Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TECHING FACTORY

“ENGSEL GERBANG”

Di ajukan untuk memenuhi syarat mata pelajaran

PROJECT KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :
1. ……….
2. ……….
3. ……….
4. ……….
5. ………

JURUSAN TEKNIK PEMESINAN


SMK PGRI JATIBARANG – INDRAMAYU
TAHUN 2023/2024
I. LATAR BELAKANG

Teaching factory adalah model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa)


melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang
kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. Model pembelajaran tersebut
bertujuan untuk meningkatkan keselarasan proses pengantaran pengembangan
keterampilan (skills), pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude) melalui
penyelarasan tematik pada mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif.
1. Landasan hukum penerapan model pembelajaran teaching factory adalah:
2. Undang-Undang N 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 4301);
3. Peraturan Pemerintah N 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri;
4. Peraturan Pemerintah N 32 Tahun 2013 tentang  Perubahan Atas PP No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 No. 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 5410);
5. Peraturan Presiden N 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, khususnya yang terkait dengan
pendidikan menengah kejuruan;
6. Instruksi Presiden N 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan N 103 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran.
II. ANALISIS PRODUK
Dalam membuat produk ini, tim kami telah melakukan survey ke PT.
CAKRAWALA SUKSES TBK untuk membuat prototype ENGSEL
GERBANG. sebelum melakukan produksi, kami melakukan analisa produk
terlebih dahulu untuk mengatahui potensi ketertarikan konsumen terhadap produk
yang kami buat. Dalam analisis produk kami menggunakan metode SWOT seperti
berikut :
 Kekuatan (Strengths)
- Biaya produksi yang rendah
- Jaringan distribusi luas
- Merek yang sudah terkenal
- Kecepatan dalam memasarkan produk
 Kelemahan (Weaknesses)
- Terlalu banyak jenis rasanya.
- Permintaan pasar yang masih belum terpenuhi.
- Mengandung zat yang berbahaya (MSG)
 Peluang (Opportunities)
- Bisa menjangkau banyak negara di luar negeri.
- Kolaborasi dengan merek lain.
- Diversifikasi terhadap produk lain.
 Ancaman (Threats)
- Ketatnya persaingan dengan merek mi instan lainnya.
- Munculnya merek-merek mi instan dengan label bahan makanan lebih
sehat.
III. BIAYA

Kebutuhan Bahan
BAHAN SATUAN HARGA JUMLAH TOTAL
ST - 37 meter 200.000 2 400.000
Plat besi kilogram 20.000 5 100.000
elektroda pcs 120.000 1 120.000

Total Biaya : Rp.620.000,.

IV. MESIN DAN ALAT


MESIN ALAT
Mesin Bubut Pahat rata kanan
Mesin Frais Endmild
Las SMAW Mata Bor
Mesin bor Kunci chuck bor
V. ANALISIS KOMPETENSI SDM

N KEAHLIAN TINGKAT
O
1 Menggunakan mesin bubut Mahir
2 Menggunakan mesin frais Mahir
3 Membuat gambar dengan cad Mahir
4 Menggunakan perkakas tangan Mahir

Note :
1. Mahir (semua anggota menguasai)
2. Cakap (1 anggota tidak menguasai)
3. Cukup (2 anggota tidak menguasai)
4. Kurang (Lebih dari 2 anggota tidak menguasai)

VI. ANALISIS TEAM TECHING

KEKUATAN :
1.
2.
3.
4.
5.

KELEMAHAN :
1.
2.
3.
4.
5.
VII. JOBSHEET
Lampiran.

1. Foto usaha / industry


2. Foto saat melakukan penawaran
3. Foto bersama anggota kelompok dan owner

Anda mungkin juga menyukai