Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR KERJA PEMERIKSAAN

HIV
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS ABDUL SUFIAN, AMG


NIP. 198002172008012005
KATOBENGKE

1. Pengertian Suatu tes darah yang digunakan untuk memastikan apakah seseorang
sudah positif terinfeksi HIV atau tidak, yaitu dengan cara mendeteksi
adanya antibody terhadap HIV, virus ini menyerang sistem kekebalan
tubuh sehingga melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan
infeksi dan penyakit.
1. Tujuan Sebagai pedoman penerapan langkah – langkah pemeriksaan HIV.
2. Kebijakan SK Kepala puskesmas katobengke nomor…………….tentang pedoman
pelayanan laboratorium puskesmas katobengke
4. Referensi - Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang benar (Good
Laboratory Pratice), DepKes RI Tahun 2008
- PMK NO. 23 Tahun 2022 tentang Penanggulangan HIV,AIDS dan
Infeksi Menuar Seksual
5. Alat dan Bahan 1. Mikropipet 5 – 50 ul.
2. Serum / plasma
3. Sentrifus
4. Sarung tangan
5. Tip kuning
6. Reagensia (I) Virocheck
7. Reagensia (II) SD Bioline R1/R2
8. Reagensia (III) SD diagnostar
6. Prosedur/ Petugas yang melaksanakan:
Langkah-langkah Petugas Laboratorium
Langkah - langkah
REAGEN (I)
1. Petugas laborat membiarkan reagen pada suhu kamar.
2. Petugas laborat membuka kemasan lalu memberi identitas sampel
pada membrane.
3. Petugas laborat mengambil serum/ plasma dengan menggunakan
mikropipet sebanyak 10 μl
4. Petugas laborat meneteskan serum ke dalam lubang rapid.
5. Petugas laborat menunggu dan membiarkan menyerap.
6. Petugas laborat menambahkan 3 tetes buffer (± 110 μl) ke dalam
lubang rapid.
7. Petugas laborat membaca hasil dalam waktu 5 – 20 menit (jangan

1 dari 2 halaman
melebihi 30 menit).
8. Petugas laborat mencatat hasil pada formulir dan lembar hasil
pemeriksaan laboratorium. Apabila REAKTIF lanjutkan ke
Pemeriksaan Kedua.
REAGEN (II)
1. Petugas laborat membuka strip test dari penutup.
2. Petugas laborat menggunakan disposable dropper yang tersedia
pada kit untuk Sampel berupa serum/plasma
3. Petugas laborat meneteskan 1 tetes serum / plasma (± 30 ul) ke
lubang sampel.
4. Petugas laborat menunggu sekurang – kurangnya 15 menit (s/d 1
jam).
5. Petugas laborat membaca hasil.
6. Petugas laborat mencatat hasil pada formulir dan lembar hasil
pemeriksaan laboratorium, apabila REAKTIF lanjutkan ke
Pemeriksaan Ketiga. Apabila NEGATIF Lihat ke Strategi
Pemeriksaan.
REAGEN (III)
1. Petugas laborat membiarkan reagen pada suhu kamar.
2. Petugas laborat membuka kemasan lalu beri identitas sampel pada
membrane.
3. Petugas laborat menggunakan disposable dropper yang tersedia
pada kit. Untuk Sampel berupa serum/plasma
4. Petugas laborat meneteskan 1 tetes serum / plasma (± 30 ul) ke
lubang sampel (S).
5. Petugas laborat meneteskan 1 tetes buffer. Untuk Sampel berupa
whole blood
6. Petugas laborat meneteskan 2 tetes darah (± 60 ul) ke lubang
sampel (S).
7. Petugas laborat meneteskan 2 tetes buffer.
8. Petugas laborat menjalankan timer, tunggu dan biarkan menyerap.
9. Petugas laborat membaca hasil dalam waktu 15 – 20 menit (jangan
melebihi 20 menit).
10. Petugas laborat mencatat hasil pada formulir dan lembar hasil
pemeriksaan laboratorium.
Petugas laborat menginterpretasikan hasil ke Bagan Strategi III.
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait BP Umum, BP gigi, KIA, IGD, Dokter luar.

9. Dokumen terkait
10. Rekam Historis
Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
berlaku

2 dari 2 halaman
1.

2.

3.

3 dari 2 halaman

Anda mungkin juga menyukai