Marves - FGD ESDM 12012022
Marves - FGD ESDM 12012022
12 Januari 2022
mber gambar: https://finance.detik.com/industri/d-5679731/proses-bisnis-kabel-bawah-laut-ditata-ulang-izin-jadi-lebih-cepat
Permasalahan & Kebijakan
Permasalahan utama
▪ Tidak tertatanya kabel di bawah laut.
▪ Terdapat tumpang tindih pemanfaatan pada Ruang
Perairan ( Perikanan Budidaya, Labuh Jangkar,
Pariwisata, Alur Pelayaran, Mining (Offshore), sehingga
berpotensi membahayakan keselamatan, menimbulkan
konflik dan tidak optimal pemanfataannya.
Singapura
Langkah Strategis
▪ Pembentukan Timnas Penataan Pipa dan/atau Kebel
Bwah Laut Tahun 2020, dan 2021
Batam Bintan
▪ Penetapan koridor pipa kabel bawah laut (2021)
▪ Penetapan bisnis proses penyelenggaraan pipa kabel
bawah laut (2021)
Gambar 2. Kondisi Pipa dan/atau Kabel Bawah Laut di Kepulauan Riau
2
TIMNAS PENATAAN ALUR PIPA DAN/ATAU KABEL BAWAH LAUT
Keputusan Menkomarves Nomor 46 Tahun 2021
3
KILAS BALIK RAKOR TIM PENGARAH, RAKOR TIM PELAKSANAN, RAKOR TIM TEKNIS
dan/atau KABEL
BAWAH LAUT 2021
27 JAN 28 JAN 29 JAN 2 FEB 4 FEB
RAKOR MENTERI RAPAT TEKNIS I RAKOR TINGKAT RAKOR TEKNIS II RAKOR TEKNIS III
ESELON I KOMPILASI DATA EXPOSE HASIL
5
Eksisting Proses Bisnis
ALUR PROSES BISNIS
PERIJINAN PEMBANGUNAN KABEL LAUT
PROSES EXISTING DI LAPANGAN
lisensi
lokasi ijin lokasi
KKP
kapal kapal
Perhub. Perhub.
lisensi route ijin prinsip hasil survey
Perhub. peta kabel
security, data security, data peta
Han, Pus Han, Pus Pus.
Sumber : Askalsi 6
Perkembangan #2 Proses Bisnis
ALUR PROSES BISNIS PENGGELARAN KABEL TELEKOMUNIKASI BAWAH LAUT
PRA PENDAFTARAN PENDAFTARAN PENILAIAN PENERBITAN PELAKSANAAN
Catatan: PUSHIDROSAL
Technical Officer (TO)
1. Timnas merupakan tim yang terbentuk berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nomor
46 Tahun 2021 Tentang Tim Nasional Penataa Alur Pipa dan/atau Kabel Bawah Laut;
2. Route penggelaran kabel telekomunikasi bawah laut diarahkan mengikuti koridor yang telah ditetapkan pada Keputusan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Alur Pipa dan/atau Kabel Bawah Laut dan Rencana Tata Ruang KEMHAN
dan/atau Rencana Zonasi. Security Clearance (SC)
dan Security Officer.
3. Hasil survei rencana penggelaran (baik data mentah atau data olahan) diserahkan kepada Timnas c.q Pusat Hidro-Oseanografi
TNI AL, selaku Ketua Tim Pelaksana.
Sumber : KKP 7
ALUR PROSES BISNIS PENGGELARAN KABEL KELISTRIKAN BAWAH LAUT
KKP
Tahapan Proses: Subyek Hukum:
Penilaian Dokumen Persetujuan
Pemohon menyampaikan kepada
Timnas, melalui KKP mengenai
1. Pemohon menyampaikan kepada Timnas,
melalui KKP berupa rencana penggelaran yang
1. Pelaku Usaha
(Perseorangan, Badan Usaha dan
oleh Timnas Kesesuaian Kegiatan pelaksanaan penggelaran.
Pemanfaatan Ruang
memuat Aspek Lokasi (koordinat), kesesuaian Bentuk Usaha Tetap) yang Laut
dengan RTR/RZ dan/atau Koridor Alur Pipa mempunyai bidang usaha
Kabel Bawah Laut, Keselamatan Pelayaran, Izin Dasar: Pengawasan terhadap pelaksa-
penyelenggaraan kelistrikan.
Kebencanaan, Ekosistem Laut dan Pertahanan 1. Kesesuaian Kegiatan Peman- KLHK naan kegiatan diawasi oleh
dan Keamanan; 2. Pemerintah/ Pemda faatan Ruang (KKPR) Laut Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL,
2. Bukti Surat Keputusan Persetujuan
2. Pembahasan rencana penggelaran dalam Lingkungan
KEMHAN, KEMHUB dan PSDKP
Kelengkapan Persyaratan: Kelayakan Lingkungan (SKKL) KKP
Timnas;
1. KKPR Laut (Koordinat)
3. Pemohon melakukan survei rencana
2. Bukti Surat Keputusan
penggelaran dengan melibatkan K/L terkait Perizinan Berusaha: KKP
Kelayakan Lingkungan (SKKL)/
untuk memastikan antara lain: aspek
Pernyataan Kesanggupan 1. Izin Transmisi Tenaga Listrik Izin Membangun Ba-
keselamatan pelayaran, aspek kebencanaan,
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan/atau Pembangkitan ngunan Instalasi di
aspek ekosistem laut, aspek HANKAM.
(PKPLH) Tenaga Listrik Perairan
4. Melakukan pembahasan hasil survei dan kajian 3. Perizinan Berusaha dari K/L 2. Izin Membangun Bangunan
lingkungan dalam forum Timnas; dan Terkait (DED) Instalasi di Perairan
KESDM
5. Dalam hal hasil pelaksanaan survei sesuai Izin Transmisi Tenaga
dengan arahan Timnas, maka dapat dilanjutkan Prasyarat Non Perizinan: Non Perizinan: Listrik dan/atau
pendaftaran PKKPR Laut. Pembangkitan Tenaga
1. Security Clearance (SC) 1. Security Clearance (SC)
2. Technical Officer (TO) 2. Technical Officer (TO) Listrik.
Catatan: PUSHIDROSAL
Technical Officer (TO)
1. Timnas merupakan tim yang terbentuk berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Nomor 46 Tahun 2021 Tentang Tim Nasional Penataa Alur Pipa dan/atau Kabel Bawah Laut;
2. Route penggelaran kabel telekomunikasi bawah laut diarahkan mengikuti koridor yang telah ditetapkan pada Keputusan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Alur Pipa dan/atau Kabel Bawah Laut dan Rencana Tata Ruang KEMHAN
dan/atau Rencana Zonasi. Security Clearance (SC)
dan Security Officer.
3. Hasil survei rencana penggelaran (baik data mentah atau data olahan) diserahkan kepada Timnas c.q Pusat Hidro-Oseanografi
TNI AL, selaku Ketua Tim Pelaksana.
Sumber : KKP 8
Tindak Lanjut
Arahan Menko Marves pada Rapat Koordinasi Tingkat Menko pada 23 Februari 2021 adalah sebagai berikut:
1. Proses izin dari Kementerian Perhubungan agar segera dialihkan kepada Kementerian Kelautan Perikanan
.
2. Menko Marves (selaku Ketua Tim Pengarah Timnas) memerintahkan kepada MenKP (selaku Ketua Harian Tim
Pengarah Timnas) untuk segera menyelesaikan Desain Proses Bisnis (SOP hulu sampai hilir) dengan
Kementerian teknis.
3. Menko Marves (selaku Ketua Tim Pengarah Timnas) memerintahkan kepada Kapushidros TNI AL (selaku
Ketua Tim Pelaksana Timnas) untuk segera melakukan sosialisasi koridor dan melakukan monitoring –
evaluasi teknis.
9
Terima Kasih