No. Soal
1. Penggabungan Usaha
PT Pratama Karya (PT PK) adalah perusahaan Real Estate, ingin mengembangkan usahanya di
tahun 2018, strategi pengembangan usaha yang dilakukan adalah bergabung dengan
subkontraktor terbesarnya selama ini yaitu PT Bangun Bersama Kontraktor (PT BBK). Untuk
mengakuisisi perusahaan PT Bangun Bersama Kontraktor, pada tanggal 3 Maret 2018
disepakati pembayaran dalam bentuk kas Rp2.700.000.000 dan saham PT Pratama Karya
sebanyak 50.000 lembar saham biasa dengan harga pasar sebesar Rp12.000 per lbr. Kedua
perusahaan ini juga menyetujui bahwa PT BBK akan menyatu masuk ke PT PK. Pada proses
penggabungan ke dua usaha ini PT PK telah mengeluarkan uang dengan rincian sebagai
berikut:
Honor dan adminstrasi Rp 23.000.000
Biaya akuntansi dan hukum Rp 15.000.000
Biaya registrasi dan penerbitan sekuritas Rp 18.000.000
Rp 44.000.000
Berikut ini laporan Neraca kedua perusahaan berdasarkan nilai buku dan nilai wajarnya pada
tanggal 3 Maret 2018 (dalam ribuan rupiah).
PT Pratama PT Bangun Bersama Kontraktor
Karya
Book Value (Rp) Book Value (Rp) Fair Value
(Rp)
Cash 3.530.000 550.000 550.000
Inventory 1.200.000 750.000 870.000
Other current assets 400.000 150.000 120.000
Land 430.000 800.000 1.000.000
Plant and Equipment-net 1.280.000 750.000 1.200.000
Total assets 6.840.000 3.000.000 3.740.000
Liabilitas 500.000 400.000 800.000
Capital stock, Rp10.000 4.000.000 1.200.000
Other paid-in capital 580.000 550.000
Retained earnings 1.760.000 850.000
Total Liabilities and owners 6.840.000 3.000.000
equity
Diminta:
1. Sebutkan bentuk penggabungannya dan apa tujuan PT Pratama Karya mengambil
kebijakan untuk melakukan penggabungan usaha
2. Metode apa yang digunakan untuk mencatat transaksi penggabungan usaha tersebut
dan apa syarat untuk menerapkan metode ini.
3. Catat transaksi penggabungan usaha yang harus dilakukan oleh PT Pratama Karya
pada tanggal 3 Maret 2018.
4. Buat neraca per 3 Maret 2018 sesaat setelah penggabungan ke dua perusahaan
disetujui.
Laporan keuangan PT Sarana Nugraha Tbk. Dan Indo Acidatama, Tbk. untuk tahun
2014 diikhtisarkan sbb:
Informasi tambahan:
1. Penjualan barang dagangan antar perusahaan di antara kedua perusahaan afiliasi
tersebut berturut-turut pada tahun 2013 adalah Rp90.000.000 dan tahun 2014
adalah Rp150.000.000. Laba yang belum direalsiasi pada persediaan akhr tahun
2013 sebesar Rp12.000.000. Laba yang belum direalisasi dalam persediaan akhir
tahun 2014 sebanyak Rp15.000.000.
3. PT Sarana Nugraha Tbk memiliki pabrik yang terdiri dari tanah dengan harga
perolehan Rp60.000.000 dan bangungan dengan harga perolehan Rp300.000.000.
Pabrik ini sudah dipakai oleh PT Sarana Nugraha Tbk. selama 5 tahun dan sudah
disusutkan sebanyak Rp100.000.000. Pada tanggal 1 Juli 2014 PT Sarana
Nugraha Tbk. menjual pabrik ini ke PT Indo Acidayama dengan harga jual tanah
Rp.70.000.000 dan bangunan dengan harga jual sebesar Rp220.000.000.
Bangunan ini ditaksir masih bisa dimanfaatkan selama 10 tahun dan PT Indo
Acidatama Tbk menyusutkan bangunan dengan menggunakan metode garis lurus.
Diminta:
1. Identifikasi pihak induk dan pihak anak perusahaan, berapa jumlah
kepemilikan saham induk pada anak perusahaannya.
2. Buat pembuktian nilai pendapatan yang diperoleh PT Sarana Nugraha Tbk.
atas pendapatan dari PT Indo Acidatama dan apa jurnal penyesuaian
pengakuan pendapatan dari anak perusahaan.
3. Buat pencatatan jurnal eliminasi yang diperlukan.
4. Sajikan Kertas kerja yang menggambarkan laporan keuangan konsolidasian