Anda di halaman 1dari 22

PENJAMINAN MUTU

TERHADAP IPAL DOMESTIK


FABRIKASI

oleh Sabbath Marchend, S.Si., M.Sc


BALAI TEKNOLOGI SANITASI
GAMBARAN UMUM SANITASI BURUK

20,47% Sanitasi di Indonesia berstatus belum layak


(Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor tahun 2020)
DAMPAK
SANITASI BURUK
•Badan Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa
(UNICEF) menyatakan bahwa studi Kualitas Air
Minum Rumah Tangga (Kementerian Kesehatan)
pada 2020 menemukan hampir 70 persen dari 20
ribu sumber air minum rumah tangga yang diuji di
Indonesia tercemar limbah tinja.

•Sanitasi buruk juga bisa menyebabkan kurang gizi


dan Stunting pada anak.
TARGET

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL 6


TARGET RPJMN 2020-2024 STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Ensure availability and sustainable
management of water and sanitation for all
Sektor Air Limbah Domestik Sektor Air Limbah Domestik

ISU DAN TANTANGAN PENGELOLAAN SANITASI

BIDANG TEKNIS
O&P Infrastruktur belum sesuai SOP
Kualitas Dokumen Perencanaan yang belum memadai
Infrastruktur yang ada sulit memenuhi Baku Mutu Effluen Air Limbah Domestik
Terbatasnya penerapan inovasi teknologi, khususnya pada wilayah sulit & spesifik seperti
karst, pasang surut, dll
Terbatasnya potensi pemanfaatan kembali hasil dari pengolahan air limbah domestik (cair,
padat dan gas)
Greywater yang belum terolah pada penggunaan sub-sistem pengolahan setempat/tangki
septik
DIAGRAM SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH (SPAL)
PERMEN PUPR 04/2017
Fecal Waste Flow Diagram - Balikpapan
PENYEDIAAN IPAL
Salah satu upaya pemenuhan akses sanitasi layak yaitu melalui penyediaan
instalasi pengolahan air limbah domestik (IPALD), baik IIPAL Individu (tangki
septik), maupun IPALD komunal setempat

Konvensional vs Fabrikasi ?
IPALD KONVENSIONAL VS IPALD FABRIKASI
TANTANGAN PENYEDIAAN IPAL
IPAL yang digunakan harus memenuhi standar yang dipersyaratkan melalui peraturanyang berlaku
sehingga tidak mencemari lingkungan, salah satunya adalah dariperaturan Menteri KLHK No. 68 Tahun
2016 terkait baku mutu efluen IPAL.

IPAL harus memenuhi persyaratan kekuatan bahan dan struktur yang diatur oleh SNI atau standar lain
yang berlaku agar IPAL layak digunakan dan tidak menimbulkankerusakan dan kebocoran.
Bagaimana kualitas IPALD Fabrikasi?
Siapa yang melakukan penilaian?
INSPEKSI DAN
BTS hadir sebagai pelaksana
SERTIFIKASI IPALD inspeksi/sertifikasi IPAL fabrikasi,
DI BTS memberikanLayanan Inspeksi/Sertifikasi
sebagai bentuk upayapemberian jaminan
mutu atas produk IPALD Fabrikasi

Sesuai tugas dan fungsi dari BTS melalui


Peraturan Menteri PekerjaanUmum dan
Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020
tentangOrganisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Alur/ Prosedur Kegiatan Inspeksi
VERIFIKASI DOKUMEN INSPEKSI
PRA-ASSESSMENT
KEGIATAN INSPEKSI
LAPANGAN DAN WORKSHOP
INSPEKSI LAPANGAN (IPAL YANG SUDAH DITERAPKAN)
Sampling Influen dan Efluen IPAL untuk diujikan ke Laboratorium Terakreditasi KAN
Pengecekan parameter lapangan secara in-situ, yaitu DO, pH, temperatur
Pengukuran dimensi dan ketebalan IPAL
Pengamatan peralatan mekanikal elektrikal

INSPEKSI PABRIK/ WORKSHOP


Pemeriksaan kelengkapan peralatan-peralatan produksi IPAL
Pemeriksaan legalitas Perusahaan
Pemeriksaan penerapan safety kerja (K3)
Pemeriksaan prosedur kerja di Pabrik/ Workshop
ACUAN METODE KERJA INSPEKSI
Proses Bahan
SNI 2398:2017 tentang Tata cara SNI 7504:2011 tentang Spesifikasi material
perencanaan tangki septik fibreglass reinforced plastic unit instalasi
denganpengolahan lanjutan (sumur pengolahan air (Bahan FRP)
resapan, bidang resapan, up flow filter,
kolamsanita)

SNI 8455:2017 tentang Perencanaan BS EN 12566-3:2016 Small wastewater


pengolahan air limbah rumah tanggadengan treatment systems for up to 50 PT Part 3:
sistem reaktor anaerobik bersekat (SRAB) Packaged and/or site assembled domestic
Dll. wastewater treatment plants (bahan PE)
STANDAR PENGUJIAN BAHAN DIACU

Bahan FRP Bahan PE


Penyusunan Laporan dan Sertifikat
TERIMAKASIH
LEMBAGA INSPEKSI BALAI TEKNOLOGI SANITASI

Anda mungkin juga menyukai