Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN

HIV

No. Dokumen :
UKP/SOP/ /I/2023
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 01-04-2023
Halaman : 1/1
UPTD
PUSKESMAS drg. Tomy Aryanda
SUNGAISELA NIP. 198812112009020001
N

1. Pengertian Pemeriksaan Anti HIV metode rapid adalah pemeriksaan


kualitatif untuk mendeteksiantibody HIV pada serum, plasma
atau darah pasien.Dalam melakukan diagnosis HIV
menggunakan Strategi III, yaitu dengan menggunakan tiga
reagensia yang berbeda. Reagensia yang digunakan harus
dilihat sensitifitas dan spesifisitasnya serta mendapat
rekomendasi dari dinkes. Dalam tahapan tes pemeriksaan HIV
Reagensia yang lebih Sensitif digunakan untuk pemeriksaan
awal, dan reagensia yang spesifisitas nya tinggi digunakan
untuk pemeriksaan ulang pada tes berikutnya.
Reagensia I : Sensitifitas > 99 %
Reagensia II : Spesifisitas > 98 %
Reagensia III : Spesifisitas > 99 %
2. Tujuan Sebagai acuan bagi tenaga klinis dalam menerapkan langkah-
langkah pemeriksaan HIV.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sungaiselan No. 188.4/
/P/PKM-SUNGAISELAN/2023 tentang Jenis –Jenis Pelayanan
Laboratorium Yang Tersedia di UPTD Puskesmas Sungaiselan.
4. Referensi PMK Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur Reagensia I : SD Bioline One step Anti- HIV 1 / 2
1. Petugas unit laboratorium menerima formulir rujukan
internal untuk pemeriksaan Anti HIV
2. Petugas unit laboratorium menyiapkan reagensia SD
Bioline dan spesimen pada suhu ruang ?
3. Petugas unit laboratorium memasukkan spesimen darah 1-
2 ml dalam tabung reaksi.
4. Petugas unit laboratorium memutar tabung pada centrifuge
dengan Kecepatan 3000 rpm selama 5 menit sampai
terbentuk serum.
5. Petugas unit laboratorium, membuka kemasan aluminium
dan mengeluarkan alat tes.
6. Petugas unit laboratorium meletakkan alat tes pada
permukaan yang datar.
7. Petugas unit laboratorium mengambil serum/plasma 10 µl
atau darah sebanyak 20 µl dengan menggunakan
mikropipet ukuran 10 µl atau 20 µl.
8. Petugas unit laboratorium memasukkan spesimen kedalam
lubang sampel (S)
9. Petugas unit laboratorium menambahkan 4 tetes buffer.
10. Petugas unit laboratorium dapat membaca hasil tes dalam
waktu 10 – 20 menit setelah meneteskan buffer.
11. Petugas unit laboratorium tidak melakukan pembacaan
hasil setelah 20 menit.
12. Petugas unit laboratorium melakukan pembacaan sebagai
negative apabila hanya terbentuk satu garis yaitu pada
garis kontrol dan melaporkan sebagai Non Reaktif (NR)
13. Petugas unit laboratorium mencatat hasil pemeriksaan
pada buku register laboratorium dan formulir hasil
laboratorium.
14. Petugas unit laboratorium melakukan pemeriksaan lanjutan
dengan menggunakan reagensia yang berbeda (Reagensia
II & III) jika didapatkan hasil Reaktif (R) apabila terbentuk 2
garis yaitu pada garis kontrol dan garis tes.

Reagensia II : Intec One Step Anti-HIV (1&2) Tri-Line

1. Petugas unit laboratorium menyiapkan reagensia Intec dan


spesimen pada suhu ruang.
2. Petugas unit laboratorium, membuka kemasan aluminium
dan mengeluarkan alat tes.
3. Petugas unit laboratorium meletakkan alat tes pada
permukaan yang datar.
4. Petugas unit laboratorium mengambil 1 tetes serum/plasma
menggunakan disposible dropper yang tersedia pada kit.
5. Petugas unit laboratorium memasukkan spesimen kedalam
lubang sampel (S).
6. Petugas unit laboratorium menambahkan 1 tetes buffer.
7. Petugas unit laboratorium dapat membaca hasil tes dalam
waktu 15 – 20 menit setelah meneteskan buffer.
8. Petugas unit laboratorium tidak melakukan pembacaan
hasil setelah 20 menit.
9. Petugas unit laboratorium melanjutkan pemeriksaan
dengan reagensia III jika didapat hasil Reaktif (R), apabila
terbentuk 2 garis yaitu pada garis kontrol dan garis tes, jika
didapatkan hasil negatif, hanya terbentuk satu garis yaitu
pada garis kontrol, maka petugas unit laboratorium
melakukan pengulangan pemeriksaan I & II dengan
menggunakan merk reagensia yang sama.

Reagensia III : VIKIA HIV 1 / 2

1. Petugas unit laboratorium menyiapkan reagensia Intec dan


spesimen pada suhu ruang.
2. Petugas unit laboratorium, membuka kemasan aluminium
dan mengeluarkan alat tes.
3. Petugas unit laboratorium meletakkan alat tes pada
permukaan yang datar.
4. Petugas unit laboratorium mengambil 4 tetes
serum/plasma/darah menggunakan disposible dropper
yang tersedia pada kit.
5. Petugas unit laboratorium memasukkan spesimen kedalam
lubang sampel (S).
6. Petugas unit laboratorium menambahkan 1 tetes buffer.
7. Petugas unit laboratorium dapat membaca hasil tes dalam
waktu 15 – 20 menit setelah meneteskan buffer.
8. Petugas unit laboratorium tidak melakukan pembacaan
hasil setelah 20 menit.
9. Petugas unit laboratorium melaporkan sebagai Reaktif (R)
apabila terbentuk 2 garis yaitu pada garis kontrol dan garis
test
10. Petugas unit laboratorium mencatat hasil pemeriksaan
pada buku register laboratorium dan formulir hasil
laboratorium.

6. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai