Di Susun Oleh
Kelompok 2
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI ILMU FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
Tahun 2021/2022
REVIEW JURNAL
Komunikasi Etnofarmakologi Efek Antimikroba Dari Tanaman Obat Thailand
Melawan Bakteri Penyebab Jerawat
Pendahuluan Acne vulgaris adalah penyakit kulit yang paling umum yang
mempengaruhi daerah yang mengandung kelenjar minyak
terbesar, termasuk wajah, punggung, dan badan (Leydon, 1997).
kulit normal termasuk Propionibacterium acnes,
Propionibacterium granulosum, Staphylococcus epidermidis dan
Malassezia furfur, berkembang biak dengan cepat selama masa
pubertas dan sering terlibat dalam perkembangan jerawat
(Hamnerius, 1996). Propionibacterium acnes telah digambarkan
sebagai bakteri obligat organisme anaerob.
Kesimpulan Acne vulgaris adalah penyakit kulit yang paling umum yang
mempengaruhi daerah yang mengandung kelenjar minyak
terbesar, termasuk wajah, punggung, dan badan.
Propionibacterium acnes telah digambarkan sebagai organisme
anaerob obligat.
Dalam penelitian ini, 19 ekstrak tanaman obat yang diperiksa
untuk aktivitas antimikroba terhadap Propionibacterium acnes
dan Staphylococcus epidermidis.
Hasil menunjukkan bahwa 13 ekstrak secara efektif dapat
menghambat pertumbuhan dari Propionibacterium acnes.
Namun dari 13 ekstrak tersebut, ekstral Senna alata,
Eupatorium odoratum, Garcinia mangostana, dan Barleria
lupulina menunjukkan efek penghambatan yang kuat (zona
penghambatan 15 mm).
Pada saat menentukan konsentrasi penghambatan dari semua
ekstrak tumbuhan yang dipilih, ekstrak Garcinia mangostana
yang menunjukkan antimikroba terbesar.
Komponen aktif dari ekstrak Garcinia mangostana dapat
menarik untuk pengembangan lebih lanjut sebagai pengobatan
alternatif untuk jerawat.
DAFTAR PUSTAKA
Burkhart, C.G., Burkhart, C.N., Lehmann, P.F., 1999. Acne: a review of immunologic and
microbiologic factors. Journal of Postgraduate Medicine 75, 328–331.
Hamnerius, N., 1996. Acne-aetiology and pathogenesis. Treatment of Acne 32, 29–38.
Hayes, A.J., Markovic, B., 2002. Toxicity of Australian essential oil Backhousia citriodora
(Lemon myrtle). Part 1. Antimicrobial activ- ity and in vitro cytotoxicity. Food and
Chemical Toxicology 40, 535– 543.
Leydon, J.J., 1997. Therapy for Acne vulgaris. The New England Journal of Medicine, 1156–
1162.
Mahabusarakam, W., Wiriyachitra, P., Taylor, W.C., 1987. Chemical con- stituents of
Garcinia mangostana. Journal of Natural Products 50, 474–478.
Munekazu, I., Hideki, T., Toshiyuki, T., Fujio, A., Yasuko, K., Ryoyu, S., Ken-Ichi, M.,
1996. Antibacterial activity of xanthones from gut- tiferaeous plants against
methicillin-resistant Staphylococcus aureus. Journal of Pharmacy and Pharmacology
48, 861–865.
Sahin, F., Karaman, I., Gulluce, M., Ogutcu, H., Sengul, M., Adiguzel, A., Ozturk, S., Kotan,
R., 2003. Evaluation of antimicrobial activ- ities of Satureja hortensis L. Journal of
Ethnopharmacology 87, 61–65.
Swanson, I.K., 2003. Antibiotic resistance of Propionibacterium acnes in Acnes vulgaris.
Dermatology Nursing 5, 359–361