Bab 6 Penanganan Dampak+ Savero - Revisi 1
Bab 6 Penanganan Dampak+ Savero - Revisi 1
Penanganan jangka pendek yang di lakukan yakni peningkatan tingkat pelayanan lalu
lintas, maka hal-hal yang harus di perhatikan meliputi perbandingan volume dan kapasitas
jalan, hambatan samping, penyediaan kebutuhan akan ruang jalan dan fasilitas jalan yang
sesuai dengan standart, serta perilaku sosial masyarakat, terutama pengguna jalan baik
pejalan kaki maupun pengemudi kendaraan.
Manajemen lalu lintas terhadap pembangunan Hotel Savero Style dilakukan dengan
beberapa tahap yang meliputi, penanganan pada saat kontruksi dan penanganan pada
saat Hotel Savero Style sudah beroperasi.
Setelah melakukan survei pada sekitar wilayah studi dan mempertimbangkan hasil analisa,
maka akar permasalahan pokok yang terjadi dan diprediksi akan terjadi setelah adanya
pembangunan Hotel Savero Style.
VI-1
a. Permasalahan Kondisi Eksisting
Lokasi pembangunan Hotel Savero Style yang letaknya di dekat simpang , dimana
pada kondisi eksisting simpang tersebut merupakan salah satu titik kemacetan di
Kota Bogor.
b. Permasalahan Yang Diprediksi Akan Timbul
Dengan adanya pembangunan Hotel Savero Style maka akan menambah tarika
perjalanan yang menyebabkan terjadinya penambahan volume lalu lintas.
Berikut ini adalah matriks mengenai penanganan dampak akibat pembangunan Hotel
Savero Style. Adapun untuk matrix penanganan dampak sebagai berikut:
Tanggung Jawab
Lokasi Tahun
Penanganan Jenis Penanganan
Penanganan Pelaksanaan Pelaksana Pengawasan
Internal
Masa
Sirkulasi truk material PembangunanHotel 2018 Pengembang Kemenhub
Kontruksi
Savero Style
Internal
Kemenhub,
Penempatan petugas Pembangunan 2018 Pengembang
Kepolisian
Hotel Savero Style
Internal
Kemenhub,
Pengaturan mobilisasi Pembangunan 2018 Pengembang
Kepolisian
Hotel Savero Style
Internal Hotel Kemenhub,
Skenario 1 Pengaturan akses 2019 Pengembang
Savero Style PUPR
Pengaturan sirkulasi
Internal Hotel
kendaraan dan pejalan 2019 Pengembang Kemenhub
Savero Style
kaki
Penyediaan fasilitas Internal Hotel Kemenhub,
2019 Pengembang
pejalan kaki Savero Style PUPR
Pemasangan fasilitas
Internal Hotel
perlengkapan jalan di 2019 Pengembang Kemenhub
Savero Style
dalam lokasi
Pemasangan fasilitas
Ruas Jalan dan
perlengkapan jalan di 2019 Kemenhub Kemenhub
Simpang
luar lokasi
Internal Hotel
Penyediaan ruang
Savero Style & 2019 Pengembang Kemenhub
parkir
Biker Plus
Penyediaan lajur
Internal Hotel
percepatan dan 2019 Pengembang Kemenhub
Savero Style
perlambatan
Simpang Rumah
Skenario 1 & Dinas Walikota
Skenario 2 2019 Kemenhub Kemenhub
Optimalisasi Simpang Bogor & Simpang
McD
VI-2
Dengan adanya pembangungan Hotel Savero Style maka pemasangan fasilitas
perlengkapan jalan di luar lokasi akan dilaksanakan oleh Pengembang dengan
pengawasan dari Kementrian Perhubungan serta Dinas Perhubungan Setempat.
VI-3
6.3 PENANGANAN DAMPAK SKENARIO TERBAIK
Berdasarkan hasil analisa lalu lintas yang telah dijelaskkan di bab sebelumnya, diketahui
bahwa skenario penanganan dampak kedua menunjukkan kinerja yg paling baik
diantara skenario penanganan dampak lainnya. Pada skenario kedua, dengan adanya
optimalisasi simpang McD & Rumah Dinas Walikota diharapkan mampu menurunkan
tingkat antrian Jln. Raya Pajajaran.
Dalam pelaksanaan penanganan akan disesuaikan dengan jangka waktu tertentu, jangka
waktu ini akan dibagi dalam 2 tahapan:
1. Jangka waktu pendek, penanganan yang akan dilakukan adalah penanganan pada
masa konstruksi, skenario 1.
2. Jangka waktu menengah panjang, penanganan yang akan dilakukan adalah
melakukan penambahan penanganan pada skenario 2.
Selanjutnya setiap penanganan dari scenario terbaik akan dijelaskan lebih rinci pada sub
bab di bawah ini.
VI-4
6.4 MASA KONTRUKSI
6.4.1 Sirkulasi Di Sekitar Kawasan
Proses ini meliputi pengkajian ulang terhadap rencana pembangunan dan rencana
peningkatan yang diusulkan, yang menilai kemungkinan dampak dari proyek terhadap
pergerakan lalu lintas khususnya untuk kendaraan material serta evaluasi keselamatan
dan operasi pada titik-titik akses menuju kawasan.
Penanganan lalu lintas internal yang perlu dilakukan pada tahap masa konstruksi yaitu
dengan mendesain ulang sirkulasi lalu lintas kendaraan yang beroperasi di dalam kawasan
pembangunan Hotel Savero Style. Terdapat beberapa penanganan yang diusulkan pada
gambar dibawah ini. Untuk kegiatan mobilisasi kendaraan pengangkut material akan
menyesuaikan apabila terdapat kegiatan kenegaraan (VVIP) di Wilayah Istana Bogor dan
Rumah Dinas Walikota Bogor.
VI-5
Gambar 6.2. Pemasangan Rambu Peringatan Sementara pada Masa Konstruksi
Sasaran manajemen akses adalah untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus lalu
lintas pada jaringan jalan dan pada titik-titik akses menuju kawasan, dengan cara
membatasi titik konflik, memisahkan titik konflik, meniadakan arus membelok dan antrian
dari lalu lintas menerus.
Adapun prinsip manajemen akses adalah: semakin banyak titik akses, semakin rendah
kemampuan jalan untuk melayani lalu lintas menerus atau pergerakan sepanjang jalan
tersebut.
Pembangunan Hotel Savero Style dengan akses pintu masuk yang terdapat di ruas Jalan
Raya Pajajaran dengan kondisi masa konstruksi tentunya akan berpengaruh terhadap lalu
lintas diruas jalan tersebut. Pada akses pintu masuk dengan kondisi masa konstruksi
Pembangunan Hotel Savero Style perlu dilakukan penanganan dan pengaturan sirkulasi
kendaraan yang keluar masuk lokasi pembangunan.
a. Melengkapi truk-truk material dengan penutup dan terpal atau plastik, sehingga
material yang diangkut tidak menimbulkan debu dan tercecer diatas permukaan jalan.
VI-6
b. Terkait selama proses pengangkutan bahan material dari/ke lokasi pembangunan,
perlu dilakukan pemilihan waktu yang tepat, dengan melihat kondisi lalu lintas pada
jam peak pagi, siang dan sore maka waktu operasional angkutan material
Pembangunan Hotel Savero Style hendaknya dilakukan diluar jam sibuk lalu lintas.
Direkomendasikan waktu operasional pada pukul 22.00 – 05.00 WIB.
c. Melakukan pengaturan pelaksanaan kegiatan mobilisasi alat-alat secara bertahap.
d. Membatasi muatan material sesuai dengan kelas jalan dan jembatan yang dilalui.
e. Membersihkan ceceran tanah pada jalan akibat kendaraan material.
f. Membersihkan kendaraan material sebelum keluar dari lokasi pembangunan.
g. Penempatan petugas untuk mengatur kendaraan proyek pada saat keluar masuk.
h. Penyediaan fasilitas parkir kendaraan material agar tidak parkir di badan jalan dan
tidak diperbolehkan kendaraan kontruksi parkir di badan jalan.
i. Untuk kendaraan kontruksi diharapkan menggunakan kendaraan yang laik jalan.
Berikut ini merupakan visualisasi dari prosedur pengangkutan material yang akan
digunakan untuk Pembangunan Hotel Savero Style :
Pada akses pintu masuk lokasi Hotel Savero Style diperlukan analisa kebutuhan untuk
mengakomodir kendaraan-kendaraan yang menuju Hotel Savero Style yaitu dengan
memperlandai radius pada akses masuk dan keluar serta melihat apakah perencanaan
akses tersebut bisa menimbulkan konflik lalu lintas yang baru sehingga menimbulkan
kemacetan baru.
VI-7
Gambar 6.4. Usulan Pintu Masuk dan Keluar Hotel
Untuk desain akses masuk dan keluar sudah disesuaikan dengan standar yang ada di
Kementerian PUPR, berikut ini merupakan standar radius belok untuk mobil penumpang :
Dari standar yang sudah ditentukan bahwasannya standar radius belok untuk kendaraan
mobil penumpang minimal adalah 4,4 meter, mak konsultan merekomendasikan untuk
memberikan radius tikung sebesar 4,7 meter. Berikut ini merupakan visualisasi desain
akses masuk dan keluar Hotel Savero Style dengan rekomendasi sesuai dengan standar.
VI-8
Gambar 6.5. Desain Akses Masuk
Dapat dilihat pada gambar diatas bahwasannya dengan lebar akses masuk 5 meter maka
rekomendasi radius tikung sebesar 4,7 meter. Akses masuk berada pada pintu sebelah
utara. Kendaraan dari arah utara yang akan mememasuki Hotel Savero Style dapat
mengambil lajur paling kanan kemudian masuk ke Hotel Savero Style. Untuk kendaraan
dari arah Kebun Raya langsung dapat masuk melalui pintu masuk sebelah utara.
Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa dengan lebar akses keluar 5 meter maka pintu
keluar diberikan rekomendasi radius 4,7 meter. Pintu keluar Hotel Savero berada disisi
sebelah selatan. Kendaraan yang akan keluar dari Hotel menuju arah Utara dapat
VI-9
langsung belok kekiri. Untuk kendaran yang akan menuju ke arah Kebun Raya Bogor perlu
menyeberangi 1 lajur terlebih dahulu baru dapat berbelok kekanan. Dapat disimpulkan
bahwa walaupun radius tikung masing kurang dari standar dari desain yang ada, tetapi
masih memungkinkan untuk kendaraan masuk kedalam Hotel dan tidak mengganggu arus
lalu lintas.
Rekomendasi yang diberikan adalah dengan memberikan lajur percepatan dan lajur
perlambatan tanpa pemisah dengan lebar lajur 3 meter. Rencana siteplan bagian depan
hotel yaitu trotoar, taman kecil dimundurkan dengan jarak 3 meter, kemudian posisi parkir
900 yang awalnya mampu menampung 5 SRP Mobil, posisi parkir diubah menjadi 45 0
dengan kapasitas 3 SRP Mobil.
VI-10
Gambar 6.8. Penyediaan Lajur Perlambatan
Proses ini meliputi pengkajian ulang terhadap rencana pembangunan dan rencana
peningkatan yang diusulkan, yang menilai kemungkinan dampak dari proyek terhadap
pergerakan lalu lintas serta evaluasi keselamatan dan operasi pada titik-titik akses menuju
kawasan.
Disamping menempatkan titik-titik akses secara tepat, semua site plans harus
menyediakan sirkulasi internal yang baik dan lancar. Disain jalan di dalam kawasan harus
sedemikian rupa sehingga sirkulasi internal tidak memotong/menggunakan jaringan jalan
eksternal.
a. Desain sirkulasi dalam kawasan, parkir, dan titik akses harus dengan mudah
mengakomodir pergerakan kendaraan, termasuk angkutan umum dan pejalan kaki.
b. Akses sirkulasi untuk angkutan barang yang memasok barang ke kawasan tersebut
harus dibuat terpisah dari akses dan sirkulasi kendaraan lainnya serta tidak
mengganggu pejalan kaki atau parkir.
c. Untuk meningkatan Keselamatan, Site plan harus dikaji untuk memastikan bahwa
sistem sirkulasi internal dan titik akses telah didesain untuk pejalan kaki, pesepeda dan
keselamatan kendaraan guna meminimalkan konflik-konflik potensial yang mungkin
timbul.
VI-11
d. Desain sirkulasi dalam kawasan, parkir, dan titik akses harus dengan mudah
mengakomodir kendaraan pribadi yang mempunyai dimensi lebih besar, seperti
fortuner dan pajero
Penanganan lalu lintas internal yang perlu dilakukan pada tahap beroprasi yaitu dengan
mendesain ulang sirkulasi lalu lintas kendaraan yang beroperasi di dalam kawasan
Pembangunan Hotel Savero Style. Terdapat beberapa penanganan yang diusulkan pada
gambar dibawah ini.
- SIRKULASI MOBIL
Sirkulasi kendaraan dibuat dengan desain pintu masuk pada sisi sebelah utara dan
desain pintu keluar didesain pada sebelah selatan dengan mempertimbangkan :
1. Mempermudah pada saat masuk karena berada pada arus utama dengan
jumlah 3 lajur untuk arah ke Kebun Raya Bogor, sedangkan untuk arus lalu
lintas sebaliknya hanya memiliki 1 lajur;
2. Memudahkan pengunjung hotel agar bisa langsung drop off di lobby kemudian
kendaraan menuju lokasi parkir;
3. Secara konstruksi lokasi galian menuju parkir basement tidak menimbulkan
kerusakan pada bangunan disampingnya. Karena apabila posisi galian ada
disebelah utara akan berpotensi menimbukan kerusakan mengingat bangunan
disebelahnya adalah bangunan lama.
VI-12
Pada arah akses masuk Hotel Savero Style dari arah Kebun Raya Bogor diberikan
rekomendasi jalur perlambatan untuk mempermudah akses menuju ke pintu masuk Hotel
Savero Style.
- SIRKULASI MOTOR
VI-13
No Gambar Jenis Rambu/Marka Jumlah (Buah)
4 Larangan Parkir 1
Marka Fasilitas
5 Penyeberangan (Zebra 1
cross)
Petunjuk Fasilitas
6 2
Penyeberangan
VI-14
Gambar 6.11. Perambuan dan Pemarkaan Di Sekitar Lokasi
b. Simpang
VI-15
Setelah dilakukan optimalisasi jumlah waktu siklus yang diterapkan adalah 66 detik
yang terdiri dari waktu hijau fase 1 sebesar 28 detik dan waktu hijau fase 2 sebesar 28
detik. Sementara untuk waktu kuning dan all red masing-masing adalah 2 detik dan 3
detik. Didalam rekomendasi simpang tidak dilakukan perubahan geometrik / redesign
simpang.
Pada kondisi eksisting jumlah waktu siklus yang diterapkan adalah 69 detik yang terdiri
dari waktu hijau fase 1, 2 dan 3 sebesar 18 detik. Sementara untuk waktu kuning dan
all red masing-masing adalah 2 detik dan 3 detik.
Setelah dilakukan optimalisasi jumlah waktu siklus yang diterapkan adalah 77 detik
yang terdiri dari waktu hijau fase 1 dan 2 sebesar 22 detik dan waktu hijau fase 3
sebesar 18 detik. Sementara untuk waktu kuning dan all red masing-masing adalah 2
detik dan 3 detik. Didalam rekomendasi simpang tidak dilakukan perubahan geometrik /
redesign simpang.
VI-16
Gambar 6.16. Pemberian Fasilitas Zebra Cross dan Rambu Petunjuk Penyeberangan
Dengan meningkatnya intensitas tataguna lahan suatu daerah akan berpotensi adanya
bangkitan dan tarikan pejalan kaki dimana Pembangunan Hotel Savero Style yang berada
pada ruas Jln. Pajajaran 2.
Pengaturan pejalan kaki di sekitar lokasi Hotel Savero Style perlu dilakukan dengan
melihat dasar dari perencanaan fasilitas pejalan kaki sebagai berikut ini :
a. Pejalan kaki harus mencapai tujuan dengan jarak sedekat mungkin, aman dari lalu
lintas kendaraan.
c. Apabila pejalan kaki memotong arus lalu lintas yang lain harus dilakukan pengaturan
lalu lintas berdasarkan jumlah pejalan kaki dan arus lalu lintas baik dengan jalur
penyeberangan Zebra Cross, pelican maupun Jembatan Penyeberangan Orang;
d. Jalur pejalan kaki dibuat sedemikian rupa sehingga apabila terjadi hujan, permukaan
jalan tidak licindantidak terjadi genangan air;
f. Untuk menjaga keamanan dan keleluasaan pejalan kaki, harus dipasang kerb jalan
sehingga fasilitas pejalan kaki lebih tinggi dari permukaan.
Jalan raya bukan hanya untuk kendaraan bermotor, sama halnya dengan pejalan kaki
mempunya hak yang sama sehingga perlu adanya jaminan keamanan dan keselamatan
VI-17
bagi pejalan kaki. Untuk melihat kebutuhan fasilitas pejalan kaki dapat dilihat hasil survei
pejalan kaki di sekitar lokasi Hotel Savero Style, fasilitas untuk pejalan kaki dihitung dari
jumlah pejalan kaki yang masuk dan keluar pada ruas Hotel Savero Style dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :
P V
PV² Rekomendasi Awal
(orang /
(kend / jam)
jam)
1 2 3 4
> 10⁸ 50 - 1.100 300 - 500 Zebra Cross
400 -
2 × 10⁸ 400 - 750 Zebra Cross dengan Pelindung
1.100
> 10⁸ 50 - 1.100 > 500 Pelican Crossing
> 10⁸ > 1.100 > 500 Pelican Crossing
2 × 10⁸ 50 - 1.100 > 700 Pelican Crossing dengan Pelindung
2 × 10⁸ > 1.100 > 400 Pelican Crossing dengan Pelindung
Sumber :Pedoman Teknis No. 032/T/bm/1999, Lampiran No. 10 Keputusan Dirjen Bina
Marga No. 76/KPTSP/Db/1999
Tabel 6.6. Perhitungan Kebutuhan Fasilitas Pejalan Kaki pada Jalan Pajajaran 2
Rekomendasi Fasilitas
Jalan P V PV2
Pejalan Kaki Menyeberang
Berdasarkan hasil analisa untuk kebutuhan fasilitas pejalan kaki menyeberang di area
Hotel Savero Style ini adalah zebra croos.
Keterangan :
VI-18
Tabel 6.7. Perhitungan Kebutuhan Fasilitas Pejalan Kaki Menyusuri
Berdasarkan hasil analisis, kebutuhan lebar trotoar didepan Hotel Savero Style adalah
1,68 meter, namun dengan melihat kondisi siteplan dan kondisi geometrik jalan eksisting
maka hanya bisa disediakan lebar trotoar 1 meter.
Penyediaan parkir Hotel Savero Style diperhitungkan pada saat secara keseluruhan sudah
beroperasi maksimum. Pada perencanaan pembangunan Hotel Savero Style telah
direncanakan fasilitas parkir sebagai berikut.
Pusat Perdagangan
Pertokoan SRP/100 m²luas lantai efektif 3.5 - 7.5
Pasar Swalayan SRP/100 m²luas lantai efektif 3.5 - 7.5
Pasar Swalayan SRP/100 m²luas lantai efektif 3.5 - 7.5
Pusat Perkantoran
Pelayanan Bukan Umum SRP/100 m²luas lantai efektif 1.5 - 3.5
Pelayanan Umum SRP/100 m²luas lantai efektif 1.5 - 3.5
VI-19
Peruntukan (SRP untuk mobil penumpang) Kebutuhan Ruang Parkir
Koefisien yang akan diambil untuk perhitungan yaitu dengan jenis bangunan hotel adalah
0,2 – 1,0.
Tabel 6.10. Analisa Kebutuhan Hotel Savero Style Berdasarkan Sk Dirjen Darat No.
272/Hk.105/DJRD/96
Dari tabel analisa kecukupan ruang parkir di atas dapat disimpulkan untuk kebutuhan
ruang parkir pada Hotel Savero Style belum memenuhi kebutuhan minimal. Untuk
mengantisipasi kebutuhan parkir yang belum terpenuhi maka Hotel Savero Style bekerja
sama dengan Biker Plus yang mempunyai lokasi berdekatan dengan area hotel. Untuk
dokumen kerjasama (MoU) antara Hotel Savero dengan Biker Plus terdapat pada halaman
akhir dokumen ini. Berikut ini merupakan tambahan lokasi tambahan parkir hotel :
SRP yang digunakan untuk parkir mobil pribadi adakah 2,5 x 5 meter, untuk sepeda motor
adalah 0,75 x 2 meter, untuk Bus Sedang 2,5 x 8 meter. Untuk lokasi parkir di Bikerplus
diberikan tempat parkir untuk Bus Sedang dengan menggunakan 4 SRP Parkir Mobil yang
VI-20
dapat dikonversikan menjadi 1 Bus Sedang. Untuk di Hotel Savero Style juga diberikan
Taxi Range sebanyak 3 SRP Mobil.
VI-21
Gambar 6.19. Lokasi Hotel Savero & Biker Plus
Gambar 6.20. Lokasi Parkir Bus, Mobil & Motor di Biker Plus
Untuk parkir bus direkomendasikan untuk menggunakan lokasi Parkir di Biker Plus dan
diberikan fasilitas berupa radius tikung bus sebesar 13 meter.
VI-22
memenuhi untuk kendaraan dimensi besar, maka konsultan memberikan rekomendasi
untuk Mobil Pemadam Kebakaran diberikan tempat yaitu pada lajur percepatan dan
perlambatan, untuk sirkulasi Mobil Pemadam Kebakaran ditunjukkan pada gambar
dibawah ini dengan tanda garis sirkulasi warna orange. Untuk akses Petugas Pemadam
Kebakaran diberikan sirkulasi menuju ke arah pintu depan gedung dan ke arah basement
seperti terlihat pada gambar dibawah ini dengan tanda garis sirkulasi warna ungu.
Selain kendaraan emergency, konsultan juga memberikan rekomendasi area Titik Kumpul,
Jalur Evakuasi dan Hydrant seperti yang terlihat dalam gambar diatas.
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan kinerja angkutan umum
yang melintas di depan Hotel Savero Style memiliki kinerja yang cukup baik khususnya
pada kinerja frekuensinya pada peak siang hari.
Berdasarkan hasil analisis demand untuk pengguna angkutan umum dihotel masih sedikit,
jadi dapat disimpulkan bahwasannya Hotel Savero Style ini belum memerlukan prasarana
untuk angkutan, dikarenakan demand yang menggunakan angkutan umum masih sedikit.
VI-23
Untuk menjamin keamanan bagi karyawan pengunjung Hotel Savero Style konsultan
mengusulkan adanya pemasangan CCTV (Closed Circuit Television) di area kawasan
Hotel Savero Style. Dengan adanya CCTV yang merekam aktifitas di kawasan Hotel
Savero Style diharapkan dapat mmengurangi potensi tindak kriminal.
Rencana pemantauan analisis dampak lalu lintas pembangunan Hotel Savero Style
dilakukan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana perkembangan Hotel Savero Style dan perubahan tata guna lahan di sekitar
lokasi kawasan Hotel Savero Style apakah berpengaruh terhadap jaringan jalan. Rencana
pemantauan pada tahun 2019 meliputi beberapa hal sebagai berikut :
2. Pemantauan volume lalu lintas pada ruas jalan di sekitar kawasan Hotel Savero Style.
Pemantauan dilakukan dengan melakukan survei pencacahan lalu lintas terklasifikasi
per 15 menit pada ruas jalan dan persimpangan.
Hasil kajian analisis dampak lalu lintas ini berlaku selama 5 tahun, sehingga setelah itu
perlu dilakukan evaluasi. Rencana evaluasi analisis dampak lalu lintas pembangunan Hotel
Savero Style pada tahun 2024 meliputi beberapa hal sebagai berikut:
2. Melakukan evaluasi terhadap kinerja jaringan jalan dan persimpangan pada jalan
sekitar kawasan Hotel Savero Style.
3. Melakukan evaluasi bangkitan perjalanan lalu lintas dari Hotel Savero Style terhadap
jalan dan persimpangan di sekitar lokasi.
VI-24
4. Melakukan evaluasi kebutuhan perlengkapan jalan pada ruas jalan dan persimpangan
disekitar kawasan Hotel Savero Style.
VI-25