A. ISSUE SCAN 1. Masih bercampur pembuangan sampahmedis dan non medis di Klinik Pratama Biddokkes Polda NTB Sampah medis merupakan sampah hasil buangan dari suatu kegiatan medis yang harus sesegera mungkin diolah. Sampah non medis adalah sampah hasil buangan dari kantor administrasi, unit pelayanan, sampah dari ruang pasien yang tidak berkaitan dengan kegiatan medis. Dimana apabila sampah ini tercampur dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, terjadinya penularan penyakit melalui sampah medis, dan dapat meningkatnya angka kesakitan.
2. Kurangnya pengetahuan komplikasi Hipertensi pada anggota Polri dan
keluarga Polri yang datang ke Klinik Pratama Biddokkes Polda NTB Hipertensi seringkali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer), dan masih menjadi masalah kesehatan karena jika tidak terkendali akan berkembang dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Pencegahan komplikasi penyakit hipertensi harus dilakukan oleh penderita hipertensi untuk memperoleh kualitas hidup yang baik. Untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik bagi penderita hiprtensi, perlu mengetahui beberapa hal berkaitan dengan penyakit hipertensi, terutamakomplikasi yang mungkin bisa terjadi. Namun, pasien-pasien anggotaPolri dan keluarga Polri yang menderita hipertensi memiliki pengetahuan kurang tentang komplikasinya sehingga berdampak kurangnya keteraturan kunjungan di Klinik Pratama Biddokkes Polda NTB.
3. Belum optimalnya sarana alat pemeriksaan penunjang di ruang Klinik
Pratama Biddokkes Polda NTB Ketersediaan jenis pelayanan kesehatan di klinik pratama merupakan salah satu unsur yang dapat menggambarkan kemampuan klinik pratama dalam memberikan pelayanan kesehatan. Jenis pelayanan kesehatan tersebut berupa pelayanan apotek atau unit farmasi, pelayanan ambulan, pelayanan EKG, dan pelayanan laboratium sederhana. Dengan ketidaktersediaan sarana maupun prasarana pemeriksaan penunjang serta tidak ada tenaga terampil di bidangnya sehingga faskes tidak bisa memberikan pelayanan optimal dan dapat menyebabkan tingginya angka rujukan kerumah sakit. B. MENAPIS ISU DENGAN METODE APKL Isu A P K L Jumlah Prioritas Kurangnya pengetahuan Hipertensi pada 5 5 5 5 20 I anggota Polri dan keluarga Polri yang datang ke Klinik Pratama Biddokkes Polda NTB Masih bercampur pembuangan sampah 5 5 5 4 19 II medis dan non medis di Klinik Pratama Biddokkes Polda NTB Belum optimalnya sarana alat pemeriksaan 5 3 3 4 15 III penunjang di ruang Klinik Pratama Biddokkes Polda NTB
C. ANALISIS DENGAN FISHBONE DIAGRAM
Gambar.I dentifikasi Penyebab Masalah Berdasarkan Diagram Fishbone
D. REKOMENDASI ALTERNATIF PENYELESAIAN ISU ALTERNATIF TAHAPAN NO HASIL YANG PARA PENYELESAI SETIAP . DIHARAPKAN PIHAK AN ALTERNATIF 1 Pemberian - Melakuakan - Mendapat persetujuan - Kepala Informasi konsultasi dan penjelasan serta polikinik tentang kepada saran - Petugas penyakit pimpinan - Adanya Informasi tentang Kesehatan hipertensi - Memperbar penyakit hipertensi polikilinik ui Informasi - Adanya leaflet informasi terkait - Adanya banner hipertensi penyakit - Adanya data pasien hipertensi hipertensi - Membuat leaflet informasise putar penyakit hipertensi - Membuat banner tentang hipertensi - Melakukan identifikasi pasien hipertensi di Poliklinik 2 Memberikan - Melakukan - Adanya hasil pendataan Petugas pelayanan pendataan berupaidentitasdanalam kesehat kesehatan pasien atpasien an yang bermutu hipertensi - Adanya draft ceklist polikinik dan yang seputar pola hidup, diet profesioanal berkunjung dan kesehatan pasien ke polikinik - Adanya jadwal rutin - Membuat monitoring pasien ceklist - Adanya hasil ceklist yang untuk telah diisi oleh petugas monitoring kesehatan pasien - Adanya hasil evaluasi hipertensi tertulis - Membuat jadwal monitoring - Melakukan evaluasi proses kegiatan monitoring penderita hipertensi