Rapat pleno penetapan perolehan kursi dan calon terpilih berdasarkan jadwal dan tahapan
Pemilu yang ditindaklanjuti melalui surat keputusan KPU Parigi Moutong nomor:
406/PL.01.9-Kpt/7207/KPU-Kab/VIII/2019.
“Penetapan kursi dan calon pemenang Pemilu dilakukan setelah lima hari pascaputusan
Mahkamah Konstitusi,” ungkap Ketua.
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB ) memperoleh empat kursi, dibanding Pemilu 2014
partai tersebut hanya memperoleh tiga kursi.
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) meraih lima kursi.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) meriah empat kursi,
3. Partai Golongan Karya (Golkar) meraih tiga kursi, terjadi kemunduran yang sebelumnya
lima kursi.
4. Partai Nasional Demokrat (NasDem) meraih lima kursi, pada Pemilu sebelumnya hanya
tiga kursi. Partai besutan Surya Paloh itu melejit dengan perolehan sekaligus sekaligus partai pemenang Pemilu di Parigi Moutong.
5. Partai Berkarya mendulang satu kursi, sebagai pendatang baru di Pemilu 2019.
6. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) meraih tiga kursi, sebagai pendatang baru di DPRD
setempat.
Partai Keadilan Sejahterah (PKS) meraih tiga kursi
7. Partai Amanat Nasional (PAN) meraih tiga kursi
8. Partai Demokrat meraih dua kursi
9. Partai Bulan Bintang (PBB) meraih dua kursi,
10. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meraih dua kursi,
11. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) meraih empat kursi.
“Dua Partai lainnya sebagai peserta Pemilu, Garuda dan PKPI sesuai hasil rekapitulasi tidak
mendapat kursi,” ujar Chair.
Dia menyebut, hasil pleno penetapan perolehan kursi dan calon anggota DPRD selanjutnya
akan disampaikan kepada pemerintah setempat untuk ditindaklanjuti.
“Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi pada sidang gugatan Pemilu, tidak ada
pemungutan suara ulang di Parigi Moutong,” ungkap Ketua.
Oleh karena itu, dengan Pelantikan Anggota DPRD Tingkat Kabupaten Parigi Motong DPK Jaman Parigi Moutong
Memberikan sikap sebagai berikut :
DPRD Kabupaten Parigi Moutong merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang
berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
Sebagai representasi rakyat, DPRD Kabupaten Parigi Moutong mempunyai fungsi legislasi,
anggaran dan pengawasan. Fungsi tersebut dilaksanakan melaui Tugas dan wewenang DPRD
Kabupaten Parigi Moutong, sebagai berikut :
Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, DPRD Kabupaten berhak meminta pejabat negara tingkat
Kabupaten, pejabat pemerintah daerah, badan hukum, atau warga masyarakat untuk memberikan
keterangan. Jika permintaan ini tidak dipatuhi, maka dapat dikenakan panggilan paksa (sesuai
dengan peraturan perundang-undangan). Jika panggilan paksa ini tidak dipenuhi tanpa alasan yang
sah, yang bersangkutan dapat disandera paling lama 15 hari (sesuai dengan peraturan perundang-
undangan).
Pimpinan dan anggota DPRD memperoleh kedudukan protokol dalam acara resmi dan mendapat
penghormatan sesuai dengan penghormatan kepada pejabat pemerintah.
Dalam Tata Tertib DPRD Kabupaten Parigi Moutong telah menyebutkan Rencana Kerja DPRD
disusun berdasarkan saran rencana kerja alat kelengkapan DPRD kepada Pimpinan
DPRD. Kemudian ayat (4) Hasil penyelarasan rencana kerja DPRD disampaikan kepada
Pimpinan DPRD untuk dijabarkan dan ditetapkan dalam rapat paripurna.
Rencana Kerja DPRD Tahun 2023 Disusun dengan lebih menitik beratkan pada upaya untuk
mendorong pelaksanaan APBD Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2023 sebagai salah satu tolak
ukur bagi DPRD dalam melaksanakan fungsinya, mencapai target dan sasaran yang telah
ditetapkan secara optimal dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bapemperda 60 kegiatan,
Badan Kehormatan 28 kegiatan, Badan Musyawarah 27 kegiatan dan Rapat Pimpinan (Rapim)
DPRD sebanyak 24 kegiatan.
Selanjutnya ada beberapa kegiatan dengan jumlah kegiatan di bawah 20, diantaranya Rapat
Gabungan Komisi dan Rapat Konsultasi. Kemudian ada juga kegiatan yang membutuhkan waktu
kurang lebih 3 sampai 4 hari kerja, Bimbingan Teknis/Sosialisasi sebanyak 6 kegiatan, Kunjungan
Kerja (Kunker) Komisi luar Kabupaten 8 kegiatan, Kunker Komisi luar Provinsi 8 kegiatan,
Kunker luar pulau 4 kegiatan, Reses 3 kegiatan , Kunker Badan Musyawarah 3 kegiatan, Kunker
Badan Anggaran 3 kegiatan, Kunker Bapemperda 3 kegiatan, dan Kunker Badan Kehormatan
sebanyak 3 kegiatan.
Jumlah kegiatan atau Rencana Kerja Tahun 2023 sebanyak 479 kegiatan, yang ditetapkan dalam
Surat Keputusan Nomor : 172/113/13/2022 Tanggal 26 September 2022 tentang Rencana Kerja
DPRD Kabupaten Cilacap Tahun 2023.
A. BADAN ANGGARAN
Badan Anggaran merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk
oleh DPRD pada awal masa jabatan keanggotaan DPRD. Anggota Badan Anggaran
diusulkan oleh masing-masing Fraksi dengan mempertimbangkan keanggotaannya
dalam tiap-tiap Komisi dan paling banyak 1/2 (setengah) dari jumlah Anggota DPRD.
Ketua dan Wakil Ketua DPRD karena jabatannya adalah Pimpinan Badan Anggaran
merangkap anggota.Susunan keanggotaan, Ketua, dan Wakil Ketua Badan Anggaran
ditetapkan dalam rapat paripurna.Sekretaris DPRD karena jabatannya adalah Sekretaris
Badan Anggaran dan bukan sebagai anggota.Penempatan Anggota DPRD dalam Badan
Anggaran dan perpindahannya ke alat kelengkapan lainnya didasarkan atas usul Fraksi
dan dapat dilakukan setiap awal tahun anggaran.
Tugas-tugas Panitia Anggaran meliputi :
B. BADAN MUSYAWARAH
D. BADAN KEHORMATAN
1. RAPAT