Anda di halaman 1dari 14

Penggunaan Tanaman Ganja Sebagai Alternatif

Pengobatan Ditinjau Dari Undang Undang No.35 tahun


2009 tentang Narkotika dan Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945
(studi putusan MK No: 106/PUU-XVIII/2020)

PROPOSAL SKRIPSI

NAMA : JONANDO GAREL BARUS


NPM : 1970001022

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM (STRATA-1)


SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM GRAHA KIRANA
MEDAN
2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI

Judul Proposal Skripsi : Penggunaan Tanaman Ganja Sebagai


Alternatif Pengobatan Ditinjau Dari Undang
Undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika
dan Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 (studi putusan MK No:
106/PUU-XVIII/2020)
Nama Mahasiswa : Jonando Garel Barus
Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) : 1970001022
Program Studi : Ilmu Hukum (Strata-1)

Medan, 14 November 2022


Menyetujui,
Dosen Pengampu

Dwi Sartika Paramyta, S.Psi., S.H., M.Kn.


NIDN: 0116068102

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul Sampul Luar (Cover)

Halaman Judul Sampul Dalam ........................................................................ i

Halaman Persetujuan ....................................................................................... ii

Daftar Isi .......................................................................................................... iii

A. Judul dan Latar Belakang Masalah ...................................................... 1


B. Perumusan Masalah .............................................................................. 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 6
D. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 7
1. Tinjauan Umum tentang Narkotika ............................................... 7
1.1. Pengertian Narkotika ................................................................ 7
1.2. Penggolongan Narkotika ......................................................... 8
1.3. Sejarah dan Budaya Ganja di indonesia .................................. 9
1.4. Pemanfaatan Tanaman Ganja Sebagai Alternatif Tanaman
Medis ....................................................................................... 12
1.5. Literasi Ganja Tumbuhan Medis di Indonesia ........................ 13
2. Tinjauan Umum Pemanfaatan Ganja Medis Dalam Undang Undang
No.35 Tahun 2009 .............................................................................. 14
2.1. Sejarah Diratifikasinya Ganja Sebagai Narkotika Berdasarkan
Konvensi Tunggal PBB Tahun 1961 ....................................... 14
2.2. Tinjauan Hukum Pemanfaatan Ganja Sebagai Tanaman Medis
Menurut Undang undang No.35 Tahun 2009 .......................... 18
2.3. Pemanfaatan Narkotika Untuk Penelitian Berdasarkan Undang
Undang Dasar 1945 .................................................................. 20
2.4. Pemanfaatan Ganja Untuk Penelitian dalam Putusan MK No:
106/PUU-XVIII/2020
E. Metode Penelitian ................................................................................... 24
1. Jenis Penelitian .................................................................................. 24
2. Pendekatan Penelitian ....................................................................... 25
3. Sumber Bahan Hukum ..................................................................... 25
4. Metode Pengumpulan Bahan Hukum ............................................. 26

iii
5. Metode Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum ........................... 26
F. Sistematika Penulisan ............................................................................ 27

Daftar Pustaka ............................................................................................... 29

iv
JUDUL

A. Latar Belakang Masalah

Bahwa terkait dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan


penelitian dengan judul “Penggunaan Tanaman Ganja Sebagai Alternatif
Pengobatan Ditinjau Dari Undang Undang No.35 tahun 2009 tentang
Narkotika dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
(studi putusan MK No: 106/PUU-XVIII/2020)”.

B. Perumusan Masalah
Bahwa adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Penggunaan Tanaman Ganja Dalam Ilmu Pengobatan
Menurut Undang Undang No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
dan Undang Undang Dasar Tahun 1945.
2. Bagaimana Kepastian Hukum Bagi Pengguna Ganja Sebagai
Tanaman Medis Dalam Keadaan Darurat Berdasarkan Undang
Undang No.35 Tahun 2009 dan Putusan MK No: 106/PUU-
XVIII/2020.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut, maka tujuan
penelitian ini sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui 1. Bagaimana Penggunaan Tanaman Ganja
Dalam Ilmu Pengobatan Menurut Undang Undang No.35 Tahun
2009 Tentang Narkotika dan Undang Undang Dasar Tahun 1945
b. Untuk mengetahui 2. Bagaimana Kepastian Hukum Bagi
Pengguna Ganja Sebagai Tanaman Medis Dalam Keadaan Darurat
Berdasarkan Undang Undang No.35 Tahun 2009 dan Putusan MK
No: 106/PUU-XVIII/2020.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini juga dimaksudkan membawa manfaat antara lain:
a) Secara Teoritis :

1
Mengetahui bagaimana Penggunaan Tanaman Ganja Sebagai
Alternatif Pengobatan Ditinjau Dari Undang Undang No.35 tahun
2009 tentang Narkotika dan Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 (studi putusan MK No: 106/PUU-
XVIII/2020)”.
b) Secara Praktis :
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan sumbangan
pemikiran khususnya memberikan informasi ilmiah mengenai
Penggunaan Tanaman Ganja Sebagai Alternatif Pengobatan
Ditinjau Dari Undang Undang No.35 tahun 2009 tentang
Narkotika dan Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 (studi putusan MK No: 106/PUU-
XVIII/2020)”.

D. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Umum tentang Narkotika
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif (legal research)
biasanya “hanya” merupakan studi dokumen, yakni menggunakan sumber
bahan hukum yang berupa peraturan perundang-undangan,
keputusan/ketetapan pengadilan, buku/literasi nasional , teori hukum, dan
pendapat para sarjana. Nama lain dari penelitian hukum normatif adalah
penelitian hukum doctrinal, juga disebut sebagai penelitian kepustakaan atau
studi dokumen.1
2. Pendekatan Penelitian
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitan ini menggunakan
metode pendekatan undang-undang (statue approach). Pendekatan ini

1
Waluyo, Bambang. 1996. Penelitian Hukum Dalam Praktek. Jakarta: Sinar Grafika, hlm. 13.

2
dilakukan dengan menelaah semua peraturan perundang-undangan dan
regulasi yang terkait dengan isu hukum yang sedang bahas (diteliti).2
3. Sumber Bahan Hukum
Metode penelitian ini menggunakan sumber bahan hukum yang di dapat
melalui penelitian hukum (penelusuran literatur hukum) dengan mencari
hukum yang berlaku yaitu menentukan kaidah hukum yang berlaku
terhadap suatu fakta hukum dan mencari serta menentukan penerapan
hukum terhadap fakta tersebut. Sumber bahan hukum terdiri atas :
a. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang mengikat.3 Yang terdiri
dari : Undang Undang Narkotika, Undang Undang Dasar, Putusan MK.
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan
mengenai bahan hukum primer, seperti Rancangan Undang-Undang,
buku teks, hasil-hasil penelitian dalam jurrnal dan majalah, atau
pendapat para pakar di bidang hukum.4
c. Bahan hukum Tersier
Bahan hukum tersier yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun
penjelesan terhadap bahan hukum primer maupun bahan hukum
sekunder, seperti kamus hukum, kamus bahasa, ensiklopedia dan
ensiklopedia hukum.5
4. Metode Pengumpulan Bahan Hukum
Metode pengumpulan bahan hukum atau data sekunder dalam penelitian
hukum normatif dilakukan dengan studi pustaka terhadap bahan-bahan
hukum, baik bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan
hukum tersier dan atau bahan non-hukum. Penelusuran bahan hukum

2
Muhaimin. 2020. Metode Penelitian Hukum. Cetakan ke-1. Mataram: Mataram University Press,
hlm. 56.
3
Soekanto, Soerjono & Mamudji, Sri. 1995. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat.
Jakarta: Raja Grafindo, hlm. 13.
4
Amiruddin & Asikin, Zainal. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: RadjaGrafindo
Persada, hlm. 31.
5
Muhaimin., Op. Cit. hlm. 62.

3
tersebut dapat dilakukan dengan membaca, melihat, mendengarkan,
maupun penelusuran bahan hukum melalui media internet atau website.6
Studi pustaka (bibliography study); adalah pengkajian informasi tertulis
mengenai hukum yang berasal dari berbagai sumber dan dipublikasikan
secara luas serta dibutuhkan dalam penelitian hukum normatif.
Berbagai sumber informasi tersebut adalah:
1) Pembuat undang-undang Negara, produk hukumnya disebut perundang-
undangan.
2) Pengadilan, produk hukumnya disebut putusan hakim (yurisprudensi).
3) Para pihak yang berkepentingan, produk hukumnya disebut kontrak,
konvensi.
4) Penulis hukum, produk hukumnya disebut buku ilmu hukum.
5) Peneliti hukum, produk hukumnya disebut laporan penelitian hukum
yang dimuat dalam jurnal hukum.
6) Pengamat hukum, produk hukumnya disebut tinjauan hukum yang
termuat dalam media cetak.7

5. Metode Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum


Pengolahan bahan hukum dalam penelitian hukum normatif dengan
melakukan sistematisasi terhadap bahan hukum dengan cara melakukan
seleksi bahan hukum kemudian melakukan klasifikasi menurut
penggolongan bahan hukum dan menyusun bahan hukum sehingga
memperoleh hasil penelitian secara sistematis dan secara logis yaitu adanya
hubungan dan ketertarikan antara bahan hukum yang satu dengan bahan
hukum yang lain untuk mendapatkan gambaran umum jawaban dari hasil
penelitian.8 Analisis bahan hukum dilakukan sebagai kegiatan memberikan
telaahan yang dapat berarti menentang, mengkritik, mendukung, menambah,
atau memberikan komentar dan kemudian membuat suatu kesimpulan

6
Ibid., hlm. 65.
7
Ibid., hlm. 65-66.
8
Ibid., hlm. 67-68.

4
terhadap hasil penelitian dengan pikiran sendiri dengan bantuan teori yang
telah digunakan.9

F. Sistematika Penulisan
Dalam proposal penelitian ini terdiri dari beberapa bab yang dapat
dijelaskan pada sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, Pendahuluan merupakan bab yang menjelaskan latar
belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta
sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka, Penjabaran merupakan penjabaran sistematis
mengenai tinjauan umum narkotika dalam undang undang narkotika, pengertian
hukum narkotika, penggolongan narkotika dalam undang undang narkotika,
sejarah dan budaya ganja di Indonesia, pemanfaatan tanaman Ganja sebagai
alternatif tanaman medis, sejarah diratifikasinya ganja sebagai narkotika,
tinjauan hukum pemanfaatan ganja sebagai tanaman medis, pemanfaatan
narkotika untuk penelitian berdasarkan undang undang dasar 1945, pemanfaatan
Ganja untuk penelitian dalam Putusan MK.
Bab III Metode Penelitian, Memuat terkait jenis penelitian, pendekatan
penelitian, sumber bahan hukum, metode pengumpulan bahan hukum, metode
pengumpulan bahan hukum, metode pengolahan dan analisis bahan hukum.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, Memuat tentang hasil penelitian
yang diperoleh peneliti dan pembahasan terkait hasil penelitian dengan teori dan
asas hukum yang berhubungan dengan judul penelitian
Bab V Penutup, Memuat mengenai hubungan antara masalah hukum yang
diteliti dan jawaban atas permasalahan dan tujuan dari dilakukannya penelitian.

9
Ibid.,. hlm. 71.

5
DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Abel, E.L, Marijuana: The First 12,000 Years, Inggris: Platinum Press, 1980.

Ahmad Saebani. Beni, Metode Penelitian Hukum, Bandung: Pustaka Setia,

2009

Anwar, Saiffudin, Metodelogi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009.

Aristedes, Julian, Alegori 420 (sejarah, manfaat, hingga eksistensi ganja

dalam budaya pop). Vice Versa Books, 2018.

Budiarto. Muh, Konvensi Tunggal Obat-obatan Narkotika 1961, Jakarta: Polri

Press, 2012.

Budiarto, Ekstradisi dalam Hukum Nasional, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2014.

Budiono Kusumohamidjojo, Ketertiban yang Adil: Problematika Filsafat

Hukum, Jakarta: Grasindo, 1999.

Darman. Flavianus, Mengenal Jenis dan Efek Buruk Narkoba, Bandung:

Visimedia, 2006.

Hartanto. Wenda ”Jurnal Legislasi Indonesia” Volume 14 Nomor 1 Tahun

2017.

Ismail, Kitab Tajul Muluk Masyarakat Aceh, Aceh: Edisi Cetakan ke-tiga,

1938.

Isnaini. Enik, Penggunaan Ganja Dalam Ilmu Pengobatan Menurut Undang

Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, 2017.

Joewana. Satya, Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat

Psikoaktif (Penyalahgunaan Napza/Narkoba), Buku Kedokteran EGC,

2003.

6
Kansil. CST, “Pengantar hukum kesehatan Indonesia”, Jakarta: Rineka Cipta,

1991.

Kusno Adi, Kebijakan Kriminal Dalam Penanggulangan Tindak Pidana

Narkotika Oleh Anak, Malang: UMM Press, 2014.

Laden. Marpaung, Asas Teori Praktik Hukum Pidana, Jakarta: Sinar

Grafika,2008.

Mathre. M.L, Cannabis in Medical Practice: A Legal, Historical, and

Pharmacological Overview of the Therapuetic Use of Marijuana,

Mc.Farland, 1997.

Sasangka, Hari, “Narkotika dan Psikotropika Dalam Hukum Pidana”,

Bandung: Mandar Maju, 2011.

Sujono, AR, dkk, “Komentar dan pembahasan Undang-Undang No. 35 Tahun

2009”, Bandung: Alumni, 2012.

Tapsell LC, "Health benefits of herbs and spices: the past, the present, the

future". August, 2006.

Tim. LGN, Hikayat Pohon Ganja 12.000 tahun menyuburkan peradaban

manusia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011.

Tim. Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.

Yusuf, Apandi, “Katakan Tidak Pada Narkoba”, Bandung: Simbiosa

Rekatama Mebia, 2012.

B. Peraturan Perundang-undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Pasal 48

Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007 tentang Badan Narkotika Nasional,Badan

Narkotika Provinsi, dan Badan Narkotika Kabupaten/ Kota.

7
Permenkes no. 1076/Menkes/Per/X/2003 Tentang penyelenggaraan Pengobatan

Tradisional.

Putusan MK No: 106/PUU-XVIII/2020.

Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 4 Tahun 2010, tentang Penempatan

Penyalahgunaan dan Pecandu Narkoba.

Putusan MK No: 106/PUU-XVIII/2020 tentang permohonan pengujian Undang

Undang Narkotika

Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 7 Tahun 2009, tentang

Menempatkan Pemakai Narkoba ke dalam Panti Terapi dan Rehabilitasi.

Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28 H (1)

Undang-Undang No.35. tahun 2009 Tentang Narkotika

Undang-Undang No.5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1976 Tentang Pengesahan

Konvensi Tunggal Narkotika 1961 Beserta Protokol Yang Mengubahnya

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1997 tentang Pengesahan United Nations

Convention Against Illicit Traffic in Narcotic Drugs And Psychotropic

Substance

C. Jurnal/ Skripsi/Tesis
Dania. Fatmawati Putri. Hubungan antara Tingkat Penggunaan Ganja & Aspek Aspek

Fungsi Psikososial, Jakarta: Universitas Indonesia, 2012.

Enik, Isnaini. “Penggunaan Ganja Dalam Ilmu Pengobatan Menurut Undang undang

Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jurnal Independent Vol 5 No.2.

Fariz. Meidi Cito, Analisis Yuridis Putusan Nomor 111/Pid.Sus/2017/Pn. Sag

Mengenai Pemidanaan Pelaku Pendayagunaan Ganja Sebagai Kepentingan

Medis, Malang: Universitas Brawijaya, 2018.

Fernando M. Manulang, Menggapai Hukum Berkeadilan, Buku Kompas, Jakarta:

Kompas, 2007.

8
F.L. Young, Opinion and Recomended Ruling, Findings of fact Conclusions of Law

and Decision of Administrative Law Judge, Drug Enforcement Administration

(DEA)

Imelda, Tinjauan yuridis terhadap legalisasi ganja dalam perspektif hukum kesehatan

: studi kasus upaya legalisasi ganja oleh Lingkar Ganja Nusantara, Jakarta:

Universitas Tarumanegara, 2016.

Juda Pradana. Adhitya, “Tinjauan Yuridis Penerapan Rehabilitasi Medis dan

Rehabilitasi Sosial Pengguna Ganja dalam Pelaksanaan Pasal 54, 55, 103 & 127

(3) UU Narkotika No. 35 Tahun 2009”, (Malang: Univ Brawijaya, 2013.

Jan Kabelik, “Hemp as a Medicament” dalam buletin on Narcotics, No.3.

Karen Abigael Pangkey, Kebijakan Hukum Pidana Penggunaan Narkotika Golongan

1 (Satu) Jenis “Ganja” Untuk Kesehatan, Journal Hukum: Volume 2 Nomor 2,

Desember 2019

Manuel Guzman, “Cannabinoids: Potencial Anticancer Agents” dalam Nature

Review Cancer, No.3.

O.C. Kaligis & Associates, “Narkoba dan Peradilannya di Indonesia, Reformasi

Hukum Pidana Melalui Perundangan dan Peradilan”, Bandung: Alumni, 2012.

Rachmawati. Heny, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penggunaan Narkotika Untuk

Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2018.

Raman., C., dkk, “Amyotrophic leteral sclerosis: Delayed disease progresion in mice

by threatment with a cannabinoid” dalam Amyotrophic Leteral Screrosis and

Orther Motir Neouron Disorders. Vol 5 no.1, 2004.

Schrier, “Effects of medicinal cannabis on CD4 immunity in AIDS”, Presentasi pada

konferensi ke-10 Society on Neuroimmune Pharmacology.

Univercity of San Diego Health Sciences, Center for Medicinal Cannabis Research

9
Volicer, L., dkk., “Effects of dronabinol on anorexia and disturbed behavior in

patients with Alzheimer‟s disease” dalam Intenational Journal of

Geriatric Psychiatry, Vol. 12, 1997.

10

Anda mungkin juga menyukai