Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhiatau


mengajak orang lain, baik individu, kelompokatau masyarakat agar
melaksanakan perilaku hidup sehat.Hal ini penting karena tingkat kesehatan
merupakan salahsatu faktor yang menentukan indeks pembangunan
manusia(IPM). Menurut Notoatmojo (2007), pendidikan kesehatan dapat
menghasilkan perubahan atau peningkatan dan akan berpengaruh pada
sikap dan perilaku. Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan
dapat meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan hidup sehat.

Menurut Depkes RI (2006), Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana


belaja mengajar untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat,
sehingga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang
harmonis dan optimal, agar menjadi sumberdaya manusia yang berkualitas.
Pendidikan kesehatan juga diarahkan untuk membiasakan hidup sehat
agar memilikipengetahuan, sikap, keterampilan untuk melaksanakan
prinsip hidup sehat, serta aktif berpartisipasi dalam usaha kesehatan
baik di lingkungan sekolah, rumah tangga maupun masyarakat.

B. Definisi
Penjaringan kesehatan : Pengukuran Tinggi badan,Berat Badan,Tekanan
Darah dan pemeriksaan kesehatan siswa baru secara keseluruhan
(pemeriksaan mata, gigi, telinga, kulit, kuku, tenggorokan).

C.Tujuan
Untuk mendapatkan data dasar dan untuk mengetahui status kesehatan
siswa baru

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Penyuluhan kesehatan
2. Pemeriksaan kesehatan

1
E.Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan yaitu dengan membentuk tim ( dokter
umum/perawat umum, dokter gigi/ perawat gigi, bidan desa, petugas gizi,
petugas kesling).

F.Sasaran Penjaringan Kesehatan


Sasaran penjaringan siswa meliputi seluruh siswa SD/ MI kelas 1, SLTP/MTS
kelas VII, dan SLTA klas X ( 13 SD/MI, 7 SLTP sederajat, 3 SLTA sedrajat,) di
wilayah Kecamatan Koto Kampar Hulu

G. Schedule Pelaksanaan Kegiatan


1. Kegiatan penjaringan untuk siswa SD: bulan Agustus s/d Oktober setiap
tahun
2. Kegiatan penjaringan untuk lanjutan: bulan Oktober s/d November setiap
tahun

H.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Apabila pada saat pelaksanaan screening ada siswa yang tidak masuk, maka
harus bekerja sama dengan guru bahwa akan diadakan pelaksanaan sweeping.
Jika ada siswa yang perlu penangana lanjut, maka bekerjasama dengan guru
untuk memberitahukan kepada wali murid agar di bawa ke Puskesmas. Evaluasi
kegiatan akan dilakukan setahun sekali.

I. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan sesegera mungkin setelah pelaksanaan
kegiatan selesai dan di laporkan ke Kepala Puskesmas kemudian dikirim ke
Dinas Keseahtan.

Anda mungkin juga menyukai