Anda di halaman 1dari 18

PENERAPAN HUKUM KETENAGAKERJAAN BAGI MAHASISWA

MAGANG PADA PROGRAM MAGANG KAMPUS MERDEKA

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Makalah Mata Kuliah Hukum Perburuhan

Dosen Pengampu : Suria Ningsih SH.,M.Hum

Disusun Oleh :

SONLY MUTIARA SARULINA.S

2102000661

PROGRAM STUDI STRATA-I ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

2.1 Ketentuan Penerapan Perjanjian Kontrak Karyawan Magang pada Magang Kampus
Merdeka .................................................................................................................... 3

2.2 Bentuk Perlindungan Hukum Dalam Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Peserta
Magang Kampus Merdeka ....................................................................................... 10

2.3 Permasalahan Dalam Program Magang Kampus Merdeka Terhadap Pemenuhan


Perlindungan Hukum Peserta Magang. ................................................................... 12

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 14

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 14

3.2 Saran ...................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 16

i
BAB I

PENDAHLUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah usia produktif


manusianya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah usia manusia non produktif. Jumlah
penduduk negara Indonesia tahun 2022 didominasi oleh usia produktif yakni 15-64 tahun
sebanyak 190.069 jiwa. Maka dengan keadaan tersebut, Indonesia memerlukan lapangan
pekerjaan yang luas agar mewujudukan pemerataan ekonomi. Dengan lapangan pekerjaan
yang terhitung lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk produktif di Indonesia
akan menyebabkan adanya persaingan yang ketat dalam memenuhi kualifikasi suatu pekerjaan.
Maka dari itu perlu adanya berbagai pelatihan dan juga pengenalan akan dunia kerja terkhusus
kepada para mahasiswa. Pengangguran terdidik Indonesia setiap tahun meningkat, hal ini dapat
diartikan bahwa mahasiswa atau seseorang yang telah lulus dari universitas yang sudah
mendapatkan pekerjaan sedikit atau bisa dikatakan setelah lulus dari universitas lebih banyak
yang menganggur (C.S.T. Kansil, 1989). Kementerian Pendidikan Indonesia telah
mengaplikasi program pelatihan bagi para Mahasiswa/I seluruh Indonesia yakni Program
Magang Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Program Magang ini merupakan salah satu bentuk pengenalan akan dunia kerja kepada
Mahasiswa/I untuk dapat menjadi pegawai magang di salah satu perusahaan baik itu
perusahaan nasional ataupun swasta. Program Magang Berbasis MBKM merupakan bagian
dari Program Kampus Merdeka yang dirancang untuk memberikan mahasiswa untuk
mendapatkan 1-2 semester memiliki pengalaman kerja di bidang insdustri/profesional.
Program ini merupakan bentuk kerjasama universitas dengan industri untuk dapat memberikan
pembelajaran secara mandiri yang berguna untuk mengasah setiap kompetensi para
Mahasiswa/i.

Dengan penggunaan kata pegawai atau karyawan maka para mahasiswa akan mengikuti
selurh prosedur perusahaan dan mengerjakan pekerjaan di perusahaan tempat mahasiswa
melaksanakan kegiatan magang. Sebagai bentuk timbal balik perusahaan, maka akan diberikan
upah ataupun gaji kepada para mahasiswa/i. Landasan hukum yang digunakan yakni
PEMENDIKBUD No 3 Tahun 2020 Pasal 15 Ayat 1 tentang Standar Nasional Perguruan
Tinggi. Namun, peraturan mengenai karyawan magang di Indonesia terdapat dalam Undang-

1
Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 21-29 tentang Ketenagakerjaan. Dan juga terdapat aturan
dari Undang-Undang Ketenagakerjaan yakni Permenaker No 6 Tahun 2020 Tentang
Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Dalam setiap peraturan yang telah diatur,
terdapat ketentuan dan juga hak hak yang diperoleh oleh para karyawan magang.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis ingin mengetahui ketentuan, hak
dan kesesuaian program magang Kampus Merdeka yang diberikan oleh Kemendikbud apakah
telah sesuai dengan setiap peraturan yang berlaku sesuai dengan judul penuli yakni “

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang disusun berdasarkan latar belakang masalah di atas, yakni :

1. Bagaimana ketentuan penerapan perjanjian kontrak karyawan magang pada Magang


Kampus Merdeka?
2. Bagaimana bentuk perlindungan hukum dalam pemenuhan hak dan kewajiban peserta
magang Kampus Merdeka ?
3. Apa saja permasalahan yang kerap muncul dalam pelaksanaan program Magang Kampus
Merdeka ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yakni :

1. Untuk mengetahui ketentuan penerapan perjanjian kontrak karyawan magang pada


Magang Kampus Merdeka
2. Untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum dalam pemenuhan hak dan kewajiban
peserta magang Kampus Merdeka
3. Untuk mengetahui apa saja permasalahan yang kerap muncul dalam pelaksanaan
program Magang Kampus Merdeka

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ketentuan Penerapan Perjanjian Kontrak Karyawan Magang pada Magang


Kampus Merdeka

Penyelenggaran pemagang dengan program ini dilaksanakan dengan tujuan membekali


mahasiswa dengan pengalaman yang cukup, pelatihan langsung di tempat kerja (experimental
training). Selama pelatihan, Mahasiswa/I akan memperoleh keterampilan yang kompleks
(keterampilan, pemecahan masalah, keterampilan analitis, dll) serta soft skill(karier/etos kerja,
komunikasi, kolaborasi, dll). Sementara itu, industri memperoleh keterampilan yangdapat
segera dipekerjakan jika diperlukan, sehingga mengurangi biaya pekerjaan dan pelatihan
awal/pengantar. Mahasiswa yang mengenal lingkungan kerja akan lebih konsisten dalam
memasuki dunia kerja dan profesi. Kemitraan termasuk mitra, organisasi nirlaba, perusahaan
transnasional, lembaga pemerintah, dan perusahaan rintisan. Penyelenggaraan dari magang
dengan mengikuti jalur Program Magang Kampus Merdeka akan ditempatkan diseluruh
Indonesia dimana Mahasiswa/I dibebaskan memilih dan mendaftarrkan diri pada lowongan
magang yang diminati.

A. Kriteria Kegiatan Program Magang Kampus Merdeka

Kegiatan dimana mahasiswa bekerja di organisasi mitra sebagai trainee selama


periode waktu terbatas, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat terlibat langsung dalam aktivitas internal institusi tempat


magang

2. Mendapatkan ilmu yang relevan dari institusi tempat magang

3. Dalam menyelesaikan proyek diberikan pengetahuan melalui modul


pembelajaran yang relevan dengan persoalan proyek dengan pendampingan
mentor profesional

4. Mahasiswa mendapatkan peluang untuk menjadi FTE (Full Time Employee)


setelah perfomanya dinilai selama periode magang, selain itu sertfikiasi

3
keterampilan dari industri juga akan memberikan nilai yang tinggi bagi
Mahasiswa

B. Persyaratan Kegiatan Program Magang Kampus Merdeka

Adapun persyaratan dan ketentuan yang diatur oleh pedoman Magang Kampus
Merdeka yakni sebagai berikut :

1) Mahasiswa
Persyaratan yang diperlukan yaitu:

a. IPK minimal 3,0;

b. Telah menempuh minimal 40 SKS;

c. Lulus seleksi program studi;

d. Lulus seleksi program studi lain, dan mitra perguruan tinggi.

e. Tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan non akademik pada

perguruan tinggi pengirim.

f. Bersedia mentaati seluruh ketentuan dalam Pedoman Operasional Baku

(POB) yang berlaku.

2) Mitra Perguruan Tinggi

Syarat mitra adalah:

a. Memiliki struktur organisasi yang jelas

b. Memiliki MoU/Perjanjian Kersasama dengan Universitas Esa

Unggul/FT/Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

c. Memiliki tenaga pendamping/supervisor untuk mahasiswa magang

d. Memiliki sarana dan prasarana penunjang (ruang simulasi/praktik)

e. Memiliki program pemagangan

f. Bersedia memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan perundangan

dan perjanjian kerjasama (asuransi kesehatan, keselamatan kerja, honor

4
magang, hak karyawan magang.

C. Bentuk Pelaksanaan Kegiatan Program Magang Kampus Merdeka

Program Praktik Kerja merupakan salah satu pilihan bagi mahasiswa untuk
menambah pengetahuan di luar kampus. Mahasiswa dapat mengikuti Praktik Kerja di
lembaga (BUMN, perusahaan swasta, instansi pemerintah dan lain-lain) yang
disyaratkan masing-masing Program Studi. Dalam mendukung program magang
tersebut, maka Program Studi menyiapkan:

1. Mata kuliah konversi untuk kegiatan magang

2. Menyusun panduan pelaksanaan magang

3. Komitmen kerjasama dengan mitra

4. Memberikan pembekalan kepada mahasiswa sebelum melakukan magang

Selama kegiatan magang berlangsung mahasiswa magang memiliki kewajiban sebagai


berikut:

1. Mengisi buku kegiatan (logbook)

2. Mematuhi regulasi magang sesuai dengan perjanjian kerjasama

3. Mengikuti kegiatan magang sampai selesai atau maksimal 6 bulan

4. Melakukan koordinasi dengan Dosen Pendamping maupun supervisor

5. Mematuhi tata tertib yang berlaku di tempat magang

6. Menjaga nama baik Program Studi dan nama baik perusahaan/intansi tempat magang

7. Setelah kegiatan magang selesai mahasiswa magang berhak memperoleh sertifikat


dan konversi/pengkuan nilai. Selanjutnya mekanisme teknik kegiatan magang diatur
dalam Prosedur Operasional Baku (POB) Pra Pelaksanaan dan Pelaksanaan Kegiatan
Magang

Adapun alur pendaftaran pada Program Magang Kampus Merdeka yang harus
diikuti pedomannya oleh para Mahasiswa/I yang mencalonkan diri untuk
melaksanakan kegiatan magang yakni :

1. Kunjungi website Magang Kampus Merdeka

5
2. Kemudian lakukan langkah berikut:Jika ingin mendaftar ke program Magang,
klik "Magang Bersertifikat" lalu klik "Cari Posisi Magang". Jika ingin
mendaftar ke program Studi Independen, klik "Studi Independen Bersertifikat"
lalu klik "Cari Kelas Studi Independen".

3. Sebelum Anda memilih atau mencari lowongan yang tersedia, Anda diwajibkan
untuk mengunggah dokumen SPTJM dan SR sebagai salah satu syarat utama
keikutsertaan ke program MSIB. Pastikan dokumen sesuai format dan ketentuan.
Klik pada “Lengkapi Dokumen” dan ikuti petunjuk selanjutnya.

a. Unggah Dokumen Perguruan Tinggi

Pada laman ini, Anda dapat mengunduh format SPTJM serta SR, dan jika dirasa
sudah tepat, Anda bisa mengunggah di laman yang sama dengan klik “Pilih
File”.

b. Mengubah File Dokumen Perguruan Tinggi

Jika dokumen yang Anda pilih dirasa masih belum tepat, Anda dapat mengubah
file tersebut dengan klik “Ganti file”. Saat Anda klik “Selanjutnya” Anda akan
diberikan kesempatan terakhir untuk mereviu kembali file yang Anda unggah
dan memperbaikinya.

c. Periksa Ulang Dokumen

Pada laman ini Anda dapat melakukan pemeriksaan ulang file Anda. Anda dapat
mengubah file yang telah diperiksa dengan langkah-langkah berikut:

1. Klik Periksa

2. Klik Unggah ulang dokumen

3. Anda akan diarahkan ke halaman pada poin 3.a

4. Lanjutkan proses sebelumnya

6
d. Proses Terakhir Unggah Dokumen Perguruan Tinggi

Anda dapat klik “Dokumen Sudah Tepat” dan mencentang kolom persetujuan
yang menyatakan bahwa Anda sudah memahami risiko apabila terdapat
kesalahan pada dokumen, akan berakibat pada eligibilitas dalam keikutsertaan
program.

e. Dokumen berhasil di unggah

Jika sudah di unggah, maka Anda sudah tidak dapat mengubah file SR dan
SPTJM dan Anda dapat memulai mencari lowongan yang Anda inginkan.

4. Anda dapat melihat kegiatan atau lowongan yang tersedia dan melakukan filter
kegiatan yang diinginkan dengan klik "Tambah Filter", kemudian klik "Cari"

5. Pilih salah satu kegiatan untuk melihat rinciannya dan mendaftar kegiatan tersebut.
Anda akan menemukan notifikasi seperti di bawah ini, untuk memberitahukan
jumlah kuota pendaftaran Anda yang tersisa.

6. Pada laman ini Anda dapat melihat rincian kegiatan seperti deskripsi proyek, kriteria
peserta, profil perusahaan, dan informasi tambahan lainnya. Jika Anda tertarik dan
ingin mendaftar, silakan klik tombol "Daftar".

7. Setelah itu muncul formulir dan kolom yang perlu Anda isi untuk pendaftaran. Jika
sebelumnya Anda telah melengkapi halaman profil, maka kolom-kolom di bawah
ini akan otomatis terisi menyesuaikan yang telah Anda lengkapi

a) Unggah Dokumen
1) Dokumen Wajib
 Curriculum Vitae
 Transkrip Nilai
 Foto atau scan KTP Anda
2) Dokumen Opsional
 Sertifikat pengalaman organisasi
 Dokumen tambahan

7
b) Cek Kelengkapan

Pastikan informasi yang tertera sudah benar dan sesuai, apabila ada
kesalahan di data akademik, segera hubungi sekretariat kampus
Anda.Kemudian klik "Selanjutnya".

c) Kontak Pribadi

Lengkapi kontak pribadi yang terdiri dari:

 Email kampus
 Isi dengan email pribadi Anda yang terdaftar di kampus
 Nomor ponsel
 Pastikan memasukkan nomor ponsel Anda yang aktif
 Alamat domisili
 Isi dengan alamat tinggal Anda sekarang
 Alamat KTP
 Isi sesuai alamat yang tercantum pada KTP
 Kemudian klik "Selanjutnya".

8. Pada Langkah terakhir Anda dapat memeriksa Kegiatan yang Anda pilih dan untuk
langkah terakhir Anda wajib melakukan ceklis di poin Pernyataan Kesanggupan dan
Komitmen dan klik “Daftar”.

2.2 Bentuk Perlindungan Hukum Dalam Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Peserta
Magang Kampus Merdeka

A. Perlindungan Hukum Bagi Peserta Magang Kampus Merdeka

1) Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020, Pemerintah mencanangkan untuk


mengatur tentang standar nasional pendidikan tinggi. Standar pendidikan tinggi
tersebut terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Standar Nasional Pendidikan


2. Standar Penelitian

8
3. Standar Pengabdian kepada Masyarakat.

2) Permendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri


menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum

Dalam perguruan tinggi, perubahan status dari Perguruan Tinggi Negeri menjadi
Perguruan Tinggi Badan Hukum juga diulas secara lengkap di dalam Permendikbud
Nomor 4 ini. Tujuannya tak lain adalah untuk menyelenggarakan Tridharma
Perguruan Tinggi yang lebih bermutu, menciptakan tata kelola PTN yang lebih baik,
memenuhi standar minimum kelayakan finansial, menjalankan suatu tanggungjawab
sosial, serta yang terakhir adalah berperan dalam pembangunan perekonomian.

3) Permendikbud Nomor 5 tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi

Selain perubahan status perguruan tinggi, proses akreditasi program studi dan
perguruan tinggi sangatlah diperlukan. Proses akreditasi ini sangat berguna untuk
menentukan studi kelayakan dari Program Studi dan Program Studi tersebut.

4) Permendikbud Nomor 6 tahun 2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program


Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri

Penerapan payung hukum juga ditujukan pada Permendikbud Nomor 6 tahun


2020. Peraturan ini tidak semata-mata hanya membahas tentang penerimaan
mahasiswa baru saja, namun juga mengulas tentang ujian masuk perguruan tinggi
UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), daya tampung mahasiswa baru, serta
kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran pada program studi.

5) Permendikbud Nomor 7 tentang Pendirian, Perubahan , Pembubaran Perguruan


Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan dan Pencabutan Izin Perguruan Tinggi
Swasta.

Tak hanya itu, perubahan status dari perguruan tinggi negeri dan perubahan serta
pencabutan izin perguruan tinggi swasta juga sangat diperlukan dalam perguruan
tinggi. Tujuannya agar pihak kamus bisa menaati aturan serta menjalankan fungsinya
menjadi lebih baik.

9
B. Hak dan Kewajiban Bagi Peserta Magang Kampus Merdeka

1. Kewajiban Peserta Magang Kampus Merdeka

a) Mahasiswa peserta program wajib menyediakan dokumen pendukung yang valid dalam
proses aplikasi dan pelaporan.
b) Komitmen terhadap aturan dan etika Mitra Magang Kampus Merdeka
 Waktu. Setiap Mitra Magang Kampus Merdeka memiliki jam kerja yang telah
diatur dalam peraturan organisasi dan mematuhi Peraturan Menteri Tenaga Kerja
RI. Oleh karenanya, mahasiswa wajib memahami dan mengikuti aturan tersebut.
Dilarang membolos atau tidak masuk tanpa alasan yang sah sesuai dengan
peraturan yang berlaku di Mitra Magang Kampus Merdeka
 Penempatan Kerja Setiap Mitra Magang Kampus Merdeka bisa jadi memiliki satu
atau lebih anak perusahaan, atau cabang, atau anak cabang, atau lokasi kerja.
Mahasiswa wajib mengikuti lokasi penempatan yang telah ditunjuk.
 Penggunaan Fasilitas Fasilitas yang diberikan atau dipinjamkan kepada mahasiswa
dipergunakan sebagaimana mestinya untuk tujuan program. Mahasiswa
menggunakan fasilitas dengan merasa memiliki dan tanggung jawab. Mahasiswa
dilarang dengan sengaja merusak, merugikan, atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik Mitra Magang Kampus Merdeka
 Kerahasiaan Mahasiswa wajib menjaga kerahasiaan terkait dengan: data, prosedur,
alat, dan/atau sistem milik perusahaan dan tidak memberikan informasi tersebut
kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
 Etika hubungan kerja (internal & eksternal) Menjaga nama baik Mitra Magang
Kampus Merdeka penyelenggara Magang dan Studi Independen Bersertifikat.
Mahasiswa wajib bersikap dan berperilaku non-diskriminatif dan egaliter kepada
seluruh stakeholders, serta mendukung penciptaan atmosfer kerja yang kondusif.
Dilarang melakukan tindak kejahatan, di antaranya: berkelahi, mencuri,
menggelapkan, menipu, dan membawa serta memperdagangkan barang-barang
terlarang baik di dalam maupun di luar. Dilarang membuat dan/atau
menyampaikan/meneruskan berita bohong/hoax (misinformasi, disinformasi, atau
malinformasi) dan/atau melakukan provokasi
 Komitmen terhadap Tugas Target Mahasiswa wajib menyelesaikan target yang
telah ditetapkan seperti target mingguan dan bulanan yang diberikan oleh Mitra
Magang Kampus Merdeka
10
 Laporan. Mahasiswa wajib membuat laporan pekerjaan, baik untuk Mitra
MAGANG KAMPUS MERDEKA maupun Kampus lewat platform Kampus
Merdeka. Apabila Mahasiswa hendak mengundurkan diri dari program, maka
wajib melaporkannya kepada Mitra Magang Kampus Merdeka, kemudian Mitra
Magang Kampus Merdeka akan melaporkan kepada Kemendikbudristek melalui
Helpdesk yang ada di dalam sistem Kampus Merdeka/Dit.
 Apabila dalam pelaksanaan magang terjadi kerugian atau kerusakan fasilitas yang
diakibatkan oleh kelalaian peserta program magang, maka dikenakan sanksi di
masing-masing Magang Kampus Merdeka

2. Kewajiban Peserta Magang Kampus Merdeka

a) Seluruh pelamar yang memenuhi kualifikasi, berhak mendapatkan kesempatan dan


pertimbangan, tanpa memandang ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, politik
atau pendapat lain, asal kebangsaan atau sosial, properti, kelahiran atau status lain
seperti disabilitas, usia, status perkawinan dan keluarga, orientasi seksual dan identitas
gender, status kesehatan, tempat tinggal, situasi ekonomi dan sosial.
b) Mahasiswa berhak mendapatkan perlakuan yang non-diskriminatif, egaliter, dan
atmosfer kerja yang kondusif.
c) Mahasiswa berhak untuk mendapatkan perlindungan dari perbuatan yang tidak
menyenangkan, pelecehan, ancaman, penghinaan, pencemaran nama baik, dan
pelanggaran hukum dari mentor maupun karyawan Mitra IDUKA yang terjadi di luar
konteks program magang dan studi independen bersertifikat, serta melaporkannya
kepada pihak Kemendikbudristek dan pihak berwajib.
d) Mahasiswa berhak untuk melaporkan mentor dan/atau Mitra IDUKA yang
menelantarkan dirinya di dalam program magang dan studi independen kepada pihak
Kemendikbudristek untuk ditindaklanjuti.
e) Mahasiswa berhak mendapat jaminan kerahasiaan (whistleblower protection),
perlindungan hukum, dan perlindungan keselamatan diri dari Mitra IDUKA dan/atau
mentor yang dilaporkan.
f) Mahasiswa berhak mendapatkan konsultasi hukum dan/atau psikolog/ psikiater yang
disediakan oleh pihak Kemendikbudristek.
g) Mahasiswa peserta program berhak mendapatkan uang saku dan/atau kompensasi lain,
yang jenis dan besarannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Mitra IDUKA.

11
h) Selepas selesai menjalani program, mahasiswa peserta berhak mendapatkan pengakuan
kredit semester setara 20 SKS

2.3 Permasalahan Dalam Program Magang Kampus Merdeka Terhadap Pemenuhan


Perlindungan Hukum Peserta Magang.

UU Ketenagakerjaan 2020 dan Permenaker Nomor 6 dinilai cukup komprehensif dan


adil bagi pemagang dalam negeri, namun belum berlaku bagi mahasiswa dan pemagang. Dapat
dikatakan bahwa ruang lingkup peraturan ini masih sempit dan tidak dapat menyelesaikan
permasalahan yang ada, serta dapat juga menjadi celah dalam undang-undang ketenagakerjaan.
Jaminan perlindungan hukum bagi mahasiswa pemagangan harus dijelaskan, karena hal
tersebut tidak tercakup dalam peraturan Kementerian Tenaga Kerja. Ini menempatkan mereka
pada posisi abu-abu tanpa ada pihak yang mendukung mereka. Sebagai aturan, semua aturan
waktu pelatihan diatur secara sepihak oleh perusahaan yang membuka pelatihan, yang biasanya
untuk satu pihak, yaitu. H. perusahaan lebih menguntungkan. Dengan tidak adanya peraturan
hukum, perusahaan sering meminta magang secara sewenang-wenang, yang mengarah pada
eksploitasi pekerja. Kantor/perusahaan berhak menggunakan hasil kerja pemagang dan
mempekerjakan mereka untuk tugas-tugas yang ditentukan dalam kesepakatan bersama.
Namun, kantor/perusahaan tempat pemagangan tidak boleh menyalahgunakan kontrak
pemagangan untuk mendapatkan tenaga kerja murah, memanfaatkan pemagangan dan
menggunakan uang saku sebagai kompensasi dan hak-hak mereka. Beberapa perusahaan
menyalahgunakan program pelatihan untuk mencari pekerja berupah rendah, yang lain bahkan
tidak dibayar. Dengan tidak adanya kerangka hukum yang jelas dan komprehensif, masalah
upah yang layak, beban kerja yang masuk akal dan dapat diterima untuk mendidik siswa, serta
tidak terpenuhinya hak dan tanggung jawab atas pendidikan tetap menjadi masalah.

Dikutip dari berbagai sumber referensi, permasalahan-permasalahan yang disampaikan


oleh para mahasiswa di seluruh Indonesia itu adalah:

1) Jam Kerja Tidak Fleksibel. Eksploitasi disini ditimbulkan akibat sistem kerja yang tidak
di schedule. Pemagang diberi beban kerja yang melebihi kapasitas dari pengalamannya
dan atau langsung turun ke lapangan untuk mencapai target karyawan atau atasan
tersebut. Maka dari itu, salah satu tujuan dari pemagangan belum maksimal, yakni
pembelajaran atau ilmu yang di dapatkan pada saat magang.
2) Saat ini, perlindungan bagi mahasiswa magang hanya terbatas pada perlindungan yang
bersifat preventif, yakni berupa perlindungan jaminan sosial kecelakaaan kerja dan

12
kematian serta perlindungan atas kepastian jangka waktu pelakasaan program magang.
Tidak ada perlindungan hukum yang bersifat represif yang mengakomodasi hak-hak
mahasiswa sebagai peserta magang yang telah dimiliki dari adanya perlindungan
preventif tersebut. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum
atas mahasiswa yang melaksanakan program magang dapat dikatan belum memadai.
3) Permasalahan konversi SKS. Kampus Merdeka menjanjikan konversi mata kuliah
hingga 20 SKS bagi mahasiswa yang mengikuti programnya. Tetapi, di lapangan,
terdapat kasus pihak program studi atau fakultas tidak mau mengakui konversi SKS
tersebut, sehingga seringkali mahasiswa terpaksa menjalankan magang dan kuliah
secara bersamaan.
4) Mahasiswa merasa mereka diperlakukan sebagai ‘buruh murah’: mereka dibebani
tanggung jawab pekerjaan yang sama, bahkan lebih banyak, dari pekerja yang sudah
berstatus tetap di perusahaan.
5) Porsi jumlah peserta magang di perusahaan lebih banyak dari pekerja tetap. Sementara,
dalam Permenaker No. 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam
Negeri, diatur bahwa, “Penyelenggara Pemagangan hanya dapat menerima peserta
Pemagangan di Dalam Negeri paling banyak 20% dari jumlah pekerja di perusahaan.”
6) Mahasiswa dipecat secara sepihak di tengah program magang oleh perusahaan dan
tidak mendapatkan surat keterangan magang dari perusahaan.
7) Mahasiswa menjadi korban pelecehan seksual di tempat magang.
8) Mahasiswa yang menyuarakan kefrustrasian mereka tentang uang saku yang tak
kunjung cair. Pencairan uang saku dalam program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
sering kali adanya keterlambatan dari jadwal yang di janjikan. Terlebih lagi banyak
juga yang tidak mendapatkan uang saku karena data tidak terverifikasi atau human
error.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Program Magang Berbasis MBKM merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka
yang dirancang untuk memberikan mahasiswa untuk mendapatkan 1-2 semester memiliki
pengalaman kerja di bidang insdustri/profesional. Program ini merupakan bentuk kerjasama
universitas dengan industri untuk dapat memberikan pembelajaran secara mandiri yang
berguna untuk mengasah setiap kompetensi para Mahasiswa/i. Penyelenggaran pemagang
dengan program ini dilaksanakan dengan tujuan membekali mahasiswa dengan pengalaman
yang cukup, pelatihan langsung di tempat kerja (experimental training). Selama pelatihan,
Mahasiswa/I akan memperoleh keterampilan yang kompleks (keterampilan, pemecahan
masalah, keterampilan analitis, dll) serta soft skill(karier/etos kerja, komunikasi, kolaborasi,
dll)

Selain mempunyai program unggulan yang sangat menarik. Program kampus


merdeka juga sudah memiliki payung hukum yang mewadahi, antara lain : Permendikbud
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Permendikbud Nomor 4
Tahun 2020 tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Badan
Hukum,Permendikbud Nomor 5 tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi, Permendikbud Nomor 6 tahun 2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program
Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri,Permendikbud Nomor 7 tentang Pendirian, Perubahan
,Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan dan Pencabutan Izin
Perguruan Tinggi Swasta.

UU Ketenagakerjaan 2020 dan Permenaker Nomor 6 dinilai cukup komprehensif dan


adil bagi pemagang dalam negeri, namun belum berlaku bagi mahasiswa dan pemagang. Dapat
dikatakan bahwa ruang lingkup peraturan ini masih sempit dan tidak dapat menyelesaikan
permasalahan yang ada, serta dapat juga menjadi celah dalam undang-undang ketenagakerjaan.
Jaminan perlindungan hukum bagi mahasiswa pemagangan harus dijelaskan, karena hal
tersebut tidak tercakup dalam peraturan Kementerian Tenaga Kerja. Ini menempatkan mereka
pada posisi abu-abu tanpa ada pihak yang mendukung mereka. Beberapa perusahaan
menyalahgunakan program pelatihan untuk mencari pekerja berupah rendah, yang lain bahkan
tidak dibayar. Dengan tidak adanya kerangka hukum yang jelas dan komprehensif, masalah

14
upah yang layak, beban kerja yang masuk akal dan dapat diterima untuk mendidik siswa, serta
tidak terpenuhinya hak dan tanggung jawab atas pendidikan tetap menjadi masalah.

3.2 Saran

 Bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Riset dan Teknologi sangat diharapkan


untuk memberikan evaluasi lebih terhadap pihak perusahaan dengan pihak kampus agar
para mahasiswa/i tidak mengalami kendala ketika ingin mendikuti program magang
kampus ini. Kurangnya sosialisasi dan layanan pengaduan terkait sesi pendaftaran hingga
pelaksanaan magang, membuat program ini hanya seperti eksploitasi yang
menguntungkan bagi pihak Perusahaan yang tidak menjalankan perjanjian kontrak dan
tidak menerapkan penyesuaian landasan hukum dari program tersebut serta berbagai
peraturan ketenagakerjaan yang telah diatur sebelumnya.
 Bagi Pemerintah untuk segera memberikan perlindungan hukum kepada mahasiswa
dalam peraturan perundang-undangan untuk melindungi hak peserta magang dan
mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan program magang,
dengan memperhatikan pedoman yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yaitu “Belajar Mandiri”. - Kampus Mandiri tidak secara khusus mengatur
perlindungan hukum bagi mahasiswa bermasalah ketenagakerjaan dan tidak ada sanksi
bagi perusahaan yang bertindak sewenang-wenang. Perlindungan ini memerlukan
perjanjian tertulis yang mengatur hak dan kewajiban peserta magang.
 Bagi Perusahaan untuk tetap mengikuti perjanjian kontrak dan dapat memberikan
keadilan kepada para mahasiswa yang sedang mengikuti magang, sangat diharapkan
dapat memberikan hak dan kewajiban serta memberikan beban dan tanggung jawab
sesuai dengan kapasitas dari para mahasiswa. Memberikan hak yang sama dengan
pegawai lainnya, seperti cuti ataupun hari libur. Dan tetap menjunjung tinggi norma antar
sesama pegawai, meskipun itu adalah para mahasiswa.

15
DAFTAR PUSTAKA

Adinda, P. (2022, Januari 17). Normalisasi Magang oleh Kampus Merdeka di Tengah
Kosongnya Perlindungan Hukum. Retrieved Juli 15, 2023, from
https://projectmultatuli.org/normalisasi-magang-oleh-kampus-merdeka-di-tengah-
kosongnya-perlindungan-hukum/

Erari, R. B. (2023, Februari 28). Fenomena Eksploitasi Mahasiswa Magang-Kerja Praktik oleh
Perusahaan. Retrieved Juli 15, 2023, from https://kumparan.com/rama-
baskara/fenomena-eksploitasi-mahasiswa-magang-kerja-praktik-oleh-perusahaan-
1zvHUkq77jJ

Fajar Thariq Rahartanto, S. (2022, Oktober 7). Perlindungan Hukum terhadap Pekerja Magang.
Retrieved Juli 15, 2023, from https://siplawfirm.id/perlindungan-hukum-terhadap-
pekerja-magang/?lang=id

Sevima, F. (2020, September 15). 5 Payung Hukum Kebijakan Kampus Merdeka dan Program
yang Ditawarkan. Retrieved Juli 15, 2023, from https://sevima.com/5-payung-hukum-
kebijakan-kampus-merdeka-dan-program-yang-ditawarkan/

SEVIMA, F. (2020, September 14). Kelebihan dan Kekurangan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka. Retrieved Juli 15, 2023, from https://sevima.com/kelebihan-dan-kekurangan-
merdeka-belajar-kampus-merdeka/

Shinta, D. A. (n.d.). HAK MAHASISWA YANG MENGIKUTI PROGRAM MAGANG


MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA. Retrieved Juli 15, 2023, from
https://conference.untag-sby.ac.id/index.php/whum/article/view/542

Zulchulaefa. (2023, Januari 5). Status Mahasiswa Magang dalam Undang-Undang


Ketenagakerjaan Indonesia. Retrieved Juli 15, 2023, from
https://kumparan.com/zulchulaefa/status-mahasiswa-magang-dalam-undang-undang-
ketenagakerjaan-indonesia-1zXzTCj43IQ/4

16

Anda mungkin juga menyukai