Anda di halaman 1dari 25

Rencana lokasi pembangunan Hotel Savero yang berada di Jln.

Raya Pajajaran di Kota


Bogor terapat pada jaringan jalan yang memiliki volume kendaraan tinggi. Dengan
terjadinya peningkatan volume lalu lintas akibat pembangunan gedung Hotel Savero Style
tersebut, maka direkomendasikan untuk dilakukan manajemen lalu lintas di sekitar ruas
jalan pada kawasan Pembangunan Hotel Savero Style dan juga melakukan evaluasi
kondisi eksisting.

Pada pemecahan permasalahan di sekitar pembangunan dilakukan manajemen dan


rekayasa lalu lintas dalam skala prioritas dimana kondisi suatu jalan maupun daerah
memiliki volume lalulintas yang cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan penanganan yang
bersifat jangka pendek sebelum dilakukan pembangunan gedung Hotel Savero Style
penanganan dalam jangka pendek tentunya penanganan langsung pada titik-titik
permasalahan, karena dampak yang terjadi di titik-titik kemacetan tersebut akan
berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar pada kinerja jaringan jalan.

Penanganan jangka pendek yang di lakukan yakni peningkatan tingkat pelayanan lalu
lintas, maka hal-hal yang harus di perhatikan meliputi perbandingan volume dan kapasitas
jalan, hambatan samping, penyediaan kebutuhan akan ruang jalan dan fasilitas jalan yang
sesuai dengan standart, serta perilaku sosial masyarakat, terutama pengguna jalan baik
pejalan kaki maupun pengemudi kendaraan.

Manajemen lalu lintas terhadap pembangunan Hotel Savero Style dilakukan dengan
beberapa tahap yang meliputi, penanganan pada saat kontruksi dan penanganan pada
saat Hotel Savero Style sudah beroperasi.

6.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA KONDISI EKSISTING DAN


PERMASALAHAN YANG AKAN TIMBUL AKIBAT ADANYA PEMBANGUNAN
HOTEL SAVERO STYLE

Setelah melakukan survei pada sekitar wilayah studi dan mempertimbangkan hasil analisa,
maka akar permasalahan pokok yang terjadi dan diprediksi akan terjadi setelah adanya
pembangunan Hotel Savero Style.

VI-1
a. Permasalahan Kondisi Eksisting
 Lokasi pembangunan Hotel Savero Style yang letaknya di dekat simpang , dimana
pada kondisi eksisting simpang tersebut merupakan salah satu titik kemacetan di
Kota Bogor.
b. Permasalahan Yang Diprediksi Akan Timbul
 Dengan adanya pembangunan Hotel Savero Style maka akan menambah tarika
perjalanan yang menyebabkan terjadinya penambahan volume lalu lintas.

6.2 MATRIKS PENANGANAN DAMPAK

Berikut ini adalah matriks mengenai penanganan dampak akibat pembangunan Hotel
Savero Style. Adapun untuk matrix penanganan dampak sebagai berikut:

Tabel 6.1. Matriks Pembagian Wewenang & Penanganan Dampak

Tanggung Jawab
Lokasi Tahun
Penanganan Jenis Penanganan
Penanganan Pelaksanaan Pelaksana Pengawasan
Internal
Masa
Sirkulasi truk material PembangunanHotel 2018 Pengembang Kemenhub
Kontruksi
Savero Style
Internal
Kemenhub,
  Penempatan petugas Pembangunan 2018 Pengembang
Kepolisian
Hotel Savero Style
Internal
Kemenhub,
  Pengaturan mobilisasi Pembangunan 2018 Pengembang
Kepolisian
Hotel Savero Style
Internal Hotel Kemenhub,
Skenario 1 Pengaturan akses 2019 Pengembang
Savero Style PUPR
Pengaturan sirkulasi
Internal Hotel
  kendaraan dan pejalan 2019 Pengembang Kemenhub
Savero Style
kaki
Penyediaan fasilitas Internal Hotel Kemenhub,
  2019 Pengembang
pejalan kaki Savero Style PUPR
Pemasangan fasilitas
Internal Hotel
  perlengkapan jalan di 2019 Pengembang Kemenhub
Savero Style
dalam lokasi
Pemasangan fasilitas
Ruas Jalan dan
  perlengkapan jalan di 2019 Kemenhub Kemenhub
Simpang
luar lokasi
Internal Hotel
Penyediaan ruang
  Savero Style & 2019 Pengembang Kemenhub
parkir
Biker Plus
Penyediaan lajur
Internal Hotel
  percepatan dan 2019 Pengembang Kemenhub
Savero Style
perlambatan
Simpang Rumah
Skenario 1 & Dinas Walikota
Skenario 2 2019 Kemenhub Kemenhub
Optimalisasi Simpang Bogor & Simpang
McD

VI-2
Dengan adanya pembangungan Hotel Savero Style maka pemasangan fasilitas
perlengkapan jalan di luar lokasi akan dilaksanakan oleh Pengembang dengan
pengawasan dari Kementrian Perhubungan serta Dinas Perhubungan Setempat.

Tabel 6.2. Matriks Pembagian Tanggung Jawab Implementasi Penanganan Dampak


Tanggung Jawab
Jenis Tahun
Penanganan Lokasi Penanganan
Penanganan Pelaksanaan Pelaksana Pengawasan
Internal
Masa Sirkulasi truk
PembangunanHotel 2018 Pengembang Kemenhub
Kontruksi material
Savero Style
Internal
Penempatan Kemenhub,
  Pembangunan Hotel 2018 Pengembang
petugas Kepolisian
Savero Style
Internal
Pengaturan Kemenhub,
  Pembangunan Hotel 2018 Pengembang
mobilisasi Kepolisian
Savero Style
Pengaturan Internal Hotel Savero Kemenhub,
Skenario 1 2019 Pengembang
akses Style PUPR
Pengaturan
sirkulasi Internal Hotel Savero
  2019 Pengembang Kemenhub
kendaraan dan Style
pejalan kaki
Penyediaan
Internal Hotel Savero Kemenhub,
  fasilitas pejalan 2019 Pengembang
Style PUPR
kaki
Pemasangan
fasilitas
Internal Hotel Savero
  perlengkapan 2019 Pengembang Kemenhub
Style
jalan di dalam
lokasi
Pemasangan
fasilitas
Ruas Jalan dan
  perlengkapan 2019 Pengembang Kemenhub
Simpang
jalan di luar
lokasi
Penyediaan Internal Hotel Savero
  2019 Pengembang Kemenhub
ruang parkir Style & Biker Plus
Penyediaan
lajur percepatan Internal Hotel Savero
  2019 Pengembang Kemenhub
dan Style
perlambatan
Simpang Rumah
Skenario 1 &
Dinas Walikota
Skenario 2 Optimalisasi 2019 Pengembang Kemenhub
Bogor & Simpang
Simpang
McD

VI-3
6.3 PENANGANAN DAMPAK SKENARIO TERBAIK

Berdasarkan hasil analisa lalu lintas yang telah dijelaskkan di bab sebelumnya, diketahui
bahwa skenario penanganan dampak kedua menunjukkan kinerja yg paling baik
diantara skenario penanganan dampak lainnya. Pada skenario kedua, dengan adanya
optimalisasi simpang McD & Rumah Dinas Walikota diharapkan mampu menurunkan
tingkat antrian Jln. Raya Pajajaran.

Tabel 6.3. Tahapan Penanganan Dampak

Kegiatan / Jenis Konstruks


Tahapan Tahun Skenario 1 Skenario 2
Penanganan i

Sirkulasi truk material 2018     


Masa
Kontruksi
Penempatan petugas 2018     
Pengaturan mobilisasi 2018     
Pengaturan akses 2019    
Pengaturan sirkulasi
kendaraan dan pejalan kaki
2019    
Penyediaan fasilitas pejalan
kaki
2019    
Pemasangan fasilitas
perlengkapan jalan di dalam 2019    
lokasi
Pemasangan fasilitas
Operasiona
l
perlengkapan jalan di luar 2019    
lokasi
Penyediaan ruang parkir
& Penyediaan lajur
percepatan dan
2019    
perlambatan
Optimalisasi Simpang
Rumah Dinas Walikota
Bogor & Optimalisasi 2019
    
     
Simpang McD (Jln.
Pajajaran – Jln. Lodaya 1)
Sumber : Hasil Analisis, 2018

Dalam pelaksanaan penanganan akan disesuaikan dengan jangka waktu tertentu, jangka
waktu ini akan dibagi dalam 2 tahapan:

1. Jangka waktu pendek, penanganan yang akan dilakukan adalah penanganan pada
masa konstruksi, skenario 1.
2. Jangka waktu menengah panjang, penanganan yang akan dilakukan adalah
melakukan penambahan penanganan pada skenario 2.

Selanjutnya setiap penanganan dari scenario terbaik akan dijelaskan lebih rinci pada sub
bab di bawah ini.

VI-4
6.4 MASA KONTRUKSI
6.4.1 Sirkulasi Di Sekitar Kawasan

Proses ini meliputi pengkajian ulang terhadap rencana pembangunan dan rencana
peningkatan yang diusulkan, yang menilai kemungkinan dampak dari proyek terhadap
pergerakan lalu lintas khususnya untuk kendaraan material serta evaluasi keselamatan
dan operasi pada titik-titik akses menuju kawasan.

Penanganan lalu lintas internal yang perlu dilakukan pada tahap masa konstruksi yaitu
dengan mendesain ulang sirkulasi lalu lintas kendaraan yang beroperasi di dalam kawasan
pembangunan Hotel Savero Style. Terdapat beberapa penanganan yang diusulkan pada
gambar dibawah ini. Untuk kegiatan mobilisasi kendaraan pengangkut material akan
menyesuaikan apabila terdapat kegiatan kenegaraan (VVIP) di Wilayah Istana Bogor dan
Rumah Dinas Walikota Bogor.

Gambar 6.1. Sirkulasi Internal Masa Kontruksi

VI-5
Gambar 6.2. Pemasangan Rambu Peringatan Sementara pada Masa Konstruksi

6.4.2 Manajemen Akses

Sasaran manajemen akses adalah untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus lalu
lintas pada jaringan jalan dan pada titik-titik akses menuju kawasan, dengan cara
membatasi titik konflik, memisahkan titik konflik, meniadakan arus membelok dan antrian
dari lalu lintas menerus.

Adapun prinsip manajemen akses adalah: semakin banyak titik akses, semakin rendah
kemampuan jalan untuk melayani lalu lintas menerus atau pergerakan sepanjang jalan
tersebut.

Pembangunan Hotel Savero Style dengan akses pintu masuk yang terdapat di ruas Jalan
Raya Pajajaran dengan kondisi masa konstruksi tentunya akan berpengaruh terhadap lalu
lintas diruas jalan tersebut. Pada akses pintu masuk dengan kondisi masa konstruksi
Pembangunan Hotel Savero Style perlu dilakukan penanganan dan pengaturan sirkulasi
kendaraan yang keluar masuk lokasi pembangunan.

6.4.3 Prosedur Pengangkutan Material

Pada tahap pembangunan atau konstruksi tentunya membutuhkan material-material yang


digunakan untuk pembangunan. Pengangkutan material-material tersebut membutuhkan
kendaraan berat. Dalam proses pemindahan material perlu adanya pengaturan sebagai
berikut :

a. Melengkapi truk-truk material dengan penutup dan terpal atau plastik, sehingga
material yang diangkut tidak menimbulkan debu dan tercecer diatas permukaan jalan.

VI-6
b. Terkait selama proses pengangkutan bahan material dari/ke lokasi pembangunan,
perlu dilakukan pemilihan waktu yang tepat, dengan melihat kondisi lalu lintas pada
jam peak pagi, siang dan sore maka waktu operasional angkutan material
Pembangunan Hotel Savero Style hendaknya dilakukan diluar jam sibuk lalu lintas.
Direkomendasikan waktu operasional pada pukul 22.00 – 05.00 WIB.
c. Melakukan pengaturan pelaksanaan kegiatan mobilisasi alat-alat secara bertahap.
d. Membatasi muatan material sesuai dengan kelas jalan dan jembatan yang dilalui.
e. Membersihkan ceceran tanah pada jalan akibat kendaraan material.
f. Membersihkan kendaraan material sebelum keluar dari lokasi pembangunan.
g. Penempatan petugas untuk mengatur kendaraan proyek pada saat keluar masuk.
h. Penyediaan fasilitas parkir kendaraan material agar tidak parkir di badan jalan dan
tidak diperbolehkan kendaraan kontruksi parkir di badan jalan.
i. Untuk kendaraan kontruksi diharapkan menggunakan kendaraan yang laik jalan.

Berikut ini merupakan visualisasi dari prosedur pengangkutan material yang akan
digunakan untuk Pembangunan Hotel Savero Style :

Gambar 6.3. Prosedur Pengangkutan Material

6.5 PENANGANAN PADA SAAT BEROPERASI


6.5.1 Analisa Kebutuhan Pintu Masuk dan Keluar

Pada akses pintu masuk lokasi Hotel Savero Style diperlukan analisa kebutuhan untuk
mengakomodir kendaraan-kendaraan yang menuju Hotel Savero Style yaitu dengan
memperlandai radius pada akses masuk dan keluar serta melihat apakah perencanaan
akses tersebut bisa menimbulkan konflik lalu lintas yang baru sehingga menimbulkan
kemacetan baru.

Rekomendasi yang diberikan adalah dengan menggunakan dengan menyediaka pintu


masuk dan keluar tersendiri. Hal ini digunakan untuk mengurangi jumlah konflik bagi
kendaraan yang keluar/masuk Hotel Savero Style.

VI-7
Gambar 6.4. Usulan Pintu Masuk dan Keluar Hotel

Untuk desain akses masuk dan keluar sudah disesuaikan dengan standar yang ada di
Kementerian PUPR, berikut ini merupakan standar radius belok untuk mobil penumpang :

Tabel 6.3. Standar Radius Belok

Dimensi Tonjolan Radius Putar Radius Tonjolan


Dimensi Kendaraan (m)
No Jenis Kendaraan (m) Minimum (m) Minimum (m)
. Kencana Leba
Tinggi Panjang Depan Belakang
r
1 Mobil Penumpang 1.3 2.1 5.8 0.9 1.5 7.3 4.4
2 Truk As Tunggal 4.1 2.4 9.0 1.1 1.7 12.8 8.6
3 Bis Gandengan 3.4 2.5 18.0 2.5 2.9 12.1 6.5
Truk Semitrailer
4 Kombinasi 4.1 2.4 13.9 0.9 0.8 12.2 5.9
Sedang
Truk Semitrailer
5 4.1 2.5 16.8 0.9 0.6 13.5 5.2
Kombinasi Besar
Convensional
6 3.2 2.4 10.9 0.8 3.7 11.9 7.3
School Bus
7 City Transit Bus 3.2 2.5 12.0 2.0 2.3 12.8 7.5
Sumber : RSNI T-14-2004 Tentang Geometrik Jalan

Dari standar yang sudah ditentukan bahwasannya standar radius belok untuk kendaraan
mobil penumpang minimal adalah 4,4 meter, mak konsultan merekomendasikan untuk
memberikan radius tikung sebesar 4,7 meter. Berikut ini merupakan visualisasi desain
akses masuk dan keluar Hotel Savero Style dengan rekomendasi sesuai dengan standar.

VI-8
Gambar 6.5. Desain Akses Masuk

Dapat dilihat pada gambar diatas bahwasannya dengan lebar akses masuk 5 meter maka
rekomendasi radius tikung sebesar 4,7 meter. Akses masuk berada pada pintu sebelah
utara. Kendaraan dari arah utara yang akan mememasuki Hotel Savero Style dapat
mengambil lajur paling kanan kemudian masuk ke Hotel Savero Style. Untuk kendaraan
dari arah Kebun Raya langsung dapat masuk melalui pintu masuk sebelah utara.

Gambar 6.6. Desain Akses Keluar

Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa dengan lebar akses keluar 5 meter maka pintu
keluar diberikan rekomendasi radius 4,7 meter. Pintu keluar Hotel Savero berada disisi
sebelah selatan. Kendaraan yang akan keluar dari Hotel menuju arah Utara dapat

VI-9
langsung belok kekiri. Untuk kendaran yang akan menuju ke arah Kebun Raya Bogor perlu
menyeberangi 1 lajur terlebih dahulu baru dapat berbelok kekanan. Dapat disimpulkan
bahwa walaupun radius tikung masing kurang dari standar dari desain yang ada, tetapi
masih memungkinkan untuk kendaraan masuk kedalam Hotel dan tidak mengganggu arus
lalu lintas.

6.5.2 Penyediaan Lajur Percepatan dan Lajur Perlambatan

Fungsi lajur percepatan dan perlambatan berfungsi untuk menyesuaikan kecepatan


kendaraan sebelum bergabung dengan lajur lalu lintas utama. Dalam hal ini adalah
kendaraan yang akan berbelok menuju ke arah pintu masuk Hotel Savero Style dari arah
Kebun Raya Bogor maupun yang akan keluar dari Hotel Savero Style menuju ke arah
Utara.

Rekomendasi yang diberikan adalah dengan memberikan lajur percepatan dan lajur
perlambatan tanpa pemisah dengan lebar lajur 3 meter. Rencana siteplan bagian depan
hotel yaitu trotoar, taman kecil dimundurkan dengan jarak 3 meter, kemudian posisi parkir
900 yang awalnya mampu menampung 5 SRP Mobil, posisi parkir diubah menjadi 45 0
dengan kapasitas 3 SRP Mobil.

Gambar 6.7. Penyediaan Lajur Percepatan

VI-10
Gambar 6.8. Penyediaan Lajur Perlambatan

6.5.3 Sirkulasi Di sekitar Kawasan

Proses ini meliputi pengkajian ulang terhadap rencana pembangunan dan rencana
peningkatan yang diusulkan, yang menilai kemungkinan dampak dari proyek terhadap
pergerakan lalu lintas serta evaluasi keselamatan dan operasi pada titik-titik akses menuju
kawasan.

Disamping menempatkan titik-titik akses secara tepat, semua site plans harus
menyediakan sirkulasi internal yang baik dan lancar. Disain jalan di dalam kawasan harus
sedemikian rupa sehingga sirkulasi internal tidak memotong/menggunakan jaringan jalan
eksternal.

Kriteria Disain Jalan Akses:

a. Desain sirkulasi dalam kawasan, parkir, dan titik akses harus dengan mudah
mengakomodir pergerakan kendaraan, termasuk angkutan umum dan pejalan kaki.
b. Akses sirkulasi untuk angkutan barang yang memasok barang ke kawasan tersebut
harus dibuat terpisah dari akses dan sirkulasi kendaraan lainnya serta tidak
mengganggu pejalan kaki atau parkir.
c. Untuk meningkatan Keselamatan, Site plan harus dikaji untuk memastikan bahwa
sistem sirkulasi internal dan titik akses telah didesain untuk pejalan kaki, pesepeda dan
keselamatan kendaraan guna meminimalkan konflik-konflik potensial yang mungkin
timbul.

VI-11
d. Desain sirkulasi dalam kawasan, parkir, dan titik akses harus dengan mudah
mengakomodir kendaraan pribadi yang mempunyai dimensi lebih besar, seperti
fortuner dan pajero

Penanganan lalu lintas internal yang perlu dilakukan pada tahap beroprasi yaitu dengan
mendesain ulang sirkulasi lalu lintas kendaraan yang beroperasi di dalam kawasan
Pembangunan Hotel Savero Style. Terdapat beberapa penanganan yang diusulkan pada
gambar dibawah ini.

- SIRKULASI MOBIL

Gambar 6.9. Sirkulasi Mobil

Sirkulasi kendaraan dibuat dengan desain pintu masuk pada sisi sebelah utara dan
desain pintu keluar didesain pada sebelah selatan dengan mempertimbangkan :
1. Mempermudah pada saat masuk karena berada pada arus utama dengan
jumlah 3 lajur untuk arah ke Kebun Raya Bogor, sedangkan untuk arus lalu
lintas sebaliknya hanya memiliki 1 lajur;
2. Memudahkan pengunjung hotel agar bisa langsung drop off di lobby kemudian
kendaraan menuju lokasi parkir;
3. Secara konstruksi lokasi galian menuju parkir basement tidak menimbulkan
kerusakan pada bangunan disampingnya. Karena apabila posisi galian ada
disebelah utara akan berpotensi menimbukan kerusakan mengingat bangunan
disebelahnya adalah bangunan lama.

VI-12
Pada arah akses masuk Hotel Savero Style dari arah Kebun Raya Bogor diberikan
rekomendasi jalur perlambatan untuk mempermudah akses menuju ke pintu masuk Hotel
Savero Style.

- SIRKULASI MOTOR

Gambar 6.10. Sirkulasi Motor

6.5.4 Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas


a. Ruas Jalan
Manajemen dan rekayasa yang dilakukan pada ruas jalan Pajajaran 2 hanya
menambahkan perambuan dan pemarkaan pada akses masuk menuju lokasi Hotel
Savero Style, dengan tujuan untuk mempermudah pengengendara yang akan keluar
masuk Hotel Savero Style ataupun kendaraan yang hanya melintas. Adapun rambu
dan jenis marka yang digunakan antara lain sebagai berikut:

Tabel 6.4. Perambuan dan Pemarkaan Internal & Eksternal

No Gambar Jenis Rambu/Marka Jumlah (Buah)

Rambu Larangan Masuk


1 2
Bagi Kendaraan Bermotor

VI-13
No Gambar Jenis Rambu/Marka Jumlah (Buah)

Rambu Perintah Memasuki


2 2
Jalur

3 Petunjuk Lokasi Fasilitas


3
Parkir

4 Larangan Parkir 1

Marka Fasilitas
5 Penyeberangan (Zebra 1
cross)

Petunjuk Fasilitas
6 2
Penyeberangan

Rambu Petunjuk Titik


7 1
Kumpul

Rambu Petunjuk Jalur


8 2
Evakuasi

Sumber : Hasil Analisis, 2018

VI-14
Gambar 6.11. Perambuan dan Pemarkaan Di Sekitar Lokasi

b. Simpang

- Simpang Rumah Dinas Walikota Bogor


Simpang terdekat pada lokasi Hotel Savero adalah Simpang Rumah Dinas Walikota
Bogor. Terkait dengan manajemen dan rekayasa Simpang Rumah Dinas Walikota
Bogor akan dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas berupa optimalisasi
simpang. Optimalisasi tersebut berapa mensetting ulang waktu siklus Apill. Berikut ini
waktu siklus setelah dilakukan optimalisasi simpang.

Gambar 6.12. Waktu Siklus Eksisting


Pada kondisi eksisting jumlah waktu siklus yang diterapkan adalah 60 detik yang terdiri
dari waktu hijau fase 1 sebesar 25 detik dan waktu hijau fase 2 sebesar 30 detik.
Sementara untuk waktu kuning dan all red masing-masing adalah 2 detik dan 3 detik.

Gambar 6.13. Waktu Siklus Setelah Di Optimalisasi

VI-15
Setelah dilakukan optimalisasi jumlah waktu siklus yang diterapkan adalah 66 detik
yang terdiri dari waktu hijau fase 1 sebesar 28 detik dan waktu hijau fase 2 sebesar 28
detik. Sementara untuk waktu kuning dan all red masing-masing adalah 2 detik dan 3
detik. Didalam rekomendasi simpang tidak dilakukan perubahan geometrik / redesign
simpang.

- Simpang Mc Donals (Jln. Pajajaran-Jln. Lodaya 1)

Gambar 6.14. Waktu Siklus Eksisting

Pada kondisi eksisting jumlah waktu siklus yang diterapkan adalah 69 detik yang terdiri
dari waktu hijau fase 1, 2 dan 3 sebesar 18 detik. Sementara untuk waktu kuning dan
all red masing-masing adalah 2 detik dan 3 detik.

Gambar 6.15. Waktu Siklus Setelah Di Optimalisasi

Setelah dilakukan optimalisasi jumlah waktu siklus yang diterapkan adalah 77 detik
yang terdiri dari waktu hijau fase 1 dan 2 sebesar 22 detik dan waktu hijau fase 3
sebesar 18 detik. Sementara untuk waktu kuning dan all red masing-masing adalah 2
detik dan 3 detik. Didalam rekomendasi simpang tidak dilakukan perubahan geometrik /
redesign simpang.

6.5.5 Keselamatan Lalu Lintas & Pejalan Kaki

Untuk menunjang keselamatan lalu lintas diperlukan antisipasi dengan mempertimbangkan


batas kecepatan kendaraan dikarenakan terdapat pejalan kaki maka diberikan
rekomendasi pembuatan zebra cross dan rambu peringatan penyeberangan jalan.

VI-16
Gambar 6.16. Pemberian Fasilitas Zebra Cross dan Rambu Petunjuk Penyeberangan

Dengan meningkatnya intensitas tataguna lahan suatu daerah akan berpotensi adanya
bangkitan dan tarikan pejalan kaki dimana Pembangunan Hotel Savero Style yang berada
pada ruas Jln. Pajajaran 2.

Pengaturan pejalan kaki di sekitar lokasi Hotel Savero Style perlu dilakukan dengan
melihat dasar dari perencanaan fasilitas pejalan kaki sebagai berikut ini :

a. Pejalan kaki harus mencapai tujuan dengan jarak sedekat mungkin, aman dari lalu
lintas kendaraan.

b. Menghubungkan daerah-daerah yang satu dengan yang lainnya;

c. Apabila pejalan kaki memotong arus lalu lintas yang lain harus dilakukan pengaturan
lalu lintas berdasarkan jumlah pejalan kaki dan arus lalu lintas baik dengan jalur
penyeberangan Zebra Cross, pelican maupun Jembatan Penyeberangan Orang;

d. Jalur pejalan kaki dibuat sedemikian rupa sehingga apabila terjadi hujan, permukaan
jalan tidak licindantidak terjadi genangan air;

e. Fasilitas pejalan kaki tidak boleh diperuntukan bagi kegiatan lain;

f. Untuk menjaga keamanan dan keleluasaan pejalan kaki, harus dipasang kerb jalan
sehingga fasilitas pejalan kaki lebih tinggi dari permukaan.

Jalan raya bukan hanya untuk kendaraan bermotor, sama halnya dengan pejalan kaki
mempunya hak yang sama sehingga perlu adanya jaminan keamanan dan keselamatan

VI-17
bagi pejalan kaki. Untuk melihat kebutuhan fasilitas pejalan kaki dapat dilihat hasil survei
pejalan kaki di sekitar lokasi Hotel Savero Style, fasilitas untuk pejalan kaki dihitung dari
jumlah pejalan kaki yang masuk dan keluar pada ruas Hotel Savero Style dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :

Tabel 6.5. Jenis Fasilitas Penyeberangan Berdasarkan PV2

P V
PV² Rekomendasi Awal
(orang /
(kend / jam)
jam)
1 2 3 4
> 10⁸ 50 - 1.100 300 - 500 Zebra Cross
400 -
2 × 10⁸ 400 - 750 Zebra Cross dengan Pelindung
1.100
> 10⁸ 50 - 1.100 > 500 Pelican Crossing
> 10⁸ > 1.100 > 500 Pelican Crossing
2 × 10⁸ 50 - 1.100 > 700 Pelican Crossing dengan Pelindung
2 × 10⁸ > 1.100 > 400 Pelican Crossing dengan Pelindung
Sumber :Pedoman Teknis No. 032/T/bm/1999, Lampiran No. 10 Keputusan Dirjen Bina
Marga No. 76/KPTSP/Db/1999

Tabel 6.6. Perhitungan Kebutuhan Fasilitas Pejalan Kaki pada Jalan Pajajaran 2

Rekomendasi Fasilitas
Jalan P V PV2
Pejalan Kaki Menyeberang

Jl. Pajajaran 2 1296 >2500 > 108 Zebra Cross

Sumber : Hasil Analisis, 2018

Berdasarkan hasil analisa untuk kebutuhan fasilitas pejalan kaki menyeberang di area
Hotel Savero Style ini adalah zebra croos.

Sedangkan untuk kebutuhan fasilitas pejalan kaki yang menyusuri, perhitungan


menyesuaikan dengan standar yang sudah ditentukan oleh Kementerian PUPR melalui
Pedoman Teknis No. 032/T/bm/1999, Lampiran No. 10 Keputusan Dirjen Bina Marga No.
76/KPTSP/Db/1999.

Keterangan :

P = volume pejalan kaki (orang/menit/meter)

W = lebar jalur pejalan kaki

VI-18
Tabel 6.7. Perhitungan Kebutuhan Fasilitas Pejalan Kaki Menyusuri

Pejalan Kebutuhan Fasilitas Pejalan Kaki


Jalan
Kaki/menit Menyusuri (Lebar Trotoar)

Jl. Pajajaran 2 23 1.68 m

Sumber : Hasil Analisis, 2018

Berdasarkan hasil analisis, kebutuhan lebar trotoar didepan Hotel Savero Style adalah
1,68 meter, namun dengan melihat kondisi siteplan dan kondisi geometrik jalan eksisting
maka hanya bisa disediakan lebar trotoar 1 meter.

6.5.6 Analisa Kebutuhan Parkir

Penyediaan parkir Hotel Savero Style diperhitungkan pada saat secara keseluruhan sudah
beroperasi maksimum. Pada perencanaan pembangunan Hotel Savero Style telah
direncanakan fasilitas parkir sebagai berikut.

Tabel 6.8. Fasilitas Parkir yang disediakan pengembang

Jenis Kendaraan SRP yang disediakan Keterangan


Siteplan
MOBIL 30
MOTOR 12 *masih dapat
dioptimalkan menjadi
18 SRP
Untuk mendapatkan nilai kebutuhan ruang parkir yang lebih valid maka diperlukan analisa
pembanding. Berikut analisa kebutuhan ruang Parkir berdasarkan ketentuan Perhitungan
SK Dirjen Darat No. 272/Hk.105/DJRD/96.

Tabel 6.9. Penentuan Kebutuhan Ruang Parkir Berdasarkan Perhitungan Berdasarkan SK


Dirjen Darat No.272/Hk.105/DJRD/96.

Peruntukan (SRP untuk mobil penumpang) Kebutuhan Ruang Parkir

Pusat Perdagangan
Pertokoan SRP/100 m²luas lantai efektif 3.5 - 7.5
Pasar Swalayan SRP/100 m²luas lantai efektif 3.5 - 7.5
Pasar Swalayan SRP/100 m²luas lantai efektif 3.5 - 7.5

Pusat Perkantoran
Pelayanan Bukan Umum SRP/100 m²luas lantai efektif 1.5 - 3.5
Pelayanan Umum SRP/100 m²luas lantai efektif 1.5 - 3.5

VI-19
Peruntukan (SRP untuk mobil penumpang) Kebutuhan Ruang Parkir

Sekolah SRP /mahasiswa 0.7 - 1.0


Hotel / Tempat SRP/ kamar 0.2 - 1.0
Penginapan
Rumah Sakit SRP/tempat tidur 0.2 - 1.3
Bioskop SRP/tempat duduk 0.1 - 0.4
Sumber :Perhitungan Berdasarkan SK Dirjen Darat No. 272/Hk.105/DJRD/96

Koefisien yang akan diambil untuk perhitungan yaitu dengan jenis bangunan hotel adalah
0,2 – 1,0.

Tabel 6.10. Analisa Kebutuhan Hotel Savero Style Berdasarkan Sk Dirjen Darat No.
272/Hk.105/DJRD/96

Jumlah Kebutuhan Kebutuhan


Peruntukan Bangunan Koefisien
Kamar Minimal Maksimal
0,2 - 1,0 SRP/
Hotel Kamar 147 88 147
Kebutuhan yang diambil 0,6
Proporsi Mobil 60% 53
Proporsi Motor *(1 SRP 2
SRP motor) 40% 71
Sumber : Hasil Analisis, 2018

Berdasarkan tabel analisa kebutuhan ruang parkir SK Dirjen Darat No.


272/Hk.105/DJRD/96 dapat diketahui untuk kebutuhan mobil adalah 53 SRP dan motor 71
SRP.

Dari tabel analisa kecukupan ruang parkir di atas dapat disimpulkan untuk kebutuhan
ruang parkir pada Hotel Savero Style belum memenuhi kebutuhan minimal. Untuk
mengantisipasi kebutuhan parkir yang belum terpenuhi maka Hotel Savero Style bekerja
sama dengan Biker Plus yang mempunyai lokasi berdekatan dengan area hotel. Untuk
dokumen kerjasama (MoU) antara Hotel Savero dengan Biker Plus terdapat pada halaman
akhir dokumen ini. Berikut ini merupakan tambahan lokasi tambahan parkir hotel :

No. Nama Bangunan Kapasitas Kapasitas Keterangan


Parkir Mobil Parkir Motor
1 Hotel Savero Style 28 25
2 Biker Plus 25 46
Total 53 71 Memenuhi
Sumber : Hasil Analisis, 2018

SRP yang digunakan untuk parkir mobil pribadi adakah 2,5 x 5 meter, untuk sepeda motor
adalah 0,75 x 2 meter, untuk Bus Sedang 2,5 x 8 meter. Untuk lokasi parkir di Bikerplus
diberikan tempat parkir untuk Bus Sedang dengan menggunakan 4 SRP Parkir Mobil yang

VI-20
dapat dikonversikan menjadi 1 Bus Sedang. Untuk di Hotel Savero Style juga diberikan
Taxi Range sebanyak 3 SRP Mobil.

Gambar 6.17. Lokasi Parkir Mobil Hotel Savero Style

Gambar 6.18. Lokasi Parkir Motor Hotel Savero Style

VI-21
Gambar 6.19. Lokasi Hotel Savero & Biker Plus

Gambar 6.20. Lokasi Parkir Bus, Mobil & Motor di Biker Plus

Untuk parkir bus direkomendasikan untuk menggunakan lokasi Parkir di Biker Plus dan
diberikan fasilitas berupa radius tikung bus sebesar 13 meter.

6.5.7 Sirkulasi Kendaraan Emergency dan Titik Kumpul

Dalam analisis mitigasi konsultan memberikan rekomendasi untuk keluar masuk


kendaraan emergency beserta dengan sirkulasi. Kendaraan Emergency yang dimaksud
adalah Mobil Pemadam Kebakaran. Karena kondisi lobby depan dan radius tikung tidak

VI-22
memenuhi untuk kendaraan dimensi besar, maka konsultan memberikan rekomendasi
untuk Mobil Pemadam Kebakaran diberikan tempat yaitu pada lajur percepatan dan
perlambatan, untuk sirkulasi Mobil Pemadam Kebakaran ditunjukkan pada gambar
dibawah ini dengan tanda garis sirkulasi warna orange. Untuk akses Petugas Pemadam
Kebakaran diberikan sirkulasi menuju ke arah pintu depan gedung dan ke arah basement
seperti terlihat pada gambar dibawah ini dengan tanda garis sirkulasi warna ungu.

Gambar 6.21. Sirkulasi Kendaraan Pemadam Kebakaran, Petugas Pemadam Kebakaran


dan Titik Kumpul

Selain kendaraan emergency, konsultan juga memberikan rekomendasi area Titik Kumpul,
Jalur Evakuasi dan Hydrant seperti yang terlihat dalam gambar diatas.

6.5.8 Analisis Angkutan Umum

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan kinerja angkutan umum
yang melintas di depan Hotel Savero Style memiliki kinerja yang cukup baik khususnya
pada kinerja frekuensinya pada peak siang hari.

Berdasarkan hasil analisis demand untuk pengguna angkutan umum dihotel masih sedikit,
jadi dapat disimpulkan bahwasannya Hotel Savero Style ini belum memerlukan prasarana
untuk angkutan, dikarenakan demand yang menggunakan angkutan umum masih sedikit.

6.5.9 Fasilitas Keamanan dan Alat Penerangan Jalan

VI-23
Untuk menjamin keamanan bagi karyawan pengunjung Hotel Savero Style konsultan
mengusulkan adanya pemasangan CCTV (Closed Circuit Television) di area kawasan
Hotel Savero Style. Dengan adanya CCTV yang merekam aktifitas di kawasan Hotel
Savero Style diharapkan dapat mmengurangi potensi tindak kriminal.

Untuk mengurangi tingkat kecelakaan pada kawasan maka dibutuhkan fasilitas


perlengkapan jalan seperti lampu jalan dsb. Pemasangan penerangan jalan ini diharapkan
terdapat di dalam maupun di luar kawasan Hotel Savero Style. Pemasangan penerangan
jalan harus memenuhi persyaratan dan penetapan agar dapat bermanfaat untuk
masyarakat umum.

6.6 RENCANA PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Rencana pemantauan analisis dampak lalu lintas pembangunan Hotel Savero Style
dilakukan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana perkembangan Hotel Savero Style dan perubahan tata guna lahan di sekitar
lokasi kawasan Hotel Savero Style apakah berpengaruh terhadap jaringan jalan. Rencana
pemantauan pada tahun 2019 meliputi beberapa hal sebagai berikut :

1. Pemantauan terhadap rekomendasi penanganan dampak yang telah disyaratkan


apakah dipenuhi semuanya atau tidak.

2. Pemantauan volume lalu lintas pada ruas jalan di sekitar kawasan Hotel Savero Style.
Pemantauan dilakukan dengan melakukan survei pencacahan lalu lintas terklasifikasi
per 15 menit pada ruas jalan dan persimpangan.

3. Pemantauan bangkitan perjalanan kawasan Hotel Savero Style. Pemantauan dilakukan


dengan melakukan pendataan jumlah kendaraan yang masuk dan keluar Hotel Savero
Style selama 1 (satu) hari terklasifikasi dalam rentang waktu per 15 menit.

Hasil kajian analisis dampak lalu lintas ini berlaku selama 5 tahun, sehingga setelah itu
perlu dilakukan evaluasi. Rencana evaluasi analisis dampak lalu lintas pembangunan Hotel
Savero Style pada tahun 2024 meliputi beberapa hal sebagai berikut:

1. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan Hotel Savero Style apakah mengalami


peningkatan intensitas atau tidak untuk selanjutnya merekomendasikan kepada pihak
pengembang untuk melakukan kajian analisis dampak lalu lintas lanjutan.

2. Melakukan evaluasi terhadap kinerja jaringan jalan dan persimpangan pada jalan
sekitar kawasan Hotel Savero Style.

3. Melakukan evaluasi bangkitan perjalanan lalu lintas dari Hotel Savero Style terhadap
jalan dan persimpangan di sekitar lokasi.

VI-24
4. Melakukan evaluasi kebutuhan perlengkapan jalan pada ruas jalan dan persimpangan
disekitar kawasan Hotel Savero Style.

VI-25

Anda mungkin juga menyukai