Anda di halaman 1dari 35

LOMBA KOMPETENSI SISWA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


TINGKAT NASIONAL XXIII- 2015

INFORMATION SHEETS

BIDANG LOMBA

MOULD MAKING

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
JALAN JENDERAL SUDIRMAN GEDUNG E LT.12 - 13
SENAYAN - JAKARTA
LOMBA KOMPETENSI SISWA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TINGKAT NASIONAL KE XXIII
TAHUN 2015

LEMBAR INFORMASI

Bidang Lomba
MOULD MAKING
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL MENENGAH

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN


I. Pendahuluan

Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu disamping membuka kesempatan


kerjasama yang seluas-luasnya antar negara, juga membuka persaingan yang
semakin ketat dan tajam di segala bidang pekerjaan.

Untuk menghadapi tantangan tersebut diatas, maka Pemerintah Indonesia


harus memperkuat daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor
dengan mengandalkan pada kualitas dan kemampuan sumber daya manusia
dengan penguasaan teknologi dan manajemen. Untuk itu Pemerintah selalu
berusaha menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten dalam bidangnya
masing-masing.

Penyelenggaraan Lomba Keterampilan Siswa (LKS) Tingkat Nasional ke-XXIII


di serpong bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluruh Indonesia
adalah sebagai wujud nyata salah satu upaya dalam pengembangan sumber
daya manusia yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Pembinaan
SMK-Direktorat Pendidikan Menengah.

II. Tujuan

1. Mendorong SMK untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Kegiatan


Belajar Mengajar (KBM) yang mengacu kepada Standar Keterampilan Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) bidang keahlian Mould Making.
2. Untuk memantau peta kualitas dan kemampuan SMK di seluruh Indonesia
sesuai dengan Standar Keterampilan Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
bidang keahlian Mould Making.
3. Mempromosikan Keterampilan siswa SMK bidang keahlian Mould Making
kepada dunia industri sebagai calon pengguna tenaga kerja.
4. Memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berkompetisi
secara positif, untuk menumbuhkan kebanggaan pada bidang keahlian yang
ditekuninya, juga kebanggan bagi sekolah dan daerah/provinsinya.

III. Peserta

Peserta adalah siswa SMK dengan kriteria sebagai berikut :

1. Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.


2. Tercatat Siswa tingkat II/III SMK negeri atau Swasta program keahlian
Mekanik Industri /Mesin Perkakas/Pemesinan di Indonesia dalam tahun
2015.
3. Dinyatakan sebagai Pemenang LKS Tingkat Propinsi program keahlian
Mould Making dalam tahun 2015 atau yang ditunjuk oleh Kepala Dinas
Pendidikan Nasional di Propinsi sebagai peserta LKS tingkat Nasional ke-
XXIII Tahun 2015 mewakili propinsi yang bersangkutan.
4. Setiap propinsi hanya dapat diwakili oleh 1 (satu) orang peserta.
IV. Materi Lomba

A. Lingkup Lomba

Jenis kegiatan yang dilombakan adalah meliputi :


1. Tes Teori / desain gambar (90 menit / 1 Jam 30 menit )
Meliputi tes pengetahuan perhitungan dan perancangan model /mould
2. Tes Praktik (450 menit / 7,5 Jam)
Meliputi tes keterampilan terpadu dengan materi milling benda kerja
sesuai perancangan /desain pada saat tes teori

B. Skor dan Bobot Penilaian

Skor maksimal dan bobot :

1. Tes Teori (skor maksimal 20 ,bobot 20%)


2. Tes Praktik (skor maksimal 80, bobot 80%)

Nilai Akhir = Nilai Teori + Nilai Praktek

C. Aspek-aspek Penilaian

Ad.1. Aspek yang dinilai untuk Tes Teori adalah :

 Ketepatan menghitung ukuran penyusutan plastik sesuai


dengan tipe contoh plastik yang dipakai sesuai gambar.
 Kelengkapan gambar ,yang meliputi : ukuran utama ,ukuran
tambahan,posisi ejector pin,proyeksi dan juga gambar
potongan.

Ad.2. Aspek yang dinilai untuk Tes Praktik adalah:

SKOR

NO. ASPEK YANG DINILAI SKOR HASIL JUMLAH

PROSES AKHIR SKOR

I Aspek Keterampilan

1 Ketepatan ukuran 50 50

2 Kesesuaian bentuk model 10 10

3 Kerapihan benda kerja 10 10


4 Design gambar 20 20

II Sikap Kerja

1 Safety (Orang & Barang) 2.5 2.5

2 5 R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin) 2.5 2.5

3 Bahan tambahan 5 5

Jumlah
100

IV. Tim Penguji

Jumlah Juri sebanyak 3 orang terdiri atas :

VI. Kriteria Pemenang Lomba

Juara Lomba adalah peserta yang memiliki nilai akhir tertinggi dari seluruh nilai
para peserta lomba. Apabila ada juara lomba yang memiliki nilai akhir yang
sama maka pertama akan diperhitungkan kecepatan menyelesaikan tugas-
tugas. Seandainya setelah diperhitungkan kecepatannya ternyata nilai masih
sama maka akan diadakan tes wawancara oleh setiap juri.
Para Juara ditentukan langsung oleh Juri meliputi: Juara I, II dan III
Selain para juara maka seluruh peserta mendapat penghargaan dari panitia
penyelenggara.

VII. Panitia Lomba

Panitia lomba adalah :


1. Penanggung Jawab Bidang Lomba (Pusat)
2. Penanggung Jawab Bidang Lomba (Daerah)

VIII. Tempat Lomba

Tempat lomba untuk Serpong


IX. Tata Tertib Lomba

Pembimbing diharapkan :
1. Mendampingi peserta pada saat ‘technical meeting’.
2. Mengisi daftar hadir yang disediakan Panitia.
3. Menjaga ketertiban dan ketenangan dalam pelaksanaan lomba.
4. Membantu peserta yang dibimbingnya apabila terjadi gangguan kesehatan.
5. Tidak membantu peserta pada saat lomba berlangsung.

Peserta diharapkan :
a. Hanya satu orang yang menjadi peserta mewakili propinsi dengan Surat
Penunjukkan dari Dinas Pendidikan Propinsi. Tidak dibenarkan peserta
diganti di saat tengah lomba berlangsung.
b. Peserta harus hadir pada saat ‘technical meeting’.
c. Peserta harus sudah hadir 15 menit sebelum test dimulai.
d. Wajib mengisi daftar hadir pada saat setiap jenis lomba yang diadakan.
e. Berpakaian kerja yang rapi, diharapkan hanya memakai identitas nomor
peserta dari panitya.
f. Tidak diperbolehkan membawa buku/catatan/HP di ruang ujian.
g. Mengerjakan tugas dengan menggunakan pena/ballpoint, dan pensil untuk
design.
h. Tidak diperbolehkan menggunakan tipp-ex untuk menghapus kesalahan.
Kesalahan hendaknya dicoret pada kata/angka yang salah dan ditulis
kata/angka yang benar.
i. Untuk alasan kesehatan peserta diperbolehkan membawa makanan kecil
dan minuman ke dalam ruang ujian.
j. Perlengkapan yang harus dibawa oleh peserta :
1. Pensil mekanik /trekpen , (disarankan lebih dari satu)
2. Penggaris,
3. Penghapus (bukan tipp-ex).
4. Kalkulator min. 12 digit.

k. Mematuhi tata tertib yang telah ditentukan oleh panitia atau juri, apabila
melanggar maka akan dikenakan sanksi.

X. Pendaftaran

Pendaftaran melalui :

 Sekretariat di Subdit Kegiatan Kesiswaan, Direktorat Pembinaan Sekolah


Menengah Kejuruan dengan alamat : Kompleks Depdiknas, Gedung E,
Lantai 12, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Telepon 021 5725469
XI. Penutup

Hal-hal yang belum tercantum dalam lembar informasi ini akan diinformasikan
pada waktu rapat teknis (technical meeting).

SAFETY RULE
LOMBA KETERAMPILAN SISWA BIDANG MOULD MAKING
NO SAFETY POINT KETERANGAN

1 Peserta memakai alat *Topi (melindungi kepala)


pelindung diri (APD) sesuai *Kacamata ( melindungi mata dari benda tajam)
dengan standard yang telah *Baju kerja (melindungi badan )
ditentukan . *Sepatu safety (melindungi kaki )
2 Peserta dilarang melakukan *Dilarang mendekatkan tangan/bagian tubuh ke
tindakan-tindakan berbahaya. cutter atau benda yang sedang bergerak / berputar.
*Dilarang mengukur benda kerja pada ragum ketika
cuter sedang berputar.
*Dilarang meniup scrap/serbuk besi.

3 Peserta dilarang mengenakan *Dilarang menggunakan sarung tangan ketika


atribut atau peralatan yang mengoperasikan mesin frais/milling.
membahayakan atau *Dilarang menggunakan pakaian lengan panjang
mengganggu jalannya atau baju yang tidak rapi.
pertandingan.
*Dilarang membawa /menggunakan HP dan
semacamnya, selama pertandingan berlangsung.

4 Jika terjadi *Terdapat ke-abnormalan pada mesin,misal:ada


keabnormalan,segera laporkan suara aneh,bau aneh(gosong),dll.
kepada panitia atau orang *Lantai yang licin karena adanya oli atau cairan
yang telah ditunjuk. lain.
*Adanya benda yang mengganggu kenyamanan
peserta dalam bekerja.

5 Peserta dilarang
berkomunikasi dengan orang
lain selama pertandingan
berlangsung,kecuali setelah
mendapatkan ijin dari orang
yang ditunjuk/juri.

SKENARIO LOMBA CABANG MOULD MAKING

15 menit sebelum briefing dimulai


Peserta Memasuki
Arena Lomba

30 menit
Briefing dan Penjelasan

15 menit 15 menit

Komunikasi Dengan Persiapan Alat


Desain Gambar
Pembimbing Machining

1 Jam 30 menit

6 jam
75 menit

Proses Machining
Polishing Proses Merapikan Alat/4S
/Milling dan polishing

15 menit

Menyerahkan Hasil Kerja Peserta Meninggalkan Arena


Assembly Proses
Kepada Juri /Panitia Lomba

FLOW PROCESS OF MOULD MAKING

DESIGN MACHINING POLISHING ASSEMBLY INJECTION

Berdasarkan Dengan Peserta Peserta merakit Mould di-


gambar part menggunakan menghilangkan seluruh injeksi untuk
plastikyang mesin bekas cutter komponen mendapatkan
diterima ,peserta milling/frais yang terdapat mould sesuai part produk
men-design konvensional , pada model dengan gambar plastik.
gambar mould peserta dengan assembly.
dengan software membuat model menggunakan
Inventor,yang mould sesuai peralatan
selanjutnya dengan gambar polishing.
Untuk LKS yang ke
XXIII 2015 tidak
Persiapan alat dilakukan proses
injeksi,dikarenakan
keterbatasan alat dan
juga pertimbangan
lain yang memutuskan
Setting ragum agar proses ini tidak
dilakukan.

Proses milling

Catatan :

Dengan melihat bagan di atas dapat diketahui bahwa,proses yang terdapat dalam mould making ada 5 proses ,mulai dari
design,machining,polishing,assembly dan juga injeksi.Sedangkan pertandingan yang akan dilaksanakan di Palembang
tidak mengambil secara keseluruhan proses dalam mould making, akan tetapi mengambil sebagian proses saja yang bisa
mewakili dalam proses mould making (pembuatan cetakan).

JADWAL PERTANDINGAN MOULD MAKING


(2 SHIFT )

JADWAL PERTANDINGAN HARI 1

SHIFT 1 (GROUP A) SHIFT 2 (GROUP B)


STEP KEGIATAN WAKTU DURASI WAKTU DURASI
MULAI SELESAI MULAI SELESAI

Penjelasan & tanya jawab oleh


1 8:00 8:30 (0:30) 8:00 8:30 (0:30)
ketua juri

Komunikasi peserta dengan


2 8:30 8:45 (0:15) 8:30 8:45 (0:15)
pembimbing

Pemeriksaan mesin dan


3 8:45 9:00 (0:15) 8:45 9:00 (0:15)
peralatan (juri)

4 Proses perancangan gambar 9:00 10:30 (1:30) 10:45 12:15 (1:30)

Proses persiapan mesin milling


5 10:30 10:45 (0:15) 14:00 14:15 (0:15)
(athlete)

6 Proses pemesinan (Milling) 10:45 13:45 (3:00) 14:15 17:15 (3:00)

7 Persiapan istirahat & 5R 13:45 14:00 (0:15) 12:15 12:30 (0:15)

8 Istirahat 14:00 15:00 (1:00) 12:30 13:30 (0:15)

9 Polishing 15:00 15:30 (0:30) 17:30 18:00 (0:30)

10 5R Area 15:30 15:45 (0:15) 16:00 16:15 (0:15)

JUMLAH WAKTU PERTANDINGAN 5:00 5:00

JADWAL PERTANDINGAN HARI 2

SHIFT 1 (GROUP B) SHIFT 2 (GROUP B)


WAKTU WAKTU
STEP KEGIATAN DURASI DURASI
MULAI SELESAI MULAI SELESAI

Penjelasan & tanya jawab oleh


1 8:00 8:30 (0:30) 8:00 8:30 (0:30)
ketua juri
Komunikasi peserta dengan
2 8:30 8:45 (0:15) 8:30 8:45 (0:15)
pembimbing

Proses persiapan mesin milling


3 8:45 9:00 (0:15) 12:15 12:30 (0:15)
(athlete)

4 Proses pemesinan (Milling) 9:00 12:00 (3:00) 12:30 15:30 (3:00)

5 Persiapan istirahat & 5R Mesin 12:00 12:15 (0:15) 15:30 15:45 (0:15)

6 Istirahat 12:15 13:15 (1:00) 15:45 16:00 (0:15)

7 Polishing dan Assembly 13:15 14:15 (1:00) 16:00 17:00 (1:00)

5R Mesin dan menyerahkan


8 14:15 14:30 (0:15) 17:00 17:15 (0:15)
benda kerja ke juri

JUMLAH WAKTU PERTANDINGAN 4:00 4:00

JADWAL PERTANDINGAN HARI 3

WAKTU
STEP KEGIATAN DURASI
MULAI SELESAI

Spare waktu pertandingan jika terjadi kendala di


1 8:00 17:00 (8:00)
mesin dan peralatan

JADWAL PERTANDINGAN HARI 4

WAKTU
STEP KEGIATAN DURASI
MULAI SELESAI

1 Proses penilaian (pengukuran) 8:00 12:00 (4:00)

2 Istirahat 12:00 13:00 (1:00)

3 Menyerahkan hasil nilai ke panitia /sekertariat 13:00 14:00 (1:00)


4 Review dan diskusi 14:00 16:00 (2:00)

5 Pertandingan / Lomba selesai


LOMBA KOMPETENSI SISWA
TINGKAT NASIONAL KE XXIII
TAHUN 2015
SERPONG

KISI – KISI SOAL


KISI-KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA XXIII 2015

Cabang : MOULD MAKING


Tujuan Umum :
Dengan diadakannya lomba keterampilan siswa untuk cabang mould making, diharapkan peserta mampu membuat
produk/benda kerja sesuai dengan produk yang diinginkan oleh “konsumen”, sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan ,dengan memperhatikan aspek-aspek yang terkait di dalam proses pembuatannya ,seperti : safety,quality, dan juga
kerapihan selama bekerja.

N
MATERI SUB MATERI WAKTU TUJUAN MATERI URAIAN MATERI
O
Membaca gambar Setiap peserta menerima satu
2D dan 3D modul/tugas kerja yang berisi
Peserta mampu membuat gambar kerja gambar part/produk plastik
Mengoperasikan
(design mould)berdasarkan gambar part dan gambar material serta
software Inventor gambar assembly-nya,
plastik .
Menentukan berdasarkan gambar itu
koordinat (x dan y ) peserta harus membuat
1 DESIGN 90 Menit “gambar design”(fix mould
dan move mould ) yang
Menghitung Untuk menentukan ukuran mould kemudian digunakan sebagai
penyusutan dengan berpatokan pada ukuran part panduan untuk pembuatan
(plastik) plastik yang diinginkan. mould dengan manggunakan
mesin frais/milling
conventional.
Safety Memahami standard safety yang
berlaku.
Bekerja dengan step/langkah kerja
Membuat step kerja yang benar dengan cepat dan tepat Setiap peserta harus membuat
Menyetel/seting ragum sendiri untuk model mould sesuai dengan
Setting ragum/vise proses milling. gambar desain yang telah
dibuat,mulai dari setting
MACHINERY Peserta mampu : ragum, proses machining
2 6 Jam *Mengoperasikan mesin frais/milling kasar hingga proses machining
Milling dengan dengan baik. finishing ,drilling dan reamer
cutter *Memilih peralatan apa saja yang dengan tanpa mengabaikan
endmill,drilling,dan diperlukan,seperti cutter dll. point-point safety dan juga
reamer *Menggunakan peralatan ukur.( Micro step/langkah kerja yang benar.
meter,Sigmat dll )
*Mengaplikasikan gambar kerja ke
benda kerja.
3 POLISHING Polishing dengan Peserta mampu melakukan proses Polishing menggunakan
batu gosok Polishing benda kerja menggunakan amplas dan batu gosok hingga
75 Menit polishing tools (amplas ,batu bekas machining hilang.
Polishing dengan
amplas gosok,dll ).

4 ASSEMBLY Merakit semua Peserta mampu merakit seluruh Perakitan disesuaikan dengan
komponen mould 15 Menit komponen mould sesuai dengan gambar gambar assembly.
assembly.
INFORMATION SHEET
LKS NASIONAL KE XXIII 2015

PERAKITAN KOMPONEN MOULD

8 9 10
BASIC STRUCTURE OF INJECTION MOLD 13
5 7
2-Plate Type Part /Product 3 4 6
2
Fixed Die

Parting Line
Moveable Die

Nittan Pin
Ejector Pin 12
11
Coil Spring

Shoulder Bolt
14

Gambar Potongan
FRONT VIEW
Komponen Mould
1 Ejector Pin

NO PROSES POINT PENTING


1 Cek kelengkapan komponen mould Komponen mould sesuai gambar diatas
2 Ambil Fix Mould dan bersihkan dengan arkansas ( batu gosok halus) Pastikan semua bari/burr hilang
3 Pasang knock pin ( 2 buah ) ke dalam lubangnya Bagian yang berulir berada diluar
4 Pasang adaptor plate Pastikan posisi knock pin sesuai
5 Pasang baut untuk mengikat adaptor plate Kencangkan dengan kunci "L"
6 Ambil Move Mould dan bersihkan dengan arkansas ( batu gosok Pastikan semua bari/burr hilang
halus)
7 Pasang adaptor plate Champer adaptor plate satu tempat dengan
champer Move Mould
8 Ikat adaptor plate dengan socket bolt Baut jangan terlalu kencang
9 Tempelkan ejector plate ke adaptor plate Antara ejector plate dan adaptor plate posisi
lubang coil spring sama
10 Pasang Return Pin dan ejector pin Return Pin dipasang terlebih dahulu
11 Pasang Shoulder Bolt Ikat dengan kencang
12 Tarik ejector plate hingga kepala shoulder bolt Tahan agar tidak turun lagi
13 Pasang Ejector plate lower Perhatikan posisi lubang baut,harus sama
14 Ikat ejector plate lower dengan socket bolt Ikat dengan kencang
15 Kencangkan baut pengikat adaptor plate Pengencangan silang
16 Cek Pergerakan Coil spring dengan menekan Mould Bersihkan mould jiga gerakan seret
17 Perakitan selesai ,rapikan semua peralatan

Khumarudin
LOMBA KOMPETENSI SISWA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TINGKAT NASIONAL XXIII-2015

SOAL

BIDANG LOMBA
MOULD MAKING

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
JALAN JENDERAL SUDIRMAN GEDUNG E LT.12 - 13
SENAYAN - JAKARTA
PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL TEORI ( DESIGN)

1. Berdo’a.
2. Perhatikan gambar kerja,lihat ukurannya dengan teliti dan pahami dengan baik.
3. Lakukan proses desain mould pada kertas yang disediakan.
4. Gunakan alat bantu yang sesuai ,kalkulator ,dll.
5. Penyusutan ukuran yang ditetapkan adalah 0,45 % (mengacu pada standard world
skills international untuk jenis material GPPS ,General Purpose Poly Styrene).
6. Lakukan penghitungan penyusutan plastik untuk menentukan ukuran model mould,
dengan cara :
Misal ukuran panjang part plastik 100 mm,dengan penyusutan 0,45%.Maka ukuran
mould yang harus dibuat adalah 100 + (100x0,0045) = 100,45 mm.
7. Rencanakan alat yang akan digunakan pada saat proses machining.
8. Rencanakan metode atau cara yang akan ditempuh dalam proses machining.

Catatan : Setelah selesai pembuatan mould,proses injeksi tidak dilakukan.

PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL PRAKTEK (MACHINING)

1. Berdo’a.
2. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
3. Lakukan pengecekan mesin,alat dan bahan yang akan digunakan.
4. Laporkan kepada juri ketika terdapat ke-abnormalan dalam mesin, alat, maupun bahan
yang akan digunakn untuk praktek.
5. Gunakan peralatan safety sbb :
Peserta wajib membawa peralatan safety dari sekolahnya masing-masing ,yaitu:
* Seragam kerja lengan pendek
* Sepatu safety ,bukan sepatu sport
* Kacamata safety
* Penutup kepala (topi)
PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL PRAKTEK (MACHINING) LKS 2015

1. Berdo’a.
2. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
3. Lakukan pengecekan mesin,alat dan bahan yang akan digunakan.
4. Laporkan kepada juri ketika terdapat ke-abnormalan dalam mesin, alat, maupun bahan
yang akan digunakn untuk praktek.
5. Gunakan peralatan safety sbb :
Peserta wajib membawa peralatan safety dari sekolahnya masing-masing ,yaitu:
* Seragam kerja lengan pendek
* Sepatu safety ,bukan sepatu sport
* Kacamata safety
* Penutup kepala (topi)
Jika ada peserta yang tidak mengenakan alat safety seperty yang tercantum
diatas maka tidak diijinkan mengikuti pertandingan.
6. Mesin milling yang digunakan adalah mesin milling conventional yang dilengkapi
dengan DRO ( Menunggu kepastian dari Workshop Supervisor )
7. Pekerjaan yang dilakukan adalah milling dengan endmill,drilling dan reamer untuk
membuat lubang ejector pin.
8. Ejector pin akan disiapkan panitia dimana panjang ejector pin sudah ditetapkan.
9. Peserta boleh (dianjurkan) membawa peralatan sendiri :
a. Alat ukur : mirometer,depth micro ,siku, mistar,sigmat (vernier caliper),dial
indicator ,magnetic stand,height gauge,stopwatch,kalkulator.
b. Alat potong :cutter endmill roughing,cutter endmill finishing,drill ,drill
center ,reamer.
c. Hand tools :kikir ,gergaji tangan.
d. Poishing tools : batu gosok, amplas, alat bantu gosok.

Catatan : Setelah selesai pembuatan mould,semua komponen dirakit sesuai dengan gambar
assembly ,proses injeksi tidak dilakukan.
PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL TEORI ( DESAIN) LKS 2015

1. Berdo’a.
2. Perhatikan gambar kerja, lihat ukurannya dengan teliti dan pahami dengan baik.
3. Gambar kerja yang diberikan terdiri dari :Gambar assembly,gambar per bagian ,dan
gambar part plastik.
4. Lakukan proses desain mould dengan menggunakan software Inventor 2012.
5. Gambar yang dibuat /digambar hanya bagian yang akan diproses machining saja.
6. Gambar yang akan dinilai adalah gambar fix mould dan move mould,jadi setelah
selesai desain kedua gambar tersebut harus diprint dan diserahkan ke juri.
Gambar yang tidak menggunakan software inventor ,nilai maksimum adalah 50% dari
nilai gambar yang menggunakan software inventor.
7. Ukuran harus dicantumkan dengan jelas yaitu : ukuran utama,ukuran tambahan dan
posisi ejector pin.
8. Gunakan alat bantu yang sesuai ,kalkulator ,dll.
9. Penyusutan ukuran yang ditetapkan adalah 0,45 % (mengacu pada standard world
skills international untuk jenis material GPPS ,General Purpose Poly Styrene).
10. Lakukan penghitungan penyusutan plastik untuk menentukan ukuran model mould,
dengan cara :
Misal ukuran panjang part plastik 100 mm,dengan penyusutan 0,45%.Maka ukuran
mould yang harus dibuat adalah 100 + (100x0,0045) = 100,45 mm.
11. Rencanakan alat yang akan digunakan pada saat proses machining.
12. Rencanakan metode atau cara yang akan ditempuh dalam proses machining.

Note:

Item-item yang harus tercantum dalam gambar desain:

1. Ukuran utama
2. Ukuran tambahan
3. Posisi Ejector Pin
4. Gambar Proyeksi
5. Gambar Potongan
Move Mould Fix Mould

Nozzle Mesin Injeksi

Cairan plastik masuk


Part plastik menempel pada Move Mould
Move Mould Fix Mould

Nozzle Mesin Injeksi

Part Jatuh
Ejector pin mendorong part
TECHNICAL DISCRIPTION
1.Nama dan Definisi Cabang Pekerjaan

1.1 Nama cabang pekerjaan adalah [MOULD MAKING/PEMBUATAN CETAKAN PLASTIK]

1.2. Pada cabang pertandingan ini dilakukan pekerjaan membuat die/cetakan dari besi (SS41 atau yang
sejenis ) yang digunakan untuk pembuatan produk dari bahan plastik ,sesuai dengan gambar kerja yang
ada. Pembuatannya adalah dengan menggunakan bahan baku komersil yang ada dipasaran.Tapi dalam
hal ini tidak dibuat untuk mencetak plastic melainkan hanya membuat model cetakannya saja, dalam
pembuatannya tetap memperhitungkan faktor sifat penyusutan dari pada plastik( shrinkage).Bahan
diatas lebih lunak dibanding bahan untuk injection ( di Industri Mould ).

1.3 Uraian definisi/materi teknis dari cabang pekerjaan ini harus diumumkan kepada seluruh peserta
pertandingan.

2 .Jangkauan/skup Pekerjaan pada lomba ketrampilan siswa

2.1 Tugas kerja yang dipertandingkan ini adalah terdiri dari pekerjaan praktikal berdasarkan orientasi
pemikiran dan tindakan daripada tugas dan proses pekerjaan untuk perancangan, pembuatan dan proses
machining (dengan mesin milling conventional ),polishing dan perakitan (assembly).

2.2 Pengetahuan dasar mengenai Plastik Molding adalah sebagaimana berikut ini:
> Prinsip dasar pembuatan dan perancangan Mould/cetakan besi.
> Pengetahuan praktikal mengenai pekerjaan machining dengan mesin milling conventional untuk
membuat model dengan memperhatikan penyusutan plastic.
> Pengetahuan praktikal mengenai proses polishing permukaan model untuk menghilangkan bekas
cutter proses machining.
> Pengetahuan nama-nama dan fungsi komponen mould.
> Merakit seluruh komponen mould.

2.3 Tugas kerja yang dipertandingkan adalah secara sistem modul dimana peserta akan
mempertandingkan 1(satu) modul yang dikerjakan dalam 2 hari bila hanya terdapat 1 shift atau 3 hari
bila ada 2 shift.Tugas kerja( gambar bisa berubah 30%)dari gambar yang sudah diedarkan
penyelenggara /panitia .Dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

2.4 Pembimbing dari masing-masing sekolah membantu dan memberi pengarahan kepada anak didiknya
Serta strategi pertandingan pada waktu briefing dan memperlancar jalannya lomba.

2.5 Sebelum kompetisi dimulai,Ketua Juri menerangkan jalannya perlombaan.

3. Kemampuan Praktikal

3.1 Tujuannya adalah untuk melakukan simulasi dunia industri yang sebenarnya, dimana produsen
Mould akan menerima permintaan dari konsumen untuk pembuatan prototipe dari Mould yang
digunakan untuk injeksi molding produk plastik sesuai dengan keinginan konsumen. Materi spesifikasi
permintaan dari konsumen adalah untuk produk plastik hasil injeksi dan die/mould besi, dimana untuk
pelaksanaan proses produksi secara keseluruhan adalah dibawah pengawasan produsen.
Berdasarkan hal tersebut diatas, peserta akan bekerja secara individual untuk pelaksanaan proses-proses
pekerjaan sebagaimana tersebut dibawah ini:

3.2 Gambar kerja produk plastik, dan gambar kerja bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan
Mould akan diberikan.Peserta dapat menggambar pada format gambar kerja pada saat
merancang.Mengenai dimensi utama (dimensi yang menjadi materi penilaian), tuliskan dimensi yang
menjadi target, dan presentasikan (tambahkan lampiran pada lembar kertas lain)
Berdasarkan gambar kerja produk plastik yang diterima,peserta akan merancang pembuatan
Mould-nya dengan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana dibawah ini:
Komposisi, dimensi dan lay out Die
Kalkulasi persentasi tingkat penyusutannya.

3.3 Patuhi Peraturan Standar Keselamatan dari pada penyelenggara pada saat mengoperasikan
mesin-mesin.

3.4 Peserta pertandingan diberikan waktu untuk memahami proses dan bahan baku kerja. Apabila proses
kerja yang harus dilaksanakan ada kesulitan, maka penyelenggara akan menugaskan seseorang untuk
memberikan penjelasan mengenai proses kerja tersebut selain tugas kerja. Selain itu, setiap peserta juga
akan diberikan waktu untuk berlatih (Familiarisasi pada saat Technical Meeting ).

4. Prosedur Pertandingan

4.1 Sehubungan dengan rencana untuk memperkecil tempat pertandingan, maka peserta pertandingan
akan dibagi kedalam 2 hari,shift. 1 Shift bisa dilakukan apabila alat – alat nya mencukupi.

4.2 Sebelum pertandingan dimulai, kepada setiap peserta akan didistribusikan jadwal waktu
penyelesaian kerja untuk setiap modulnya, termasuk jadwal terperincinya.

4.3 Pertandingan akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari pertandingan. Modul akan diselesaikan dalam
waktu 2(dua) hari, dimana penilaian akan dilaksanakan dengan cara setiap peserta akan diberikan nilai
100point kemudian akan dikurangi dengan minus point dari hasil benda kerja masing – masing peserta.

4.4 Bila waktu pertandingan dibagi kedalam 2 (dua) shift, maka staf/ panitia penyelenggara harus
menentukan jadwal waktu bis ataupun sarana transportasi lainnya dengan mempertimbangkan waktu
buka dan tutupnya dari tempat pertandingan dan juga kantin/restoran.

4.5 Sehubungan dengan penentuan jadwal waktu dan alokasi shift pertandingan, Ketua Tim Juri harus
mengusahakan agar waktu mulai pertandingan shift ke-1 dan waktu berakhirnya pertandingan shift ke-2
harus diusahakan sesuai dengan jam kerja daripada tempat/lokasi pertandingan.

4.5.a Contoh Jadwal Pertandingan

Waktu Kegiatan Keterangan


07:45 Peserta/atlet memasuki arena pertandingan Shift 1 HARI 1
08:00 – 08:15 Breafing dan penjelasan dari Ketua Juri Shift 1 HARI 1
08:15 – 08:30 Komunikasi Pembimbing dengan atlet /peserta Shift 1 HARI 1
08:30 – 09:00 Pengecekan mesin dan peralatan Shift 1 HARI 1
09:00 – 10:00 Desain gambar Shift 1 HARI 1
10:00 – 13:00 Proses machining+4S (Pembersihan alat dan Shift 1 HARI 1
mesin)

12:45 Peserta/atlet memasuki arena pertandingan Shift 2 HARI 1


13:00 – 13:15 Breafing dan penjelasan dari Ketua Juri Shift 2 HARI 1
13:15 – 13:30 Komunikasi Pembimbing dengan atlet /peserta Shift 2 HARI 1
13:30 – 14:00 Pengecekan mesin dan peralatan Shift 2 HARI 1
14:00 – 15:00 Desain gambar Shift 2 HARI 1
15:00 – 18:15 Proses machining +4S+ waktu sholat ashar (15 Shift 2 HARI 1
menit)
15:45 – 16:00 Waktu sholat ashar Shift 2 HARI 1
07:45 Peserta/atlet memasuki arena pertandingan Shift 2 HARI 2
08:00 – 08:15 Breafing dan penjelasan dari Ketua Juri Shift 2 HARI 2
08:15 – 13:15 Proses machining+4S Shift 2 HARI 2

12:45 Peserta/atlet memasuki arena pertandingan Shift 1 HARI 2


13:00 – 13:15 Breafing dan penjelasan dari chief expert Shift 1 HARI 2
13:15 – 18:30 Proses machining +4S+ waktu sholat ashar (15 Shift 1 HARI 2
menit)
15:45 – 16:00 Waktu sholat ashar Shift 1 HARI 2

4.6 Rotasi shift diganti per hari. Grup 1 adalah Shift ke- 1 pada hari pertama ,dan pada hari kedua
diganti menjadi shift 2,begitu sebaliknya,Grup 2 adalah shift ke-2 pada hari pertama, dan diganti shift
ke-1 pada hari kedua.

4.7 Selama waktu bebas/free time, pada saat menonton para peserta yang sedang bertanding ada
kemungkinan peserta mendapatkan petunjuk sehingga menjadi keuntungan bagi peserta tersebut. Untuk
menghindari hal tersebut, pada waktu bebas/free time, peserta DILARANG untuk mendekati area
/lokasi pertandingan Mould Making sejak 5 (lima) menit sebelum pertandingan dimulai.Apabila tidak
mengindahkan akan mendapatkan sangsi berupa teguran sampai pada tidak mengikuti/meneruskan
lomba .Apabila pertandingan dilakukan dengan shift.

4.8 Mempersiapkan bahan baku kerja cadangan untuk setiap peserta. Untuk setiap Modul/Tugas Kerja
(selama 3 hari), masing-masing peserta hanya dapat mengajukan permohonan 1(satu) buah bahan baku
kerja cadangan (seperti untuk Fix dan move moulding)
Peserta akan mendapatkan pengurangan nilai apabila mereka menerima bahan baku kerja cadangan.

4.9 Selama pertandingan berlangsung,Juri yang bertugas, akan mengawasi arena pertandingan untuk
menjaga Keselamatan Kerja dan sportifitas Pertandingan.Juri tersebut dapat melakukan interfensi
kedalam pekerjaan peserta apabila diperlukan. Selain itu,Juri tersebut juga harus mengawasi agar tidak
ada peserta dari Shift ke-2 yang mendekati area lokasi pertandingan untuk mendapatkan petunjuk yang
dapat menjadi keuntungan bagi peserta tersebut.

4.10 Peserta dapat meminta bantuan kepada para Juri yang melakukan pengawasan/patroli apabila
terjadi kerusakan atau kelainan pada mesin-mesin dan peralatan dsb. Tetapi, para Juri tersebut tidak
dapat memberikan bantuan yang berhubungan dengan penyelesaian Tugas Kerja.Juri-juri tersebut hanya
dapat memberikan bantuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelainan/kerusakan pada
pergerakan mesin-mesin dan peralatan saja.

4.11 Sebelum dan selama pertandingan berlangsung, para Juri akan memeriksa area kerja dan kotak
peralatan kerja (tool box) dari setiap peserta. Apabila peralatan kerja yang dilarang untuk dibawa
ditemukan, maka Juri akan menyita peralatan tersebut.

4.12 Peserta akan diberikan gambar dan bahan baku kerja serta waktu yang cukup (misalnya sekitar 15
menit) untuk dapat menganalisa gambar dan bahan baku kerja tersebut.
Dalam waktu yang diberikan tersebut, peserta diperbolehkan untuk bertanya mengenai hal-hal yang
kurang jelas atau meminta tindakan penanggulangan apabila ada kesalahan pada bahan baku kerja yang
diterima.
Selain itu, peserta juga diperbolehkan untuk memulai persiapan peralatan kerja, tetapi untuk set-up
mesin/alat-alat dan perhitungan/kalkulasi belum dapat dimulai.
Pertandingan akan dimulai setelah waktu analisa tugas kerja berakhir.

4.13 Setelah waktu pertandingan yang telah ditentukan berakhir, para Juri akan mengumpulkan Produk,
memberikan penomoran untuk setiap peserta dan melakukan proses penilaian/penjurian.
Tidak ada tambahan nilai untuk peserta walaupun mereka dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat
dari pada waktu kerja yang telah ditentukan.
5.Contoh Penilaian/Penjurian Tugas Kerja yang dipertandingkan

OB J E C T IVE
Ang ka Deduks i
B ag ian Ukuran Max Min Has il Ukur
Mas uk tol. ±0,02≥tol. ±0,04≥tol. ±0,05≥tol. >0,05
P anjang 1 +0,05 -0.05 0 -1 -2 -3 -5
P anjang 2 +0,05 -0.05 0 -1 -2 -3 -5
Lebar 1 +0,05 -0.05 0 -1 -2 -3 -5
Lebar 2 +0,05 -0.05 0 -1 -2 -3 -5
K erataan/P arting Line +0,02 -0.02 0 -1 -2 -3 -5
Tinggi S etelah Mas uk tol. K eluar tol.
50 48
F IX As s embly 1 0 -5
Tinggi S etelah Mas uk tol. K eluar tol.
50 48
As s embly 2 0 -5
Mas uk tol. K eluar tol.
P anjang model +0,02 -0.02 0 -5
Lebar model +0,02 -0.02 0 -5
Tinggi model +0,02 -0.02 0 -5
Mas uk tol. ±0,02≥tol. ±0,04≥tol. ±0,05≥tol. >0,05
P anjang 1 +0,05 -0.05 0 -1 -2 -3 -5
P anjang 2 +0,05 -0.05 0 -1 -2 -3 -5
Lebar 1 +0,05 -0.05 0 -1 -2 -3 -5
Lebar 2 +0,05 -0.05 0 -1 -2 -3 -5
K erataan/P arting Line +0,02 -0.02 0 -1 -2 -3 -5
Tinggi S etelah Mas uk tol. K eluar tol.
MOVE 50 48
As s embly 1 0 -5
Tinggi S etelah Mas uk tol. K eluar tol.
50 48
As s embly 2 0 -5
Mas uk tol. K eluar tol.
P anjang model +0,02 -0.02 0 -5
Lebar model +0,02 -0.02 0 -5
Tinggi model +0,02 -0.02 0 -5
S UB T OT AL NIL AI DE DUK S I 1
S UB J E C T IVE
IT E M Minus P oint J ml/item T otal Minus P oint K eterang an
B ari/B urr -0.5
C utter mark -0.5
S c ratc h -0.5
K es ikuan -0.5
B ahan T ambahan -5
B enda kerja jatuh -3
Alat jatuh -3

S UB T O T AL NIL AI DE DUK S I 2

TOTAL NIL AI DE DUK S I 1 + 2


S K OR /100
Tanggal :
Mengetahui :

Ketua Juri Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 4 Juri 5 Juri 6


5.1. Contoh Penilaian :
Toleransi 50 ±0.05 ,hasil benda kerja yang telah dibuat 50,049,maka tidak mendapatkan pengurangan
point.Tapi bila hasil benda kerja yang telah dibuat 50,058 maka akan mendapatkan pengurangan 1 point
( lihat point minus 1 ),dan seterusnya.
Sebelumnya masing – masing competitor /peserta akan menerima nilai 100 point.

A.Sesuai standarisasi penilaian, ada beberapa lokasi/titik yang ditentukan sebagai dimensi primer/ utama
(contoh︰ tebal dinding, lebar, tinggi dsb).Dimensi-dimensi ini harus terindikasi dengan jelas pada soal
Tugas Kerja dan harus diberitahukan kepada seluruh peserta

B.Tim Juri akan memeriksa langsung dengan pandangan mata kulitas permukaan daripada benda kerja

C.Penilaian mengenai Burr/Bari merupakan hal yang sangat penting dalam proses pemeriksaan kualitas
Produk Plastik.( dalam hal ini tidak dilakukan karena tidak membuat produk plastic)

D. Tim Juri akan memeriksa kondisi fix dan move mould.

E . Sesuai standarisasi penilaian, menentukan lokasi dimensi utama penilaian pada bagian/komponen
yang diproses dengan penggunaan mesin (misalnya mengenai dimensi/ukuran dari maximum head
clearance/nuki koubai, cavity plate/koutei gata dengan mempertimbangkan ukuran penyusutannya).
Standardisasi ini harus diinformasikan kepada peserta.Untuk bagian terperinci lainnya tidak menjadi
obyek dari penilaian.

F. Workshop Sopervisor akan menyediakan cukup bahan baku kerja cadangan yang digunakan untuk
proses kerja dengan mesin. Untuk setiap tugas/modul Kerja (2 hari), peserta hanya dapat mengajukan
permohonan untuk 1 (satu) buah bahan baku kerja cadangan

6. Setting lokasi kerja

6.1 Lay Out


Lay Out daripada Workshop disesuaikan dengan kondisi mesin

6.2 Contoh peralatan yang digunakan


Nama Mesin Jenis Maker/Produsen Jumlah Home page
Mesin Milling Vertikal 2MW-V Hitachi Via Engineer 5 URL:http://www.hitachi-hvek.co.jp

Untuk dipergunakan peserta, menetapkan satu area penempatan mesin/material untuk pengukuran,
penyesuaian/adjustment seperti berikut ini:

Nama Mesin Jumlah Catatan

Plat/blok perata batu (dengan stand) 1 750 x 500


Height Gauge 2
Test Indicator 2 skala pembacaan 0.01
Dial Gauge(dengan stand) 2 skala pembacaan 0.01
Parallel Block (parera) -set 1
V Block 2
Siku 2

6.3 Peralatan yang digunakan untuk proses penilaian ( lihat daftar pengguaan alat ukur)
7.Bahan Baku Kerja
Bahan Baku untuk benda kerja adalah SS41 yang sudah digrinding terdiri dari :
> Fix Mould 1 pcs
> Move Mould 1 pcs
> Adaptor Plate 2 pcs (Untuk Fix dan Move Mould)
> Ejector Plate 2 pcs ( Upper dan Lower )
> Return Pin 2 pcs
> Ejector Pin Sesuai kebutuhan
> Socket Bolt 10 pcs
> Coil Spring 2 pcs
> Shoulder Bolt 2 pcs

8. Peralatan Kerja Peserta

8.1 Peserta boleh (dianjurkan) membawa sendiri aneka-ragam peralatan kerja yang dibutuhkan untuk
pembuatan Mould yang
Mengacu pada petunjuk mengerjakan soal Praktek .

Tip mengerjakan soal praktek pemesinan (Milling) :


1. Setting Vise / ragum menggunakan dial indicator.
2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
3. Membuat model pada benda kerja tersebut sesuai dengan ukuran desain dan hasil
perhitungan.

SELAMAT BERTANDING , SEMOGA SUKSES !!!


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

90

A 89
A
90
37,5 37,5
89
CB2 CB3 20 20
3 NP1 RP 3 A
B

CB2 CB2

39
CB1 CB1 CS

34

34

20
SB CB3
CS

( 4.67)
B B

90

59
93,5
RP RP

93,5
90

20
3
CS

34
34
CB3 SB

39
CB1 CB1 SB

CB2 CB2

17,5 17,5 17,5 17,5


B A
35 35

C MOVING DIE FIXED DIE Section.A-A DATUM C


DATUM Section.B-B P.L.
Fixed die side SURFACE
SURFACE Fixed die side Parting Line

CB3 Socket Bolt 2 - M6x12 -


CB2 Socket Bolt 4 - M6x12 -
D CB1 Socket Bolt 4 - M6x12 - D
CS Coil Spring 2 - SWS17-45 (MISUMI)
SB Shoulder Bolt 2 - MSBL8-30 (MISUMI)
RP Return Pin 2 - EPH-L8-75.00 (MISUMI)
NP1 Knock Pin 2 - MSTH6-15 (MISUMI)
6 Ejector Plate Lower 1 C50 - -
5 Ejector Plate Upper 1 C50 - -
4 Core Adaptor Plate 1 C50 - -
3 Core Plate 1 C50 - -
E 2 Cavity Plate 1 C50 - - E
1 Cavity Adaptor Plate 1 C50 - -
CB3 CB2 CB1
ITEM PARTS NAME QTY MATERIAL DIMENSION REMARKS

RP

Component Mould For LKS SMK XXIII


Copy right LKS SMK 2015
All Rights Reserved INDONESIA SKILLS
10 10 (20) 10 35 25 10

F 40 0,02 80 0,02 SKILL : MOULD MAKING F


SCALE : 1 : 1 DATE : 11-03-2015 PAPER : A3
120
DRAW / DESIGN BY : ANGGI PRASETYO DRAWING NO : -

DESCRIPTION : ASSY MOULD REV : - PAGE : -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Ra 25 Ra 1.6 Ra 0.8

A A

5x45
9.5x45

Ra 1.6
B B
Un-chamferable Un-chamferable

0,01

(44,5)
(Tidak perlu di Chamfer) (Tidak perlu di Chamfer)

34

39
3 0,05

0,05
93,5

2
( 3,35)
C C

0,01
34
Ra 1.6

39

49
5

6 H7
2x45 2x45 G
Ra0.8
D D

Ra0.8
17,5 17,5
7

G
89
10 0,01

Note:
1. The corner parts shall be C0.5 unless otherwise indicated.
( Sudut-sudut komponen harus dichamfer C0.5 kecuali ada
E instruksi lebih lanjut. E

6,5
6,5

Component Mould For LKS SMK XXIII


Copyright LKS SMK 2015
All Rights Reserved INDONESIA SKILLS

11
F SKILL : MOULD MAKING F
SCALE : 1 : 1 DATE : 11-03-2015 PAPER : A3

DRAW / DESIGN BY : ANGGI PRASETYO DRAWING NO : -

DESCRIPTION : CAVITY ADAPTOR PLATE REV : - PAGE : -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

G
Ra25
2 Ra6.3 Ra1.6 Ra0.8

A A

Ra 6.3

Un-chamferable ( Arround )
Tidak perlu di chamfer ( sekeliling )

1
0.
5
7. 9,5
B 5x45 G B
9,5
Ra 0.8

(45)
0,01
Un-chamferable
Ra 1.6 Tidak perlu di chamfer

34

39
3,8 0,05
C C

0,01

0,5
90

2
( 4,67)

0,01
Ra 1.6

34

0,01
39
6 H7

45
D D
5x45

Ra 0.8
5x45

G
17,5 17,5
10
Ra 0.8

4xM6,15deep G
DATUM 45 0,01 G Ra 0.8
G

SURFACE 25 0,01
Ra 0.8
90 0,01
Note:
E The corner parts shall be C0.5 unless otherwise indicated. E
Sudut-sudut komponen harus di chamfer C0.5 kecuali ada instruksi lain.

Component Mould For LKS SMK XXIII


Copy right LKS SMK 2015
All Rights Reserved INDONESIA SKILLS

F SKILL : MOULD MAKING F


SCALE : 1 : 1 DATE : 11-03-2015 PAPER : A3

DRAW / DESIGN BY : ANGGI PRASETYO DRAWING NO : -

DESCRIPTION : CAVITY PLATE REV : - PAGE : -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
G
Ra25 Ra0.8
4
A A

35 35
6,5
9.5x45 5x45

2xM6

6,5

11
B B

(44,5)
2x 9

34
20

20

93,5
20
20

34
C C

49
2x 17.5

Ra 0.8
2x45 Ra 0.8
2x45

G
17,5 17,5
D 10 0,01
D
35 35

37,5 37,5

89

E Note : E
1. The corner parts shall be C0.5 unless otherwise indicated.
Sudut-sudut komponen harus di chamfer C0.5 kecuali ada instruksi lain.

Component Mould For LKS SMK XXIII


Copy right LKS SMK 2015
All Rights Reserved
INDONESIA SKILLS

F SKILL : MOULD MAKING F


SCALE : 1 : 1 DATE : 11-03-2015 PAPER : A3

DRAW / DESIGN BY : ANGGI PRASETYO DRAWING NO : -

DESCRIPTION : ADAPTOR CORE PLATE REV : - PAGE : -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

G
Ra25
3 Ra 6.3 Ra1.6 Ra0.8

A Un-chamferable ( Around )
A
Tidak perlu di chamfer (sekeliling )

9,5
9,5 G
5x45 Ra 0.8

B B
7.

Ra 6.3
5
0.

34
1

0,01

8 +0,02
0
90
C Ra 1.6 C

34

0,01
45

Ra 0.8
G

G
5x45 G
5x45 Ra 0.8
Ra 0.8 35
17,5 17,5
D DATUM D
Ra 0.8

SURFACE
G

37,5 0,01 37,5 0,01

4xM6,15 deep
90 0,01
G
Ra 0.8

E Note : E
1. The corner parts shall be C0.5 unless otherwise indicated.
Sudut-sudut komponen harus di chamfer 0,5 kecuali ada instruksi lain.

Component Mould For LKS SMK XXIII


Copy right LKS SMK 2015
All Rights Reserved
INDONESIA SKILLS

F SKILL : MOULD MAKING F


SCALE : 1 : 1 DATE : 11-03-2015 PAPER : A3

DRAW / DESIGN BY : ANGGI PRASETYO DRAWING NO : -

DESCRIPTION : CORE PLATE REV : - PAGE : -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

G
6 Ra25 Ra0.8
A A

B B

20

59
20
C C

11
6,5

Ra 0.8
6,5 G

G
20 20
Ra 0.8
2x 14
35 35
10 0,01

D 89 D

Note :
1. The corner parts shall be C0.5 unless otherwise indicated.
E ( Sudut-sudut komponen harus dichamfer C 0.5 kecuali ada instruksi lain ) E

Component Mould For LKS SMK XXIII


Copy right LKS SMK 2015
All Rights Reserved
INDONESIA SKILLS

F SKILL : MOULD MAKING F


SCALE : 1 : 1 DATE : 11-03-2015 PAPER : A3

DRAW / DESIGN BY : ANGGI PRASETYO DRAWING NO : -

DESCRIPTION : EJECTOR PLATE LOWER REV : - PAGE : -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

G
Ra 6.3 Ra 0.8
5
A A

35 35

2x 9 2x 17.5

B B

2xM6
20

20

59
20

20
C G C
Ra 0.8

Ra 0.8
G
20 20
10 0,05

35 35

37,5 0,01 37,5 0,01


D D

89

8 +0,02
0 Note:
E 1. The Corner parts shall be C0.5 unless otherwise indicated
E
4,2 (Sudut-sudut komponen harus di chamfer C0.5 kecuali ada instruksi lain.
10

Component Mould For LKS SMK XXIII


Ra6.3 Copy right LKS SMK 2015
12
All Rights Reserved
INDONESIA SKILLS

F SKILL : MOULD MAKING

SCALE : 1 : 1 DATE : 11-03-2015 PAPER : A3

DRAW / DESIGN BY : ANGGI PRASETYO DRAWING NO : -

DESCRIPTION : EJECTOR PLATE UPPER REV : - PAGE : -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Anda mungkin juga menyukai