) Terhadap
Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermidis
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung, Jl.
Rangga Gading No 8, Bandung, 40116, Indonesia
ABSTRAK
Salah satu infeksi bakteri pada kulit yang cukup mengganggu penampilan adalah jerawat.
Pengobatan jerawat menggunakan antibiotik ternyata berperan dalam menyebabkan
terjadinya resistensi bakteri. Pemanfaatan bahan alam yaitu tanaman dapat menjadi
alternatif pengobatan jerawat akibat infeksi bakteri. Adanya kandungan senyawa
metabolit sekunder dalam tanaman diduga berpotensi sebagai antibakteri. Kandungan
senyawa metabolit sekunder pada daun suji diantaranya yaitu flavonoid, terpenoid dan
tannin yang diduga berperan sebagai antibakteri. Pada penelitian ini dilakukan pengujian
aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun suji (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb)
secara in vitro terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis.
Metode uji yang digunakan adalah difusi agar dengan parameter uji adalah ukuran
diameter hambat, konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum
(KBM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun suji (Draceana
angustifolia (Medik.) Roxb) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab
jerawat P. acnes dengan nilai KHM 2,6% dan KBM 20%, serta nilai KHM 0,75% dan
KBM 10% untuk bakteri S. epidermidis.
102
Jurnal Farmasi Galenika Vol. 9 No. 2
p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Nirmala: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Suji (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb.) Terhadap
Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermidis
ABSTRACT
One of the bacterial infections on the skin that is quite disturbing appearance is acne.
Acne treatment using antibiotics turns out to play a role in causing bacterial resistance.
The utilization of natural ingredients, namely plants can be an alternative treatment for
acne due to bacterial infection. The presence of secondary metabolite compounds in
plants is thought to have the potential as an antibacterial. The content of secondary
metabolites in suji leaves include flavonoids, terpenoids, and tannins which are thought
to act as antibacterial. In this study, the antibacterial activity of the ethanolic extract of
suji (Dracaena angustifolia (Medik.) Roxb) leaves was tested in vitro against
Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis. The test method used was
agar diffusion with the test parameters being the diameter of the inhibitor, the Minimum
Inhibitory Concentration, and the Minimum Kill Concentration. The results showed that
the ethanolic extract of suji leaves (Dracaena angustifolia (Medik.) Roxb) had
antibacterial activity against the acne-causing bacteria P. acnes with a MIC value of 2.6%
and an MBC value of 20%, as well as a MIC value of 0.75% and an MBC value of 10%.
for S. epidermidis bacteria.
103
Jurnal Farmasi Galenika Vol. 9 No. 2
p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Nirmala: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Suji (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb.) Terhadap
Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermidis
104
Jurnal Farmasi Galenika Vol. 9 No. 2
p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Nirmala: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Suji (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb.) Terhadap
Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermidis
105
Jurnal Farmasi Galenika Vol. 9 No. 2
p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Nirmala: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Suji (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb.) Terhadap
Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermidis
kelompok uji yang terdiri dari seri kembali pada suhu 37⁰C, inkubasi
kosentrasi ekstrak etanol daun suji dan dilakukan selama 18 jam.
kelompok pembanding yaitu
klindamisin. Sebelum pengujian, dibuat HASIL DAN PEMBAHASAN
suspensi bakteri uji pada media TSB. Hasil
Jumlah bakteri dihitung dengan cara Hasil pengujian aktivitas antibakteri
mengukur tingkat kekeruhan media terhadap bakteri P. acnes dapat dilihat
menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada Tabel 1. Berdasarkan nilai terkecil
pada λ 625 nm dengan absorbansi 0.08- yaitu pada konsentrasi 3% pada bakteri
0,13. Uji aktivitas antibakteri dilakukan P. acnes dan 1% untuk bakteri S.
dengan metode difusi agar cara sumuran epidermidis, dilakukan pengujian
(diameter lubang perforator adalah 6 aktivitas antibakteri kembali pada
mm) dengan TSA sebagai media konsentrasi yang lebih kecil sehingga
pertumbuhan bakteri. Media agar TSA diperoleh nilai KHM. Nilai KHM untuk
sebanyak 20 ml dimasukkan ke dalam ekstrak etanol daun suji terhadap bakteri
cawan petri yang mengandung 100 μl P.acnes yaitu pada konsentrasi 2,6 %.
suspensi bakteri, kemudian dibiarkan Berdasarkan nilai KHM tersebut, larutan
padat. Ekstrak pada konsentrasi 2, 3, 5 uji dengan konsentrasi 2,6% dievaluasi
dan 10% dimasukkan kedalam lubang kembali untuk menentukan nilai KBM.
sebanyak 40 μl dan diinkubasi pada suhu Pengujian dilakukan dimulai dengan
37⁰C selama 18 jam. Parameter uji konsentrasi terkecil dimana pada
ditunjukkan dengan adanya zona pengujian sebelumnya telah dinyatakan
hambat. Diameter zona hambat yang sebagai nilai KHM. Pengujian ini
terbentuk di sekeliling sumuran diukur dilakukan untuk mengetahui apakah
menggunakan jangka sorong. Perlakuan pada bakteri P. acnes memiliki nilai
diulang sebanyak tiga kali. Penentuan KHM yang sama dengan KBM.
nilai konsentrasi bunuh hambat (KBM) Hasilnya menunjukkan bahwa nilai
dilakukan dengan mengambil 1 ose KBM ekstrak etanol daun suji adalah
media pada nilai konsentrasi hambat pada konsentrasi 20%. Hasil pengujian
minimum (KHM) kemudian digoreskan KBM dapat dilihat lebih lanjut pada
pada media TSA baru dan diinkubasi Tabel 2.
106
Jurnal Farmasi Galenika Vol. 9 No. 2
p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Nirmala: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Suji (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb.) Terhadap
Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermidis
Tabel 1 Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun suji terhadap P. acnes
Sampel Konsentrasi (%) Rata-rata diameter hambat
(mm) ± SD
2 -
2,2 -
2,4 -
2,6 8,85 ± 0,24
Ekstrak etanol daun suji
2,8 9,82 ± 0,22
3 9,99 ± 0,48
5 11,26 ± 0,32
10 11,54 ± 0,07
Kontrol etanol 96% -
Klindamisin 0,1 35,11 ± 0,03
Keterangan: - tidak ada pertumbuhan bakteri
Tabel 2 Hasil pengujian nilai KBM ekstrak etanol daun suji terhadap P. acnes
Nilai KHM ekstrak etanol daun suji konsentrasi uji 10%. Hasil pengujian
terhadap S. epidermidis adalah sebesar KBM untuk bakteri S. epidermidis dapat
0,75%. Hasil pengujian ekstrak etanol dilihat pada Tabel 4. Hasil pengujian
daun suji terhadap bakteri S. epidermidis penapisan fitokimia diketahui bahwa
dapat dilihat pada Tabel 3. Berdasarkan pada simplisia maupun ekstrak etanol
nilai KHM tersebut, maka ditentukan daun suji positif mengandung golongan
nilai KBM ekstrak etanol daun suji. Nilai senyawa flavonoid, tannin, polifenol dan
KBM ekstrak etanol daun suji yaitu pada steroid/triterpenoid.
107
Jurnal Farmasi Galenika Vol. 9 No. 2
p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Nirmala: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Suji (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb.) Terhadap
Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermidis
Tabel 3 Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun suji terhadap S.
epidermidis
Sampel Konsentrasi (%) Rata-rata diameter hambat
(mm) ± SD
0,5 -
0,75 8,70 ± 0,33
1 9,35 ± 0,24
2 9,62 ± 0,2
Ekstrak etanol daun suji
3 10,34 ± 0,17
4 10,65 ± 0,21
5 10,66 ± 0,37
10 12,72 ± 0,02
Kontrol etanol 96% -
Klindamisin 0,1 35,11 ± 0,03
Keterangan: - tidak ada pertumbuhan bakteri
Tabel 4 Hasil pengujian nilai KBM ekstrak etanol daun suji terhadap S. epidermidis
108
Jurnal Farmasi Galenika Vol. 9 No. 2
p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Nirmala: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Suji (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb.) Terhadap
Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermidis
suji memberikan nilai KHM yang tidak sampel menunjukkan efek bakterisid
sama dengan nilai KBM, artinya untuk (Hossan dkk, 2018).
dapat membunuh bakteri uji diperlukan
peningkatan konsentrasi yang jauh lebih Aktivitas antibakteri yang dihasilkan
tinggi dari nilai KHM yang telah diduga berkaitan dengan golongan
diperoleh. Berdasarkan hasil yang telah senyawa kimia yang terkandung dalam
dipaparkan maka dapat diketahui nilai ekstrak etanol daun suji. Hasil pengujian
KHM dan KBM dari larutan uji ekstrak penapisan fitokimia diketahui bahwa
etanol daun suji terhadap bakteri P. pada simplisia maupun ekstrak etanol
acnes adalah 2,6% dan 20%, sementara daun suji positif mengandung golongan
untuk bakteri S. epidermidis berada pada senyawa flavonoid, tannin, polifenol dan
konsentrasi 0,75% dan 10%. Dengan steroid/triterpenoid. Tanin akan terikat
demikian ekstrak etanol daun suji dengan proline dan mengambat sintesis
menghasilkan aktivitas sebagai protein. Steroid akan merusak membrane
antibakteri yang lebih baik pada S. lipid sehingga menyebabkan sel
epidermidis dibandingkan pada P. acnes. mengalami lisis (Madduluri dkk, 2013).
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap nilai Senyawa polifenol terutama flavonoid
KHM dan KBM pada kedua bakteri uji, sebagai antibakteri dapat membunuh
diperkirakan ekstrak etanol daun suji langsung bakteri atau melemahkan sifat
memiliki aktivitas bakteriostatik yaitu patogenisitas bakteri. Flavonoid dapat
bersifat menghambat pertumbuhan menurunkan efektivitas pompa efflux
bakteri karena setelah inkubasi berulang atau menyebabkan destabilisasi
menunjukkan adanya pertumbuhan membran sel (Xie dkk, 2017).
kembali bakteri. Selain itu berdasarkan Metabolit-metabolit sekunder tersebut
rasio nilai KBM/KHM yang diperoleh dapat bekerja secara sinergis dalam
dari kedua bakteri uji menunjukkan nilai menghambat pertumbuhan bakteri
>4 ( 7,7) maka sifat ekstrak etanol daun sehingga meningkatkan aktivitas
suji menunjukkan efek bakteriostatik. antibakterinya.
Apabila rasio nilai KBM/KHM yang
diperoleh menunjukkan nilai ≤ 4 maka
109
Jurnal Farmasi Galenika Vol. 9 No. 2
p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Nirmala: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Suji (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb.) Terhadap
Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermidis
110
Jurnal Farmasi Galenika Vol. 9 No. 2
p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Nirmala: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Suji (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb.) Terhadap
Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermidis
111
Jurnal Farmasi Galenika Vol. 9 No. 2
p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469