NIP : 196605021988032003
Tentang
Menimbang :
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan.
4. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang stá ndar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang stá ndar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Está ndar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Peraturan akademik SLB Negeri Kota Depok tahun ajaran 2021 – 2022
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Semua peserta didik wajib mengikuti peraturan akademik
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : di Depok
Pada tanggal : Juli 2021
Kepala SLB Negeri Kota Depok
TEMBUSAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian
Dalam keputusan kepala SLB Negeri Kota Depok yang dimaksud dengan:
(1) Peraturan akademik merupakan peraturan yang berisi:
a. persyaratan minimal kehadiran peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dan tugas dari guru.
b. ketentuan mengenai penilaian, remedial, ujian, kenaikan kelas, dan kelulusan.
c. ketentuan mengenai hak peserta didik untuk menggunakan fasilitas sekolah
dalam kegiatan pembelajaran.
d. Ketentuan layanan konsultasi peserta didik kepada guru kelas dan guru mata
pelajaran/keterampilan.
(2) Peserta didik SLB Negeri Kota Depok adalah anggota masyarakat yang sedang
mengikuti proses pendidikan dan pengajaran di SLB Negeri Kota Depok pada
satuan pendidikan SDLB, SMPLB, dan SMALB.
(3) Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
(4) Penilaian adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran untuk memantau
kemajuan dan perbaikan hasil belajar.
(5) Ujian sekolah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
BAB II
KETENTUAN KEHADIRAN DAN KETIDAKHADIRAN
Pasal 2
Kehadiran
(1) Peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun
pelajaran untuk setiap tingkat kelas.
(2) Kehadiran peserta didik dalam mengikuti setiap pembelajaran sekurang-kurangnya
75% dari keseluruhan jumlah tatap muka dan tugas dari guru.
(3) Persentase minimal kehadiran peserta didik digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam mengikuti ulangan akhir semester (UAS) dan/atau ulangan
kenaikan kelas (UKK), serta kelulusan.
(4) Dalam satu semester setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses
pembelajaran tatap muka sebagai berikut:
a. Satuan Pendidikan SDLB, 34 – 38 - jam pelajaran per minggu
b. Satuan Pendidikan SMPLB, 38 – 40 jam pelajaran per minggu
c. Satuan Pendidikan SMALB, 42 – 44 jam per minggu
(5) Setiap peserta didik wajib hadir secara penuh pada setiap kegiatan pembelajaran,
baik pembelajaran di dalam kelas mau pun di luar kelas sesuai karakteristik mata
pelajaran dan tuntutan standar isi setiap mata pelajaran.
(6) Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar di kelas
dihitung masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila mendapat dispensasi, di
antaranya:
a. mengikuti lomba mewakili sekolah, baik pada tingkat kota, provinsi maupun
nasional.
b. Mengikuti rapat OSIS bagi peserta didik SMPLB dan SMALB.
c. Menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh OSIS dan/atau sekolah.
d. Mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program sekolah.
Pasal 3
Ketidakhadiran
BAB III
KETENTUAN PENILAIAN
Pasal 4
Penilaian Umum
(1) Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara terencana dan
berkesinambungan melalui berbagai kegiatan ulangan, ujian, dan tugas
mandiri/kelompok, yaitu dalam bentuk penugasan mandiri terstruktur dan
penugasan mandiri tidak terstruktur
(2) Setiap guru kelas/mata pelajaran dapat memberikan tugas individu atau tugas
kelompok kepada peserta didik dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
a. Relevansi, urgensi, dan keterkaitannya dengan stá ndar kompetensi dan/atau
dengan kompetensi dasar yang diajarkan pada semester itu.
b. Waktu, teknis penyelesaian, dan produk tugas yang harus dikumpulkan
ditentukan berdasarkan kesepak atan antara pendidik dan peserta didik.
c. Beban tugas maksimal yang diberikan oleh guru terhadap peserta didik adalah
60 % dari jumlah jam tatap muka di kelas per minggu.
(3) Penilaian hasil belajar peserta didik pada semua tingkat kelas meliputi aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Pasal 5
Penilaian Harian
(1) Penilaian harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar
atau lebih.
(2) Penilaian harian dapat berupa tes obyektif dalam bentuk pilihan ganda, isian,
dan/atau jawaban singkat.
(3) Naskah soal penilaian harian disusun oleh guru kelas/mata pelajaran mengacu pada
kaidah-kaidah penyusunan soal yang berlaku.
(4) Hasil penilaian harian disampaikan kepada peserta didik untuk diketahui orang tua
setelah diberikan komentar yang dapat mendorong semangat dan kemajuan belajar
peserta didik.
(5) Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) diwajibkan
mengikuti remedial yang dilakukan paling banyak dua kali pada kompetensi dasar
yang sama.
.
Pasal 6
Penilaian Tengah Semester
(1) Penilaian tengah semester (PTS) dilaksanakan secara serentak pada waktu yang
telah ditetapkan bersama seperti tertuang dalam kalender pendidikan SLB Negeri
Kota Depok pada satuan pendidikan masing-masing.
(2) Naskah soal PTS dibuat oleh guru kelas/mata pelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik dan kaidah-kaidah penyusunan soal yang berlaku.
(3) Cakupan PTS meliputi seluruh indikator pencapaian kompetensi yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar yang telah dicapai peserta didik.
(4) Bentuk dan jumlah soal PTS disesuaikan dengan materi yang telah diajarkan dan
waktu yang tersedia.
(5) Hasil PTS diinformasikan dan diserahkan kepada peserta didik selambat-lambatnya
satu minggu setelah pelaksanaan dengan membubuhkan catatan/komentar yang
dapat mendorong peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya.
(6) Peserta didik yang belum mencapai KKM diwajibkan mengikuti remedial yang
dilakukan paling banyak dua kali pada kompetensi dasar yang sama.
Pasal 7
Penilaian Akhir Semester
(1) Penilaian akhir semester (PAS) dilaksanakan secara serentak pada waktu yang
telah ditetapkan bersama seperti tertuang dalam kalender pendidikan SLB Negeri
Kota Depok pada satuan pendidikan masing-masing.
(2) Naskah soal PAS dibuat oleh guru kelas/mata pelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik dan kaidah-kaidah penyusunan soal yang berlaku.
(3) Cakupan PAS meliputi seluruh indikator pencapaian kompetensi yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar pada semester tersebut (ganjil).
(4) Bentuk dan jumlah soal PAS ditentukan sebagai berikut:
a. SDLB-B
o Soal pilihan ganda sebanyak30 butir soal dengan 4 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
b. SDLB-C
o Soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 3 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
c. SDLB-C1
o Soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dengan 2 pilihan
d. SMPLB-B
o Soal pilihan ganda sebanyak 35 butir soal dengan 4 pilihan
o Soal isian/jawaban singkat sebanyak lima butir soal
e. SMPLB-C
o Soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal dengan 3 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
f. SMPLB-C1
o Soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 2 pilihan
g. SMALB-B
o Soal pilihan ganda sebanyak 35 butir soal dengan 4 pilihan
o Soal isian/jawaban singkat sebanyak lima butir soal
h. SMALB-C
o Soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal dengan 3 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
i. SMALB-C1
o Soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 2 pilihan
(5) Hasil PAS diinformasikan dan diserahkan kepada peserta didik selambat-lambatnya
dua minggu setelah pelaksanaan dengan membubuhkan catatan/komentar yang
dapat mendorong peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya.
(6) Peserta didik yang belum mencapai KKM diwajibkan mengikuti remedial yang
dilakukan paling banyak dua kali pada kompetensi dasar yang sama.
Pasal 8
Penilaian Kenaikan Kelas
(1) Penilaian kenaikan kelas (PKK) dilaksanakan secara serentak pada waktu yang
telah ditetapkan bersama seperti tertuang dalam kalender pendidikan SLB Negeri
Kota Depok pada satuan pendidikan masing-masing.
(2) Naskah soal PKK dibuat oleh guru kelas/mata pelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik dan kaidah-kaidah penyusunan soal yang berlaku.
(3) Cakupan PKK meliputi seluruh indikator pencapaian kompetensi yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar pada semester tersebut(genap).
(4) Bentuk dan jumlah soal PAS ditentukan sebagai berikut:
a. SDLB-B
o Soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal dengan 4 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
b. SDLB-C
o Soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 3 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
c. SDLB-C1
o Soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dengan 2 pilihan
d. SMPLB-B
o Soal pilihan ganda sebanyak 35 butir soal dengan 4 pilihan
o Soal isian/jawaban singkat sebanyak lima butir soal
a. SMPLB-C
o Soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal dengan 3 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
b. SMPLB-C1
o Soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 2 pilihan
c. SMALB-B
o Soal pilihan ganda sebanyak 35 butir soal dengan 4 pilihan
o Soal isian/jawaban singkat sebanyak lima butir soal
d. SMALB-C
o Soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal dengan 3 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
e. SMALB-C1
o Soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 2 pilihan
(5) Hasil PKK diinformasikan dan diserahkan kepada peserta didik selambat-
lambatnya tiga minggu setelah pelaksanaan dengan membubuhkan
catatan/komentar yang dapat mendorong peserta didik untuk meningkatkan hasil
belajarnya.
(6) Peserta didik yang belum mencapai KKM diwajibkan mengikuti remedial yang
dilakukan paling banyak dua kali pada kompetensi dasar yang sama.
(7) Keputusan nilai laporan hasil pembelajaran ditetapkan pada rapat dewan pendidik
dan diinformasikan/diserahkan kepada orang tua/wali peserta didik.
Pasal 9
Penilaian Praktik
(1) Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.
(2) Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.
(3) Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan kaidah
dan ketentuan yang berlaku
Pasal 10
Penilaian Sikap
(1) Penilaian sikap dilakukan pada dimensi sikap religi dan sikap sosial yang
direpresentasikan pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Perkerti, dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
(2) Instrumen dan prosedur penilaian sikap disusun dan dikembangkan berdasarkan
kaidan dan ketentuan yang berlaku
Pasal 11
Ujian Sekolah
(1) Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
pada mata pelajaran tertentu.
(2) Ujian sekolah meliputi ujian tertulis dan ujian praktik pada mata pelajaran tertentu
yang tidak diujikan secara nasional.
(3) Peserta didik tunagrahita dan/atau kekhususan lain yang disertai hambatan
akademik mengikuti ujian sekolah pada semua mata pelajaran.
(4) Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah mengikuti ketentuan yang berlaku.
Pasal 12
Ujian Nasional
(1) Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada beberapa
mata pelajaran tertentu.
(2) Peserta didik tunarungu pada satuan pendidikan SDLB, SMPLB, dan SMALB
diwajibkan mengikuti ujian nasional.
(3) Prosedur dan pelaksanaan ujian nasional mengikuti ketentuan yang berlaku.
Pasal 13
Remedial dan Pengayaan
(1) Peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM diberi kesempatan mengikuti
remedial maksimal 2 kali dengan nilai yang diperoleh maksimum sama dengan
KKM.
(2) Pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat berupa: 1) belajar kelompok, 2)
belajar mandiri, 3) pembelajaran berbasis tema, dan 4) pemadatan kurikulum.
(3) Pembelajaran pengayaan hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui
peserta didik. Dengan demikian pembelajaran pengayaan dapat dikaitkan dengan
kegiatan tugas mandiri terstruktur dan kegiatan tugas mandiri tidak terstruktur.
(4) Penilaian hasil kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran
biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai
tambah (lebih) dari peserta didik.
BAB IV
KETENTUAN KENAIKKAN DAN KELULUSAN
Pasal 14
Ketentuan Kenaikan Kelas
(1) Penentuan peserta didik yang naik kelas dilakukan oleh rapat dewan guru.
(2) Pada prinsipnya tidak terdapat peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas.
(3) Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila:
a. telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas
yang diikuti.
b. Terdapat nilai di bawah standar ketuntasan belajar minimal (SKBM) sebanyak-
banyaknya pada 4 mata pelajaran.
c. Nilai rata-rata minimal 60,0
d. Mencapai kehadiran minimal sebanyak 75%.
Pasal 15
Ketentuan Kelulusan
BAB V
HAK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN FASILITAS
Pasal 16
Ketentuan Penggunaan
(1) Peserta didik mendapat hak yang sama dalam menggunakan fasilitas sekolah
sepanjang mentaati peraturan yang berlaku.
(2) Penggunaan fasilitas sekolah hanya boleh digunakan untuk menunjang kegiatan
pendidikan selama terdaftar sebagai peserta didik di SLB Negeri Kota Depok.
(3) Peserta didik mendapat hak sama tanpa kecuali untuk menggunakan ruang belajar
untuk proses pembelajaran, kegiatan akademik, dan kegiatan non akademik di luar
proses pembelajaran setelah mendapat ijin dari kepala sekolah/wakil kepala
sekolah/koordinator bidang sarpras.
Pasal 17
Penggunaan fasilitas Perpustakaan
(1) Setiap peserta didik secara otomatis menjadi anggota perpustakaan SLB Negeri
Kota Depok.
(2) Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan ruang perpustakaan untuk
mendukung kegiatan pembelajaran selama jam belajar efektif dan di luar jam
belajar efektif setelah mendapat ijin dari kepala sekolah/wakil kepala
sekolah/petugas perpustakaan.
(3) Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan buku perpustakaan dan
buku referensi untuk mendukung kegiatan pembelajaran selama jam belajar efektif
dan di luar jam belajar efektif sesuai dengan aturan dan tata tertib penggunaan dan
peminjaman buku perpustakaan.
Pasal 18
Penggunaan Fasilitas Laboratorium dan Ruang Keterampilan
(1) Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan fasilitas laboratorium
komputer dan ruang keterampilan untuk proses sesuai jadwal pelajaran dan di luar
proses pembelajaran setelah mendapat ijin dari kepala sekolah/wakil kepala
sekolah/guru keterampilanyang bersangkutan.
(2) Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan fasilitas teknologi informasi
dan komunikasi (TIK), seperti jaringan internet (LAN dan hotspot sekolah), LCD,
sound-system; komputer, tape recorder, dan sebagainya untuk mendukung
kegiatan pembelajaran selama jam belajar efektif dan di luar jam belajar efektif
setelah mendapat ijin kepala sekolah / wakil kepala sekolah
(3) Sebelum menggunakan peralatan, peserta didik harus meneliti terlebih dahulu
kelayakan fasilitas yang akan digunakan secara bersama-sama.
(4) Tanggung jawab kerusakan fasilitas sekolah ditentukan sebagai berikut:
a. Kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan operasional pengguna harus menjadi
tanggungjawab pengguna.
b. Kerusakan yang disebabkan karena kondisi alat yang digunakan menjadi tanggung
jawab sekolah.
BAB VI
LAYANAN KONSULTASI
Pasal 19
Layanan Konsultasi Dengan Guru Kelas/Mata Pelajaran
(1) Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru kelas/mata
pelajaran.
(2) Layanan konsultasi dengan guru kelas dapat dilaksanakan setiap saat, baik di
dalam jam pelajaran maupun di luar jam pelajaran.
(3) Layanan konsultasi dengan guru kelas hanya terkait dengan masalah peserta
didik di kelas yang bersangkutan.
(4) Layanan konsultasidengan guru mata pelajaran dapat dilaksanakan pada jam
pembelajaran sekolah sepanjang guru yang bersangkutan tidak sedang bertugas
mengajar.
(5) Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata
pelajaran guru yang bersangkutan, terutama dalam hal kesulitan mengikuti
pembelajaran, dan/atau kesulitan dalam mengerjakan tugas.
Pasal 20
Layanan Konsultasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor
(1) Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan Guru BK dan
dapat dilakukan setiap saat selama Guru BK/Konselor masih dapat melayani.
(2) Layanan konsultasi dengan guru BK/konselor hanya terkait dengan kasus-kasus
yang terjadi pada peserta didik diluar kesulitan dalam mengikuti mata pelajaran
tertentu atau mengerjakan tugas lainnya.
BAB VII
P E N U T U P
Pasal 21
(1) Keputusan tentang peraturan akademik ini disampaikan kepada pihak-pihak terkait
untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.