Anda di halaman 1dari 5

Latar Belakang dan Tujuan

1.1 Latar Belakang


Puskesmas Ngawen merupakan unit pelayanan tingkat pertama di wilayah Kecamatan Ngawen
Kabupaten Blora yang bertugas melakukan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat melalui
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Upaya kesehatan yang dilakukan perlu beradaptasi
dengan pola penyakit yang terdiri dari penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan Diabetes
Melitus. Deteksi awal penyakit, melakukan terapi sesuai standar, mencegah komplikasi merupakan
peran Puskesmas bersama-sama masyarakat.
Berdasarkan Laporan data KPLDH terdapat penderita hipertensi di puskesmas Ngawen
pada bulan Januari-Desember tahun 2021 sebanyak xxxx orang dengan xxx orang (xx%) yang
patuh minum obat dan penderita Diabetes Melitus Mellitus di puskesmas Ngawen pada bulan
Januari-Desember tahun 2021 sebanyak xxx orang.
Rendahnya angka penemuan kasus hipertensi dan Diabetes Melitus mellitus berdasarkan akar
masalah fishbone dikarenakan : : kurangnya pengetahuan pasien akan penyakit Hipertensi dan
Diabetes Melitus Mellitus, tidak adanya media komunikasi dengan kader dan penderita Hipertensi
dan Diabetes Melitus Mellitus, sarana edukasi kurang menarik, dan belum ada sarana pengingat
kontrol.

Rumusan Masalah
Sejalan dengan tugas Puskesmas dalam melakukan upaya promotif, preventif, dan kuratif, didukung
oleh sarana dan prasarana, maka sudah merupakan tugas Puskesmas, dalam mendorong taraf
kualitas hidup penderita PTM, menurunkan risiko komplikasi, meningkatkan dalam kepatuhan
minum obat. Terdapat data Puskesmas Ngawen di tahun 2021 pada tabel 1.1

Tabel 1.1. Identifikasi masalah berdasarkan data di Puskesmas Ngawen


pada bulan Januari- Desember tahun 2021

No Indikator Target Tahunan Hasil Identifikasi Masalah


Capaian
1. Cakupan pelayanan kesehatan 100 % 15,05% Target belum tercapai
penderita Hipertensi (9.332) (1.404)
2. Cakupan pelayanan kesehatan 100 % 83 % Belum mencapai target
penderita DM (530) (440)
4. Cakupan pelayanan 100 % 9.06 % Belum mencapai target
pemeriksaan deteksi dini (1.710) (155)
kanker servik dan payudara
7. Cakupan Pelayanan Usia 100 % 13,6 % Belum mencapai target
Produkif (15-59 th) (21.638) (2.944)
Terdapat hasil capaian pelayanan penderita hipertensi dan Diabetes Melitus tidak tercapai sehingga
mempengaruhi capaian pada SPM. Capaian pelayanan kesehatan penderita Hipertensi 12% dan
untuk penderita Diabetes Melitus 29% di Januari – Desember tahun 2020,

Upaya Memprioritaskan Masalah


Daftar permasalahan didapatkan dari hasil Standar Pelayanan Minimal (SPM) program puskesmas,
dan dari observasi yang berlangsung di Puskesmas Ngawen. Hasil SPM dan observasi didapatkan
bahwa temuan kasus hipertensi, baru tercapai sebesar 15,05% dari target 100% di tahun 2021.
Selain itu dari data kunjungan ibu hamil di gizi pada bulan Februari 2021, didapatkan ibu hamil
dengan anemia sebanyak 51 orang dari total 113 kunjungan ibu hamil ke Puskesmas Blora.
Berdasarkan data SPM dan observasi kunjungan tersebut peneliti membuat daftar prioritas masalah
dengan teknik USG (Urgency, Seriosness, Growth) sebagai dasar untuk melaksanakan penelitian
mini project ini.

Analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah

salah satu metode skoring untuk menyusun urutan priorotas isu

yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing

masalah dinilai tingkat risiko dan dampaknya. Bila telah

didapatkan jumlah skor makan dapat menentukan priorotas

masalah. Langkah skoring dengan menggunakan metode USG

adalah membuat daftar akar masalah, membuat tabel matriks

prioritas masalah dengan bobot skoring 1-5 dan nilai yang tertinggi

sebagai prioritas masalah. Untuk lebih jelasnya, pengertian

urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Urgency : Seberapa mendesak isu tesebut dibahas

dikaitkan dengan watu yang tersedia serta seberapa keras

tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang

menyebabkan isu.
2) Seriousness : Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas

dikaitkan dengan akbat yang timbul dengan penundaan

pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau

akibat yang ditimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah

penyebab isu tidak dipecahkan (bisa mengakibatkan masalah

lain)

3) Growth : Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi

berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu

akan semakin memburuk jika dibiarkan.

Parameter yang digunakan untuk menentukan prioritas

yaitu menggunakan skala likert pada tabel berikut:

No Indikator U S G Total Prioritas


1 Cakupan pelayanan kesehatan penderita Hipertensi 5 4 4 13 1
2 Cakupan pelayanan kesehatan penderita DM 4 4 4 12 2
3 Cakupan pelayanan pemeriksaan deteksi dini kanker 3 3 3 9 3
servik dan payudara
4 Cakupan Pelayanan Usia Produkif (15-59 th) 3 4 5 12 2

Penetapan Penyebab Isu

Isu prioritas yang telah ditetapkan, dianalisis dengan menggunakan

metode fishbone diagram untuk mencari akar penyebab terjadinya


masalah. Fishbone diagram atau diagram tulang ikan lebih

menekankan pada hubungan sebab-akibat, sehingga seringkali juga

disebut sebagai Cause-and-Effect Diagram. Diagram fishbone akan

mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau


masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi

branstorming. Masalah akan menjadi sejumlah kategori yang

berkaitan, mencakup manusia, material, mesin, prosedur, kebijakan,

dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu

diuraikan melalui sesi brainstorming (Lembaga Administrasi Negara,

2019).

Berikut diagram Fishbone Optimalisasi Penerapan Sistem Triage

Pada Masa Pandemi Covid-19 di UGD Puskesmas Ngawen

Kabupaten Blora:

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan

menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang

perlu diselesaikan, yaitu:

1) Man : Kurangnya pengetahuan perkembangan terkini soal hipertensi


2) Machine: sistem pencatatan bertingkat yang memakan proses
3) Method : Belum adanya SOP temuan kasus baru HT
4) Material : Tidak adanya bagan alur temuan kasus baru
5) Mileu : bertumpuknya tugas bidan desa, perawat dan kader.
6) Measurement :

Rendahnya Cakupan
Temuan kasus
Hipertensi
Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan

Gagasan Pemecahan Isu

Anda mungkin juga menyukai