Anda di halaman 1dari 11

Paryati, SPY : Potensi Anti Jerawat Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Dalam..

Paryati, SPY. Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (2022);5(2):127-137

Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan

DOI

DOI ARTIKEL PENELITIAN

POTENSI ANTI JERAWAT BUNGA SEDAP MALAM (Polianthes tuberosa L.)


DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Propionibacterium acnes SECARA IN
VITRO
(POTENTIAL ANTI-ACNE OF TUBEROSE FLOWER (Polianthes tuberosa L.) IN
INHIBITING OF Propionibacterium acnes IN VITRO)

Sayu Putu Yuni Paryati1, Awan Buana2, Aria Rachmatullah1


1
Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad
Yani Cimahi, Indonesia
2
Departemen Mata, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani
Cimahi, Indonesia

Email korespondensi: yunisayu@yahoo.com

ABSTRAK
Akne vulgaris merupakan penyakit peradangan pada kulit yang disebabkan oleh bakteri
Propionibacterium acnes. Prevalensi terjadinya akne vulgaris mencapai 90% pada remaja
hingga dewasa di Indonesia pada tahun 2016. Bunga sedap malam (Polianthes tuberosa
linn) merupakan tanaman yang memiliki khasiat sebagai antibakteri. Senyawa yang memiliki
khasiat sebagai antibakteri adalah flavonoid, polifenol, dan steroid. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas antijerawat ekstrak etanol bunga sedap malam
terhadap pertumbuhan bakteri P. acnes secara in vitro. Rancangan penelitian ini adalah
eksperimental laboratoris menggunakan metode difusi sumuran. Objek penelitian adalah
bakteri P. acnes ATCC 11827 dan ekstrak etanol bunga sedap malam konsentrasi 5%, 10%,
15%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dengan kontrol positif klindamisin 10 µg/disk dan
akuades sebagai kontrol negatif. Penentuan pengulangan sampel berdasarkan rumus
Federer sebanyak tiga kali. Hasil pengamatan penelitian ini dilakukan dengan mengukur
diameter zona hambat. Hasil pada konsentrasi 20% adalah 6,41±0,11 mm yang
merupakan Kadar Hambat Minimum (KHM) dalam menghambat pertumbuhan bakteri P.
acnes dan pada konsentrasi 50% adalah 11,61±0,20 mm yang tergolong sebagai antibakteri
kuat. Berdasarkan hasil statistik One Way Anova diperoleh nilai p=0,000 dan uji Post Hoc
Tukey didapatkan ekstrak etanol bunga sedap malam konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%,
30, 40%, dan 50% mampu menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes secara
sangat bermakna dibandingkan kontrol (p=0,000). Kesimpulannya adalah ekstrak etanol
bunga sedap malam (P. tuberosa linn) dengan konsentrasi 20% merupakan KHM dan
konsentrasi 50% merupakan konsentrasi efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri
P. acnes secara in vitro.

Kata kunci: Antibakteri, bunga sedap malam, daya hambat, p olianthes tuberose
linn, propionibacterium acnes

MK | Vol. 5 | No. 2 | JUNI 2022 127


Paryati, SPY : Potensi Anti Jerawat Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Dalam..

ABSTRACT
Acne vulgaris is an inflammatory disease of the skin caused by the Propionibacterium acnes.
The prevalence of acne vulgaris reached 90% in adolescents to adults in Indonesia in 2016.
Tuberose flower (Polianthes tuberosa linn) is a plant with antibacterial properties. Compounds
that have antibacterial properties are flavonoids, polyphenols, and steroids. This study aims to
determine the anti-acne effectiveness of tuberose flower ethanol extract against the in vitro
growth of P. acnes. The design of this study was an experimental laboratory using well diffusion
method. Objects of this research were P. acnes ATCC 11827 and the ethanol extract of tuberose
flower with a concentration of 5%, 10%, 15%, 20%, 30%, 40%, and 50% with positive control
of clindamycin 10 µg / disk and distilled water as a negative control. Determination of sample
repetitions based on Federer's formula three times. The result at a concentration of 20% was
6.41 ± 0.11 mm and at a concentration of 50% was 11.61 ± 0.20 mm. Based on the statistical
results of One Way Anova, the value of p = 0.000 and the Post Hoc Tukey test showed that the
ethanol extract of tuberose flower concentrations of 5%, 10%, 15%, 20%, 30, 40%, and 50%
can inhibit the growth of P. acnes significantly compared to control (p = 0.000). The conclusion
is the ethanol extract of tuberose flower (P. tuberosa linn) with concentration of 20% is
Minimum Inhibitory Concentration and c o n c e n t r a t i o n o f 50% is an effective
concentration in inhibiting the growth of P. acnes bacteria in vitro.

Keywords: Antibacterial, tuberose, flower, inhibition, polianthes tuberose linn,


propionibacterium acnes

PENDAHULUAN proses inflamasi terjadinya akne vulgaris


Akne vulgaris atau biasa disebut dengan menghasilkan faktor kemotaktik
dengan jerawat adalah penyakit yang dan enzim lipase. Selain itu, bakteri ini
umum terjadi pada kulit manusia karena juga akan menstimulasi aktivasi jalur
terjadinya peradangan pada folikel klasik dan alternatif komplemen ketika
pilosebasea dengan muncul gambaran lesi terjadinya inflamasi.5-7
berupa komedo, papula, pustul, dan Terapi akne vulgaris terdiri dari obat
nodul.1 Pada tahun 2016, angka kejadian topikal dan oral, pemberiannya disesuaikan
jerawat di Indonesia berdasarkan data dengan klasifikasi akne vulgaris. Akne
studi dermatologi kosmetika Indonesia vulgaris sering terjadi berulang-ulang maka
mencapai 90%, kejadian kasus tertinggi penggunaan antibiotik secara terus menerus
pada wanita usia 14–17 tahun berkisar dapat mengakibatkan resistensi. Obat
83–85 %. Bakteri tersering yang antibiotik telah terjadi resistensi terutama
menyebabkan jerawat adalah klindamisin, prevalensi di Indonesia

Propionibacterium acnes.1,2 Bakteri P. terjadinya resistensi terhadap P. acnes pada

acnes merupakan bakteri Gram positif, antibiotik tetrasiklin sebesar 12,9%,

fakultatif anaerob, d a n pleomorfik.3,4 eritromisin 45,2%, dan klindamisin

Bakteri P. acnes ini berperan dalam 61,3%.2,8 Oleh karena itu perlu dicari

128 MK | Vol. 5 | No. 2 | JUNI 2022


Paryati, SPY : Potensi Anti Jerawat Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Dalam..

suplemen untuk meningkatkan efektivitas pada penelitian ini adalah P. acnes


antibiotik yang sudah ada dan mengurangi ATCC 11827 yang diperoleh dari
resistensi bakteri terhadap antibiotik. Microbiologics Inc.
Bunga sedap malam (Polianthes Penelitian dilaksanakan di
tuberosa linn) adalah bunga yang Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
banyak dikembangkan di Indonesia Kedokteran Universitas Jenderal
salah satunya Jawa Barat. Bunga ini Achmad Yani selama 4 bulan, dimulai
memiliki aroma yang kuat dan khas dari bulan September 2020 sampai
serta sering dijadikan bahan utama bulan Desember 2020. Penelitian ini
pembuatan parfum. Bunga sedap malam telah mendapat persetujuan dari Komisi
juga memiliki senyawa antioksidan dan Etik Penelitian Kesehatan (KEPK)
antimikroba berupa flavonoid, saponin, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal
polifenol, steroid, tanin, dan eugenol. Achmad Yani dengan ijin etik Nomor
yang bersifat sebagai antibakteri.8-11 010/UH1.09/2020.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Alat dan Bahan
membuktikan efek antibakteri bunga
Alat-alat yang digunakan pada
sedap malam (Polianthes tuberosa L.)
penelitian ini adalah maserator, rotary
terhadap pertumbuhan P. acnes secara in
evavorator, gelas objek, neraca digital,
vitro.
water bath, cawan petri, pipet tetes, batang
BAHAN DAN METODE pengaduk, tabung reaksi, stiker label,
Rancangan Penelitian inkubator, oven, autoklaf, jarum ose, swab
Penelitian ini merupakan penelitian steril, perforator, mikropipet, anaerobic jar,
eksperimental laboratorik dengan desain spektrofotometer, dan jangka sorong.
post test only group design yang Bahan yang digunakan dalam penelitian
meneliti efek antibakteri ekstrak etanol ini bunga sedap malam yang telah mekar,
bunga sedap malam terhadap etanol 70%, etanol 96%, klindamisin 10
pertumbuhan bakteri P. acnes secara in µg/disk, akuades, media agar darah, media
vitro. Bahan uji yang digunakan pada Tryptic Soy Agar, larutan NaCl fisiologis
penelitian ini adalah ekstrak etanol 0,9%, reagen Dragendroff, reagen Mayer,
bunga sedap malam dengan konsentrasi HCl 2%, H2SO4 pekat, H2O2, serbuk
5%, 10%, 15%, 20%, 30%, 40%, dan magnesium, FeCl, akuades, gentian violet,
50%. Setiap konsentrasi uji dengan lugol, larutan safranin, indol, glukosa
pengulangan sebanyak 3 kali. Bakteri uji fosfat, simmons citrate, sulfide indol

MK | Vol. 5 | No. 2 | JUNI 2022 129


Paryati, SPY : Potensi Anti Jerawat Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Dalam..

motility, triple sugar iron agar (TSIA), Pembuatan Konsentrasi Ekstrak Etanol
blood agar base, Mueller Hinton agar Bunga Sedap Malam
base, brain heart infusion broth, larutan Ekstrak etanol bunga sedap
glukosa, sukrosa, laktosa, maltosa, dan malam dibuat menjadi beberapa
manitol. konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan
adalah konsentrasi 5%, 10%, 15%,
Pembuatan Ekstrak Etanol Bunga
20%, 30%, 40%, dan 50%. Konsentrasi
Sedap Malam
5% diperoleh dari 50 mg ekstrak etanol
Ekstrak etanol bunga sedap malam
bunga sedap malam ditambah 950 µl
dibuat di Laboratorium Farmasi dan
akuades, demikian juga pada konsentrasi
Bahan Alam Institut Teknologi
lainnya dibuat dengan cara yang sama
Bandung. Pembuatan ekstrak
sesuai dengan konsentrasi yang sudah
menggunakan metode maserasi dengan
ditetapkan.
pelarut etanol 96%. Sebanyak 1 kg
bunga sedap malam yang telah mekar Uji Aktivitas Antibakteri
dibersihkan dipotong-potong kemudian Pengujian aktivitas antibakteri
dikeringkan. Simplisia kering yang ekstrak etanol bunga sedap malam
terbentuk kemudian dihaluskan dan menggunakan metode difusi sumuran pada
dimasukkan ke dalam wadah untuk media Tryptic Soy Agar. Suspensi bakteri P.
direndam oleh etanol 96%. Filtrat acnes yang telah disesuaikan dengan
kemudian disaring dan diuapkan dengan kekeruhan standar McFarland 0,5 (1,5x108
rotary evavorator dengan suhu 600C CFU/ml) ditanam pada permukaan media
sehingga diperoleh ekstrak yang kering menggunakan swab steril. Selanjutnya
sebanyak 21 gram. dibuat sumuran pada media menggunakan
perforator berdiameter 6 mm. Sebanyak
Uji Fitokimia Kualitatif Ekstrak Etanol
50μl ekstrak etanol bunga sedap malam
Bunga Sedap Malam
dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%,
Uji fitokimia kualitatif dilakukan
30%, 40%, dan 50% dimasukkan ke dalam
untuk mengetahui secara spesifik dan
masing-masing sumuran untuk kelompok
mengonfirmasi kandungan senyawa aktif
perlakuan. Kontrol positif menggunakan
yang terkandung dalam bunga sedap
klindamisin 10 µg/disk dan kontrol negatif
malam. Uji fitokimia yang dilakukan,
menggunakan pelarut yang sama dengan pelarut
yaitu uji alkaloid, flavonoid, saponin,
ekstrak bunga sedap malam, yaitu akuades.
tanin, polifenol, dan steroid.
Media uji kemudian diinkubasi selama

130 MK | Vol. 5 | No. 2 | JUNI 2022


Paryati, SPY : Potensi Anti Jerawat Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Dalam..

1x24 jam pada suhu 370C dengan kadar HASIL DAN PEMBAHASAN
CO2 sebesar 7,5%. Pengukuran data Kandungan Fitokimia Ekstrak Etanol
dilakukan dengan mengamati hasil Bunga Sedap Malam
percobaan berupa terbentuk atau tidaknya Berdasarkan uji fitokimia ekstrak
zona hambat di sekitar sumuran. Zona etanol bunga sedap malam didapatkan
hambat diukur menggunakan jangka hasil bahwa ekstrak tersebut
sorong sebanyak tiga kali lalu diambil mengandung flavonoid, kuinon,
rerata dari ketiga pengukuran tersebut. polifenol, dan steroid yang dapat dilihat
Data yang diperoleh dari hasil pada Tabel 1.
pengukuran dianalisis secara deskriptif
dan statistik. Analisis statistik dilakukan
dengan program SPSS versi 18.

Tabel 1 Uji kualitatif fitokimia


Uji Sampel +/- Keterangan
Alkaloid Negatif Tidak terbentuk warna merah jingga bening
Flavonoid Positif Terbentuk warna coklat pekat pada lapisan
amilalkohol
Saponin Negatif Tidak terbentuk busa
Kuinon Positif Terbentuk warna merah bening
Tanin Negatif Tidak terjadi perubahan warna
Polifenol Positif Terbentuk warna merah
Steroid/triterfenoid Positif Terbentuk warna merah dan coklat pekat

Ekstrak etanol bunga sedap malam (P. sedap malam yang mereka teliti tidak
tuberosa linn) mengandung senyawa aktif, didapatkan senyawa saponin dan tanin.9-13
yaitu flavonoid, kuinon, polifenol, dan Perbedaan kandungan senyawa pada
steroid. Esktrak etanol bunga sedap malam tanaman juga dipengaruhi oleh faktor
(P. tuberosa linn) tidak mengandung lingkungan dan faktor kimia. Faktor
saponin dan tanin, berbeda dengan lingkungan seperti geografis, unsur tanah
penelitian Rahmatullah et al (2019) dan (organik dan anorganik), cuaca, suhu,
Wardhani et al (2018) yang membuktikan cahaya, air, dan atmosfer. Faktor kimia
pada ekstrak etanol bunga sedap malam (P. yang memengaruhi adalah dari komposisi
tuberosa linn) mengandung senyawa kualitatif, kuantitatif, dan kadar senyawa
saponin dan tanin, namun pada penelitian aktif yang terkandung dalam bunga sedap
Nur (2019), Ghosh et al (2014) dan Maiti et malam itu sendiri.14-16
al (2014) pada uji fitokimia ekstrak bunga

MK | Vol. 5 | No. 2 | JUNI 2022 131


Paryati, SPY : Potensi Anti Jerawat Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Dalam..

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga memasukkan konsentrasi ekstrak ke


Sedap Malam terhadap Pertumbuhan lubang pada media TSA yang telah
Propionibacterium acnes ditanami bakteri P. acnes dan diukur
Pengujian efektivitas antijerawat diameter zona hambat di sekitar lubang.
ekstrak etanol bunga sedap malam Zona hambat diklasifikasikan menjadi
terhadap bakteri P. acnes dilakukan tiga berdasarkan klasifikasi David dan
dengan metode difusi sumuran pada Stout (1971), yaitu diameter > 20 mm =
media TSA. Konsentrasi ekstrak etanol sangat kuat, diameter 11-20 mm = kuat,
bunga sedap malam yang diuji adalah diameter 6-10 mm = sedang, dan
5%, 10%, 15%, 20%, 30%, 40%, 50%, diameter < 5 mm = lemah.17 Hasil
dan klindamisin sebagai kontrol positif pengujian pengaruh ekstrak etanol bunga
serta akuades sebagai kontrol negatif. sedap malam dapat dilihat pada Gambar
Pengujian efektivitasnya dengan 1 dan Tabel 2.

f
g
c
b
a
e

Gambar 1 Dokumentasi hasil uji daya hambat (a) Kontrol Positif (b) Kontrol Negatif (c) 5%
(d)10% (e) 15% (f) 20% (g) 30% (h) 40% (i) 50%.

Tabel 2 Hasil uji daya hambat ekstrak etanol bunga sedap malam terhadap pertumbuhan
bakteri P. acnes
Kelompok Diameter zona hambat (mm)
Konsentrasi (%) R1 R2 R3 Rerata ± SD (mm)
5 3,98 4,15 4,05 4,06 ± 0,08
10 4,38 4,71 4,35 4,48 ± 0,19
15 5,41 5,88 5,97 5,75 ± 0,30
20 6,40 6,53 6,31 6,41 ± 0,11
30 7,50 7,68 7,73 7,63 ± 0,12
40 8,71 8,83 9,46 9,00 ± 0,40
50 11,63 11,41 11,81 11,61 ± 0,20
K+ 22,07 22,19 22,39 22,21 ± 0,16
K- 0,00 0,00 0,00 0,00 ± 0,00
Keterangan:
K+ : Kontrol positif klindamisin 10 µg/disk
K- : Kontrol negatif (akuades)

132 MK | Vol. 5 | No. 2 | JUNI 2022


Paryati, SPY : Potensi Anti Jerawat Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Dalam..

R1 : Pengulangan/Replikasi 1
R2 : Pengulangan/Replikasi 2 R3 : Pengulangan/Replikasi 3

Berdasarkan data pada Tabel 2 bunga sedap malam. Senyawa


ekstrak etanol bunga sedap malam (P. flavonoid, polifenol, dan steroid
tuberosa linn) didapatkan pada diameter diketahui memiliki khasiat antibakteri.
zona hambat pada konsentrasi 20% Flavonoid dan polifenol juga dapat
adalah 6,41±0,11 mm yang merupakan ditemukan pada bunga mawar dan daun
kadar hambat minimum (KHM) dalam thyme yang telah teruji efektif dalam
menghambat pertumbuhan bakteri P. menghambat pertumbuhan bakteri P.
acnes dan diameter zona hambat pada acnes.11 Steroid dapat ditemukan pada
konsentrasi 50% adalah 11,61±0,20 mm teh hijau yang diketahui dapat
yang tergolong sebagai antibakteri kuat. menghambat bakteri.19
Aktivitas antijerawat ekstrak etanol bunga Flavonoid merupakan senyawa fenol
sedap malam (P. tuberosa linn) belum yang dapat mengikat protein, menghambat
bisa disamakan dengan klindamisin yang fungsi membran, menghambat fungsi
merupakan antibiotik lini pertama dalam metabolisme serta menghambat enzim-
pengobatan akne vulgaris, namun ekstrak enzim pada bakteri. Eugenol memiliki sifat
etanol bunga sedap malam (P. tuberosa lipofilik sehingga dapat terjadinya adhesi
linn) efektif dalam menghambat dengan membran sel bakteri sehingga
pertumbuhan bakteri P. acnes walaupun mengakibatkan tekanan osmotik meningkat
tidak bersifat bakterisidal hanya bersifat dan membran sel bakteri rusak. Selain itu,
bakteriostatik. Bakterisidal berarti dapat senyawa ini akan menghambat transportasi
membunuh bakteri, sedangkan ion, oksigen, dan adenosine trifosfat (ATP)
bakteriostatik berarti dapat menghambat sehingga bakteri tidak mendapatkan energi
18
pertumbuhan bakteri. untuk bertahan.20-22 Flavonoid memiliki
Analisis Efek Anti Bakteri Ekstrak mekanisme kerja mendenaturasi protein
Etanol Bunga Sedap Malam terhadap sehingga dinding sel bakteri rusak dan
Pertumbuhan Propionibacterium acnes gugus hidroksil masuk ke dalam inti bakteri
yang menyebabkan bakteri tidak dapat
Efek antijerawat pada ekstrak etanol
bertahan. Selain itu, flavonoid juga dapat
bunga sedap malam (P. tuberosa linn)
menghambat sintesis asam nukleat dan
disebabkan karena adanya senyawa
peptidoglikan.
flavonoid, polifenol, dan steroid dalam

MK | Vol. 5 | No. 2 | JUNI 2022 133


Paryati, SPY : Potensi Anti Jerawat Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Dalam..

Flavonoid dapat m e n g h a m b a t kerja membantu penelitian dan penyusunan


efflux pump pada bakteri yang merupakan naskah, staf Laboratorium Mikrobiologi
salah satu sistem pertahanan bakteri Fakultas Kedokteran Universitas
terhadap zat asing seperti antibiotik.20,21 Jenderal Achmad Yani, Laboratorium
Polifenol dan steroid memiliki mekanisme Farmasi dan Bahan Alam Institut
sebagai antibakteri dengan cara merusak Teknologi Bandung.
membran sel bakteri, menghambat sintesis
DAFTAR PUSTAKA
asam lemak, dan aktivitas enzim sehingga
1. Fakultas Kedokteran Universitas
pertumbuhan dan perkembangan bakteri
Indonesia. Akne, Erupsi
terhambat.24,25
Akneiformis, Rosasea, Rinofima.
KESIMPULAN In: Menaldi LS, Bramono K,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Indriatmi W, Eds. Ilmu Penyakit
dilakukan bahwa ekstrak etanol bunga Kulit dan Kelamin. Edisi kelima.
sedap malam (P.tuberosa linn) Jakarta: Balai Penerbit FKUI,
mengandung flavonoid, polifenol, dan 2017:254-8.
steroid dapat menghambat pertumbuhan 2. Zahrah H, Mustika A, Debora K.
bakteri P. Acnes secara in vitro. Konsentrasi Aktivitas Antibakteri dan
ekstrak etanol bunga sedap malam (P. Perubahan Morfologi dari
Tuberosa linn) 20% merupakan kadar Propionibacterium acnes Setelah
hambat minimum dalam menghambat Pemberian Ekstrak Curcuma
pertumbuhan bakteri P. acnes dan pada Xanthorrhiza. Jurnal Biosains
konsentrasi 50% merupakan kadar yang Pascasarjana 2018;20(3):160-9.
efektif dalam menghambat pertumbuhan
3. Perry A, Lambert P.
bakteri P. acnes secara in vitro.
Propionibacterium acnes: Infection
KONFLIK KEPENTINGAN Beyond The Skin. Expert Review
Dengan ini penulis menyatakan of Anti-infective Theraphy
bahwa tidak terdapat konflik 2011;9(12):1149-52.
kepentingan dalam artikel ilmiah yang 4. Brooks GF, Butel JS, Morse SA.
kami tulis. Basil Gram Positif Tidak
Pembentuk Spora: Spesies
UCAPAN TERIMA KASIH
Corynebacterium
Penulis mengucapkan terima kasih
Propionibacterium, Listeria,
kepada seluruh profesional yang telah

134 MK | Vol. 5 | No. 2 | JUNI 2022


Paryati, SPY : Potensi Anti Jerawat Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Dalam..

Erysipelothrix, Actinomycetes, dan NA. Phytochemical Sreenings and


Patogen Terkait. Jawetz, Melnick, Antioxidant Activity Assay of
& Adelberg’s Mikrobiologi Sedap Malam Flower Syrup
Kedokteran. Edisi 27. Jakarta: (Polianthes tuberosa L.). Jurnal
Salemba Medika, 2017:301-3. Teknoboyo Unitomo 2018. Ed.2: 1-
2.
5. Behzadi E, Behzadi P, Voicu C.
Propionibacterium acnes and The 11. Zu Y, Yu H, Liang L, Fu Y,
Skin Disease of Acne Vulgaris. Efferth T, Liu X, et al. Activities
Romanian Journal of Clinical and of Ten Essential Oils towards
Experimental Dermatology Propionibacterium acnes and PC-
2016;3(2): 118-9. 3. A-549 and MCF-7 Cancer
Cells. Molecules 2010;15:3201-3.
6. Indarto, Narulita W, Anggoro BS,
Novitasari A. Aktivitas Antibakteri 12. Ghosh PK, Bhattacharjee P, Das
Ekstrak Daun Binahong Terhadap S. Antimicrobial Activity of
Propionibacterium acnes. Supercritical Carbon Dioxide
BIOSFER: Jurnal Tadris Biologi Extracts of Tuberose (Polianthes
2019;10(1):67-9. tuberosa linn) Flowers Against
Common Pathogens. International
7. Afriyanti RN. Akne Vulgaris Pada
Journal of Pharmaceutical
Remaja. Jurnal Majority
Sciences and Research
2015;4(6):102-8.
2014;5:1279-87.
8. Sibero HT, Putra IW, Anggraini
13. Setiani NA, Aulifa DL, Selynita,
DI. Tatalaksana Terkini Acne
Septiningsih E. Phytochemical
Vulgaris. JK Unila 2019;3(2):313-
Screening and Antibacterial
9.
Activity of Flower, Stem, and
9. Rahmatullah RN, Jannat K, Islam Tuber of Polianthes tuberosa L.
M, Rahman T, Jahan R, against Acne- Inducing Bacteria.
Rahmatullah M. A Short Review Atlantis Press: Advances in
of Polianthes tuberosa L. Health Sciences Research
Considered a Medicinal Plant in 2020;26:92-5.
Bangladesh. Journal of Medicinal
14. Maiti S, Moon UR, Bera P,
Plants Studies 2019;7(1):1-3.
Samanta T, Mitra A. The In Vitro
10. Wardhani AP, Adhinata H, Amir Antioxidant Capacities of

MK | Vol. 5 | No. 2 | JUNI 2022 135


Paryati, SPY : Potensi Anti Jerawat Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Dalam..

Polianthes tuberosa L. Flower (MRSA). Prosiding Seminar


Extracts. Acta Physiologiae Nasional Biotik 2017;4(1):387-90.
Plantarum 2014;36(10):2597- 2603. 19. Kementerian Kesehatan Republik
15. Rojsanga P, Bunsupa S, Brantner Indonesia. Formularium Ramuan
HA, Sithisarn P. Comparative Obat Tradisional Indonesia. Jakarta;
Phytochemical Profiling and In 2017.
Vitro Antioxidant Activity of 20. Amalia A, Sari I, Nursanty R.
Extracts from Raw Materials, Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil
Tissue-Cultured Plants, and Callus Asetat Daun Sembung (Blumea
of Oroxylum indicum (L.) Vent. balsamifera (L.) DC.) terhadap
Hindawi: Evidence-Based Pertumbuhan Bakteri Methicillin
Complementary and Alternative
Resistant Staphylococcus aureus
Medicine 2017:1-11. (MRSA). Prosiding Seminar
16. Fallo G. Isolasi dan Penapisan Nasional Biotik 2017;4(1):387-90.
Aktinomiset Penghasil Senyawa 21. Marchese A, Barbieri R, Coppo
Antimikroba. SAINTEKBU: Jurnal E, Orhan IE, Daglia M, Nabavi SF,
Sains dan Teknologi 2017;9(2):38- et al. Antimicrobial Activity of
46. Eugenol and Essential Oils
17. Ikhsanudin A, Mardhiyah S. Containing Eugenol: A Mechanistic
Formulasi dan Uji Antijerawat Gel Critical Reviews in Microbiology
Ekstrak Etanol 70% Buah 2017;43:1-14.
Belimbing Wuluh (Averrhoa
22. Towaha J. Manfaat Eugenol
Bilimbi Linn.) terhadap Bakteri
Cengkeh dalam Berbagai Industri di
Propionibacterium acnes.
Indonesia. Perspektif
MEDULA: Jurnal Ilmiah Fakultas
2012;11(2):79-84.
Kedokteran Universitas Halu Oleo
23. Górniak I, Bartoszeski R,
2017;5(1):416-25.
Króliczewski J. Comprehensive
18. Amalia A, Sari I, Nursanty R.
review of Antimicrobial Activities
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil
of Plant Flavonoids. Phytocem Rev
Asetat Daun Sembung (Blumea
2019;18:256-8.
balsamifera (L.) DC.) terhadap
24. Rijayanti RP, Luliana S, Trianto
Pertumbuhan Bakteri Methicillin
HF. Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Resistant Staphylococcus aureus

136 MK | Vol. 5 | No. 2 | JUNI 2022


Paryati, SPY : Potensi Anti Jerawat Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Dalam..

etanol Mangga Bacang (Magnifera 25. Habiburrohman D, Sukohar A.


foetida L.) terhadap Staphylococcus Aktivitas Antioksidan dan
aureus secara In Vitro. Pontianak: Antimikrobial pada Polifenol Teh
Kedokteran Universitas Hijau. J Agromedicine Unila
Tanjungpura 2014. 2018;5(2):587-9.

MK | Vol. 5 | No. 2 | JUNI 2022 137

Anda mungkin juga menyukai