Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI PUPUK NASA PADA BUDIDAYA UDANG

BASIS PENINGKATAN HASIL PANEN MELIMPAH


YOGYAKARTA 2016
Oleh : Hendi Prima S
Jln. Ring Road Barat No 72,Trihanggo, Salakan, Gamping,Sleman Yogyakarta

APLIKASI PRAKTIS NASA PADA BUDIDAYA UDANG


PANEN MELIMPAH

Air Tambak Sehat dan Kaya Pakan Alami Dengan TON

TON (Tambak Organik NASA) + Probiotik merupakan formula organik untuk budidaya ikan
/ udang untuk mencapai hasil yang sangat memuaskan. Berikut adalah beberapa metode
penerapan Produk NASA TON yang merupakan pupuk tabur untuk Tambak dan Kolam.

1. Kebutuhan Pupuk Yang Dipakai per Hektar Tambak Udang tradisional :

- TON 6kg ( 2kotak x @ 506.000 ) = Rp.1.012.000,-


- PROBIOTIK 4 botol x 85.000 = Rp.340.000,-

TOTAL PER HEKTAR : Rp.1.352.000/ha


APLIKASI PUPUK NASA PADA BUDIDAYA UDANG
BASIS PENINGKATAN HASIL PANEN MELIMPAH
YOGYAKARTA 2016
Oleh : Hendi Prima S
Jln. Ring Road Barat No 72,Trihanggo, Salakan, Gamping,Sleman Yogyakarta

2. Aplikasi dan Pemakaian TON + PROBIOTIK pada Budidaya Tambak :

- Pemakaian TON pada Kolam Dasar Tanah


- Dosis ;  3 Kg per Hektar pada tahap awal + 4botol Probiotik. Dilarutkan 200liter air.
- Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
- Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat
pengeringan setelah dipanen. Aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata,
atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
- Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar,
setelah diaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit.
Dosis penggunaan kkapur dolomit adalah 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau
sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan berkisar 2-3 hari, kemudian di
isi air setinggi mata   kaki dahulu (+/- 9cm), dan biarkan    selama   3 hari untuk TON
bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120
cm).Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan
berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan
oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
- Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi
menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.

3. Aplikasi selama budidaya belangsung ( tahapan Perawatan )

- Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic (rutin) ke air
kolam atau tambak.
- TON ditaburkan/disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20  hari sekali.
- Dosis : 500 g (2 botol) tiap kali aplikasi. Siramkan atau taburkan merata ke air kolam.
- Fungsinya utama adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu
menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi.
Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru
sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.

4. Aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal


- Dosis 3kg ton + Probiotik 4botol dilarutkan dalam 200 liter air.
- Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan lahan seperti di
lahan tanah, oleh karena itu pemakaian TON hanya dilakukan setelah isi air. 
- Pemakaian pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam diisi air
setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 3 kg per hektar (satu sendok
makan penuh per 1 m2), setelah itu air dibiarkan selama 3-7 hari, setelah itu diisi
penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya dilakukan setelah ikan
berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang setiap 15 hari dengan dosis
2botol untuk menjaga kualitas air kolam dan Penumbuh pakan alam dalam budidaya.
APLIKASI PUPUK NASA PADA BUDIDAYA UDANG
BASIS PENINGKATAN HASIL PANEN MELIMPAH
YOGYAKARTA 2016
Oleh : Hendi Prima S
Jln. Ring Road Barat No 72,Trihanggo, Salakan, Gamping,Sleman Yogyakarta

HENDY SUSANTO NASA

Anda mungkin juga menyukai