Dosen Pengampu:
.Estu Miyarso, S.Pd., M.Pd.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Pelaksanaan dan
Evaluasi Program Pelatihan “Pembuatan Modul Pembelajaran menggunakan software
Figma”
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa kami tidak akan bisa menyelesaikan
makalah ini secara lancar tanpa bantuan dari segala pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Estu Miyarso, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu
mata kuliah Pengembangan dan Evaluasi Sistem Pelatihan yang telah memberikan ilmu dan
pengarahan sehingga laporan ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan pemahaman
terhadap materi yang diberikan. Selain itu, terima kasih kepada teman-teman yang telah
memberikan motivasi serta seluruh pihak dalam membantu penyelesaian laporan ini yang
tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Analisis Program Pelatihan....................................................................................... 4
B. Identifikasi Masalah.................................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah......................................................................................................4
D. Tujuan Program Pelatihan......................................................................................... 4
E. Manfaat Program Pelatihan....................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................6
KAJIAN PUSTAKA............................................................................................................ 6
A. Kajian Teori............................................................................................................... 6
B. Hasil Penelitian Relevan.......................................................................................... 8
C. Kerangka Berpikir.................................................................................................... 9
BAB III.................................................................................................................................... 11
METODE PELAKSANAAN PROGRAM........................................................................ 11
A. Model Pengembangan/ Evaluasi Program Pelatihan...............................................11
B. Pendekatan, Model, dan Metode Pelatihan............................................................. 13
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................................................................. 13
D. Target dan Sasaran Program Pelatihan.................................................................... 13
E. Teknik dan Instrumen Evaluasi Program Pelatihan................................................. 13
F. Prosedur Evaluasi Program Pelatihan (yang akan dilaksanakan)............................ 13
G. Analisis Data Evaluasi Pelatihan.............................................................................14
BAB IV.................................................................................................................................... 15
PELAKSANAAN DAN KETERCAPAIAN PROGRAM PELATIHAN..........................15
BAB V......................................................................................................................................23
PENUTUP.......................................................................................................................... 23
A. Kesimpulan..............................................................................................................23
B. Saran/ Rekomendasi................................................................................................ 23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Program Pelatihan
Pelatihan ini dibuat dari analisis kebutuhan yang kita amati dengan melihat
banyaknya mahasiswa dalam membuat modul pembelajaran yang sudah tidak asing
lagi bagi kita. Mahasiswa yang berkuliah di dunia pendidikan sudah tidak asing lagi
karena setiap pembelajaran itu pasti membutuhkan modul pembelajaran. Dalam
pembuatan modul pembelajaran mahasiswa pastinya memerlukan desain yang
menarik agar pembaca juga tertarik dalam membacanya.
Desain yang diperlukan tentunya juga harus menggunakan software
pendukungnya. Banyak dari mahasiswa memerlukan software yang gratis dan bebas
akses. Melihat kondisi tersebut kita membuat suatu pelatihan pembuatan modul
dengan menggunakan software Figma, yaitu aplikasi desain berbasis cloud dalam
mengerjakan proyek digital. Dengan hal berikut bisa mempermudah mahasiswa untuk
membuat modul.
B. Identifikasi Masalah
1. Bagaimana mengetahui keterbatasan mahasiswa dalam pengetahuan teknis?
2. Bagaimana mengetahui kurangnya keterampilan desain grafis mahasiswa?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam program pelatihan ini?
C. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui keterbatasan mahasiswa dalam pengetahuan teknis?
2. Untuk mengetahui kurangnya keterampilan desain grafis mahasiswa?
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam program pelatihan ini?
A. Kajian Teori
Berikut beberapa kajian teori mengenai workshop pembuatan desain grafis
modul pembelajaran menggunakan software Figma.
1. Perbedaan antara Workshop dengan Pelatihan
Meskipun workshop dan pelatihan seringkali digunakan secara bergantian,
terdapat beberapa perbedaan antara keduanya dalam konteks pembelajaran dan
pengembangan keterampilan. Workshop cenderung berfokus pada pemahaman
konsep atau penerapan praktis dalam waktu yang terbatas. Tujuan utama
workshop adalah memberikan pemahaman atau keterampilan baru kepada peserta
dalam area tertentu. Di sisi lain, pelatihan lebih berfokus pada pengembangan
keterampilan dan peningkatan performa dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Tujuan pelatihan adalah memberikan pengetahuan, keterampilan, dan
pemahaman yang mendalam tentang suatu topik atau bidang tertentu.
2. Modul Pembelajaran
Modul pembelajaran adalah suatu bahan ajar yang terstruktur dan mandiri, yang
berisi rangkaian informasi, konsep, tugas, aktivitas, dan sumber belajar yang
terkait dengan suatu topik atau mata pelajaran tertentu. Modul pembelajaran
dirancang dengan tujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Modul pembelajaran ini membantu peserta didik memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diinginkan melalui
langkah-langkah pembelajaran yang terorganisir dan terstruktur.
3. Desain Grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk seni visual yang menggunakan elemen-elemen
visual seperti gambar, teks, warna, dan tata letak untuk menciptakan komunikasi
visual yang efektif. Tujuan utama desain grafis adalah menyampaikan pesan atau
informasi dengan cara yang menarik, jelas, dan mudah dipahami oleh audiens.
Beberapa contoh desain grafis yang umum ditemukan dalam berbagai media
diantaranya, poster, logo, sampul buku, pamflet, majalah, dan sebagainya.
5. Software Figma
Software Figma merupakan salah satu alat desain grafis yang populer dan
serbaguna berbasis cloud, memungkinkan pengguna untuk membuat desain yang
interaktif dan menarik dengan mudah serta aksesnya gratis. Figma adalah sebuah
perangkat lunak desain grafis berbasis web yang dirancang untuk memudahkan
kolaborasi dalam proses desain. Software Figma ialah alat yang mampu untuk
menciptakan desain grafis yang efektif karena dapat digunakan untuk
menerapkan prinsip-prinsip desain grafis yang mendasar, seperti komposisi,
tipografi, warna, dan hirarki visual. Pengguna Figma dapat mengoptimalkan
penggunaan alat ini untuk menerapkan prinsip-prinsip desain grafis yang efektif
dalam menciptakan desain yang menarik, mudah dibaca, dan berkomunikasi
dengan baik kepada audiens.
C. Kerangka Berpikir
Pada mata kuliah berkaitan bidang ilmu Pendidikan sudah tidak asing apabila
mahasiswa mendapat penugasan untuk mendesain suatu modul pembelajaran sebagai
bahan ajar utama maupun pendamping dalam proses pembelajaran. Dalam mendesain
modul pembelajaran pun dirancang dengan tujuan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan maka perlu didesain dengan menarik dan efektif
sehingga mampu meningkatkan minat dan pemahaman pembelajar dalam menguasai
suatu materi. Selain dari isi materi yang terstruktur dan terorganisir, diperlukan pula
visualisasi konten yang baik untuk menambah pemahaman belajar si pembelajar.
Maka dari itu diperlukan alat ataupun software untuk mendesain modul yang
memudahkan pengembang melakukan proses desain. Dan software tersebut adalah
Figma yang mana merupakan salah satu alat desain grafis yang populer dan serbaguna
berbasis cloud, memungkinkan pengguna untuk membuat desain yang interaktif dan
menarik dengan mudah serta aksesnya gratis. Kemudian untuk memfasilitasi
kebutuhan tersebut kemudian kami melakukan Workshop Pembuatan Desain Grafis
Modul Pembelajaran Menggunakan Software Figma untuk membantu mahasiswa
Pendidikan maupun mahasiswa umum untuk mempelajari dan melakukan praktek
desain grafis dengan software Figma ini.
Berdasarkan uraian diatas, jabaran kerangka berpikir tersebut dapat
digambarkan dalam diagram alur berikut.
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
4. Penguasaan Materi:
- Dilaksanakan Sepenuhnya: 10 peserta (59%)
- Sebagian Besar Dilaksanakan: 5 peserta (29%)
- Sebagian Kecil Dilaksanakan: 2 peserta (12%)
- Tidak Dilaksanakan: 0 peserta (0%)
Analisis: Mayoritas peserta (88%) merasa bahwa penguasaan materi
dilaksanakan dengan baik. Tidak ada peserta yang merasa tidak
dilaksanakan dengan baik.
Rekomendasi:
1. Meningkatkan Koordinasi: Memperkuat koordinasi dalam
pelaksanaan pelatihan untuk memastikan kesesuaian dan keberhasilan
pelaksanaan.
2. Perbaiki Sosialisasi: Memastikan sosialisasi tentang pelatihan
mencakup semua informasi yang diperlukan agar peserta memiliki
pemahaman yang jelas.
3. Fasilitator Pelatihan: Memberikan pelatihan tambahan atau saran
kepada fasilitator untuk meningkatkan kualitas bimbingan pelatihan.
4. Evaluasi Materi: Melakukan evaluasi ulang terhadap materi
pelatihan untuk memastikan kesesuaian dan kejelasan.
5. Tindak Lanjut: Memperkuat pelaksanaan rencana tindak lanjut
setelah pelatihan dan memastikan semua langkah-langkah yang
direncanakan terlaksana dengan baik.
Harapannya, rekomendasi di atas dapat membantu meningkatkan
kualitas pelatihan dan kepuasan peserta pelatihan di waktu berikutnya..
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa peserta pelatihan
Figma secara keseluruhan memiliki pemahaman dan pengetahuan yang
baik tentang materi pelatihan. Skor rata-rata pada tes pilihan ganda
menunjukkan pemahaman yang kuat, sedangkan jawaban esai
menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep
yang diajarkan. Peserta juga mampu mengungkapkan pemahaman
mereka dengan jelas dan memberikan contoh-contoh yang relevan.
Rekomendasi:
1. Mengapresiasi Peserta: Memberikan apresiasi kepada peserta atas
pemahaman yang baik dan upaya mereka selama pelatihan.
2. Tinjau Kembali Materi Pelatihan: Meskipun hasil evaluasi positif,
penting untuk tetap memeriksa kualitas materi pelatihan dan
mengidentifikasi area yang mungkin perlu ditingkatkan.
3. Menyediakan Pelatihan Lanjutan: Menyediakan pelatihan lanjutan
atau sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman peserta dan
menjawab pertanyaan yang mungkin masih ada.
A. Kesimpulan
Kegiatan Pelatihan Pembuatan Modul menggunakan Software Figma yang
dilaksanakan oleh kelompok 1 pada tanggal 31 Mei 2023 sampai 1 Mei 2023 melalui
platform zoom sudah bisa berjalan dengan baik, meskipun terdapat berbagai
hambatan selama pelaksanaannya. Setelah dilakukan pelatihan penyusunan modul
menggunakan software figma, dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini sangat
bermanfaat bagi peserta yang ingin belajar cara membuat modul dengan lebih efektif
dan efisien.
Peserta diajari cara menggunakan fitur-fitur figma yang mudah diikuti dan
diaplikasikan untuk membuat modul yang menarik dan informatif. Selain itu,
pelatihan ini membantu peserta untuk meningkatkan keterampilan desain dan
membuat tampilan modul yang mudah dibaca dan dimengerti. Dengan demikian,
pelatihan ini sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin belajar membuat
modul dengan lebih optimal dan efisien secara digital.
B. Saran/ Rekomendasi
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pelatihan
penyusunan modul digital menggunakan software Figma sangat penting dilakukan
dalam era digital saat ini. Pelatihan ini dapat membantu meningkatkan kemampuan
para pengajar dan trainer dalam menyusun modul digital yang menarik dan efektif.
Selain itu, Figma juga merupakan software yang mudah digunakan dan memiliki
banyak fitur yang memudahkan dalam proses pembuatan modul digital. Dengan
mengikuti pelatihan ini, para pengajar dan trainer akan dapat memanfaatkan software
Figma secara optimal sehingga dapat menciptakan modul digital yang lebih menarik
dan interaktif.
Meskipun demikian, pelatihan ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemampuan peserta agar dapat memberikan manfaat secara optimal. Disarankan pula
untuk dilakukan secara berkelanjutan dan teratur guna memastikan penggunaan
software Figma yang maksimal. Selain itu, perlu juga dilakukan evaluasi dan
penilaian terhadap hasil pelatihan tersebut agar dapat mengetahui sejauh mana peserta
mampu mengaplikasikan keterampilan yang telah diperoleh dalam menyusun modul
digital menggunakan software Figma. Dengan demikian, dapat diketahui efektivitas
pelatihan tersebut dan dapat dilakukan perbaikan atau penyesuaian jika diperlukan
untuk pelatihan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Putri, E. S., Budiana, S., & Gani, R. A. (2023). Pengembangan Bahan Ajar
Menggunakan Canva Pada Subtema Keberagaman Budaya Bangsaku. Jurnal
Elementary: Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar,
6(1), 104-108.
Shafa, Z., Supiani, T., & Hidayah, N. (2023). Pengembangan E-Modul Berbasis
Figma pada Pembelajaran Tata Rias Karakter Horor. Journal of
Comprehensive Science (JCS), 2(1), 266-279.
1. Evaluasi Non-Tes
1 Koordinasi dalam
pelaksanaan
sesuai
2 Sosialisasi tentang
pelatihan
3 Fasilitator yang
memberikan
bimbingan
4 Penguasaan
Materi
5 Pelaksanaan
sesuai prosedur
6 Waktu yang
digunakan efektif.
7. Pelaksanaan
rencana tindak
lanjut sesudah
pelatihan
2. Instrumen Tes
Petunjuk
Pilihlah jawaban yang paling tepat di antara opsi jawaban yang telah disediakan (a, b, c, atau
d) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
A. Pilihan Ganda
1. Apa yang dimaksud dengan ‘frame’ dalam Figma?
a. Kelompok elemen terpisah yang dapat disusun bersama untuk membentuk sebuah
desain.
b. Area kerja utama di Figma yang berfungsi sebagai wadah untuk menampung
semua elemen desain.
c. Elemen desain yang dapat diubah atau dimodifikasi bersama-sama pada sebuah
desain.
d. Proses pengujian fungsi dan interaksi desain dalam sebuah simulasi interaktif.
B. Essay
1. Apa itu Figma dan apa kegunaannya dalam desain grafis?
2. Jelaskan tiga komponen utama dalam Figma dan jelaskan kegunaannya dalam
pembuatan desain.
3. Apa itu Frame pada Figma dan bagaimana cara penggunaannya dalam pembuatan
desain?
4. Apa itu Auto Layout pada Figma dan jelaskan bagaimana cara penggunaannya dalam
pembuatan desain?
5. Apa itu Prototyping pada Figma dan bagaimana cara penggunaannya dalam
pembuatan desain?