Pada tanggal 2 Januari 2016, PT Perkasa membeli 20 persen saham PT Cemara dengan total nilai pembelian sebesar Rp1.060.0
Selama tahun 2016, PT Cemara mengumumkan pembayaran dividen tunai dengan total Rp400.000.000 dan laba bersih hasil o
1. Karena PT Perkasa hanya membeli 20% saham dan tidak memiliki pengaruh atas PT Cemara, maka metode pengukuran yan
saham ini dapat menggunakan metode biaya perolehan ataupun nilai wajar.
a. Bila harga saham PT Cemara pada akhir tahun 2015 dan 2016 tidak diketahui nilai wajarnya, maka kepemilikan atas PT Cem
a. Bila harga saham PT Cemara pada akhir tahun 2016 diketahui nilai wajarnya, maka kepemilikan atas PT Cemara dicatat berd
Akun PT Cemara
Nilai Buku Nilai Wajar
Kas 600,000 600,000
Piutang Usaha 1,500,000 1,350,000
Persediaan 800,000 1,000,000
Tanah 800,000 1,200,000
Mesin dan Bangunan 5,500,000 5,000,000
(Dikurangi: Akumulasi Penyusutan) (1,500,000)
Jumlah aset 7,700,000
80% dari nilai buku aset bersih 4,480,000,000 <== 80% ´ (2.000.000.000 + 800.0
Selisih nilai pembelian dan nilai buku: 1,020,000,000
Selisih nilai pembelian dan nilai buku tersebut diatribusikan sebagai berikut:
• Selisih nilai pasar mesin dan bangunan. 400,000,000
• Selisih nilai pasar tanah. 320,000,000
• Goodwill 300,000,000
Peralatan umumnya disusutkan selama 5 tahun, sementara untuk goodwill diamortisasikan selama 10 tahun.
Selama tahun 2016 tersebut, PT Cemara mengumumkan laba bersih hasil operasi sebesar Rp1.000.000.000 dan dividen tunai
320,000
800,000
Kredit
5,500,000,000
80,000,000
1,280,000,000
320,000,000
320,000,000
Skenario 3