| sunting sumber]
Dalam pembacaan puisi terdapat dasar-dasar penting yang mencakup olah vokal, olah musikal, olah
sukma, olah mimik, olah gerak dan wawasan kesastraan. Jika dasar-dasar tersebut telah dikuasai
langkah selanjutnya akan sampai pada proses pembacaan. Saat membaca puisi perlu
memperhatikan tahap-tahap yaitu membaca dalam hati yang bertujuan agar puisi tersebut
terapresiasi secara penuh, membaca nyaring dengan memperhatikan daya vokal, tempo, timbre,
interpolasi, rima, irama dan diksi, membaca kritis dan membaca puitis. [4]
Gerak
Gerak dalam pembacaan puisi meliputi ekspresi dan mimik, gestur, dan pantomimik. Ekspresi
adalah pernyataan perasaan hasil penjiwaan puisi sedangkan mimik adalah gerak air muka. Gestur
merupakan gerak tangan dan kaki saat membaca puisi yang disesuaikan dengan isi puisi.
Sementara itu, pantomimik merupakan perpaduan ekspresi gerak - gerik wajah dan gerak - gerik
tubuh.
Vokal
Vokal atau suara dalam pembacaan puisi dibagi menjadi tiga yaitu artikulasi, intonasi, tempo, power
serta volume suara.