KELAS : XI MIPA 2
BAB V
PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
Achmad Tahir
Abdul Karim M. S
Djamin Gintng
- Dampak dari pertempuran
Kolonel Soedirman.
Letkol Gatot Soebroto.
Letkol Isdiman.
Kolonel G.P.H. Djatikusumo.
- Dampak dari pertempuran
Pasukan tentara dan pejuang dari Indonesia berhasil membuat sekutu dan NICA
mundur dan menuju ke semarang sehingga area kekuasaan Indonesia sukses
direbut kembali.
Keberhasilan yang diraih dari pertempuran tersebuat, membuat meningkatkan
semangat juang di wilayah lain.
Bung Tomo
Walaupun pasukan Indonesia terpaksa mundur dan Surabaya tetap jatu ke tangan
sekutu. Semangat berjuang bangsa Indonesia semakin membara.
d. Peristiwa Bandung lautan api (23 Maret 1946)
- Tokoh pejuang penting
Gugurnya I Gusti Ngurah Rai dan 69 anggota pasukannya akibat serangan tantara
Belanda.
2. Setelah munculnya rentetan pertempuran di daerah-daerah jelaskan alasan mengapa pemerintah
Indonesia memutuskan untuk menempuh jalur diplomasi dan meninggalkan solusi militer pada
waktu itu.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Indonesia menempuh jalur diplomasi:
Sutan Syahrir
Mohammad Roem
Mr Sutanto Tirtoprojo
Dr. A. K. Gani
Tokoh Belanda
Prof. Schermerhom
De Boer
Van Pool
Dampak : Agresi militer I ( 21 Juli 1947) : jelaskan alasan Belanda membatalkan isi perjanjian
linggarjati
Alasan Belanda membatalkan isi perjanjian Linggatjati karena perbedaan penafsiran antara
Belanda dan Indonesia mengenai wilayah Indonesia.
2. Perjanjian Renvile (8 Desember 1947)
PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN):
Australia – Indonesia
Belgia – Belanda
Amerika Serikat – Netral
Isi dari perjanjian renvile :
Perjuangan diplomatic, yaitu dengan menjadi lebih aktif dalam diplomasi internasional guna
mendapat dukungan politik.
Serangan Umum (1 Maret 1949), jelaskan tujuan rakyat Indonesia dalam melancarkan serangan
umum ke Yogyakarta
Meningkatkan kesatuan nasional dengan menunjukan bahwa rakyat Indonesia Bersatu dalam
berjuang melawan penjajah.
Meningkatkan moral dan semangat perjuangan dengan menunjukan kepada dunia bahwa
rakyat Indonesia siap untuk mempertahankan kemerdekaan dan bahwa berjuangan rakyat
Indonesia dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan tidak akan reda.
3. Perjanjian Roem-Royen (17 April 1949), jelaskan kesepakan-kesepakatan hasil dari perjanjian
tersebeut :
Bagi Indonesia
Bagi Belanda
1) Pengakuan kedaulatan atas Republik Indonesia (RI) dilaksanakan oleh Belanda selambat-
lambatnya tanggal 30 Desember 1949.
2) Pembentukan negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berkewajiban menanggung
utang Hindia Belanda (HB) sebesar 4,3 miliar gulden.
3) Penyerahan kedaulatan atas wilayah bekas Hindia Belanda kepada Indonesia akan dilakukan
oleh Belanda pada 27 Desember 1949, terkecuali kedaulatan atas Irian Barat yang akan
ditentukan kemudian, berarti tetap berada dalam kekuasaan Belanda.
4) Penarikan mundur pasukan Belanda dari Indonesia dan pembubaran KNIL. Eks anggota
KNIL dapat masuk APRIS.
5) Masalah Irian akan diselesaikan dalam waktu setahun setelah pengakuan kedaulatan.
6) Kerajaan Belanda dan RIS membentuk Uni Indonesia-Belanda.