehatan dalam
bisnisnya
2. Bagaimana perkembangan pelayanan bisnis Star Kitchen dengan pendekatan
Bisnis Model Canvas
3. Bagaimana analisis faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan
4. Strategi apa yang sebaiknya dilakukan agar dapat tetap bertahan ditengah
Pandemi Covid 19
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
menjaga arus kas secara optimal agar tetap aman, menerapkan sistem delivery
order untuk menjangkau konsumen mendapatkan produk yang diinginkan, dan
juga tetap menerapkan protocol Kesehatan sesuai standar agar pelanggan tidak
khawatir saat menerima makanan yang dibeli. (Liputan6.com)
5
2.1.3. SWOT
Business Model Canvas atau BMC adalah sebuah strategi dalam manajemen
yang berupa visual chart yang terdiri dari 9 elemen. Menurut Alexander
Osterwalder, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework sederhana
untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah
model bisnis.
6
Model Business Canvas
Sumber : www.strategyzer.com
7
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Star Café Kitchen & Resto
yang berlokasi di Jl. Taman Kopo Indah 2 Ruko 1A No. 5 Desa Rahayu
Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung
8
a. Populasi
b. Sampel Penelitian
9
BAB IV
4. Analisis SWOT dan Bussiness Model Canvas
4.1 Faktor Eksternal dan Internal dan MatriksSWOT
Penelitian ini menggunakan matriks SWOT sebagaianalisis untuk menentu
kan strategi bisnis Star Kitchen Café &
Resto dalam menghadapi kebijakanPemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyraka
t ( PPKM ) Darurat di masa Pandemi COVID-19.
Berikut adalah tabel-tabel yang berhasil diolah dari faktor Internal
dan Eksternal StarKitchen untukdiperoleh peluang dan ancaman bisnis yang harus
dihadapinya.
Tabel Faktor Internal
Internal Kekuatan Kelemahan
Faktor
Bekerja sama dengan aplikasi
penyedia layanan delivery
menjadi free promotion bagi
perusahaan. Kurangnya promosi atau
Marketing
Menawarkan variasi menu yang periklanan
variatif kepada konsumen,
sehingga memiliki target pasar
yang cukup luas
Finance Harga produk yang cukup
Pembayaran cashless sehingga
terjangkau dan menyediakan sering terjadi error payment.
pembayaran cashless sehingga
memudahkan konsumen dan
meminimalisir penyebaran virus
10
covid 19
Operasional Menerapkan prosedur operasional
Ketersediaan bahan baku terbatas
Produksi dan produksi yang jelas untuk akibat adanya pembatasan dan
menjaga kualitas produk. penyekatan
Jam operational berkurang
sehingga penjualan pun terbatas
Faktor Eksternal
Eksternal Peluang Ancaman
Faktor
11
Tabel
Matriks SWOT Star Kitchen Café & Resto
SWOT Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Memiliki menu yang
1. Kurangnya promosi atau
variatif periklanan
2. Harga produk yang cukup
2. Ketersediaan bahan baku
terjangkau terbatas akibat adanya
3. Memberikan pelayanan dan pembatasan dan penyekatan.
kualitas produk yang baik3. Pembayaran cashless sehingga
4. Bekerja sama dengan sering terjadi error payment.
aplikasi penyedia layanan
4. Jam operasional berkurang
delivery sehingga
menyebabkan penjualan
menurun.
Opportunities Strategi SO Strategi WO
(Peluang) 1.Memaksimalkan 1.Mengutamakan system take
1. Pertumbuhan ekonomi penjualan secara take away away dan delivery .
Bandung stabil dan dan delivery 2. Melakukan pelatihan bagi
terus membaik. 2.Mempertahankan harga karyawan dalam
2. Perkembangan dan kualitas untuk mengaplikasikan sistem online
teknologi dan aplikasi mempertahankan loyalitas untuk meminimalisir error.
yang menghadirkan pelanggan 3.Menjalin kerja sama dengan
layanan delivery order 3.Memperluas kerja sama supplier
lebih cepat dan dengan aplikasi penyedia 4. Memaksimalkan pemasaran
efisien. layanan delivery. melalui media social
3. Konsumen lebih
memilih untuk
membeli secara take
away atau delivery
4. Trend #DirumahSaja
menjadikan transaksi
12
Delivery Order
meningkat.
Threath (Ancaman) Strategi ST Strategi WT
1. Terjadi penurunan 1.Merapkan protokol 1. Mengutamakan system take
daya beli masyarakat kesehatan dengan benar away dan delivery untuk
akibat pandemic dan ketat agar pendemi mencapai konsumen yang stay
2. Ketakutan Masyarakat tidak berlangsung lama dan at home dan
untuk bepergian membuat memperkecil biaya.
keluar rumah konsumen percaya kepada 2. Meningkatkan kualitas dan
3. Persaingan harga antar produk kita sehingga dapat kebersihan produk
competitor semakin bersaing dengan 3.Memaksimalkan penjualan
ketat perusahaan pesaing secara online
4. Packaging atau 2. Menjaga kualitas dan 4.Meningkatkan pelayanan
pengemasan hygienis kehigienisan produk
lebih disorot oleh 3. Sering membersihkan
konsumen area dengan desinfektan
5. Kualitas pelayanan 4.Memanfaatkan transaksi
dan kualitas produk secara non tunaiuntuk
pesaing yang lebih meminimalisir penyebaran
baik atau penularan
Berdasarkan evaluasi dengan metode analisis SWOT, terdapat beberapa
alternative strategi yang dapat dilakukan oleh Star Kitchen Café dan Resto.
Beberapa alternative strategi tersebut diantaranya yaitu Alternatif strategi SO
fokus untuk memaksimalkan penjualan secara online dan memperluas pasar,
membuat packaging produk menjadi lebih higenis dan aman serta selalu menaati
dan menjalankan aturan protocol kesehatan. Alternatif strategi WO
mengutamakan system take away dan delivery, selalu menjaga kebersihan dan
kehigienisan produk serta menjalin kerja sama dengan supplier. Strategi ST
Mengutamakan kualitas dan kehigienisan produk, melakukan pemasaran melalui
media social dan memanfaatkan transaksi secara non tunai. Strategi WT
13
Meningkatkan sistem pelayanan.
4.2 Business Model Canvas
Tabel
Business Model Canvas Star Kitchen Café & Resto
Key Partners Key Activities Value Customer Customer
Propositions Relationships Segments
Supplier bahan
1. Pembelian bahan
makanan dan baku 1. kualitas 1. Fokus pada Usia 15 – 50
minuman 2. Pengolahan bahan produk pelayanan tahun
baku 2. pelayanan 2. Mendengarkan
3. Penjualan tanggapan
4. Pemasaran pelanggan
3. Menjaga pelanggan
setia
Key Resources Channels
1. Media social
1. Sumber daya 2. Aplikasi
manusia pemesanan makan
2. Bahan baku online
3. peralatan
14
resto ramah keluarga. Target market yang dituju cukup spesifik, yaitu : Pria
& Wanita dalam usia produktif yaitu 15-50 tahun.
15
pelanggan dapat membantu meningkatkan pelayanan untuk mencapai
kepuasan pelanggan. Untuk mendapatkan tanggapan pelanggan Star
Kitchen Café & Resto melalui beberapa cara diantaranya yaitu melalui
media social maupun wawancara secara langsung.
c. Menjaga pelanggan setia : Star Kitchen Café & Resto tentunya menjaga
dan berfokus kepada pelanggan setia untuk menjadi loyal kepada Star
Kitchen Café & Resto, karena pelanggan setia dapat menjadi media
promosi kepada teman-temannya ataupun keluarganya.
5. Revenue Steams (RS)
Star Kitchen Café & Resto mendapatkan pemasukan dari keuntungan
penjualan dari berbagai macam produk makanan dan minuman yang yang
berkualitas dan terjangkau serta mengjangkau semua umur dengan
memanfaatkan media social sebagai sarana promosinya.
a. Sumber daya manusia : Star Kitchen Café & Resto menggunakan koki,
server dan waiters yang berpengalaman dibidangnya.
b. Bahan Baku : Star Kitchen Café & Resto menggunakan bahan baku
yang fresh, serta alami yang minim bahan kimia.
c. Peralatan : untuk peralatan Star Kitchen Café & Resto menggunakan
peralatan memasak yang aman yang tidak mengandung zat beracun
berbahaya yang dapat melepaskan zat tersebut ke dalam makanan.
7. Key Activities (KA)
Terdapat 4 tahap yaitu :
a. Pembelian Bahan Baku
b. Pengolahan Bahan Baku
c. Penjualan Produk
d. Pemasaran Produk
16
8. Key Partnership (KP)
Star Kitchen Café & Resto menjalin hubungan baik dengan partnernya guna
mengoptimalkan kinerja perusahaan baik dari segi biaya, efektifitas waktu,
serta tenaga yang dikeluarkan. Partner Star Kitchen Café & Resto terdiri dari
Supplier bahan makanan dan minuman.
9. Cost Structure (CoS)
Biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan bisnis Star Kitchen Café
Resto. Bedasarkan tipenya cost structure Star Kitchen Café & Resto dibagi
menjadi 2 yaitu :
a. Biaya Tetap : biaya tetap Star Kitchen Café & Resto terdiri dari gaji
karyawan, biaya penyusutan.
b. Biaya Variabel : biaya variable Star Kitchen Café & Resto terdiri dari
biaya operasional seperti biaya transportasi, biaya air dan listrik, dan
komisi penjualan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
17
5.1 Kesimpulan
18
Beberapa alternative strategi tersebut diantaranya yaitu Alternatif strategi
SO fokus untuk memaksimalkan penjualan secara online dan memperluas
pasar, membuat packaging produk menjadi lebih higenis dan aman serta
selalu menaati dan menjalankan aturan protocol kesehatan. Alternatif
strategi WO mengutamakan system take away dan delivery, selalu
menjaga kebersihan dan kehigienisan produk serta menjalin kerja sama
dengan supplier. Strategi ST Mengutamakan kualitas dan kehigienisan
produk, melakukan pemasaran melalui media social dan memanfaatkan
transaksi secara non tunai. Strategi WT Meningkatkan sistem pelayanan.
5.2 Saran
19
ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan referensi untuk lebih
memperdalam penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hariadi, Bambang. “Strategi Manajemen.” Bayumedia Publishing, Jakarta
(2003)
20
[2]Rangkuti, F.”Analisis Swot.”Teknik Membedah Kasus Bisnis, Gramedia Pusta
ka Utama (1998)
[3] Mahmudi Humam, Mohammad Rizan, & Budi Santoso. “Remodeling Bisnis
PT. Sasakura Indonesia dengan Menggunakan Business Model Canvas (BMC).”
Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI),Vol 9, No. 2, 2018
[4] Ammar Fathin Mahdi Ammar, Lukman Mohammad Baga. “Business Model
Canvas Perusahaan Pengolah Rumput Laut.” Forum Agribisnis, Volume 8, No. 1,
Maret 2018
[5] Djufri Wiradana, Syukri Lukman. “Strategi Pengembangan Workshop PT.Semen
Padang (Pendekatan Analisis SWOT dan Business Model Canvas).” MENARA Ilmu,
Vol. XIV No.02, April 2020
[6] Jelita Tambunan Riamande, Dewi Agushinta R. “Analisis Strategi Bisnis PT. Tolu
dengan pendekatan BMC Menggunakan Metode EFAS, IFAS dan SWOT.” Jurnal Sistem
Informasi, Volume 9, Nomor 3, September 2020: 435-443
[7] Karundeng, Feibe Permatasari. “Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pengaruhnya
Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Rumah Makan Mawar Sharron Wanea Manado.”
Jurnal EMBA, 639-647, 2014
[8] Parwanto Edy. “Virus Corona (SARS-CoV-2) penyebab COVID-19 kini telah
Bermutasi.” Jurnal Biomedika dan Kesehatan,Vol. 4 No. 2 Juni 2021
[9] Wikipedia, “Bisnis”. Diakses pada Agustus 15,2021 dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
[10] Nugraha Daniel (2020). “Business Model Canvas, Kunci Sukses Pengelolaan
Sebuah Bisnis”. Diakses dari https://www.paper.id/blog/bisnis/business-model-
canvas/
[11] Rindang Arum Lestari Rindang (2020). “Strategi Bisnis Kuliner Agar Tetap
Bertahan di Tengah Pandemi”. Diakses dari https://www.daya.id/usaha/artikel-
daya/pengembangan-diri/strategi-bisnis-kuliner-agar-tetap-bertahan-di-tengah-
pandemi
[12] Tanpa pengarang. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021.
Diakses pada April 15, 2021, dari https://covid19.go.id/p/regulasi/instruksi-
menteri-dalam-negeri-nomor-15-tahun-2021
21
LAMPIRAN
1. LOA
22
23
24
2. Artikel
25
3. Surat Tugas Pembimbing
26
4. Form Bimbingan
27