Anda di halaman 1dari 11

INOVASI KESEHATAN

HIPERTENSI DAN DIABETES


PUSKESMAS SINGOTRUNAN
“PITA SI DIA”
(PEDULI PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES)

UPTD PUSKESMAS SINGOTRUNAN


JLN Sumbing no 41 Telp (0333) 426215
Tahun 2020
PROPOSAL

PITA SI DIA
(Peduli Penderita Hipertensi dan Diabetes)

Tanggal Pelaksanaan Inovasi Pelayanan Publik :


Kategori Inovasi Pelayanan Publik : Kesehatan
RINGKASAN PROPOSAL

Program Nasional yang dicanangkan pemerintah adalah Program Indonesia Sehat


dengan pendekatan keluarga (PIS-PK). Program indonesia Sehat dengan pendekatan
keluarga bertujuan untuk mengetahui indeks Keluarga sehat dengan pendekatan 12
indikator. Salah satu indikator untuk menilai penyakit tidak menular adalah penyakit
Hipertensi. Di kabupaten Banyuwangi yang menderita Hipertensi sebanyak 70.829 Jiwa
dan penderita Hipertensi yang berobat teratur hanya 16.531 jiwa atau sekitar 23,34%
yang berobat dan terpantau secara teratur. Di wilayah Puskesmas Singotrunan yang
terdiridari 7 kelurahan hanyaada 747 penderita hipertensi yang berobat teratur
yaitudari2324 penderita atau 32,14 %. (sumber data : data Nasional Keluarga Sehat
2019).
TUJUAN INISIATIF

Gambarkan/Jelaskan tujuan inisiatif (“gagasan”) munculnya inovasi ini

Jawaban:

Banyuwangi memIliki 45 Pukesmas, 105 Pustu (Puskesmas Pembantu), 132 orang


dokter, dan 454 orang perawat. Diwilayah kerja UPTD Puskesmas Singotrunan memiliki
2 Pustu, 2 orang dokter, 5 orang perawat serta 6 dokter praktek mandiri/swasta.

Berdasarkan data PIS PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga),


jumlah temuan penderita hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Singotrunan
yaitu 2324 jiwa dan hanya 747 jiwa yang mampu mengakses pelayanan kesehatan
maupun tenaga kesehatan. Permasalahan lainnya adalah sulitnya akses bagi penderita
hipertensi yang lansia (lanjutusia) maupun yang memiliki kecacatan post stroke.Adanya
antrian layanan kesehatan yang terlalu panjang di Puskesmas Singotrunan membuat
pasien hipertensi yang mayoritas tidak memiliki keluhan tidak mau/malas untuk berobat.
Selain itu, pengobatan penderita hipertensi dan diabetes membutuhkan jangka waktu
yang lama sehingga diperlukan suatu inovasi agar penderita hipertensi dan diabetes
tetap terkontrol pengobatannya.

Oleh sebab itu inovasi ini diperlukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan


tersebut.

KESELARASAN DENGAN KATEGORI YANG DIPILIH

Jelaskan keterkaitan inovasi dengan kategori yang dipilih

Jawaban:

Sejauh ini program kesehatan cenderung berjalan sendiri-sendiri. Sehingga


informasi dan daya ungkit Program Nasional tampak kurang memiliki daya
ungkit.Inovasi ini selaras dengan Program Posbindu PTM (Pos Pelayanan Terpadu
Penyakit Tidak Menular) dan Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat)sekaligus
bagian dari intervensi PIS PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga).Posbintu PTM dan PIS PK bertujuan menjaring/deteksi dini penderita
hipertensi dan diabetes baru sedangkan Perkesmas untuk mengunjungi penderita yang
tidak bisa hadir ke pelayanan kesehatan.
SIGNIFIKASI (ARTI PENTING)

Jelaskan bagaimana inisiatif ini berperan penting dalam mengatasi


kekurangan/kelemahan tata kelola, administrasi umum atau pelayanan publik di
suatu Negara atau wilayah tertentu. Inisiatif tersebut harus berdampak positif
terhadap kelompok-kelompok penduduk, termasuk kelompok yang rentan (yaitu
anak-anak, perempuan, orang tua, orang cacat, dll) dalam konteks Negara atau
wilayah anda

Jawaban:

Sebelum dilaksanakan inovasi:

1. Penderita Hipertensi tidak terpantau dan termonitor secara rutin.


2. Penderita sulit di monitor dan di evaluasi bila penderita pindah tempat
periksa/kontrol.
3. Jumlah obat yang didapat, kapan harus diminum, sisa obat dan kapan harus
kembali kontrol tidak bisa dipantau oleh orang terdekat penderita.

Sesudahdilaksanakaninovasi:

1. Adanya “kader PITA SI DIA”untuk selalu mengingatkan penderita hipertensi dan


diabetes untuk rutin minum obat, berpola hidup sehat dan kontrol di layanan
kesehatan.
2. Penderita bisa di monitoring dan di evaluasi oleh tenaga kesehatan siapa saja
dan dimana saja dengan menggunakan “kartu pintar PITA SI DIA”
3. Jumlah obat yang didapat, kapan harus diminum, sisa obat dan kapan harus
kembali kontrol dapat dipantau melalui “kartu pintar PITA SI DIA”
INOVASI

Jelaskan mengapa inisiatif ini inovatif dalam konteks Negara atau wilayah anda

Jawaban:

PITA SI DIA (Peduli Penderita Hipertensi dan Diabetes) merupakan bentuk


kepedulian yang melibatkan penderita untuk berperan aktif dalam
edukasi/pendampingan bagi sesama penderita hipertensi dan diabetes yang baru
didiagnosa maupun yang lama didiagnosa menderita penyakit tidak menular ini. Karena
jumlah penderita yang banyak di temukan di wilayah kerja Puskesmas Singotrunan.

Jelaskan apakah inovasi ini asli atau apakah itu merupakan adaptasi/ modifikasi/
replikasi dari konteks lain

Jawaban:

Inovasi PITA SI DIA ini inovasi original yang belum diterapkan didaerah lain.
Pendekatan yang dilakukan :

1. Membentuk “Kader PITA SI DIA” yaitu salah satu penderita


hipertensi/diabetes yang sudah berobat teratur dan sukarela memantau
penderita hipertensi/diabetes disekitarnya.
2. Membuat “Kartu Pintar PITA SI DIA” yaitu kartu yang memberikan
informasi mengenai identitas pasien dan catatan pemeriksaan pasien
untuk digunakan memonitor pasien pada kunjungan selanjutnya serta
untuk memudahkan komunikasi, monitoring dan evaluasi antar nakes.
3. Mengadakan pelayanan kesehatan khusus pasien hipertensi dan diabetes
sesuai standar di Pustu Pengantigan dan Pustu Mandar setiap 2 minggu
sekali untuk memutus antrian di Puskesmas Singotrunan.
TRANSFERABILITAS

Apakah inovasi tersebut memiliki potensi dan/atau terbukti telah diterapkan dan
diadaptasi (disesuaikan) kedalam konteks lain (misalnya Negara atau wilayah
lain)? Jika ya, tolong jelaskan dimana dan bagaimana prosesnya

Jawaban:

Peluang replikasi :

1. Program ini dilaunching camat & kelurahan di wilayah kerja Puskesmas


singotrunan.
2. Publikasi secara luas dan serentak oleh UPTD Puskesmas Singotrunan melalui
media sosial, pertemuan lintas sector ada even-even kegiatan lainnya.
3. Diharapkan PITA SI DIA dapat direplikasi oleh fasilitas kesehatan lainnya
mengingat jumlah penderita hipertensi dan diabetes yang tinggi di Kabupaten
Banyuwangi namun masih minim penanganannya.
SUMBER DAYA

Sumber daya apa (yaitu keuangan, manusia atau lainnya) yang digunakan untuk
melaksanakan inovasi tersebut?

Langkah-langkah / strategi apa yang dilakukan dalam memobilisasi /


menggerakkan seluruh sumber daya internal maupun eksternal?

Bagaimana keberlanjutan sumberdaya yang digunakan dalam inovasi ini?


Apakah hingga saat ini sumber daya masih tersedia?

Jawaban :

1. Sumber Daya Manusia


Adapun saat ini jumlah SDM yang mengelola inovasi PITA SI DIA yaitu 6 orang
yang terdiri dari 2 orang dokter, 1 orang pemegang program PIS PK dan
Perkesmas, 1 orang pemegang program PTM, dan 2 orang bidan.
2. Sumber Daya Keuangan
- Dukungan anggaran melalui JKN dan APBD obat hipertensi dan diabetes
- Dukungan anggaran programPerkesmas, PIS PK/intervesni kelompok
- Dukungan alat pemeriksaan skriningPosbintu PTM
- Peransertamasyarakat
3. Sumber Daya Teknis
Meliputi media social Puskesmas Singotrunan, alat periksa, obat-obatan, 3
tempat pelayanan kesehatandan 6 dokter praktek mandiri/swasta.

Jelaskan apa dan Bagaimana keberlanjutan dari inovasi ini?

Jawaban :

Inovasi ini akan terus dikembangkan dan terus dilanjutkan :

1. Dukungan Pemerintah melalui program PIS PK, Perkesmas, dan Posbindu PTM
2. Dukungan anggaran dari pemerintah yang berkelanjutan.
3. Inovasiini dibutuhkan oleh masyarakat terutama penderita hipertensi dan
diabetes.
DAMPAK

Apakah inovasi ini telah dievaluasi secara resmi skala dampaknya, melalui
evaluasi internal atau eksternal, misalnya evaluasi yang dilakukan oleh APIP
atau lembaga lain yang relevan.

Jawaban: Ya

Jika ya, jelaskan bagaimana inovasi ini dievaluasi dampaknya pada:


a. Target/kelompok sasaran;
b. Kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran;
c. Aspek tata pemerintahan instansi (misalnya efisiensi anggaran ; perbaikan
proses bisnis; kolaborasi antar satuan unit kerja/perangkat daerah dan/atau
pemangku kepentingan lainnya ; tingkat akuntabilitas).

Jawaban :

Inovasi ini dievaluasi tiap bulan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dan
penanggung jawab program.PITA SI DIA tampak dievaluasi melalui :

1. Data sasaran/target yang jelas melalui data total coverage kunjungan rumah PIS
PK.
2. Data kunjungan yang berkunjung rutin dan tidak teratur yang tercatat.

Indikator-indikator apa yang digunakan dalam evaluasi itu.

Jawaban :

Beberapa dampak positif yang bisa dihasilkan antara lain :

1. Kunjungan yang datang dan terekam tiap hari sebanyak 10-20 orang penderita
hipertensidan diabetes

2. Adanya kenaikan kunjungan penderita hipertensi yang berobat teratur yaitu1047


dari 2324 penderita atau 45%

3. Perilaku hidup CERDIK sudah mulai banyak dilaksanakan masyarakat

Gambarkan/Apa hasil evaluasi tersebut?

Jawaban:

Monitoring dan evaluasi yang diharapkan sebagai berikut :

1. Aspek waktu
Penderita Hipertensi dan diabetes bisa periksa/kontrol dimanapun dengan
membawa Kartu Pintar PITA SI DIA ke fasyankes yang terdekat dimanapun dan
kapanpun sehingga penderita lebih bisa terkontrol
2. Aspek program
Inovasi ini bisa disinergikan dengan program nasional PIS PK, Perkesmas dan
Posbindu PTM.
3. Aspek kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan 2 minggu sekali bergantian di pustu pengantigan dan
pustu mandar. Kegiatan diawali dengan senam bersama, sosialisasi atau
pembinaan mengenai hipertensi dan diabetes, kemudian pemeriksaan dan
pengobatan pasien.
Kunjungan rumah oleh Kader PITA SI DIA seminggu sekali atau menyesuaikan
kondisi pasien.
KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Jelaskan pemangku kepentingan mana yang terlibat, dan apa peran dan
kontribusi mereka dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi inovasi
ini.

Jawaban :

1. Adanya kebijakan dari camat tentang PITA SI DIA


2. Kebijakan dari kepala kelurahan tentang PITA SI DIA
3. Kebijakan dari kepala puskesmas

PELAJARAN YANG DI PETIK

Gambarkan pelajaran apa yang dipetik, serta usulan ide agar inovasi ini dapat
ditingkatkan lebih lanjut atau gambarkan kekhususan inovasi yang membuat
inovasi ini luar biasa yang membawa perubahan yang lebih cepat dan lebih luas.

Jawaban :

1. Sinergitas dan koordinasi antar SKPD terkait sangat menetukan keberhasilan


inovasi ini, dengan dukungan komitmen, tanggung jawab dan perencanaan yang
matang.
2. Mengubah pola pikir penderita tidak semudah yang dibayangkan karena rasa
jenuh/bosan selalu menyelimuti penderita.
3. Adanya PITA SIDIA diharapkan dapat menjadi wadah untuk membantu dan
memotivasi antar penderita hipertensidan diabetes
4. Inovasi ini membantu meningkatkan motivasi dan semangat sadar hidup sehat
bagi penderita Hipertensi dan diabetes

Anda mungkin juga menyukai