OKTOBER 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Laporan Kinerja Panitia Pemungutan suara Kecamatan
Dumoga Tenggara bulan Maret Tahun 2023. Laporan Kinerja ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja PPS Dumoga
Tenggara. Dalam laporan kinerja bulan Maret ini, disusun hasil capaian sesuai dengan Tahapanyang terlaksana dalam penyelengara pemilu
2024.
Dalam Laporan Kinerja ini disampaikan hasil dan penjelasan capaian kinerja/kegiatan pada Panitia Pemungutan Suara Kecamatan
Oleh sebab itu kami mengharapkan masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk peningkatan kualitas pelaporan kedepannya.
Semoga laporan ini dapat memenuhi harapan sebagai pertanggungjawaban kami atas mandat yang diemban. kinerja yang telah ditetapkan
sebagai pendorong peningkatan kinerja Panitia Pemungutan Suara Desa Konarom Utara Kecamatan Dumoga Tenggara serta bermanfaat bagi kita
semua.
Christiancy Sugeha
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………
Daftar Isi……………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
pada dasarnya mekanisme penyelenggara pemilihan umum yang sekarang di tetapkan oleh pemerintah dibuat tidak sekedar sebagai
sebuah perwujudan bentuk pemerintah yang demokratis, tetapi lebih jauh dari itu yaitu untuk menghasilkan pemerintahan yang
tidak hanya legitimate, tetapi memiliki good will, dan political will yang kuat, serta sungguh-sungguh kapabel untuk menjalankan
pemerintahan. Jika hal ini dapat dipenuhi, maka outcom (iuran)nya adalah terciptanya pertumbuhan ekonomi dan social yang baik.
Oleh karena itu, ini adalah amat bergantung pada manajemen penyelenggaraan pemilihan umum itu sendiri. Dalam kaitannya
dengan hal ini, maka infrastruktur pelaksanaan pemilihan umum menjadi komponen yang amat penting dan strategis.
Pemerintahan Indonesia pasca pemerintahan Rezim Orde Baru telah merancang struktur penyelengara pemilihan di seluruh
strata (pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/kota dan juga DPD) dengan model struktur
vertical agas supaya pelaksanaan pemilu di segala strata ini dapat terkendali, seragam sertatidak merugikan banyak pihak.
Pembentukannya juga dilaksanakan secara berjenjang dengan melalui proses seleksi yang ketat dan juga memberikan ruang kepada
masyarakat untuk memberikan penilaian. Jabatan-jabatan sebagai penyelengara pemilihan umum mulai dari komisioner KPU, PPK
(Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan juga KPPS (Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara) yang di
Dalam kaitannya dengan menyelengara pemilihan presiden dan pemilihan legislative untuk pusat maupun daerah, maka PPS
merupakan komponen penyelengara tingkat Desa. PPS diatur berdasarkan PKPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan jadwal
penyelengara pemilihan umum tahun 2024 yang bersifat Mandiri, Jujur, Adil, Berkepastian Hukum, Tertib, Terbuka, Proporsional,
Profesional, Akuntabel, Efektif, dan Efisien. PPS dalam melaksanakan tugas berjenjang melalui KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,
panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan juga Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS).
Berdasarkan PKPU nomor 8 Tahun 2022 Tentang Pembentukan dan Tata Kerja Badan Adhoc Penyelengara Pemilihan Umum dan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan Walikota Dan Wakil Walikota untuk menyelengarakan
pemilihan umum ditingkat Desa di bentuk oleh KPU Kab.Kota, PPS berkedudukan di tingkat Desa. Anggota PPS terdiri sebanyak 3
(Tiga) Orang yang Dibentuk maupun dibubarkan langsung oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 6 (enam) bulan sebelum
pemungutan suara dan 2 (dua) bulan setelah pemungutah suara. Berdasarkan PKPU nomor 8 Tahun 2022 Tentang Pembentukan
Dan Tata Kerja Badan Adhoc Penyelengara Pemilihan Umum Dan Pemilihaan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil
Bupati, Dan Walikota Dan Wakil Walikota komposisi Keanggotaan PPK Memperhatikan keterwakilan perempuan paling sedikit 30%
(tiga puluh persen).Dalam menjalankan tugasnya, PPS dibantu Oleh sekretaris yang dipimpin olehsekretaris dari Masyarakat sipil
PPS adalah lembaga Penyelenggaran Pemilihan Umum, Dalam penyelenggaraan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta
PPS bebas dari pengaruh maupun berkaitan dengan tugas dan wewenangnya Sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat
sudah semestinya setiap penyelenggaraan pemilu harus memiliki kredibilitas yang terpercaya penyelenggaraan pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hendaknya berpedoman pada asas mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib dalam
menyelenggarakan pemilu, kepentingan umum, keterbukaan, profesionalitas, keterbukaan, akuntabilitas efesien dan evektifitas .
Eksistensi institusi penyelenggaraan pemilihan umum menjadi salah satu aspek yang penting yang cukup mempengaruhi
dinamika pemilihan umum. Netralitas PPS memang menjadi syarat penting bagi penyelenggaran pemilihan umum, selanjutnya
menyusul soal intregitas, kapasitas dan profesionalisme. PPS dalam kerjanya dihadapkan pada proses kerja yang rawan konflik
Dalam pelaksanaanya, Panitia Pemungutan Suara (PPS) adalah “ujung tombak”yang menentukan baik atau buruknya
pelaksanaan Pilkada terutama sekali dalam hal persiapan seluruh data sebelum pelaksanaan, penyediaan data pada pelaksanaan
pemungutan suara, serta menginventarisir hasil pemungutan suara. Apa yang disampaikan diatas ini, merupakan gambaran PPS
Kenyataanya dalam berbagai penyelenggaraan Pemilu di berbagai daerah di Indonesia,mulai dari pemilu pertama kali
dilaksanakan dan sampai sekarang ini, berbagai persoalan teknis dan administratif penyelenggara Pemilu masih saja terjadi, Mulai
dari keterlambtan pengadaan alat-alat dan infrastruktur Pemilu,Keterlambatan dalam sosialisasi, serta masalah yang kerap kali
muncul adalah kesesuaian antara jumlah pemilih yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan jumlah rill yang memiliki
hak untuk memilih itu sendiri. Selain itu persoalan transparansi hasil pemungutan suara hampir selalu menjadi persoalan yang
memicu konflik pasca pemilu.Dalam konteks permasalahan ini, maka yang hampir selalu disoroti adalah persoalan Kinerja Panitia
Pemungutan Suara (PPS). Panitia Pemilihan Kecamatan di daerah hampir selalu meminta klarifikasi data kepada PPS.
Penelitian-Penelitian tentang pelaksanaan Pemilu sudah banyak dilakukan sebelumnya, terutama sekali terkait dengan aspek
kinerja dari regulator pilkada (KPU, Panwas, dan PPK ) itu sendiri.
Sejak dilantiknya PPS pada tanggal 24 bulan Januari tahun 2023, maka PPS sudah terhitung masa kerja PPS saat mulai
bekerja pada saat tahapan pemilu. Anggota PPS yang ada menjalankan tugas sebagaimana ketetapan yang ada. Pada pengelolaan
daftar pemilih PPS bekerja sama dengan PPK dan KPU kota dalam pelaksanaan kerjanya PPS dibantu oleh unsur sekretaris dan staf
PPS tunduk dan patuh terhadap kode etik penyelenggaraan pemilihan yang tertuang dalam peraturan KPU, Bawaslu Dan DKPP
Nomor 2 Tahun 2017 Nomor. 1/2017 Dan Nomor 4/2017 yang pada pokoknya berisi : Asas Mandiri dan Adil, Asas Kepastian
Hukum, Asas Jujur Keterbukaan, Asas Evisisien dan Evektifitas Dan Asas Tertib.
Berdasarkan PKPU nomor 8 Tahun 2022 Tentang Pembentukan Dan Tata Kerja Badan Adhoc Penyelengara Pemilihan Umum dan
Pemilihaan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota pasal 1 ayat (6 yang berbunyi
Badan Adhoc adalah anggota dan sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan, anggota dan sekretariat Panitia Pemungutan Suara, Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara, Panitia Pemilihan Luar Negeri, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri, Panitia
Pemutakhiran Data Pemilih/Petugas Pemutakhiran Data Pemilih, Panitia Pemutakhiran Data Pemilih Luar Negeri dan Petugas Ketertiban
Tempat Pemungutan Suara dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan dan ayat (7) yang berbunyi Panitia Pemungutan suara yang
selanjutnya disingkat PPS adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu dan Pemilihan di tingkat
kecamatan atau yang disebut dengan nama lain. Oleh karenanya dengan merajuk pada PKPU ini maka Kantor Sekretariat Panitia
pemungutan suara, Kecamatan Dumoga Tenggara Berada di Desa Konarom Utara Kecamatan Dumoga Tenggara. Panitia Pemungutan
Suara Dumoga Tenggara sebagaimana PKPU Nomor 8 tahun 2022 yang memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. membantu KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam melakukan pemutakhiran data Pemilih, daftar Pemilih sementara, dan daftar
Pemilih tetap;
c. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah
f. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud dalam huruf e dalam rapat yang dihadiri oleh saksi peserta
h. menyerahkan hasil rekapitulasi suara sebagaimana dimaksud dalam huruf f kepada seluruh peserta Pemilihan;
i. membuat berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilihan,
j. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu Kecamatan;
k. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilihan di wilayah kerjanya;
l. melakukan verifikasi dan rekapitulasi dukungan calon perseorangan;
m. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilihan dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang PPK kepada masyarakat;
n. melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
o. melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan oleh ketentuan peraturan perundangundangan.
Adapun selanjutnya dijelaskan bahwa panitia pemungutanSuara terdiri dari 3 orang. yaitu 1 (satu) orang ketua dan juga merangkap
sebagai anggota dan 2 (Dua) orang anggota. Adapun ketua PPS dipilih langsung Oleh anggota PPS melalui rapat pleno yang telah di
tentukan.
Berdasarkan proses yang telah dilaksanakan maka kemudian komposisi panitia Pemungutan Suara Kecamatan Dumoga
No Nama Jabatan
c. menandatangani berita acara dan sertifikat rekapitulasi penghitungan suara bersama-sama paling sedikit 2 (dua) orang anggota PPS,
d. menyerahkan 1 (satu) rangkap salinan berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara di PPS kepada 1 (satu) orang
g. melaksanakan kegiatan lain yang diperlukan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan Pemilu atau Pemilihan sesuai dengan
h. (2) Dalam hal ketua PPS berhalangan, tugas, wewenang, dan kewajiban dilaksanakan oleh salah seorang anggota PPS atas dasar
Anggota PPS bertanggung jawab kepada ketua PPS. Ketua dan anggota PPS akan menjalankan serangkaian tugas dalam masa bakti
tersebut, mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2022, ketua dan anggota PPS akan
Pasal 30
c. memberikan pendapat dan saran kepada ketua PPS sebagai bahan pertimbangan.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya, anggota PPS bertanggung jawab kepada ketua PPS.
Berdasarkan peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022 Tentang struktur Organisasi sekretariat PPS Desa Konarom Utara Kecamatan
Dumoga Tenggara, dapat digambarkan Komposisi Pegawai Sekretariat PPS Desa Konarom Utara Kecamatan Dumoga Tenggara Seperti Pada
No Nama Jabatan
PENUTUP
Dengan selesainya laporan kinerja Panitia Pemungutan Suara Desa Konarom Utara Kecamatan Dumoga Tenggara kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam memberi informasi untuk Menyusun laporan kinerja ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Komisioner KPU, Ketua dan PPK Dumoga Tenggara yang telah membantu dan
Kami sadar bahwa laporan ini masih kurang dari sempurna karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak serta
pembimbingan yang lebih membangun lagi untuk kami. Kami juga memohon maaf apabila ada salah kata-kata dan pengetikan karena
Laporan Kinerja Panitia Pemungutan Suara Desa Koranom Utara Kecamatan Dumoga Tenggara Bulan Maret 2023 merupakan
pertanggung jawaban atas kinerja dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam tugas dan wewenang PPS.
Laporan ini dibuat berdasarkan kegiatan yang telah kami lakukan selama sebulan terakhir dalam menjalankan tugas sebagai
penyelengara pemilu 2024 agar kiranya bermanfaat sebagai bahan evaluasi kinerja pada bulan berikutnya.
3. Sabtu 14 oktober 2023 Sekertariat PPS Panitia Pemungutan Kunjungan Panwascam Tentang data DPT
Suara (PPS)
4. Jumat 20 oktober 2023 Sekertariat PPS KPU Zoom meating online Rapat koordinasi evaluasi
sosdiklih Bersama PPK dan
PPS
5. Rabu 25 oktober 2023 Rumah warga Panitia Pemungutan Koisioner Rabu bacirita pemiluh
Suara (PPS)
6. Rabu 25 oktober 2023 Rumah warga Panitia Pemungutan Sosialisasi pemilih Rabu bacirita pemiluh
Suara (PPS)
PELAKSANAAN PENGGUNAAN ANGGARAN