Anda di halaman 1dari 7

Riset Operasi/ Pertemuan I / Hal .

Bagian Satu

PENGANTAR

RISET OPERASI

Perkembangan Riset Operasi


 Semakin kompleksnya dan terspesialisasi suatu organisasi perusahaan 
menumbuhkan kesulitan untuk mengalokasikan sumberdaya secara efektif.
 Organisasi perusahaan saat ini beroperasi dalam lingkungan bisnis yang
dinamis selalu bergerak serta siap untuk berubah-ubah  sehingga tidak
dapat lagi menggantungkan hanya pada kejelian dan ketajaman
pancainedera para manajer, tetapi memerlukan penggunaan metode
kuantitatif dan penggunaan teknologi
 Awal perkembangannya digunakan pada perang dunia kedua untuk
keperluan pengalokasian sumberdaya terbatas dan langka secara efektif
pada operasi militer  dunia industri tertarik untuk pengembangannya.
 Kemajuan teknik-teknik Riset Operasi:
- Linier Programming
- Dinamic programming
- Teori Antrian
- Teori Pengendalian persediaan
Arti Riset Operasi
 Definisi 1 Metode ilmiah (science method) yang memungkinkan para
manajer mengambil keputusan dengan dasar kuantitatif
 Definisi 2 Aplikasi metode-metode, teknik-teknik dalam menghadapi
masalah-masalah dalam operasi perusahaan dengan pemecahan secara
optimum
 Definisi 3 Peralatan manajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan,
matematika, dan logika dalam kerangka pemecahan masalah-masalah
yang dihadapi sehari-hari secara optimal.
Riset Operasi/ Pertemuan I / Hal . 2

Disimpulkan:
- Riset operasi berkenaan dengan pengambilan keputusan optimal,
penyusunan model, secar deterministic maupun probabilistis.
- Resarch on operation
- Prosedur  search for optimal

Model dalam Riset Operasi


Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas sistem yang kompleks
dimana hanya komponen-komponen yang relevan atau faktor-faktor yanmg
dominan dari masalah yang dianalisis diikutsertakan.
Model dapat diklasifikasikan dalam banyak cara, misalnya Menurut jenisnya,
dimensinya, fungsinya, tujuannya, subyeknya, atau derajad abstraksinya.
Kriteria yang paling biasa adalah jenis model yang meliputi :
o Physical Model (iconic)
o Diagramatic (Analogue)
o Mathematical (Symbolic)

Pembentukan model adalah esensi dari pendekatan Riset Operasi. Karena solusi
dari pendekatan ini tergantung pada ketepatan model yang dibuat
Sepuluh prinsip dalam pembentukkan model:
1. Jangan membuat model yang rumit jika yang sedehana cukup
2. Hati-hati dalam merumuskan masalah, agar disesuaikan dengan teknik
penyelesaian.
3. Hati-hati dalam memecahkan model, jangan membuat kesalahan
matematik
4. Pastikan kecocokan model sebelum diputuskan untuk diterapkan.
5. Model jangan sampai keliru dengan sistem nyata
6. Jangan membuat model yang tidak diharapkan
7. Hati-hati dengan model yang terlalu banyak
8. Pembentukkan model itu sendiri hendaknya memberikan beberapa
keuntungan
9. Nilai suatu model tidak lebih baik dari pada datanya
10. model tidak dapat menggantikan pengambilan keputusan
Riset Operasi/ Pertemuan I / Hal . 3

Masalah di dalam Riset Operasi dapat digolongkan sebagai berikut:

Masalah alokasi
Masalah persaingan
Masalah antri
Masalah jalur
Masalah persediaan

Gambaran Penerapan Riset Operasi Dalam Pendistribusian

Kemungkinan I
B
C

E
Riset Operasi/ Pertemuan I / Hal . 4

Kemungkinan II B

D A

C
Kemungkinan III

A 2

3
C

Pendekatan Riset Operasi


 Penyusunan situasi nyata ke suatu model matematis, dan pemisahan
elemen-elemen pokok dengan sasarn untuk pengambil keputusan
 Pencarian struktur penyelesaian-penyelesaian dan pengembangan
prosedur secara sistematis
 Pengembangan suatu penyelesaian teori atau model matematika

Tahapan-tahapan dalam Riset Operasi


1. Merumuskan masalah
Dalam perumusan masalah ada tiga pertanyaan penting yang harus
dijawab:
a. Variabel keputusan yaitu unsur-unsur dalam persoalan yang dapat
dikendalikan
b. Tujuan (objective) yang diekspresikan dalam variabel keputusan
c. Kendala (constraints) merupakan pembatas-pembatas terhadap alternatif
2. Pembentukkan model
Model merupakan ekspresi kuantitatif dari tujuan dan kendala-kendala
persoalan dalam variabel keputusan. Jika hubungan matematik model
Riset Operasi/ Pertemuan I / Hal . 5

begitu rumit untuk penerapan solusi analitik, maka suatu model probabilitas
mungkin lebih cocok.
3. Mencari Penyelesaian masalah
Penyelesaian masalah menggunakan berbagai macam teknik dan metode
solusi kuantitatif yang merupakan bagian utma dari Riset Operasi
4. Validasi model
Uji validiats model dilakukan dengan membandingkan membandingkan
performance dengan data masalalu yang tersedia. Model dikatakan valid
jika kondisi input yang serupa, dapat menghasilkan kembali performace
seperti masa lampau.
5. Penerapan hasil akhir
Suatu tahap kritis pada tahap ini adalah penjelasan hati-hati tentang solusi
yang digunakan dan hubungannya dengan realitas.

Contoh :
1. Seseorang diharuskan memilih atau menentukan tingkat setiap kegiatan
yang akan dilakukan, dimana membutuhkan sumber sedangkan
jumlahnya terbatas.
2. Perusahaan produksi tiang pancang
Masalah : penentuan tingkat produksi produk jenis tiang pancang
Faktor penentu : mesin, tenaga kerja, bahan mentah, dll
Tujuan : Tingkat keuntungan maksimal dengan biaya minimal
3. Perusahaan Kontraktor
Kontraktor merencanakan jumlah tenaga kerja. Pekerja tersebut
direncanakan bekerja selama 8 jam setiap shift, dengan penggantian
setiap 4 jam. Jumlah pekerja yang dibutuhkan setiap interval waktu 4
jam dapat dilihat dalam Tabel berikut ini.
Tabel Shift Waktu Pekerja
Interval Waktu Jumlah Pekerja
00.01 – 04.00 5
04.00 – 08.00 7
08.01 – 12.00 15
12.01 – 16.00 7
16.01 – 20.00 12
12.01 – 24.00 9
Riset Operasi/ Pertemuan I / Hal . 6

Gambaran Penggolongan Riset Operasi

RISET OPERASI

Linier Programming Tek. Probabilisatik Tek. Persediaan Tek. Jaringan Tek. Linier lain dan
Non Linier Lain
Metode Grafik Analisis Keputusan Permintaan Pasti Metode CPM Program Dinamis
Metode Simpleks Model Antrian Permintaan Tak Pasti Metode PERT Analisis Titik Impas
Metode Transport Model. Rantai Markov Tek. Solusi Kalkulus
Model Penugasan Simulasi
Teori permainan
Riset Operasi/ Pertemuan I / Hal . 7

Anda mungkin juga menyukai