Anda di halaman 1dari 14

Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal .

METODE SIMPLEKS
(LINIER PROGRAMMING)

Deskripsi
Analisis dengan menggunakan model grafik berfungsi untuk memecahkan
masalah dengan maksimum dua variable keputusan. Lebih dari 2 varibael
keputusan, LP menggunakan metode “Simpleks”, dengan tujuan untuk
memaksimumkan laba atau meminimumkan biaya, di bawah kendala tertentu.
Pada masa sekarang masalah-masalah LP yang melibatkan banyak variable-
variabel keputusan (decision tables) dapat dengan cepat dapat dipecahkan
dengan bantuan komputer. Bila variable keputusan yang dikandung tidak terlalu
banyak masalah tersebut dapat diselesaikan dengan bantuan “Metode Tabel
Simpleks”.

Tabel Metode Simpleks

Variabel Z X1 X2 …… NK Keterangan
Dasar ….. ….. ….

Z
….
….
….

Z
….
….
….

Z
….
….
….
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal . 2

Prosedur
Dalam bentuk skema urutan prosedur nampak seperti berikut:

Mulai

Konversikan semua kendala ke dalam persamaan atau


dalam bentuk standar dengan menambahkan slack
variable atau mengurangkan dengan surplus variabel

Periksa apakah semua kendala memiliki variable basis


layak. Jika tidak tambahkan satu variable buatan atau
semu ke dalam kendala

Lakukan penyempurnaa penyelesaian


kelayakan dengan cara iterasi

Penyelesaian
Ya Tidak
perlu
diteruskan?

Cari penyelesaian yg
lebih baik Apakah
Ya penyelesaian Tidak
sudah layak &
optimal?
Penyelesaian sudah
optimal
Tidak ada
penyelesaian
optimal

Selesai

Langkah 1 Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan


Fungsi tujuan  Variabel dan koefisien digeser kekiri
Fungsi batasan  Tanda pertidaksamaan (<) diubah menjadi
persamaan (=) dan ditambahkan variable slack
Langkah 2 Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel simpleks
Langkah 3 Memilih kolom kunci
Dipilih pada baris fungsi tujuan yang bernilai negatif dengan angka
terbesar
Langkah 4 Memilih baris kunci
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal . 3

Ditentukan berdasarkan indeks dengan angka positip terkecil

Langkah 5 Mengubah nilai-nilai baris kunci


Dengan cara membaginya dengan angka kunci
Langkah 6 Mengubah nilai-nilai baris (selain baris kunci)
Rumus :
Baris baru = Baris lama – (koef. kolom kunci) x Nilai baris baru kunci
Langkah 7 Melanjutkan perbaikan-perbaikan/perubahan-perubahan
Ulangi mulai langkah 3 s/d 6 untuk memperbaiki table, hingga baris
fungsi tujuan tidak ada yang bernilai negatip
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal . 4

Contoh Kasus Subkontraktor Pekerjaan Dinding


Kegiatan TIPE DINDING Waktu yg
2
(Per 100 m ) Disediakan
Sumber I (Batako) II (Batu bata) Maksimum

Ahli Ps. Batako 2 hari 0 hari 8 hari


Ahli Ps Batubata 0 hari 3 hari 15 hari
Ahli Plester & Aci 6 hari 5 hari 30 hari

Sumbangan
Rp.300.000,- Rp.500.000,-
keuntungan
per 100 m2

Variabel X1 X2

Fungsi Tujuan
Maksimumkan Z = 300000.X1 + 500000.X2
Disederhanakan  Z = 3.X1 + 5.X2

Fungsi Batasan
 2.X1 + 0.X2  8 disederhanakan  2.X1  8
 0.X1 + 3.X2  15 disederhanakan  3.X2  15
 6.X1 + 5.X2  30

Penyelesaian Metode Simpleks

Langkah 1 Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan


Z = 3.X1 + 5.X2 menjadi Z - 3.X1 - 5.X2 =0
2.X1  8 menjadi 2.X1 + 0.X2 + 1.X3 + 0.X4 + 0. X5 =8
3.X2  15 menjadi 0.X1 + 3.X2 + 0.X3 + 1.X4 + 0. X5 = 15
6.X1 + 5.X2  30 menjadi 6.X1 + 5.X2 + 0.X3 + 0.X4 + 1. X5 = 30
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal . 5

Langkah 2 Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel simpleks


Variabel Z X1 X2 …… NK Keterangan
Dasar X3 X4 X5

Z 1 -3 -5 +0 +0 +0 0
X3 0 +2 0 +1 +0 +0 8
X4 0 0 +3 +0 +1 +0 15
X5 0 +6 +5 +0 +0 +1 30

Langkah 3 Memilih kolom kunci


Variabel Z X1 X2 …… NK Keterangan
Dasar X3 X4 X5

Z 1 - 3 -5 +0 +0 +0 0
X3 0 +2 -0 +1 +0 +0 8
X4 0 +0 +3 +0 +1 +0 15
X5 0 +6 +5 +0 +0 +1 30

Langkah 4 Memilih baris kunci


Variabel Z X1 X2 …… NK Keterangan
Dasar X3 X4 X5

Z 1 - 3 -5 +0 +0 +0 0
X3 0 +2 -0 +1 +0 +0 8 8/0 = 
X4 0 +0 +3 +0 +1 +0 15 15/3 = 5
X5 0 +6 +5 +0 +0 +1 30 30/5 = 6

Langkah 5 Mengubah nilai-nilai baris kunci


Variabel Z X1 X2 …… NK Keterangan
Dasar X3 X4 X5

Z 1
X3 0
X4 X2 0 0/3 3/3 0/3 1/3 0/3 15/3
X5 0
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal . 6

Langkah 6 Mengubah nilai-nilai baris (selain baris kunci)

Baris ke – 1 ( -3 -5 0 0 0 0 )
- 5 x( 0 1 0 1/3 0 5 ) (–)
Nilai Baru = ( - 3 0 0 5/3 0 25 )

Baris ke – 2 ( 2 0 1 0 0 8 )
0x ( 0 1 0 1/3 0 5 ) (–)
Nilai Baru = ( 2 0 1 0 0 8 )

Baris ke – 3
…………………………………………

Baris ke – 4 ( 6 5 0 0 1 30 )
5x( 0 1 0 1/3 0 5 ) (–)
Nilai Baru = ( 6 0 0 - 5/3 1 5 )

Variabel Z X1 X2 …… NK Keterangan
Dasar X3 X4 X5

Z 1 -3 0 0 5/3 0 25
X3 0 2 0 1 +0 0 8
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X5 0 6 0 0 - 5/3 1 5

Langkah 7 Melanjutkan perbaikan-perbaikan/perubahan-perubahan


Variabel Z X1 X2 …… NK Keterangan
Dasar X3 X4 X5

Z 1 -3 0 0 5/3 0 25
X3 0 2 0 1 +0 0 8 8/2 = 4
X2 0 0 1 0 1/3 0 5 5/0 = 
X5 0 6 0 0 - 5/3 1 5 5/6

Z 1
X3 0
X2 0
X5 X1 0 6/6 0/6 0/6 -5/18 1/6 5/6
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal . 7

Rangkuman secara keseluruhan


Variabel Z X1 X2 …… NK Keterangan
Dasar X3 X4 X5

Z 1 -3 5 0 0 0 0
X3 0 2 0 1 0 0 8
X4 0 0 3 0 1 0 15
X5 0 6 5 0 0 1 30

Z 1 -3 0 0 5/3 0 25
X3 0 2 0 1 0 0 8
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X5 0 6 0 0 - 5/3 1 5

Z 1 0 0 0 5/6 1/2 27½


X3 0 0 0 1 5/9 -1/3 61/3
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X1 0 1 0 0 - 5/18 1/6 5
/6

Nilai Maksimum Optimal


Maksimumkan fungsi tujuan
Z = 27½  27½ x 100.000 = Rp. 2.750.000,-
Nilai fungsi batasan
X1 = 5/6  5/6 x 100 m2 = 83.33 m2 (Luas batako)
X2 = 5  5 x 100 m2 500 m2 (Luas batubata)

Keuntungan maksimum optimal yang dapat diperoleh Rp. 2.750.000,-


Apabila dilakukan pengerjaan :
Dinding Batako dikerjakan seluas = 83.33 m2
Dinding Batubata dikerjakan seluas = 500 m 2
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal . 8

# TUGAS LATIHAN
Suatu sindikasi perusahaan produk konstruksi menghasilkan dua produk
 Beton segar (Ready mix)
 Campuran aspal (Hot mix)
Untuk membuat kedua macam produk tersebut, perusahaan memiliki 3 unit
produksi sbb:
- Unit 1 pembuatan batu pecah (Stone crusher)
- Unit 2 Pengolahan aspal (Asphalt Mixing Plant)
- Unit 3 Pengolahan beton jadi (Ready mix)
Lakukan penyelesaian optimasi dengan metode simpleks
Ket: Hal-lain ditentukan sendiri
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal . 9

Suatu sindikasi perusahaan produk konstruksi menghasilkan dua produk


 Beton segar (Ready mix)
 Campuran aspal (Hot mix)
Untuk membuat kedua macam produk tersebut, perusahaan memiliki 3 unit
produksi sbb:
- Unit 1 pembuatan batu pecah (Stone crusher)
- Unit 2 Pengolahan aspal (Asphalt Mixing Plant)
- Unit 3 Pengolahan beton jadi (Ready mix)
Setiap 100 m3 beton segar, mula-mula proses pembuatan batu pecah (unit 1)
selama 2 jam, kemudian terus dikerjakan unit 3 selama 2 jam.
Sedangkan produk Campuran aspal, setiap 100 m 3 mula-mula proses
pembuatan batu pecah (unit 1) selama 2 jam, kemudian terus dikerjakan unit 2
selama 4 jam
Dikarenakan untuk keawetan mesin, kemampuan maksimum mesin dibatasi
untuk unit pembuatan batu pecah hari kerja maksimum 12 jam/hari, unit
pengolahan aspal 10 jam/hari dan unit pengolahan beton jadi 8 jam hari
Sumbangan terhadap laba untuk setiap 100 m 3
 Beton segar Rp.3.000.000,-
 Campuran aspal Rp.5.000.000,-
Berapa m beton segar dan campuran aspal dibuat per-hari agar dapat
3

memaksimalkan laba ?

1. Kerjakan dengan Metode Grafik


2. Kerjakan dengan Metode Simpleks

Penyelesaian

Kegiatan PRODUK Waktu yg


(Per 100 m )
3
Disediakan
Sumber Readymix Hotmix Maksimum

Unit 1 2 jam 2 jam 12 jam


Unit 2 0 jam 4 Jam 10 jam
Unit 3 2 jam 0 jam 8 jam

Sumbangan
Rp 3,000.000- Rp 5.000.000,-
keuntungan
per 100 m3

Variabel X1 X2

Fungsi Tujuan
Maksimumkan Z = 3,000.000 X1 + 5.000.000.X2
Disederhanakan  Z = 3.X1 + 5.X2 (dalam satuan juta)
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal 10
.

Fungsi Batasan
 2.X1 + 2.X2  12. disederhanakan  X1 + X2  6
 0.X1 + 4.X2  10 disederhanakan  4.X2  10
 2.X1 + 0.X2  8 disederhanakan  X1  4
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal 11
.

Penyelesaian Metode Grafik

Grafik 1 X2

6 -

5 -
X1  4
4 -

3 -

2 -

1 -

0 - / / / / / /
1 2 3 4 5 6 X1

X2
Grafik 2
6 -

5 -

4 -

3 - 4X2  10

2 -

1 -

0 - / / / / / /
1 2 3 4 5 6 X1

Grafik 3 X2

X1 = 0  (0) + X2 = 6
6 -
X2 = 6
5 -
X1 + X2  6
4 -
X1 = 0  X1 + (0) = 6
3 -
X1 = 6
2 -

1 -

0 - / / / / / /
1 2 3 4 5 6 X1

1. Titik Optimum
Grafik 1, 2, dan 3 digabungkan menjadi grafik berikut dibawah ini untuk
mengidentifikasikan “Feasible Area”, kemudian didentifikasikan titik-titik optimal
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal 12
.

X2
Titik A (0 , 2½ )

6 - Titik B
5 - X2 = 2½  X1 + (2½) = 6
4 - X1 = 3½
3 - (3½ , 2½)
A B

2 - Titik C
Feasib C
1 - le X1 = 4  (4) + X2 = 6

0 - /
Area/ / / / /
X2 = 2
E 1 2 3 4D 5 6 X1 (4 , 2)
Titik D (4 , 0)
Titik E (0 , 0)
2. Nilai Maksimum Optimal
selanjutnya dicari titik yang paling menguntungkan (optimal), dengan nilai
diberikan pada fungsi tujuan
Maksimumkan fungsi tujuan
Z = 3000000.X1 + 5000000.X2
Nilai fungsi tujuan
Titik A (0 , 2½)  Z = 3000000.(0) + 5000000.(2½)
Z = 12.500.000
Titik B (3½, 2½)  Z = 3000000.( 3½) + 5000000.( 2½)
Z = 23.000.000
Titik C (4 , 2)  Z = 3000000.(4) + 5000000.(2)
Z = 22.000.000
Titik D (4 , 0)  Z = 3000000.(4) + 5000000.(0)
Z = 12.000.000
Titik E (0 , 0)  Z = 300000.(0) + 500000.(0)
Z=0
Pilih nilai fungsi tujuan yang terbesar  Titik B
yang dapat diartikan sbb:
Keuntungan maksimum optimal yang dapat diperoleh Rp. 23.000.000,-
Apabila dilakukan pengerjaan :
Produksi Ready mix = 3½ . 100 m3 = 350 m3
Produksi Hotmix = 2½ . 100 m3 = 250 m3
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal 13
.

Penyelesaian Metode Simpleks


Langkah 2 Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel simpleks
Variabel Z X1 X2 …… NK Keterangan
Dasar X3 X4 X5

Z 1 -3 -5 +0 +0 +0 0
X3 0 1 1 +1 +0 +0 6
X4 0 0 4 +0 +1 +0 10
X5 0 1 0 +0 +0 +1 4

Langkah 3 Memilih kolom kunci


Variabel Z X1 X2 …… NK Keterangan
Dasar X3 X4 X5

Z 1 -3 -5 +0 +0 +0 0
X3 0 1 1 +1 +0 +0 6
X4 0 0 4 +0 +1 +0 10
X5 0 1 0 +0 +0 +1 4

Langkah 4 Memilih baris kunci


Variabel Z X1 X2 …… NK Keterangan
Dasar X3 X4 X5

Z 1 -3 -5 +0 +0 +0 0
X3 0 1 1 +1 +0 +0 6 6/1 = 6
X4 0 0 4 +0 +1 +0 10 10/4 = 2,5
X5 0 1 0 +0 +0 +1 4 4/0 = 

Langkah 5 Mengubah nilai-nilai baris kunci


Variabel Z X1 X2 …… NK Keterangan
Dasar X3 X4 X5

Z 1
X3 0
X4 X2 0 0/4 4/4 0/4 1/4 0/4 10/4
X5 0
Riset Operasi/ Pertemuan V & VI / Hal 14
.

Langkah 6 Mengubah nilai-nilai baris (selain baris kunci)

Baris ke – 1 ( -3 -5 0 0 0 0 )
-5 x ( 0 1 0 1/4 0 10/4 ) ( – )
Nilai Baru = ( -3 0 0 5/4 0 25/2 )

Baris ke – 2 (1 1 1 0 0 6 )
1x ( 0 1 0 1/4 0 10/4 ) ( – )
Nilai Baru = ( 1 0 1 -¼ 0 …. )

Baris ke – 3
…………………………………………

Baris ke – 4 ( …. …. …. …. …. …. )
… x( …. …. …. …. …. …. ) (–)
Nilai Baru = ( …. …. …. …. …. …. )
dst

Anda mungkin juga menyukai