Anda di halaman 1dari 4

Km

Nomor :318/LSM-GRDK-SBY/10/23. Surabaya 24 - 10 - 2023


Perihal : Lporan Pencemaran Oleh debt collector Akulaku
Lampiran : 1 Berkas

Yth.
1. Profr. Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P.Menteri Koordinator Bidang Hukum, dan Keamanan
2. Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK
Aa

di
Tempat

Bismillahhirrahmannirrahim,
Assalamualaikum Wr. Wb,

Bersama ini kami sampaikan salam sejahtera mudah-mudahan kita semua berada dalam ridho dan
lindungan Allah SWT. Serta sukses selalu didalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari, Amin
Yarobalalamin.

Menimbang:

Bahwa Garis Demokrasi (LSM GRDK) adalah Organisasi masa yang bersifat terbuka, majemuk dan
mandiri untuk semua warga Negara Republik Indonesia tanpa membedakan latar belakang sosial,
agama, suku, ras. Pendidikan, gender serta memperjuangkan kedaulatan rakyat, demokrasi, keadilan
social dan Hukum.

Bahwa Garis Demokrasi (LSM GRDK Surabaya) Adalah Lembaga Swadaya Masyarakat sebagai social
control of the change dalam mewujudkan tata pemerintah dan tata pengelolaan keuangan yang baik dan
transparan dalam upaya kepedulian terhadap pembangunan daerah, yang didukung Media online
htpps:// www.pusakanews.net

Bahwa untuk mencapai misinya, sebagaimana termaktub dalam maksud dan tujuan serta usaha
organisasi maka diperlukan adanya koordinasi antara Lembaga Swadaya Masyarakat dengan Lembaga
penyelenggara Pemerintah Baik Exsekutif, Legislatif dan Yudikatif guna terciptanya penyelenggaraan
pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN serta terciptanya pemerintah yang transparan, partisifasi
dan akuntabilitas.
Km
Keperluan:
Melaporkan Pemilik/crew aplikasi pinjaman online Akulaku dan, untuk segera membekukan Perusahan
debt collector Akulaku dari segala aktifitasnya karena sudah banyak masyarakat menjadi korban debt
collector Akulaku.

Korban teror pinjaman online (pinjol) yang dilakukan oleh pinjol P2P lending Legal Akulaku
terus bermunculan khususnya di Provinsi Jawa Timur, proses penagihan ufang yang belum
Jatuh tempo didatangi kerumah oleh debt collector Akulaku. Mencaci maki, meneror bahkan
menyeret korban dengan cara yang tidak manusiawi.

Kronologinya, Korban Sovia 19:Tahun Membeli Ponsel merek OPPO melalui aplikasi Akulaku
dengan harga Rp 2.029.000 dengan Tenor 9 Bulain, mulai mencicil pada bulan Juni, Juli,
Agustus setiap tanggal 11 dan lancar. Bulan september dan Oktober ini yang belum bayar
keterlambatan selama 53 Hari dan Jatuh tempo utang tersebut tanggl 25 - 10 - 2023 artinya
belum jatuh tempo, dan sudah dibayar beserta dendannya melalui aplikasi Akulaku sebesar Ro
650.000 Pada Pukul 16.30.

Pada hari Senim tanggl 23 Oktober tahun 2023 tepatnya jam 16.00, telah datang tamu tak
diundang ke JL Kebonsari GG IV Nonor II kel Kebonsari Kec Jambangan Kota surabaya,
seorang debt collector Akulaku Seorang Perempuan yang mengaku bernama Retha Nomor
Ponsel 085,940,353,587 Mendatangi kediaman korban, tanpa basa basi sambil berdiri
langsung menagih dengan kasar harus dibayar lunas tunggakan akulaku waktu itu juga karena
sudah terlambat selama tiga bulan sebesar Rp 700 Ribu atau minta barang brupa HP
dikembalikan. Korban sudah menyanggupi untuk membayar tunggakan tersebut tapi minta
waktu bulan depan, akan tetapi penagih tetap ngotot harus bayar hari itu juga, setelah
perdebatan debt collector Akulaku tersebut tanpa permisi langsung nyelonong pergi.

(Sebagai orang tua mendengar hal tersebut sangt tidak mengenakn dan langsung dibayar
semua tunggakannya melalui aplikasi akulaku).

Ternyata debt collector Akulaku Bukannya pergi tapi mendatangi rumah Pak RT dan
mendatangi rumah pemilik kos untuk mencemarkan nama baik korban dan keluarganya, Atas
kesaksian Pak RT dan Pemilik Kos dimana korban tinggal, meminta pak RT dan pemilik kos
kosan untuk mengusir korban beserta keluarganya dengan dalih tidak membayar hutang Pinjol
Akulaku, Juga atas kesaksian beberapa orang tetangga korban debt collector Akulaku memberi
tahu kesetiap orang yang djumpai dilokasi korban tinggal mencemarkan nama baik korban
dengan kata kata pencemaran tentang tidak membayar utang pinjol akulaku.

Sebelum pergi debt collector Akulaku atas kesaksian pemilik kos dan beberapa orang dengan
nada mengacam pemilk kos bisa terlibat perkara ini kalau korban dan keluarganya tidak segera
diusir. Pada akhirnya Pak RT dan Pemilik kos kosan mendatangi korban menyampaikan apa
yang telah debt collector Akulaku cemarkan.
Km

Bukan cuma pencemaran nama baik saja yang dilakukan debt collector Akulaku terhadap
korban Sovia, telah terjadi kekerasan fisik dengan menyeret tangan korban untuk ikut dibawa ke
kantor akulaku. Dari rentetan kejadian tersebut saat ini korban yang masih kuliah semester
akhir menjadi depresi, ketakutan, tidak mau keluar rumah, bahkan tidak brangkat kuliah karena
malu atas pencemaran nama baik yang dilakukan debt collector Akulaku.

Pertanyaan kami apakah diperbolehkan Tunggakan terhadap Pinjol Legal Akulaku belum jatuh
tempo (53 hari) mendatangkan debt collector kerumah penunggak Untuk penagihanya.
Mengingat dari informasi yang kami terima serta dari pemberitaan media Online puluhan
bahkan ratusan korban debt collector Akulaku mengeluh karena Pengancaman, pencemaran
seprti yang trjadi terhadap Sovia.

Kami Ketua LSM Garis Demokrasi meyakini bahwa laporan terkait perlakuan debt collector
Akulaku yang tidak manusiawi bukan yang pertama kalinya Apakah OJK Sebagai penanggung
jawab Pinjol akan terus membiarkan Pinjol Legal Akulaku menggunakan jasa debt collector
untuk Menagih tunggakan yang dalam prakteknya tidak sesuai aturan dan tidak manusiawi.
Pinjol akulaku semakin beraninya menurunkan debt collector mendatangi langsung, Seakan
akan tindakan tersebut Legal Seperti telah mendaoat ujin OJK dan OJK sejauh ini melakukan
pembiaran terhdap debt collector Akulaku

Apakah OJK menunggu Korban debt collector Akulaku Beritanya Viral dan makan korban Jiwa
dulu baru bergerak, seperti jatuhnya Korban jiwa dengan bunuh diri karena depresi diteror debt
collector AdaKami baru menindak lanjuti laporan masyarakat. Masyarakat butuh tindakan dan
Perlindungan dari OJK dan masyarakat tidak butuh selogan tapi butuh tindakan nyata

debt collector Akulaku telah melanggar hukum dengan melakukan tindakan mengancam,
intimidasi hingga Pencemaran nama baik korban. Pinjol Akulaku juga dalam perakteknya telah
melanggar UU atau regulasi seperti lampiran III SK Pengurusan AFPI 2/2020 pin C angka 3
huruf d.

Korban pinjaman online (Sovia) ingin mendapatkan perlindungan Hak Asasi Manusia. Dari
Ancaman dan teror tersebut yang telah menimbulkan rasa takut, rasa malu dan
ketidaknyamanan sebagai akibat penyebaran informasi kepada keluarga, teman dan
orang-orang yang kami kenal.

Dalam hal ini tidak seorang pun boleh diganggu urusan pribadinya, keluarganya, rumah
tangganya atau hubungan surat menyuratnya dengan sewenang-wenang; juga tidak
diperkenankan melakukan pelanggaran atas kehormatan dan nama baiknya. Setiap orang
berhak mendapat perlindungan hukum terhadap gangguan atau pelanggaran seperti ini
Km
Sesuai Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Pasal 29 Ayat (1)
dan Pasal 30, yang menyatakan: 1. Pasal 29 (1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri
pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan hak miliknya. 2. Pasal 30 Setiap orang berhak
atas rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat
atau tidak berbuat sesuatu.

Kami Ketua LSM Garis Demokrasi meminta kepada Bapk Mahfud MD sebagai Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dalam hal ini Kepada Ketua OJK untuk
membekukan Ijin operasional debt collector Akulaku yang telah mendatangi korban Sovia serta
masukan kedalam daptar perusahaan hitam. dan memproses secara hukum terhadap seorang
Permpuan yang menjadi debt collector Akulaku. Kami Ketua LSM Garis Demokrasi akan
mengawal lapiran ini sampai ada tindakan nyata dari OJK terhadap debt collector Akulaku.

Dengan tetap mengacu pada asas praduga tak bersalah saya berharap agar pihak-pihak yang
berkompeten yang dalam hal ini Bapk Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan agar segera Memerintahkan Ketua OJK menindak lanjuti laporan kami sesuai
dengan kewenangannya.

Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.


Wassalamualaikum,Wr.Wb

Lembaga Swadaya Masyarakat


Garis Demokrasi
. (LSM GKDR SURABAYA)

Zaenal mutaqin
Ketua DPD Jawa Timur
Hp.081-230-158-590

Tembusan Yth ;
1. Kominfo
2. Dittipidsiber Mabes Polri
3. Satgas waspada invstasi
4. Arsif

Anda mungkin juga menyukai