Anda di halaman 1dari 2

Kepada Yth : Kepala Dinas Kesehatan Kab.

Kutai Timur
Dari : Sub.Koordinator Promosi Kesehatan & PM
Tujuan : Puskemas Busang
Tanggal Berangkat : 27 Oktober 2022
Tanggal Kembali : 29 Oktober 2022
Nomor :
Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu) lembar
Perihal : Pembinaan PHBS di Puskemas Busang'

TELAAHAN STAF
Pokok Persoalan : Rumah tangga atau keluarga yang sehat merupakan aset utama pembangunan
yang perlu dipelihara terus menerus, ditingkakan dan dilindungi kesehatannya.
Sehingga perlu dilakukan upaya upaya untuk meningkatkan pengetahuan,
kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga atau anggota keluarga untuk
melaksanakan PHBS, dan ikut berperan aktif dalam gerakan PHBS di
masyarakat. Bahwa rumah tangga atau keluarga sehat merupakan aset atau
modal utama pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkakan dan
dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa
rawan terkena gangguan berbagai penyakit. Angka kesakitan dan kematian
penyakit infeksi dan non infeksi dapat dicegah dengan PHBS

Pra Anggapan : Dari Masalah tersebut diatas perlu diadakannya Pembinaa,mengenai PHBS
Tatanan Rumah Tangga harus dapat diketahui, dimengerti dan dipraktekkan
oleh keluarga, anggota keluarga, serta lingkungan dimana setiap keluarga
tinggal. Dalam kondisi ini peran anggota keluarga, masyarakat, tokoh
masyarakat, pemerintah daerah sangat berpengaruh termasuk dalam
tersedianya fasilitas serta adanya kebijakan yang mendukung.

Fakta dan Data Meningkatnya Rumah Tangga Ber-PHBS di kabupaten/kota di seluruh


Indonesia.Meningkatkan kebijakan yang mendukung pelaksanaan pembinaan
PHBS di Rumah Tangga.Meningkatkan dukungan dalam pembinaan PHBS di
Rumah Tangga.Memberdayakan keluarga agar tahu, mau dan mampu
melaksanakan PHBS dan berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat.

Kesimpulan Meningkatkan dukungan dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga.


Memberdayakan keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS
dan berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.Meningkatkan
dukungan dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga.Memberdayakan
keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS dan berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat.Peningkatan persentase Rumah
Tangga Ber PHBS menunjukkan kinerja dan citra Pemda. Biaya yang tadinya
dialokasikan untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan at dialihkan
untuk pengembangan lingkungan yang sehat dan penyediaan saranapelayanan
kesehatan.Provinsi dan Kab/Kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi
daerah lain dalam pengembangan PHBS di Rumah Tangga

Demikian telaahan staf ini kami sampaikan, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Sangatta
Pada Tanggal : 26 Oktober 2022

Sub Koordinator
Promosi Kesehatan & PM

H.Sutriawan, SE
NIP.19660120 198511 1 001
Kepada Yth : Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kutai Timur
Dari : Sub.Koordinator Promosi Kesehatan & PM
Tujuan : Puskemas Sangatta Selatan
Tanggal Berangkat : 03 November 2022
Tanggal Kembali : 03 November 2022
Nomor :
Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu) lembar
Perihal : Pembinaan UKMB

TELAAHAN STAF

Pokok Persoalan : Pemberdayaan masyarakat terus diupayakan melalui pengembangan Usaha


Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang ada di desa. Kegiatan
difokuskan kepada upaya survailans berbasis masyarakat, kedaruratan
kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan.
Survailans berbasis masyarakat adalah pengamatan dan pencatatan penyakit
yang diselenggarakan oleh masyarakat (kader) dibantu oleh tenaga kesehatan,
dengan berpedoman kepada petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.
Kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana adalah upayaupaya yang
dilakukan oleh masyarakat dalam mencegah dan mengatasi bencana dan kedaruratan
kesehatan, dengan berpedoman kepada petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan

Pra Anggapan : Dari Masalah tersebut diatas perlu diadakannya Pembinaa UKBM,mengenai
pengamatan dan pemantauan penyakit serta keadaan kesehatan ibu dan anak,
gizi, lingkungan, dan perilaku yang dapat menimbulkan masalah kesehatan
masyarakat, Pelaporan cepat (kurang dari 24 jam) kepada petugas kesehatan
untuk respon cepat, Pencegahan dan penanggulangan sederhana penyakit dan
masalah kesehatan, serta Pelaporan kematian

Fakta dan Data Pembinaan dan pengembangan posyandu sebagai salah satu UKBM yang dikenal oleh
masyarakat terutama pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan serta
terbentuknya pokjana atau posyandu tingkat Kota.UKBM merupakan wahana
pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat
dikelola oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan bimbingan petugas
puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya.

Kesimpulan Posyandu menjadi sarana penting yang mendukung upaya pencapaian keluarga
sadar gizi dan membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak

Demikian telaahan staf ini kami sampaikan, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Sangatta
Pada Tanggal : 02 November 2022

Sub Koordinator
Promosi Kesehatan & PM

H.Sutriawan, SE
NIP.19660120 198511 1 001

Anda mungkin juga menyukai