Anda di halaman 1dari 4

Bahan Ajar Sakaya

[KISAH NABI SHALEH]

Asa, Mikail, eSKa Sumber : ruqayyah.com, almanhaj.com

KAUM TSAMUD KISAH UNTA NABI “Kemudian mereka sembelih unta


SHALIH betina itu, dan mereka berlaku
Tsamud adalah kabilah yang sudah ‘ALAIHISSALAM angkuh terhadap perintah Tuhan.
masyhur. Mereka disebut Tsamud Dan mereka berkata: “Hai Shalih,
karena nama kakek mereka, Tsamud. datangkanlah apa yang kamu
Kaum Tsamud meminta unta bunting ancamkan itu kepada kami, jika
Kaum ini tinggal di Hijr. Nama ini tua kepada Nabi Salih dan dikeluarkan (betul) kamu termasuk orang-orang
disebutkan sebagai salah satu nama dari sebuah batu. Kalau iti dipenuhi, yang diutus (Allâh)”
surat dalam al-Qur’an.
mereka berjanji akan beriman kepada
[Al-A’râf / 7: 77]
Allah. Nabi Shalih lalu shalat dan
Nabi Shalih Alaihissallam
berdakwah kepada kaumnya yang berdo’a, dan permintaan tersebut
dipenuhi Allah. Setelah melihat َ‫َار ُك ْم ثَاَل ثَةَ َأي ٍَّام ۖ ٰ َذ ِلك‬
ِ ‫ال تَ َمتَّعُوا ِفي د‬
َ َ‫فَ َعقَرُوهَا فَق‬
menyembah patung agar mereka ‫َو ْع ٌد َغ ْي ُر َم ْك ُذوب‬
beribadah kepada Allâh semata. kejadian tersebut, ada yang beriman,
tetapi mayoritas masih kafir. Unta
“Mereka membunuh unta itu, maka
Dan (Kami telah mengutus) kepada tersebut dimanfaatkan oleh kaum berkata Shaleh: “Bersukarialah
kaum Tsamud saudara mereka Tsamud dengan diambil susunya, kamu sekalian di rumahmu selama
Shalih. Ia berkata, bahkan berlangsung dalam waktu tiga hari, itu adalah janji yang tidak
lama. dapat didustakan”.” (QS. Hud: 65)
“Hai kaumku, beribadahlah kepada
Tetapi kaum Tsamud setelah itu
Allâh! Sekali-kali tidak ada Tuhan
yang hak bagimu selain-Nya. malah bersepakat untuk
Sesungguhnya telah datang bukti menyembelihnya. Orang yang
yang nyata kepadamu dari Rabbmu. bertanggung jawab menyembelih unta
Unta betina Allâh ini menjadi tanda tersebut adalah Qudar bin Salif.
bagimu, maka biarkanlah dia makan
di bumi Allâh, dan janganlah kamu
mengganggunya dengan gangguan
apapun, (yang karenanya) kamu akan
ditimpa siksaan yang pedih” [Al-
“Kaum Tsamud berkata,
A’râf / 7:73] “Hai Shalih, sesungguhnya
kamu sebelum ini adalah
Dan ingatlah olehmu di waktu Rabb
seorang di antara kami yang
menjadikan kamu pengganti-
pengganti (yang berkuasa) sesudah Nabi Shalih Alaihissalam kami harapkan, apakah
kaum ´Aad dan memberikan tempat kamu melarang kami untuk
bagimu di bumi. Kamu dirikan Nasabnya adalah Shalih bin Ubaid menyembah apa yang
istana-istana di tanah-tanahnya yang bin Asîf bin Masyikh bin Ubaid bin
datar dan kamu pahat gunung- Hajir bin Tsamud bin Abir bin disembah oleh bapak-
gunungnya untuk dijadikan rumah; Iram bin Sam bin Nûh. bapak kami? dan
maka ingatlah nikmat-nikmat Allâh
sesungguhnya kami betul-
dan janganlah kamu merajalela di
muka bumi membuat kerusakan betul dalam keraguan yang
[Al-A’râf / 7:74] menggelisahkan terhadap
agama yang kamu serukan
kepada kami”
[Hûd /11: 62]
:::: sakaya noTES

1. Pembesar kaum Tsamud disiksa Allâh Azza wa Jalla kemudian menyiksa


sebelum kaumnya yaitu dengan mereka pada hari keempat:
dilemparkan bebatuan yang ِ ‫فََأخَ َذ ْتهُ ُم الرَّجْ فَةُ فََأصْ بَحُوا فِي د‬
َ‫َار ِه ْم َجاثِ ِمين‬
menghancurkan kepala mereka. Karena itu mereka ditimpa gempa, maka
jadilah mereka mayat-mayat yang
2. Pada hari Kamis, wajah mereka bergelimpangan di tempat tinggal mereka
kuning (cemas dan khawatir). [Al-A’râf / 7: 78]
Pada hari kedua, wajah mereka
menjadi berwarna merah. Pada
hari ketiga, wajah mereka
berwarna hitam. Pada hari ِ َ‫صي َْحةُ فََأصْ بَحُوا فِي ِدي‬
‫ار ِه ْم‬ َّ ‫َوَأخَ َذ الَّ ِذينَ ظَلَ ُموا ال‬
َ‫َجاثِ ِمين‬
Ahad, mereka telah matang dan Dan satu suara keras yang mengguntur
ketika matahari terbit, datanglah menimpa orang-orang yang zalim itu,
satu pekikan suara dari langit lalu mereka mati bergelimpangan di
dan guncangan dari bumi. rumahnya. [Hûd / 11: 67]
Karena itulah ruh mereka
keluar.
SIKSAAN َّ ‫فََأخَ َذ ْتهُ ُم ال‬
َ‫ص ْي َحةُ ُمصْ بِ ِحين‬
Maka mereka dibinasakan oleh suara
KAUM keras yang mengguntur di waktu pagi.
[Al-Hijr / 15: 83]

TSAMUD
CATATAN Para sahabat menimba air dari BOOK OF THE MONTH
sumur-sumur yang digunakan oleh
PENTING!!! Kaum Tsamud untuk minum,
membuat adonan dengan airnya dan  Larangan masuk ke tempat tinggal
Imam hmad rahimahullah berkata, memasang kuali dengan kaum yang dimurkai Allâh Azza wa
diriwayatkan dari sahabat Ibnu memasukkan daging ke dalamnya. Jalla
‘Umar radhiyallahu ‘anhuma,   Pengecualian dari larangan masuk jika
beliau berkata, dalam dalam kondisi menangis
Melihat itu Rasulullah shallallahu
“Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan  Larangan masuk ini tidak hanya
‘alaihi wa sallam berangkat agar membakar kuali dan terbatas pada peninggalan kaum
bersama pasukannya di perang memberikan adonan kepada unta. Tsamud saja, tetapi mencakup yang
Tabuk, beliau beristirahat dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sejenis sifatnya walau hadits ini
mereka di Al-Hijr (tempat sallam kemudian berpindah hingga turun tentang kaum Tsamud.
berbatu) di sekitar rumah-rumah sampai pada sumur unta Nabi
kaum Tsamud.  Larangan minum dari air sumur kaum
Shalih ‘alaihis salam minum
Tsamud. Yang dibolehkan adalah
darinya. 
dari sumur sumber minum unta Nabi
Shalih Alaihissallam
 Perintah untuk mempercepat langkah
ketika melewati tempat itu dan
“Janganlah kalian masuk pada sejenisnya, karena itu juga Nabi
Rasulullah shallallahu kaum yang diazab kecuali kalian Shallallahu ‘aliahi wa sallam
dalam keadaan menangis. JIka mempercepat langkah ketika
‘alaihi wa kalian tidak menangis, janganlah melewati lembah Muhassir; tempat
sallam melarang para memasukinya. Karena aku khawatir dihancurkannya pasukan bergajah
kalian akan ditimpa azab milik Abrahah.
sahabat untuk masuk sebagaimana azab yang menimpa
 Larangan menghidupkan kembali
pada kaum yang mereka.”
peninggalan purbakala[25] kaum
(HR. Ahmad, 2:9. Syaikh Syuaib Al- jahiliyah yang terdahulu.
diazab sembari Arnauth mengatakan bahwa sanad
bersabda, hadits ini sahih sesuai syarat Bukhari
dan Muslim).
SYCAMORE MIDDLE SCHOOL / OCTOBER EDITION

Kisah Nabi Hud dan Kaum ‘Aad

Asa, Mikail, eSKa Sumber : ruqayyah.com, almanhaj.com

Dakwah Nabi Hud Ketika saudara mereka Hud berkata

KAUM ‘alayhissalam
{ ‫) ِإ ْذ قَا َل لَهُ ْم‬123( َ‫ت عَا ٌد ْال ُمرْ َسلِين‬ ْ َ‫َك َّذب‬
kepada mereka, "Mengapa kalian
tidak bertakwa?
Sesungguhnya aku adalah seorang
‘AAD ُ‫) ِإنِّي لَك ْم‬124( َ‫َأ ُخوهُ ْم هُو ٌد َأاَل تَتَّقُون‬
( ‫ُون‬ِ ‫) فَاتَّقُوا هَّللا َ َوَأ ِطيع‬125( ‫ين‬ ٌ ‫َرسُو ٌل َأ ِم‬
rasul kepercayaan (yang diutus)  kpd
kalian maka bertakwalah kepada
Allah dan taatlah kepadaku.
Kaum Nabi Hud adalah orang-orang
‫ي‬ َ ‫) َو َما َأ ْس لك ْم َعل ْي ِه ِمن جْ ٍر ِإن جْ ِر‬126
‫َأ‬ ْ ‫َأ‬ ْ َ ُ ُ ‫َأ‬
Dan sekali-kali aku tidak minta upah
Arab yang tinggal di Ahqaf (bukit- ‫) َأتَ ْبنُونَ بِ ُك ِّل‬127( َ‫ِإاَّل َعلَى َربِّ ْال َعالَ ِمين‬ kepada kalian atas ajakan itu;
bukit tinggi). Pegunungan ini berada ‫صانِ َع‬ َ ‫) َوتَتَّ ِخ ُذونَ َم‬128( ‫ون‬ •َ ُ‫يع آيَةً تَ ْعبَث‬ ٍ ‫ِر‬ upahku tidak lain hanyalah dari
di Yaman antara ‘Uman dan Hadra ‫) َوِإ َذا بَطَ ْشتُ ْم بَطَ ْشتُ ْم‬129( َ‫لَ َعلَّ ُك ْم ت َْخل ُدون‬
ُ Tuhan semesta alam.
maut pada suatu daerah pesisir pantai )131( ‫) فَاتَّقُوا هَّللا َ َوَأ ِطيعُو ِن‬130( َ‫َّارين‬ ِ ‫َجب‬ Apakah kalian mendirikan pada tiap-
yg disebut dengan Asy-Syihr. ُ ‫َأ‬ َّ ُ َّ tiap tanah tinggi bangunan untuk
)132( َ‫َواتقوا ال ِذي َم َّدك ْم بِ َما تَ ْعلَ ُمون‬
bermain-main, dan kalian membuat
Kaum Hud inilah kaum ‘Aad ‫ُون‬ٍ ‫ت َو ُعي‬ ٍ ‫) َو َجنَّا‬133( َ‫َأ َم َّد ُك ْم بَِأ ْن َع ٍام َوبَنِين‬ benteng-benteng dengan maksud
generasi pertama. Mereka tinggal di ‫اب يَوْ ٍم َع ِظ ٍيم‬ َ ‫) ِإنِّي َأخَافُ َعلَ ْي ُك ْم َع َذ‬134( supaya kalian kekal (di dunia)?
tenda-tenda yang ditopang tiang- )135(  Dan apabila kalian menyiksa, maka
tiang besar. kalian menyiksa sebagai orang-orang
Kaum ‘Ad hidup sangat makmur. (Asy Syu’ara’) kejam dan bengis.
Mereka memiliki peradaban yang Kaum 'Ad telah mendustakan para Maka bertakwalah kepada Allah dan
tinggi dan unggul dalam bidang rasul. taatlah kepadaku.
pertanian karena air yang melimpah. Dan bertakwalah kepada Allah yang
Mereka juga memiliki harta dan telah menganugerahkan kepada
binatang ternak yang banyak. kalian apa yang kalian ketahui.
Tempat mereka juga menjadi ladang Dia telah menganugerahkan kepada
kalian binatang-binatang ternak, dan
yang subur dan hijau, penuh dengan
anak-anak,
kebun-kebun yang indah dan mata
dan kebun-kebun dan mata air,
air.
sesungguhnya aku takut kalian akan
ditimpa azab hari yang besar.”
Sifat kaum ‘Aad
Maksud dari kaum ‘Aad generasi
pertama karena setelah banjir ۟‫َوِإلَ ٰى عَا ٍد َأ َخا ُه ْم هُودًا ۚ قَا َل ٰيَقَ ْو ِم ٱ ْعبُدُوا‬
bandang, merekalah yang kembali ‫ٱهَّلل َ َما لَ ُكم ِّمنْ ِإ ٰلَ ٍه َغ ْي ُرهُ ٓۥ ۖ ِإنْ َأنتُ ْم ِإاَّل‬
menyembah berhala.
َ‫ُم ْفتَرُون‬
Sifat kaum ‘Aad:
 keras Nabi Hud bin Syalakh “Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus)
 kafir bin Arfakh-syad bin Sam saudara mereka, Huud. Ia berkata:
 melampaui batas bin Nuh. "Hai kaumku, sembah lah Allah,
 congkak dalam beribadah pada sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan
berhala Nabi dari kalangan arab yaitu Hud, selain Dia. Kamu hanyalah
Shalih, Syu’aib, Nabi Muhammad. Ini mengada-adakan saja.
dari keturunan Sam bin Nuh.  [QS. Hud ; 50]

Nabi Hud disebut yang pertama kali


berbicara dengan bahasa arab.
sakaya noTES

 Awalnya datang gersang dan “Sedangkan kaum ‘Ad, mereka


keringnya tanah, akhirnya telah dibinasakan dengan angin
mereka memohon topan yang sangat dingin.  Allah
diturunkannya hujan. menimpakan angin itu kepada
 Datanglah segumpal awan di mereka selama tujuh malam
langit, ternyata itu awan yang delapan hari terus-menerus; maka
membawa azab. kamu melihat kaum ‘Ad pada
 Datanglah angin laksana waktu itu mati bergelimpangan,
kobaran api. Mereka diterpa seperti batang-batang pohon kurma
angin selama tujuh malam yang telah kosong (lapuk). Maka
delapan hari secara terus adakah kamu melihat seorang pun
menerus. yang masih tersisa di antara
 Akhirnya mereka tumbang mereka?” (QS al-Haqqah [69]: 6-
bagaikan pohon kurma yang 8).

Siksaan Kaum telah kosong (lapuk), tak


menyisakan satu orang pun.

‘Aad

Pelajaran Saat “Angin itu adalah bagian dari


rahmat Allah. Rahmat Allah itu
Melihat Angin bisa datang membawa rahmat dan
bisa datang membawa azab. Maka
Kencang apabila kalian melihat angin,
Do’a Ketika melihat
janganlah kalian memakinya.
angin berhembus kencang
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Mintalah kepada Allah
ia mendengar Rasulullah shallallahu kebaikannya dan mintalah
‫سَألُ َك َخ ْي َرهَا َو َخ ْي َر َما‬ْ ‫اللَّ ُه َّم ِإنِّى َأ‬
‘alaihi wa sallam bersabda, perlindungan kepada Allah dari
ُ ‫سلَتْ ِب ِه َوَأع‬
‫ُوذ ِب َك‬ ِ ‫ِفي َها َو َخ ْي َر َما ُأ ْر‬
kejelekannya.” (HR. Abu Daud, ‫ش ِّر َما فِي َها َوش َِّر َما‬ َ ‫ش ِّرهَا َو‬ َ ْ‫ِمن‬
‫ح هَّللا ِ فَ َر ْو ُح هَّللا ِ تَْأتِى بِال َّر ْح َم ِة‬
ِ ‫يح ِمنْ َر ْو‬ ُ ‫ال ِّر‬ no. 5097 dan Ibnu Majah, no. ‫سلَتْ بِ ِه‬ِ ْ ‫ر‬ ‫ُأ‬
‫س ُّبوهَا‬ ُ َ ‫ت‬ َ ‫ال‬َ ‫ف‬ ‫َا‬
‫ه‬ ‫و‬‫م‬ ُ ‫ت‬ ‫ي‬‫َأ‬ ‫ر‬ ‫ا‬ َ
‫ذ‬ َ
ُ ْ َ ‫َوتَ ِ ِ َ ِ ِإ‬
‫ف‬ ‫ب‬ ‫ا‬ َ
‫ذ‬ ‫ع‬‫ل‬ْ ‫ا‬‫ب‬ ‫ى‬ ‫ت‬‫ْأ‬ 3727. Al-Hafizh Abu Thahir “ALLOOHUMMA INNI AS-
‫ش ِّرهَا‬ َ ْ‫ست َِعي ُذوا بِاهَّلل ِ ِمن‬ ْ ‫سلُوا هَّللا َ َخ ْي َرهَا َوا‬َ ‫َو‬ mengatakan bahwa sanad hadits ALUKA KHOIROHAA WA
ini sahih. KHOIRO MAA FIIHA WA
KHOIRO MAA URSILAT BIH,
WA A’UDZU BIKA MIN
SYARRIHAA WA SYARRI MAA
FIIHA WA SYARRI MAA
URSILAT BIH
Rasulullah ketika
melihat mendung atau (Ya Allah, sesungguhnya aku
angin meminta kepada-Mu kebaikan
nya, kebaikan yang terkandung
di dalamnya, dan kebaikan
Beliau pun bersabda, “Wahai tujuan dikirimkannya angin
“Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa tersebut. Dan aku berlindung
‘Aisyah, apa yang bisa membuatku
sallam melihat mendung atau angin, merasa aman? Siapa tahu ini kepada-Mu dari kejelekannya,
maka raut wajahnya pun berbeda.” adalah azab. Dan pernah suatu kejelekan yang terkandung di
‘Aisyah berkata, “Wahai Rasululah, jika kaum diberi azab dengan dalamnya, dan kejelekan tujuan
orang-orang melihat mendung, mereka datangnya angin (setelah itu). dikirimkannya angin tersebut.”
akan begitu girang. Mereka mengharap- Kaum tersebut (yaitu kaum ‘Aad) (HR. Muslim,
harap agar hujan segera turun. Namun ketika melihat azab, mereka no. 899, dari hadits
berbeda halnya dengan engkau. Jika mengatakan, “Ini adalah awan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha).
melihat mendung, terlihat wajahmu yang akan menurunkan hujan
menunjukkan tanda tidak suka.” kepada kita.” (HR. Bukhari, no.
4829 dan Muslim, no. 899)

Anda mungkin juga menyukai