Anda di halaman 1dari 1

PEMERIKSAAN LABORATORIUM HIV

No. Dokumen : Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas
Tanggal Terbit : 18 Juli 2020
SOP
PUSKESMAS Revisi : 00

Halaman : 1/2

PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan diagnosis HIV yang dilakukan dalam rangka konseling dan tes
HIV, keamanan transfusi darah, transplantasi organ dan jaringan, surveilan, serta
pemeriksaan terapi/ARV.
Sebagai pedoman petugas dalam pemeriksaan HIV Rapit tes
TUJUAN

KEBIJAKAN Permenkes RI Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pelayanan Laboratorium Pemeriksaan HIV
dan Infeksti oportunistik

REFERENSI Buku Pedoman Pelayanan Laboratorium Pemeriksaan HIV dan Infeksi Oportunistik,
Permenkes 15 Tahun 2015
Darah vena
Peralatan/Bahan
SD HIV 1/2 3.0 Biolin dan diluen
HIV 1& 2 a Oncoprobe dan diluen
Vikia HIV 1/2Biomerieux dan diluen
1. Petugas Analis mencocokkan identitas pasien dan form permintaan pemeriksaan
PROSEDUR
pasien
2. Petugas mengambil sampel darah sesuai prosedur pengambilan darah vena
3. Petugas analis membuka kaset SD HIV1/2 Biolin
4. Petugas meneteskan sampel pada sumur kaset 10 mikron serum/20 mikron darah
5. Petugas menambahkan 4 tetes duluen
6. Petugas membaca hasil dalam 10 -20 menit
7. Bila hasil reagen pertama Reaktif dilanjutkan reagen 2 dan 3
8. Petugas analis membuka kaset Reagen 2HIV 1&2 Antibody Rapid Oncoprobe
9. Petugas meneteskan sampel pada sumur kaset 25 mikron serum/50 mikron darah
10. Petugas menambahkan diluen 2 tetes atau 40 mikron
11. Petugas membaca hasil dalam waktu 5-30 menit
12. Bila hasil reaktif dilanjutkan ke reagen hiv ke tiga vikia hiv1
13. Petugas analis membuka kaset reagen hiv tiga
14. Petugas Analis meneteskan sampel pada sumur kaset 75 mikron serum atau 75
mikron darah
15. Petugas menambahkan 1 tetes diluen
16. Petugas membaca hasil dalam waktu 30-60 menit

Interpretasi hasil:
1.Negatif : pita berwarna hanya muncul pada daerah control
2.Positif : dua pita berwarna muncul pada dareah uji ( T) dan kotrol ( C)

UNIT TERKAIT Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai