Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SAZKIA RAHMADANI

KELAS : XI MIPA 2
BAB V
PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN


A. PENDAHULUAN
Setelah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agusutus 1945, Bangsa Indonesia harus berjuang
dalam mempertahankan kemerdekaan tersebut dari tangan sekutu dan Belanda, hal ini dikarenakan
Jepang yang menyerah setelah Perang Dunia II menyepakati bahwa semua daerah pendudukan
Jepang pada PD II merupakan wilayah “Status quo”, hal ini merupakan kesempatan bagi Belanda
untuk mengklaim kembali Indonesia sebagai wilayah jajahan mereka. Belanda yang membentuk
NICA dibantu oleh sekutu meiliki misi untuk menggagalkan kemerdekaan Indonesia. Mengatasi
persoalan tersebut pemerintah Indonesia dihadapkan dengan dua solusi yaitu bertempur atau
berunding, dan pilihan yang diambil adalah kebijakan berunding dengan sekutu dan Belanda.
B. PERTEMPURAN-PERTEMPURAN BESAR DI DAERAH-DAERAH PADA 1945-1950
Jawablah pertanyaan berikut ini :
1. carilah informasi dari pertempuran-pertempuran diatas, berupa tokoh pejuang penting (min 1) dan
dampak dari setiap pertempuran tersebut
a. Pertempuran Medan Area (13 Oktober1945)
- Tokoh

 Achmad Tahir

 Abdul Karim M. S

 Djamin Gintng
- Dampak dari pertempuran

 Pasukan Indonesia berhasil mengusir pasukan Belanda dari Kota Medan,


menjaga kemerdekaan wilayah tersebut.

 Meningkatnya rasa nasionalisme para pemuda terutama para pemuda di Kota


Medan.
b. Pertempuran Ambarawa (21 November 1945)
- Tokoh

 Kolonel Soedirman.
 Letkol Gatot Soebroto.
 Letkol Isdiman.
 Kolonel G.P.H. Djatikusumo.
- Dampak dari pertempuran

 Pasukan tentara dan pejuang dari Indonesia berhasil membuat sekutu dan NICA
mundur dan menuju ke semarang sehingga area kekuasaan Indonesia sukses
direbut kembali.
 Keberhasilan yang diraih dari pertempuran tersebuat, membuat meningkatkan
semangat juang di wilayah lain.

c. Pertempuran Surabaya (10 November 1945)


- Tokoh juang penting

 Bung Tomo

 KH. Hasyim Asy'ari

 KH. Wahab Hasbullah


- Dampak dari pertempuran

 Pertempuran Surabaya menjadi dimbol perlawanan Indonesia terhadap


penjajahan.

 Walaupun pasukan Indonesia terpaksa mundur dan Surabaya tetap jatu ke tangan
sekutu. Semangat berjuang bangsa Indonesia semakin membara.
d. Peristiwa Bandung lautan api (23 Maret 1946)
- Tokoh pejuang penting

 Kolonel Abdul Haris Nasution.


 Mohammad Toha.
 Sutan Syahrir.
 Atje Bastaman.
 Mayor Rukana.
 Ismail Marzuki
- Dampak dari peristiwa tersebut
 Sekutu tidak bisa memanfaatkan Bandung.
 Sekutu gagal menambah senjata baru.
 Banyak prajurit sekutu yang tewas.
e. Puputan Margarana (18 November 1046)
- Tokoh pejuang penting

 Kolonel I Gusti Ngurah Rai


- Dampak dari pertempuran

 Gugurnya I Gusti Ngurah Rai dan 69 anggota pasukannya akibat serangan tantara
Belanda.
2. Setelah munculnya rentetan pertempuran di daerah-daerah jelaskan alasan mengapa pemerintah
Indonesia memutuskan untuk menempuh jalur diplomasi dan meninggalkan solusi militer pada
waktu itu.
 Berikut adalah beberapa alasan mengapa Indonesia menempuh jalur diplomasi:

 Kondisi Indonesia yang masih belum stabil

 Menarik simpati dunia internasional

 Mengurangi korban jiwa


C. KRONOLOGI PERUNDINGAN-PERUNDINGAN PADA TAHUN 1946-1950
Isilah keterangan pada titik-titik dibawah ini
1. Perjanjian Linggarjati ( 10 November 1946)
Tokoh Indonesia

 Sutan Syahrir
 Mohammad Roem
 Mr Sutanto Tirtoprojo
 Dr. A. K. Gani

Tokoh Belanda

 Prof. Schermerhom
 De Boer
 Van Pool

Isi dari perjanian Linggarjati :


1) Belanda mengakui wilayah Indonesia yang mencakup Jawa, Sumatra, dan Madura. Belanda
harus meninggalkan Indonesia sebelum tanggal 1 Januari 1949.
2) Indonesia dan Belanda setuju membentuk negara serikat dengan nama RIS. Negara Indonesia
Serikat terdiri dari RI, Kalimantan, dan Timur Besar. Pembentukan RIS ini dilangsungkan
sebelum 1 Januari 1949.
3) RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang dipimpin oleh Ratu Belanda.

Dampak : Agresi militer I ( 21 Juli 1947) : jelaskan alasan Belanda membatalkan isi perjanjian
linggarjati
 Alasan Belanda membatalkan isi perjanjian Linggatjati karena perbedaan penafsiran antara
Belanda dan Indonesia mengenai wilayah Indonesia.
2. Perjanjian Renvile (8 Desember 1947)
PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN):
Australia – Indonesia
Belgia – Belanda
Amerika Serikat – Netral
Isi dari perjanjian renvile :

1) Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai bagian


wilayah Republik Indonesia.
2) Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah
pendudukan Belanda.
3) TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa
Barat dan Jawa Timur.
Jelaskan reaksi Bangsa Indonesia terhadap isi perjanjian Renvile :
 Reaksi bangsa Indonesia terhadap isi perjanjian renville sangat kecewa, karena dengan begitu
TNI harus meninggalkan jejaknya dari daerah yang sudah diduduki oleh Belanda.
Dampak : Agresi Militer Belanda II (19 Desember 1948), jelaskan dampak agresi militer II bagi
kondisi politik Indonesia

 Konsolidasi nasional, yaitu dengan memperkuat kesatuan dan solidaritas nasional di


Indonesia.

 Peningkatan legitimasi internasional, yaitu dengan meningkatkan egitimasi politik Indonesia


di mata internasional.

 Penguatan nasionalisme , yaitu dengan meningkatkan semangat nasionalisme rakyat


Indonesia.

 Perjuangan diplomatic, yaitu dengan menjadi lebih aktif dalam diplomasi internasional guna
mendapat dukungan politik.
Serangan Umum (1 Maret 1949), jelaskan tujuan rakyat Indonesia dalam melancarkan serangan
umum ke Yogyakarta

 Melawan Agresi Militer II yang dilakukan oleh Belanda

 Meningkatkan kesatuan nasional dengan menunjukan bahwa rakyat Indonesia Bersatu dalam
berjuang melawan penjajah.

 Meningkatkan moral dan semangat perjuangan dengan menunjukan kepada dunia bahwa
rakyat Indonesia siap untuk mempertahankan kemerdekaan dan bahwa berjuangan rakyat
Indonesia dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan tidak akan reda.
3. Perjanjian Roem-Royen (17 April 1949), jelaskan kesepakan-kesepakatan hasil dari perjanjian
tersebeut :
Bagi Indonesia

1) Mengeluarkan perintah kepada “pengikut Republik yang bersenjata” untuk menghentikan


perang gerilya.
2) Bekerjasama mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan.
3) Turut serta dalam KMB di Den Haag, dengan maksud untuk mempercepat penyerahan
kedaulatan yang sungguh dan lengkap kepada Negara Indonesia Serikat dengan tidak
bersyarat

Bagi Belanda

1) Menyetujui kembalinya pemerintahan Indonesia ke Yogyakarta.


2) Menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik.
3) Tidak akan mendirikan atau mengakui negara-negara yang ada di daerah yang dikuasai oleh
Republik Indonesia sebelum 19 Desember 1949, dan tidak akan meluaskan negara atau
daerah dengan merugikan Republik.
4) Menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat.
5) Berusaha dengan sesungguh-sungguhnya supaya KMB segera diadakan setelah pemerintah
Republik kembali ke Yogyakarta.

4. Perundingan Inter- Indonesia, perundingan inter-indonesia adalah perundingan antara pemerintah


Indonesia dengan negara-negara buatan milik Belanda (BFO) yang berlangsung pada 19-23 Juli
1949 dan 31 Juli-2 Agustus 1949. Perundingan ini menghasilkan isi kesepakatan yaitu
1) dibentuknya Dewan Perwakilan Rakyat
2) dibentuknya Dewan Perwakilan Negara Bagian

5. Konferensi Meja-Bundar (KMB) 23 Agustus – 2 November 1949,


Carilah isi dari kesepakatan KMB :

1) Pengakuan kedaulatan atas Republik Indonesia (RI) dilaksanakan oleh Belanda selambat-
lambatnya tanggal 30 Desember 1949.
2) Pembentukan negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berkewajiban menanggung
utang Hindia Belanda (HB) sebesar 4,3 miliar gulden.
3) Penyerahan kedaulatan atas wilayah bekas Hindia Belanda kepada Indonesia akan dilakukan
oleh Belanda pada 27 Desember 1949, terkecuali kedaulatan atas Irian Barat yang akan
ditentukan kemudian, berarti tetap berada dalam kekuasaan Belanda.
4) Penarikan mundur pasukan Belanda dari Indonesia dan pembubaran KNIL. Eks anggota
KNIL dapat masuk APRIS.
5) Masalah Irian akan diselesaikan dalam waktu setahun setelah pengakuan kedaulatan.
6) Kerajaan Belanda dan RIS membentuk Uni Indonesia-Belanda.

Anda mungkin juga menyukai