Anda di halaman 1dari 2

Burhan Zein : Pj.

GUBERNUR BERWENANG MENGAMBIL ALIH


DAN MENGEVALUASI HASIL SELEKSI CALON ANGGOTA MRP
PROVINSI PAPUA SELATAN ( PPS )
Sebagaimana saran saya terdahulu, yaitu Pj. Gubernur Provinsi Papua Selatan segera
mengambil alih proses dan tanggung jawab Panitia Pemilihan Anggota MRP PPS. Hal
ini saya nyatakan tegas karena sesungguhnya, pembentukan MRP PPS ini untuk
pertama kalinya di Daerah Otonomi Baru (DOB) adalah wewenang dari Pj.Gubernur,
karena secara kelembagaan DOB ini belum memiliki lembaga lain selain Perangkat
Pemerintahan yang dipimpin oleh seorang Pj. Gubernur, sehingga regulasi
pelaksanaannya pun masih menggunakan Peraturan Gubernur.

Kewenangan mengambil alih hal ini cukup jelas dan tegas, secara hukum tindakan Pj
Gubernur ini sah, ini berdasarkan pasal 13 UU Nomor 14 Tahun 2023 tentang
Pembentukan Provinsi Papua Selatan, yang berbunyi : “ Penjabat Gubernur Papua
Selatan untuk pertama kalinya mempersiapkan dan bertanggung jawab memfasilitasi
pembentukan MRP Provinsi Papua Selatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang - undangan”.

Langkah atau tindakan Pj. Gubernur mengundang Lembaga Keagamaan Katolik,


Kristen Protestan dan Islam, termasuk Bupati dan Pimpinan DPRD dari 4 ( empat )
Kabupaten untuk duduk kembali guna mendengarkan segala masukan dan
pertimbangan terkait dengan Hasil kerja Panitia Pemilihan Calon Anggota MRP PPS
sangatlah tepat dan bijaksana, untuk menghindari konflik horisontal, dan adanya
potensi gugatan PTUN serta laporan polisi dari pihak yang merasa dirugikan oleh
proses ini.

Dan setelah saya cermati proses pemilihan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan ini,
jelas-jelas terdapat cacat administrasi dan cacat hukum. Kenapa demikian, karena
Panitia Pemilihan ini bekerja tanpa mempedomani peraturan perundang-undangan,
mulai dari UU Nomor 2 Tahun 2021, UU Nomor 14 Tahun 2022, PP Nomor 54 Tahun
2004, Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2023, dan bahkan Peraturan Pemilihan
yang di buat sendiri oleh Panitia Pemilihan ini pun dilanggarnya, yaitu Peraturan Nomor
03/KPTS-PANPIL/PPS/IV/2023 tentang Petujunk Teknis dan Cara Pemilihan Anggota
MRP PPS.

Untuk itu meningat kewenangan penuh yang telah diberikan undang-undang kepada Pj
Gubernur, maka sebaiknya hasil seleksi atau pemilihan ini di evaluasi secara
menyeluruh sebelum dilaporkan kepada Mendagri Reublik Indonesia. Evaluasi ini
sangat penting sebagai langkah antisipasitif sebelum ditetapkan menjadi satu
Keputusan Resmi oleh Pejabat yang berwenang, karena hasil kerja panitia ini telah
mengandung cacat administrasi dan cacat hukum dari awal, sehingga sangat
berpotensi untuk digugat ke Peradilan Tata Usaha Negara, dan bahkan ada hal-hal
tertentu yang juga terbuka peluang untk diproses pidana.

PENULIS :
BURHANUDDIN ZEIN
DOSEN SENIOR HUKUM TATA NEGARA FAK HUKUM UNIV NEGERI MUSAMUS
PENGGIAT PEMILU DAN DEMOKRASI DAN KAJIAN OTODA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai