Anda di halaman 1dari 20

PRAKATA

Segala Puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang telah melimpahkan rahmat,
kasih dan sayangnya kepada kita semua. Sholawat serta salam dihadiahkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta sahabat dan umatnya.
Bersyukur Allah SWT atas segala Kesehatan dan kemudahan bagi penulis dalam
menyusun modul Farmakognosi pada materi Getah, Damar dan Malam ini.
Farmakognosi merupakan bidang ilmu yang mempelajri tentang sumber-sumber bahan
obat alam, terutama dari tumbuh-tumbuhan (bentuk makroskopis dan mikroskopis
berbagai tumbuhan serta organisme lainnya yang dapat digunakan dalam pengobatan).
Diharapkan degan modul yang sederhana ini dapat membantu peserta didik dalam
mengidentifikasi dan memahami manfaat Getah, Damar dan Malam dalam kehidupan
sehari-hari.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam merancang materi di dalam modul
ini. Pada dasarnya modul ini sebagai bahan penguatan kepada peserta didik yang belum
memahami Getah, Damar dan Malam. Kritik dan saran serta gagasan sangat saya
harapkan kepada rekan-rekan guru dimanapun berada.

Pekanbaru, 22 September 2022

Penulis

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 2


DAFTAR ISI

Halaman cover… ...................................................................................................... 2

Daftar Isi.................................................................................................................... 3

Daftar Gambar ........................................................................................................... 4

Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar ............................................................................. 5

Kompetensi inti ......................................................................................................... 7

Kompetensi Dasar …………………………………………………………….. 8

Peta Konsep …………………………………………………………………… 9

Materi Ajar

Pengertian Getah, Damar dan Malam ………………………………………… 11

Klasifikasi Getah, Damar dan Malam ………………………………………… 11

Simplisia Getah, Damar dan Malam ……………………………………………. 12

Rangkuman ……………………………………………………….………… 27

Daftar Pustaka ………………………………………………………………… 28

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 3


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Mind Map ............................................................................................... 9


Gambar 2 . Balsamum Peruvianum ................................................................... .....10
Gambar 3. Beonzoinum............................................................................................. 15
Gambar 4. Gummi acaciae .................................................................................. ..... 16
Gambar 5. Opium ...................................................................................................... 17

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 4


1. Baca tujuan dan indikator pencapaian kompetensi yang tercantum dalam bahan
ajar
2. Setiap Peserta didik dalam kelompok masing-masing mengamati dan memahami
masalah yang disampaikan oleh guru, atau yang diperoleh dari guru disarankan
dalam bahan ajar, guru bertindak sebagai fasilitator
3. Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data yang diperlukan
untuk menyelesaikan masalah
4. Peserta didik melakukan analisis dan mencari data untuk bahan diskusi kelompok
5. Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan masalah dan
hasilnya disajikan dalam bentuk kesimpulan dan identifikasi hasil analisis
6. Setiap kelompok melakukan presentasi hasil analisis identifikasi
7. Untuk memperkuat ide yang telah terbangun dan berlatih menerapkan ide pada
situasi yang baru, maka kerjakan soal latihan yang sudah disediakan
8. Setiap kelompok diharuskan menyampaikan hasil kesimpulan dan guru
memberikan penguatan.

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 5


Mengapa harus mempelajari farmakognosi ? Tumbuhan merupakan salah satu jenis
kekayaan hayati yang sangat beraneka ragam. Salah satu manfaat tumbuhan bagi
manusia khususnya di bidang farmakognosi adalah digunakan sebagai obat tradisional.
Indonesia memiliki keanekaragaman tumbuhan nomer dua terbesar di dunia.
Masyarakat Indonesia telah lama menggunakan tumbuhan untuk pengobatan. Obat
tradisional di Indonesia yang beredar di pasaran ada obat tradisional, obat herbal
terstandar dan fitofarmaka. Semua obat tradisional yang beredar tersebut harus
memenuhi persyaratan yang terkait dengan keamanan, manfaat dan kualitas oleh
karena itu perlu dipelajari tentang karakteristik tumbuhan.

Bahan untuk membuat simplisia dapat berupa tumbuhan atau simplisia nabati, hewan
dan pelican. Simplisia nabati diperoleh dari tumbuhan yang bila tidak dinyatakan lain
berupa tumbuhan yang dikeringkan. Oleh karena itu untuk mendapatkan simplisia yang
berkualitas harus diperoleh dari sumber tanaman yang berkualitas. Salah satu cara
untuk mendapatkan simplisia yang berkualitas adalah kebenaran bahan tumbuhan yang
akan digunakan sebagai simplisia. Mengingat tumbuhan sangat beraneka ragam dan
ada kemiripan struktur tumbuhan sehingga harus dipastikan bahwa tumbuhan yang
akan digunakan adalah benar dengan cara mengamati karakter khas yang dimiliki
tumbuhan tersebut yang terdiri atas daun, batang, akar, bunga, buah, biji, minyak yang
diperoleh dari tanaman obat dan lain-lain yang bermanfaat sebagai pengobatan. Dalam
materi ajar ini akan dirincikan lebih dalam mengenai Getah, damar dan Malam yang
dapat dimanfaat sebagai obat.

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 6


KOMPETENSI INTI

3. Menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,


operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan keahlian dan lingkup kerja
Farmasi Klinis dan Komunitas pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah kompleks
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar-dasar Farmasi. Menampilkan
kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
secara mandiri. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan
orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara
mandiri

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 7


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7. Menganalisis simplisia getah 3.7.1 Menguraikan simplisia getah damar dan
damar dan malam malam
3.7.2 Menganalisis simplisia getah damar dan
malam
berdasarkan sediaan farmasi yang beredar saat ini
3.7.3 Mengevaluasi simplisia getah damar dan
malam berdasarkan sediaan farmasi yang beredar
saat ini
4.7. Melakukan identifikasi 4.7.1 Mengkategorikan penggolongan getah
simplisia getah damar dan damar dan malam
malam 4.1.2 Mengintegrasikan jenis simplisia getah
damar dan malam

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 8


Getah Damar
dan Malam

Nama Latin simplisia,


Nama lain, pemerian,
tanaman asal, zat
berkhasiat, cara panen,
famili, manfaat

Analisis Sediaan Farmasi


Contoh Sediaan Farmasi
Cara Penyajian yang mengandung Getah,
yang ada di pasaran
Damar dan Malam

Gambar 1. Peta Konsep

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 9


1. Menguraikan sistematika simplisia Getah, Damar dan Malam
2. Membandingkan Simplisia getah damar dan malam
3. Menganalisis Simplisia getah damar dan malam berdasarkan sediaan farmasi
yang beredar saat ini
4. Menyimpulkan (B) Simplisia getah damar dan malam berdasarkan sediaan
farmasi yang beredar saat ini

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan TPACK diharapkan :


1. Peserta didik (A)diharapkan mampu menguraikan (B) Simplisia getah damar dan
malam melalui model Problem based learning (C) dengan benar (D)
2. Peserta didik (A) diharapkan mampu membandingkan(B) Simplisia getah damar dan
malam melalui model Problem based learning (C) dengan benar (D)
3. Peserta didik(A) diharapkan mampu menganalisis (B) Simplisia getah damar dan
malam berdasarkan sediaan farmasi yang beredar saat ini melalui model Problem
based learning (C) dengan benar (D)
4. Peserta didik (A)diharapkan mampu menyimpulkan (B) Simplisia getah damar dan
malam berdasarkan sediaan farmasi yang beredar saat ini melalui model Problem
based learning (C) dengan benar (D)

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 10


MATERI AJAR

Pendahuluan

Tumbuh-tumbuhan merupakan salah satu kekayaan hayati yang sangat beraneka


ragam dan Indonesia memiliki keanekaragaman tumbuhan nomer dua terbesar di
dunia. Masyarakat Indonesia telah lama menggunakan tumbuhan untuk pengobatan.
Obat tradisional di Indonesia yang beredar di pasaran ada obat tradisional, obat
herbal terstandar dan fitofarmaka. Semua obat tradisional yang beredar tersebut harus
memenuhi persyaratan yang terkait dengan keamanan, manfaat dan kualitas. Bahan
baku obat tradisional dapat berupa simplisia dan ekstrak. Ekstrak diperoleh dengan
cara menyari simplisia dengan pelarut yang cocok, kemudian sebagian atau seluruh
pelarut diuapkan. Bahan untuk membuat simplisia dapat berupa tumbuhan atau
simplisia nabati, hewan dan pelican. Simplisia nabati diperoleh dari tumbuhan yang
bila tidak dinyatakan lain berupa tumbuhan yang dikeringkan. Oleh karena itu untuk
mendapatkan simplisia yang berkualitas harus diperoleh dari sumber tanaman yang
berkualitas. Salah satu cara untuk mendapatkan simplisia yang berkualitas adalah
kebenaran bahan tumbuhan yang akan digunakan sebagai simplisia. Mengingat
tumbuhan sangat beraneka ragam dan ada kemiripan struktur tumbuhan sehingga
harus dipastikan bahwa tumbuhan yang akan digunakan adalah benar dengan cara
mengamati karakter khas yang dimiliki tumbuhan tersebut yang terdiri atas daun,
batang, akar dan biji. Pada materi bahan ajar ini berisi pemanfaatan dan pengolahan
simplisia yang menghasilkan Getah, damar dan Malam dari bagian tanaman obat
yang digunakan.

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 11


Getah, Damar dan Malam

Pengertian Eksudat tanaman (Getah, Damar dan Malam)


Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel
yang dengan cara tertentu dikelaurkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang
dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.
Getah adalah cairan kental yang keluar dari bagian tanaman yang dilukai.
Damar adalah suatu campuran kompleks dari secret tumbuh-tumbuhan berbentuk
padat dan amorf pada pemanasan menjadi lunak dan melelh. Tidak larut dalam air
tetapi larut dalam pelarut non polar.
Malam adalah suatu zat padat alami hasil metabolism sekunder yang dikeluarkan
oleh pembuluh resin pada tumbuhan. Kebanyakan malam diperoleh dari eksresi
tumbuh-tumbuhan berupa damar atau resin. Dipakai sebagai bahan dasar kosmetika,
industry batik dan lilin.

Simplisia Getah damar dan malam :


a. Balsamum Peruvianum
b. Benzoinum
c. Gummi Acasiae
d. Opium
e. Papainum
f. Tragacanth

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 12


Uraian Materi

1. Balsamum Peruvianum

Gambar 2 . Balsamum Peruvianum

Nama Lain : Balsam Peru


Nama tanaman asal : Myroxylon pereirae (Royle)
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat utama/isi : 50%- 60% sinamein (campuran benzil benzoate dan
bensilsinamat), 20-30% damar. Asam benzoate, asam
sinamat, Vanilin dan peruvinol (=nerolidol)
Penggunaan : Scabisida, Obat luka, anti hemoroida dan antitussive.
Pemerian : Cairan kental tidak lengket, bebas dari serat warna
coklat tua, lapisan tipis transparan berwarna coklat kemerahan, bauk has, enak, rasa
pahit dan getir, bau aromatic khas menyerupai vanillin.
Bagian yang digunakan : Eksudat kental yang diperoleh dari batang yang telah
dihanguskan dan dilukai.
Sediaan : Peruviani Unguentum (Form. Nas)
Balsamum papilare (FOI)
Herocyn® bedak
Waktu dan cara panen : Mulai umur 5 tahun sampai 30 tahun atau lebih dapat
diambil balsemnya. Pada permulaan bulan
November/desember batang dipukul-pukul (tanpa
mengelupaskan kulitnya pada sekelilingnya dengan
meninggalkan sisa yang utuh.
ulit yang dipukul-pukul itu akan retak atau digoreskan
irisan-irisan padanya. Setelah 5-6 hari kulit yang rusak

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 13


itu dibakar dan seminggu kemudian kulit itupun
lepaslah/dikelupas.
❖ Dari kayunya keluar cairan ditampung dengan
secarik kain yang di tutupkan pada luka jika kain
sudah penuh dengan balsam lalu dicelupkan ke
dalam air mendidih, balsam yang lebih berat
akan mengendap dan dipisahkan. (eksudat
pertama disebut Tagauzonte)
❖ Aliran balsam yang kedua timbul 7-10 hari
kemudian, ini dikumpulkan seperti diatas
(Eksudat kedua disebut Balsamo de trapo)
❖ Setelah itu luka diserut dan keluarlah aliran
balsam yang ketiga. Kulit yang rusak itu akan
sembuh dalam jangka waktu 2 tahun setelah itu
dapat diperlakukan seperti semula (Eksudat
ketiga disebut Balsamo de contrapique)

Kartu simplisia/Flashcard :

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 14


2. Benzoinum

Gambar 3. Benzoinum
Nama lain : Kemenyan Sumatra, benzoe
Tanaman asal : Styrax benzoin Dryand., Styrax paralleloneurus
Perkins.
Keluarga : Styracaceae
Zat berkhasiat/isi : Lubanolbenzoat (koniferilbenzoat), l-
benzoresorsinoml (Sumaresinol), vanillin, stirol, benzaldehida,, benzilsinamat,
dan fenilpropilsinamat
Penggunaan : Bahan pengawet obat batuk untuk mencegah
tengik dan tingtur antiseptika
Pemerian : Massa keras, rapuh, tersusun atas butiran agak
putih yang terbenam dalm massa bening berwarna cokelat keabuan hingga
cokelat kemerahan, bau khas enak, dan rasa agak getir
Bagian yang digunakan : Damar balsamic yang diperoleh dari penorehan
batang
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

KETERANGAN TAMBAHAN
Sediaan : Benzoes Tinctura

Flashcard/Kartu Simplisia :

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 15


3. Gummi Acaciae

Gambar 4. Gummi acaciae

Nama lain : Gom Arab, Gom akasia, acacia, gummi


mimosae
Tanaman asal : Acacia sp., antara lain Acacia Senegal Willd.
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat/isi : Arabin, yaitu garam kalium, kalsium, dan
magnesium dari asam arabinat, yang tersusun
atas arabinosa, ramnosa, galaktosa, dan asam
aldobionat,. Zat berkhasiat lainya adalah enzim
dari tipe oksidase
Penggunaan : Bahan penolong dalam pembuatan sediaan obat,
seperti suspense, emulsi, tablet hisap (trokisi),
basila, pil, dan tablet
Pemerian : Hampir tidak berbau dan rasa tawar seperti
lendir
Bagian yang digunakan : Eksudat gom kering yang diperoleh dari batang
dan dahan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Keterangan : Lima abad sebelum masehi, oleh Herodotus
sudah ditulis tentang pemakaian gom Arab oleh
orang mesir purba untuk dipakai sebagai perekat.
Hipocrates pada tulisan-tulisannya antara 450-
350 sebelum masehi menyebabkan penggunaan
Gom Arab sebagai bahan obat.

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 16


4. Opium

Gambar 5. Opium

Nama lain : Opium mentah, candu, thebaicum, meconium


Tanaman asal : Papaver somniferum L.
Keluarga : Papaveraceae
Zat berkhasiat /isi : Alkaloida morfina, narkotina, kodeina,
tebaina, papaverina, dan narseina. Alkaloida-alkaloida ini terikat pada asam
sulfat, asam laktat, dan asam mekonat
Persyaratan kadar : Kadar morfina tidak kurang dari 10,0%
(dihitung sebagai morfina anhidrat)
Penggunaan : Pengobatan gejala mencret, sudorifika,
analgetika, dan antitusiva
Bagian yang digunakan : Getah kering yang diperoleh dari penorehan
buah yang tua, tetapi belum masak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindungi dari
cahaya, dan dalam lemari terkunci karena termasuk golongan narkotika

KETERANGAN TAMBAHAN
a. Sediaan
1. Opii Extractum (FI)
2. Opii Pulvis (FI), yang digunakan untuk pembuatan Bismuthi Opii
Pulveres(FN)
3. Opii Pulvis Compositus atau Pulvis Doveri (FI), yang digunakan
untuk pembuatan Acidi Acetyl Salicylici Camphora Opii Compressi
(FN) dan Acidi Acetyl Salicylici Opii Pulveres I,II, dan III (FN)
4. Opii Tinctura (FI), yang digunakan untuk pembuatan Benzoici Opii
Tinctura (FN)
5. Tinctura Opii Crocata (FI) atau Opii Tinctura Aromatica (FI)
b. Opium bermutu rendah
Opium dianggap bermutu rendah jika :
· Warna kehitam-hitaman
· Rasa manis, kurang pahit, dan agak memualkan
· Konsistensi lunak seperti lemak
· Jika dipotong, tampak halus atau berisi benda asing
· Tidak member warna cokelat tua pada ludah
· Tidak membentuk cairan kental dengan air
· Tidak meninggalkan bekas gelap yang sama rata bila digoreskan
pada kertas

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 17


Flashcard/Kartu simplisia :

5. Papainum

Gambar 6. Papainum
Nama lain : Papaina
Tanaman asal : Carica papaya L.
Keluarga : Caricaceae
Zat berkhasiat/isi : Enzim proteolitik
Penggunaan : Membantu pencernaan protein. Simplisia ini diberikan
dalam bentuk serbuk, pil, tablet, atau eliksir
Pemerian : Warna putih atau putih kelabu, bau khas, rasa lemah
mirip pepsin, dan sangat mudah terurai
Bagian yang digunakan : Getah buah yang mentah atau hijau dan getah daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

KETERANGAN TAMBAHAN
Cara memperoleh : Getah segar diendapkan dengan etanol 95%, dilarutkan
dalam air, dan diendapkan kembali dengan penambahan etanol 95%, lalu
dikeringkan

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 18


Flashcard/Kartu Simplisia :

6. Tragacanth

Gambar 7. Tragacanth
Nama lain : Tragakan
Tanaman asal : Astragalus gummifer
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Zat lendir yang menghasilkan arabinosa,
metilpentosa, galaktosa, dan asam galturonat bila dihidrolisis; amilum dan abu yang
mengandung kalium, kalsium, dan magnesium; asam fosfat; serta bagian tidak larut
dalam air yang disebut basorin
Persyaratan kadar : Amilum 3%
Penggunaan : Bahan penolong dalam pembuatan emulsi,
gudir(jika diaduk bersama dengan air, terbentuk massa seperti lem atau cairan
kental), bahan perekat pil dan trokisi, dan bahan pelicin untuk alat-alat kedokteran
tertentu

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 19


DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004. FARMAKOGNOSI jilid II,


Jakarta; 2004 Zainab, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Modul 2;
Farmakognosi, Jakarta; 2019 Muh. Yani Zamzam. Juniariningsih
FARMAKOGNOSI, Jakarta: EGC; 2018
https://www.youtube.com/watch?v=OjhsUVlgcpo
Suhartono R dkk. 2019. Farmakognosi Untuk XI, Cetakan I. Bogor : APMFI
Press
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017, Farmakope Herbal
Indonesia Edisi II. Jakarta :
LKPD yang dikembangkan
Materi ajar yang dikembangkan.
http://shellasilviaa.blogspot.com/2016/11/5-gummi-acaciae.html
http://shellasilviaa.blogspot.com/2016/11/9-tragacantha.html

Getah, Damar dan Malam – SMK Abdurrab Pekanbaru 20

Anda mungkin juga menyukai