I. BAGIAN LUAR :
1. Halaman :
- Becek
- Kering
- Lain – lain
2. Pembuangan air limbah
- Disalurkan ke sungai / saluran
- Dibuang dihalaman
- S.P.A.L. sendiri
- Lain –lain
3. Pembuangan Sampah :
- Dihalaman / Terbuka
- Tersedia bak sampah
- Ditimbun
- Dibakar
II. BAGIAN DALAM
1. Bangunan :
- Tetap
- Tidak Tetap
- Lain – lain
2. Penataan Ruang
- Terdapat pengaturan ruangan
- Tidak terdapat pengaturan ruangan
- Lain –lain
3. Lantai :
- Kedap air dan bersih
- Tidak Kedap air
- Retak – retak
- Lain – lain
4. Dinding :
- Permukaan Halus
- Mudah dibersihkan
5. Penerangan :
- Cukup jelas / ada
- Kurang terang / ada
6. Ventilasi :
- Terdapat tempat pertukaran udara bersih
- Tidak terdapat pertukaran udara
- Lain – lain
7. Ruangan pengolahan :
- Ada perlindungan dari gangguan
serangga dan tikus
- Tidak ada perlindungan dari gangguan
serangga dan tikus
- Lain – lain
8. Gudang / Bahan :
- Tersusun rapi
- Terdapat pemisahan antara bahan
cair dan padat
- Lain – lain
9. Penyimpanan Bahan :
- Tersusun rapi
- Terdapat pemisahan antara bahan cair
dan bahan padat
- Lain – lain
III. FASILITAS SANITASI
1. Kartu Kesehatan :
- Mempunyai kartu kesehatan
- Tidak mempunyai kartu kesehatan
- Disediakan perlengkapan kerja
- Tidak disediakan perlengkapan kerja
2. Pemadam Kebakaran / P3.K :
- Terdapat alat pemadam kebakaran
- Tidak terdapat alat pemadam kebakaran
- Tersedia kelengkapan P3.K.
- Tidak tersedia kelengkapan P3.K.
Tanggal pemeriksaan :
Petugas Pemeriksa,
NIP.
PEMERIKSAAN HYGIENE & SANITASI
Makanan Jajanan Sekolah
1. Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat
membawa kuman penyakit.
2. Bebas dari kotoran dan debu lain.
3. Makanan yang dikukus, direbus, atau digoreng menggunakan panas
yang cukup artinya tidak setengah matang.
4. Disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci lebih
dahulu dengan air bersih.
5. Kecuali makanan jajanan yang di bungkus plastik atau daun, maka
pengambilan makanan lain yang terbuka hendaklah dilakukan
dengan menggunakan sendok, garpu atau alat lain yang bersih,
(jangan mengambil makanan dengan tangan)
6. Menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain yang
digunakan untuk mengeringkan alat-alat itu supaya selalu bersih.
7. Tidak menggunakan bahan kimia yang dilarang.
8. Tidak menggunakan bahan pengawet yang dilarang.
9. Tidak menggunakan bahan pengganti rasa manis atau pengganti gula.
10. Tidak menggunakan bahan pewarna yang dilarang.
11. Tidak menggunakan bumbu penyedap masakan atau vetsin yang
berlebihan.
12. Tidak menggunakan air yang dimasak dengan tidak matang.
13. Tidak menggunakan bahan makanan yang sudah busuk, atau yang
sebenarnya tidak boleh diolah, misalnya telah tercemari oleh obat
serangga atau zat kimia yang berbahaya.
14. Tidak menggunakan bahan makanan yang tidak dihalalkan oleh agama.
15. Tidak menggunakan bahan makanan atau bahan lain yang belum
dikenal oleh masyarakat.
Tanggal pemeriksaan :
Petugas Pemeriksa,
NIP.
Acuan : Winarno, F.G., 1984, Kimia Pangan dan Gizi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.& Sihadi, 2004, Makanan Jajanan Bagi
Anak Sekolah, Jurnal Kedokteran
Standar Makanan Jajanan
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat
penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang
disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel. Sedangkan pengertian penanganan makanan
jajanan adalah kegiatan yang meliputi pengadaan, penerimaan bahan makanan, pencucian, peracikan,
pembuatan, pengubahan bentuk, pewadahan, penyimpanan, pengangkutan, penyajian makanan atau
minuman.
Makanan jajanan yang juga dikenal sebagai street foods adalah jenis makanan yang dijual di kaki lima,
pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat pemukiman, serta lokasi yang sejenis. Secara prinsip, pada
umumnya makanan jajanan terbagi menjadi empat kelompok yaitu :
1. Makanan utama atau main dish seperti bakso, mie ayam.
2. Penganan atau snack seperti makanan kemasan, kue-kue.
3. Minuman seperti berbagai macam es dan minuman kemasan.
4. Buah-buahan segar seperti mangga, melon.
Kita mengenal kehadiran makanan jajanan ini lebih dominan di sekolah. Bagi anak sekolah, makanan
jajanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari mereka. Makanan jajanan
digunakan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah karena keterbatasan waktu
orang tua mengolah makanan di rumah. Selain murah makanan jajanan juga mudah didapat.
Berdasarkan kondisi ini seharusnya makanan jajanan dapat dikelola menjadi produk sehat yang aman
dikonsumsi.
Makanan jajanan sehat adalah makanan yang memiliki ciri sebagai berikut:
1. Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat membawa kuman penyakit.
2. Bebas dari kotoran dan debu lain.
3. Makanan yang dikukus, direbus, atau digoreng menggunakan panas yang cukup artinya tidak
setengah matang.
4. Disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci lebih dahulu dengan air
bersih.
5. Kecuali makanan jajanan yang di bungkus plastik atau daun, maka pengambilan makanan lain
yang terbuka hendaklah dilakukan dengan menggunakan sendok, garpu atau alat lain yang
bersih, jangan mengambil makanan dengan tangan.
6. Menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain yang digunakan untuk
mengeringkan alat-alat itu supaya selalu bersih.
Sedangkan makanan jajanan yang aman merupakan makanan yang mempunyai syarat-syarat sebagai
berikut:
16. Tidak menggunakan bahan kimia yang dilarang.
17. Tidak menggunakan bahan pengawet yang dilarang.
18. Tidak menggunakan bahan pengganti rasa manis atau pengganti gula.
19. Tidak menggunakan bahan pewarna yang dilarang.
20. Tidak menggunakan bumbu penyedap masakan atau vetsin yang berlebihan.
21. Tidak menggunakan air yang dimasak dengan tidak matang.
22. Tidak menggunakan bahan makanan yang sudah busuk, atau yang sebenarnya tidak boleh
diolah, misalnya telah tercemari oleh obat serangga atau zat kimia yang berbahaya.
23. Tidak menggunakan bahan makanan yang tidak dihalalkan oleh agama.
24. Tidak menggunakan bahan makanan atau bahan lain yang belum dikenal. oleh masyarakat.
Masalah utama yang harus kita diperhatikan terkait dengan makanan jajanan adalah buruknya sanitasi
dan tidak terjaminnya kebersihan dalam mengolah dan menyajikan makanan sehingga dapat
mengakibatkan masalah kesehatan masyarakat
Refference:
Winarno, F.G., 1984, Kimia Pangan dan Gizi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sihadi, 2004, Makanan Jajanan Bagi Anak Sekolah, Jurnal Kedokteran
1. Apakah kontainer sampah terbuat dari bahan kedap atau dari logam tahan lama atau bahan lain
yang dipersyaratkan ?
2. Apakah kontainer sampah, TPS, dalam kondisi tertutup?
3. Apakah wadah sampah di dapur dikosongkan setiap hari?
4. Apakah kontainer limbah dibersihkan setiap hari?
5. Apakah perlengkapan, tempat sampah dan lokasi pembersihannya jauh dari tempat persiapan
makanan?
6. Apakah jumlah tempat sampah cukup menampung seluruh limbah makanan? (Catatan: Kantong
plastik tidak boleh digunakan)
7. Apakah kontainer limbah dapat diakses hama?
8. Apakah tempat penampungan sampah atau limbah cukup luas, halus, kedap air, dan kondisi bersih?
9. Apakah frekuensi pembuangan limbah setiap hari atau cukup sering sehingga tidak memungkinkan
timbulnya gangguan kesehatan?
Pengendalian hama
1. Apakah ada tindakan efektif yang dilaksanakan untuk pengendalian, mengurangi dan
menghilangkan keberadaan hama?
2. Apakah semua fasilitas bukaan ke udara luar secara efektif terlindung dari masuknya serangga,
dengan pintu menutup otomatis, tutup jendela, arus udara terkontrol, atau cara lain?
3. Apakah fasilitas bukaan yang memungkinkan sebagai jalan masuk hama, seperti yang
disebabkan oleh kabel listrik dan pipa, efektif dilindungi terhadap masuknya hewan pengerat?
Penerangan
1. Apakah tingkat pencayahaan sebesar 30 footcandles diberikan pada semua ruang kerja
persiapan makanan?
2. Apakah tingkat pencahayaan 20 footcandles pada ruang penyimpanan dan toilet?
3. Apakah tingkat pencahayaan 10 footcandles disediakan untuk semua ruang lain?
Ventilasi
1. Adalah ventilasi yang cukup disediakan untuk menjaga ruangan bebas dari panas yang
berlebihan, minyak, kondensasi uap, bau, dan asap?
2. Apakah semua saluran pembuangan dilengkapi dengan filter yang mudah dilepas untuk
pembersihan dan penggantian?
Penegakan Ketentuan
1. Aapakah inspeksi makanan dilakukan setidaknya setahun sekali oleh dinkes?
2. Setelah pemeriksaan oleh seorang pejabat berlisensi, apakah evaluasi plakat segera dipasang
dekat pintu masuk pembentukan?
3. Apakah laporan pemeriksaan atas permintaan diberikan kepada publik dengan masa berlaku
selama 2 tahun?
Sumber : Centers for Disease Control and Prevention (CDC)-The National Institute for Occupational
Safety and Health (NIOSH)