Anda di halaman 1dari 9

Kantor : Jln. Sultan Agung Lrg. Melati II Simp. Pulai Kota Jambi No. HP.

0823 7504 0446

Nomor : 25/AMPKPJ/VIII/2016 Jambi, 22 Agustus 2016


Lampiran : -
Perihal : Surat Pemberitahuan Unjuk Rasa Kepada Yth,
Bapak Kapolresta Jambi
Cq. Kasat Intelkam Polresta Jambi
Di –
Jambi
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Sesuai dengan Undang-Undang :
 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002
 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004
 Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2006
 Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997
Teriring salam dan do’a semoga Bapak dalam keadaan sehat serta sukses dalam menjalankan aktivitas
kesehariannya. Amin.
Bersama ini kami dari Aliansi Masyarakat Pemburu Korupsi Provinsi Jambi (AMPKPJ), berdasarkan hasil
investigasi kami dilapangan dan informasi serta data-data yang berhasil kami temukan dilapangan diduga :
1. Pembangunan Gedung dan Bangunan Super VIP dengan nilai pagu Rp.39.000.000.000 dana APBD
Tahun 2015 dengan pemenang lelang PT. ADHI PUTRA JAYA.
2. Belanja Makanan dan Minuman Pasien dengan nilai pagu Rp.5.205.226.193 dana APBD Tahun 2015
dengan pemenang lelang CV. RESTU BUMI JAYA KONSTRUKSI.
Tidak sesuai dengan Spesifikasi dilapangan, di duga asal jadi dan memenuhi unsur KKN.
Tuntutan kami :
1. Meminta Bapak Kejati Jambi memanggil pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan tersebut karena ada dugaan
telah menyalahgunakan uang Negara.
2. Meminta kepada Bapak Kepala BPKP Provinsi Jambi untuk audit ulang kegiatan tersebut diatas.
3. Meminta kepada pihak kepolisian proses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Maka kami dari Aliansi Masyarakat Pemburu Korupsi Provinsi Jambi (AMPKPJ) akan mengadakan unjuk
rasa pada :
Hari / tanggal : Kamis, 25 Agustus 2016
Jam : 09.30 Wib s/d 12.00 Wib
Tujuan Aksi : - Kantor Kejati Jambi
Alat peraga : Sound System, Spanduk, Karton dan selebaran
Massa : ± 100 Orang
Demikianlah surat pemberitahuan unjuk rasa ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Hormat kami
Aliansi Masyarakat Pemburu Korupsi Provinsi Jambi
LSM SORAK LSM KOREK API LSM TERKAM

TAGOR PETERSON FADLI


Ketua Ketua Ketua
Tembusan :
1. Yth. Bapak Gubernur Jambi
2. Yth. Bapak Kejati Jambi
3. Yth. Bapak Kepala Inspektorat Provinsi Jambi
4. Yth. Bapak Kepala Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi
5. Arsip.
SALAM SUPERMASI HUKUM !!!

Dalam prakteknya, korupsi sangat sukar bahkan hampir tidak mungkin dapat diberantas, oleh
karena sangat sulit memberikan pembuktian-pembuktian yang eksak. Disamping itu sangat sulit
mendeteksinya dengan dasar-dasar hukum yang pasti. Namun akses perbuatan korupsi
merupakan bahaya latent yang harus diwaspadai baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat
itu sendiri.

Korupsi dimulai dengan semakin mendesaknya usaha-usaha pembangunan yang diinginkan,


sedangkan proses birokrasi relatif lambat, sehingga setiap orang atau badan menginginkan jalan
pintas yang cepat dengan memberikan imbalan—imbalan dengan cara memberikan uang pelicin
(uang sogok). Praktek ini akan berlangsung terus menerus sepanjang tidak adanya kontrol dari
pemerintah dan masyarakat, sehingga timbul golongan pegawai yang termasuk OKB (Orang
Kaya Baru) yang memperkaya diri sendiri (ambisi material).

Selain menghambat pertumbuhan ekonomi, korupsi juga menghambat pengembangan sistem


pemerintahan demokratis. Korupsi memupuk tradisi perbuatan yang menguntungkan diri sendiri
atau kelompok, yang mengesampingkan kepentingan public. Dengan begitu korupsi menutup
rapat-rapat kesempatan rakyat lemah untuk menikmati pembangunan ekonomi, dan kualitas
hidup yang lebih baik.

Pendekatan yang paling ampuh dalam melawan korupsi di Indonesia. Pertama, mulai dari
meningkatkan standar tata pemerintahan – melalui konstruksi integritas nasional. Tata
pemerintahan modern mengedepankan sistem tanggung gugat, dalam tatanan seperti ini harus
muncul pers yang bebas dengan batas-batas undang-undang yang juga harus mendukung
terciptanya tata pemerintah dan masyarakat yang bebas dari korupsi.

Demikian pula dengan pengadilan. Pengadilan yang merupakan bagian dari tata pemerintahan,
yudikatif, tidak lagi menjadi hamba penguasa. Namun, memiliki ruang kebebasan menegakkan
kedaulatan hukum dan peraturan. Dengan demikian akan terbentuk lingkaran kebaikan yang
memungkinkan seluruh pihak untuk melakukan pengawasan, dan pihak lain diawasi.

Namun, konsep ini penulis akui sangat mudah dituliskan atau dikatakan daripada dilaksanakan.
Setidaknya dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangun pilar-pilar bangunan
integritas nasional yang melakukan tugas-tugasnya secara ekfektif, dan berhasil menjadikan
tindakan korupsi sebagai perilaku yang beresiko sangat tinggi dengan hasil yang sedikit.

Maka kami dari Aliansi Masyarakat Pemburu Korupsi Provinsi Jambi (AMPKPJ)
menyatakan sikap :

 Meminta Bapak Kejati Jambi segera mengusut adanya dugaan penyimpangan dana :
1. Pembangunan Gedung dan Bangunan Super VIP dengan nilai pagu Rp.39.000.000.000
dana APBD Tahun 2015 dengan pemenang lelang PT. ADHI PUTRA JAYA.
2. Belanja Makanan dan Minuman Pasien dengan nilai pagu Rp.5.205.226.193 dana APBD
Tahun 2015 dengan pemenang lelang CV. RESTU BUMI JAYA KONSTRUKSI.
Kantor : Jln. Sultan Agung Lrg. Melati II Simp. Pulai Kota Jambi No. HP. 0823 7504 0446

Nomor : 26/AMPKPJ/VIII/2016 Jambi, 22 Agustus 2016


Lampiran : -
Perihal : Surat Pemberitahuan Unjuk Rasa Kepada Yth,
Bapak Kapolresta Jambi
Cq. Kasat Intelkam Polresta Jambi
Di –
Jambi
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Sesuai dengan Undang-Undang :
 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002
 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004
 Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2006
 Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997

Teriring salam dan do’a semoga Bapak dalam keadaan sehat serta sukses dalam menjalankan aktivitas
kesehariannya. Amin.
Bersama ini kami dari Aliansi Masyarakat Pemburu Korupsi Provinsi Jambi (AMPKPJ), berdasarkan hasil
investigasi kami dilapangan dan informasi serta data-data yang berhasil kami temukan dilapangan diduga
Pekerjaan Peningkatan Jalan Keluar / Masuk di JT. MA. Tembesi dan Bukit Baling dengan nilai pagu
Rp.742.400.000 dana APBD Tahun 2015 dengan pemenang lelang CV. WI RA KA. Tidak sesuai dengan
Spesifikasi dilapangan, di duga asal jadi dan memenuhi unsur KKN.
Tuntutan kami :
1. Meminta Bapak Kejati Jambi memanggil pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan tersebut karena ada dugaan
telah menyalahgunakan uang Negara.
2. Meminta kepada Bapak Kepala BPKP Provinsi Jambi untuk audit ulang kegiatan tersebut diatas.
3. Meminta kepada pihak kepolisian proses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Maka kami dari Aliansi Masyarakat Pemburu Korupsi Provinsi Jambi (AMPKPJ) akan mengadakan unjuk
rasa pada :
Hari / tanggal : Kamis, 25 Agustus 2016
Jam : 09.30 Wib s/d 12.00 Wib
Tujuan Aksi : - Kantor Kejati Jambi
Alat peraga : Sound System, Spanduk, Karton dan selebaran
Massa : ± 100 Orang
Demikianlah surat pemberitahuan unjuk rasa ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Hormat kami
Aliansi Masyarakat Pemburu Korupsi Provinsi Jambi
LSM SORAK LSM KOREK API LSM TERKAM

TAGOR PETERSON FADLI


Ketua Ketua Ketua
Tembusan :
1. Yth. Bapak Gubernur Jambi
2. Yth. Bapak Kejati Jambi
3. Yth. Bapak Kepala Inspektorat Provinsi Jambi
4. Yth. Bapak Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi
5. Arsip.
SALAM SUPERMASI HUKUM !!!

Dalam prakteknya, korupsi sangat sukar bahkan hampir tidak mungkin dapat diberantas, oleh
karena sangat sulit memberikan pembuktian-pembuktian yang eksak. Disamping itu sangat sulit
mendeteksinya dengan dasar-dasar hukum yang pasti. Namun akses perbuatan korupsi
merupakan bahaya latent yang harus diwaspadai baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat
itu sendiri.

Korupsi dimulai dengan semakin mendesaknya usaha-usaha pembangunan yang diinginkan,


sedangkan proses birokrasi relatif lambat, sehingga setiap orang atau badan menginginkan jalan
pintas yang cepat dengan memberikan imbalan—imbalan dengan cara memberikan uang pelicin
(uang sogok). Praktek ini akan berlangsung terus menerus sepanjang tidak adanya kontrol dari
pemerintah dan masyarakat, sehingga timbul golongan pegawai yang termasuk OKB (Orang
Kaya Baru) yang memperkaya diri sendiri (ambisi material).

Selain menghambat pertumbuhan ekonomi, korupsi juga menghambat pengembangan sistem


pemerintahan demokratis. Korupsi memupuk tradisi perbuatan yang menguntungkan diri sendiri
atau kelompok, yang mengesampingkan kepentingan public. Dengan begitu korupsi menutup
rapat-rapat kesempatan rakyat lemah untuk menikmati pembangunan ekonomi, dan kualitas
hidup yang lebih baik.

Pendekatan yang paling ampuh dalam melawan korupsi di Indonesia. Pertama, mulai dari
meningkatkan standar tata pemerintahan – melalui konstruksi integritas nasional. Tata
pemerintahan modern mengedepankan sistem tanggung gugat, dalam tatanan seperti ini harus
muncul pers yang bebas dengan batas-batas undang-undang yang juga harus mendukung
terciptanya tata pemerintah dan masyarakat yang bebas dari korupsi.

Demikian pula dengan pengadilan. Pengadilan yang merupakan bagian dari tata pemerintahan,
yudikatif, tidak lagi menjadi hamba penguasa. Namun, memiliki ruang kebebasan menegakkan
kedaulatan hukum dan peraturan. Dengan demikian akan terbentuk lingkaran kebaikan yang
memungkinkan seluruh pihak untuk melakukan pengawasan, dan pihak lain diawasi.

Namun, konsep ini penulis akui sangat mudah dituliskan atau dikatakan daripada dilaksanakan.
Setidaknya dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangun pilar-pilar bangunan
integritas nasional yang melakukan tugas-tugasnya secara ekfektif, dan berhasil menjadikan
tindakan korupsi sebagai perilaku yang beresiko sangat tinggi dengan hasil yang sedikit.

Maka kami dari Aliansi Masyarakat Pemburu Korupsi Provinsi Jambi (AMPKPJ)
menyatakan sikap :

 Meminta Bapak Kejati Jambi segera mengusut adanya dugaan penyimpangan dana
Pekerjaan Peningkatan Jalan Keluar / Masuk di JT. MA. Tembesi dan Bukit Baling dengan
nilai pagu Rp.742.400.000 dana APBD Tahun 2015 dengan pemenang lelang CV. WI RA
KA.
Kantor : Jln. Sultan Agung Lrg. Melati II Simp. Pulai Kota Jambi No. HP. 0823 7504 0446

Nomor : 27/AMPKPJ/VIII/2016 Jambi, 22 Agustus 2016


Lampiran : -
Perihal : Surat Pemberitahuan Unjuk Rasa Kepada Yth,
Bapak Kapolresta Jambi
Cq. Kasat Intelkam Polresta Jambi
Di –
Jambi
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Sesuai dengan Undang-Undang :
 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002
 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004
 Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2006
 Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997
Teriring salam dan do’a semoga Bapak dalam keadaan sehat serta sukses dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.
Amin.
Bersama ini kami dari Aliansi Masyarakat Pemburu Korupsi Provinsi Jambi (AMPKPJ), berdasarkan hasil
investigasi kami dilapangan dan informasi serta data-data yang berhasil kami temukan dilapangan diduga :
1. Pengadaan Sound System Masjid Agung Al-Falah dengan nilai pagu Rp.728.347.185 dana APBD Tahun
2012 dengan pemenang lelang CV. KELAPA GADING.
2. Pengadaan Karpet Masjid Agung Al-Falah Jln. Sultan Thaha No.68 Kel. Legok Kec. Telanaipura Kota
Jambi dengan nilai pagu Rp.400.000.000 dana APBD Tahun 2012 dengan pemenang lelang CV. NAYA
SELARAS.
Tidak sesuai dengan Spesifikasi dilapangan, di duga asal jadi dan memenuhi unsur KKN.
Tuntutan kami :
1. Meminta Bapak Kejati Jambi memanggil pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan tersebut karena ada dugaan telah
menyalahgunakan uang Negara.
2. Meminta kepada Bapak Kepala BPKP Provinsi Jambi untuk audit ulang kegiatan tersebut diatas.
3. Meminta kepada pihak kepolisian proses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Maka kami dari Aliansi Masyarakat Pemburu Korupsi Provinsi Jambi (AMPKPJ) akan mengadakan unjuk rasa
pada :
Hari / tanggal : Kamis, 25 Agustus 2016
Jam : 09.30 Wib s/d 12.00 Wib
Tujuan Aksi : - Kantor Kejati Jambi
Alat peraga : Sound System, Spanduk, Karton dan selebaran
Massa : ± 100 Orang
Demikianlah surat pemberitahuan unjuk rasa ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Hormat kami
Aliansi Masyarakat Pemburu Korupsi Provinsi Jambi
LSM SORAK LSM KOREK API LSM TERKAM

TAGOR PETERSON FADLI


Ketua Ketua Ketua
Tembusan :
1. Yth. Bapak Gubernur Jambi
2. Yth. Bapak Kejati Jambi
3. Yth. Bapak Kepala Inspektorat Provinsi Jambi
4. Yth. Bapak Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jambi
5. Arsip.
SALAM SUPERMASI HUKUM !!!

Dalam prakteknya, korupsi sangat sukar bahkan hampir tidak mungkin dapat diberantas, oleh
karena sangat sulit memberikan pembuktian-pembuktian yang eksak. Disamping itu sangat sulit
mendeteksinya dengan dasar-dasar hukum yang pasti. Namun akses perbuatan korupsi
merupakan bahaya latent yang harus diwaspadai baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat
itu sendiri.

Korupsi dimulai dengan semakin mendesaknya usaha-usaha pembangunan yang diinginkan,


sedangkan proses birokrasi relatif lambat, sehingga setiap orang atau badan menginginkan jalan
pintas yang cepat dengan memberikan imbalan—imbalan dengan cara memberikan uang pelicin
(uang sogok). Praktek ini akan berlangsung terus menerus sepanjang tidak adanya kontrol dari
pemerintah dan masyarakat, sehingga timbul golongan pegawai yang termasuk OKB (Orang
Kaya Baru) yang memperkaya diri sendiri (ambisi material).

Selain menghambat pertumbuhan ekonomi, korupsi juga menghambat pengembangan sistem


pemerintahan demokratis. Korupsi memupuk tradisi perbuatan yang menguntungkan diri sendiri
atau kelompok, yang mengesampingkan kepentingan public. Dengan begitu korupsi menutup
rapat-rapat kesempatan rakyat lemah untuk menikmati pembangunan ekonomi, dan kualitas
hidup yang lebih baik.

Pendekatan yang paling ampuh dalam melawan korupsi di Indonesia. Pertama, mulai dari
meningkatkan standar tata pemerintahan – melalui konstruksi integritas nasional. Tata
pemerintahan modern mengedepankan sistem tanggung gugat, dalam tatanan seperti ini harus
muncul pers yang bebas dengan batas-batas undang-undang yang juga harus mendukung
terciptanya tata pemerintah dan masyarakat yang bebas dari korupsi.

Demikian pula dengan pengadilan. Pengadilan yang merupakan bagian dari tata pemerintahan,
yudikatif, tidak lagi menjadi hamba penguasa. Namun, memiliki ruang kebebasan menegakkan
kedaulatan hukum dan peraturan. Dengan demikian akan terbentuk lingkaran kebaikan yang
memungkinkan seluruh pihak untuk melakukan pengawasan, dan pihak lain diawasi.

Namun, konsep ini penulis akui sangat mudah dituliskan atau dikatakan daripada dilaksanakan.
Setidaknya dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangun pilar-pilar bangunan
integritas nasional yang melakukan tugas-tugasnya secara ekfektif, dan berhasil menjadikan
tindakan korupsi sebagai perilaku yang beresiko sangat tinggi dengan hasil yang sedikit.

Maka kami dari Aliansi Masyarakat Pemburu Korupsi Provinsi Jambi (AMPKPJ)
menyatakan sikap :

 Meminta Bapak Kejati Jambi segera mengusut adanya dugaan penyimpangan dana :
1. Pengadaan Sound System Masjid Agung Al-Falah dengan nilai pagu Rp.728.347.185
dana APBD Tahun 2012 dengan pemenang lelang CV. KELAPA GADING.
2. Pengadaan Karpet Masjid Agung Al-Falah Jln. Sultan Thaha No. 68 Kel. Legok Kec.
Telanaipura Kota Jambi dengan nilai pagu Rp.400.000.000 dana APBD Tahun 2012
dengan pemenang lelang CV. NAYA SELARAS.
Kantor : Jln. Sultan Agung Lrg. Melati II Simp. Pulai Kota Jambi No. HP. 0823 7504 0446

Perihal : Surat Pemberitahuan Unjuk Rasa Kepada Yth. :


Bapak Kepala Direktur RSUD
Raden Mattaher Jambi
Di –
Tempat
Kantor : Jln. Sultan Agung Lrg. Melati II Simp. Pulai Kota Jambi No. HP. 0823 7504 0446

Perihal : Surat Pemberitahuan Unjuk Rasa Kepada Yth. :


Bapak Kepala Biro Umum Setda
Provinsi Jambi
Di –
Tempat
Kantor : Jln. Sultan Agung Lrg. Melati II Simp. Pulai Kota Jambi No. HP. 0823 7504 0446

Perihal : Surat Pemberitahuan Unjuk Rasa Kepada Yth. :


Bapak Kepala Dinas Perhubungan
Provinsi Jambi
Di –
Tempat

Anda mungkin juga menyukai