Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS

NEGERI SEMARANG
PPG
DALJAB KATEGORI 2

FARMAKOGNOSI
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
FRUCTUS

Disusun Oleh:
Asep Kusmana, S.Si., M.Pd., MCE.

Copyright: wordexceltemplates.com
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Petunjuk Umum
Petunjuk penggunaan LKPD berbasis PBL berbantuan Alat
Peraga sebagai berikut:
IDENTITAS

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran


: SMK PlusKompetensi
Sukaraja Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran
Nama Guru : Farmakognosi
: Farmasi Klinis dan Komunitas
: XI / Ganjil
: 2022/ 2023
: Fructus
: 2x 45 menit
: Asep Kusmana S.Si., M.Pd., MCE.

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinamFructusn serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan
keahlian dan lingkup kerja Farmasi Klinis dan Komunitas pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional,
dan internasional.
KI 4 : 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan keahlian dan lingkup kerja Farmasi Klinis dan Komunitas.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menganalisis simplisia Fructus 3.2.1 Menyebutkan bagian-bagian
simplisia Fructus (C1)
3.2.2 Menjelaskan Fungsi anatomi
fisiologi dan tata nama Simplisia
Fructus (C2)
3.2.3 Menganalisis sistematika dan
fungsinya simplisia Fructus C4
4.2 Melakukan identifikasi simplisia Fructus 4.2.1 Memeriksa bagian-bagian simplisia
Fructus
4.2.2 Menerapakan kegunaan simplisia
Fructus yang diidentifikasi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah ditayangkan gambar melalui Power Point (C), Peserta didik (A) diharapkan
mampu menyebutkan (B) bagian-bagian simplisia Fructus dengan benar (D)
2. Setelah ditayangkan gambar melalui Power Point (C), Peserta didik (A) diharapkan
mampu menjelaskan (B) fungsi anatomi fisiologi dan tata nama Simplisia Fructus
dengan
benar (D)
3. Setelah ditayangkan gambar melalui Power Point (C), Peserta didik (A) diharapkan
mampu Menganalisis (B) sistematika dan fungsinya simplisia Fructus dengan benar (D)
4. Setelah ditayangkan gambar melalui Power Point (C), Peserta didik (A) diharapkan
mampu memeriksa bagian-bagian simplisia Fructus dengan benar (D)
5. Setelah ditayangkan gambar melalui Power Point (C), Peserta didik (A) diharapakan
mampu menerapkan (B) kegunaan simplisia Fructus yang diidentifikasi dengan benar
(D)

AperSEPSI

Amati gambar berikut

1. Tahukah anda produk di atas, analisislah bagian apa pada tanaman yang digunakan
dalam produk tersebut?
2. Bagaimana manfaat dari simplisia tersebut dalam kehidupan sehari-hari?
Tulislah jawaban di bawah ini

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

Orientasi Peserta Didik Pada Masalah

i. Bagaimana simplisia fructus ini bisa digunakan sebagai sediaan farmasi?


ii. Bagaimana cara membuat simplisia fructus dari bagian-bagian buah?

Tulislah jawaban di bawah ini

i………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..

ii……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….................................
Untuk lebih memahami bagian-bagian Fructus, lengkapi bagian-bagian Fructus di bawah ini

1.……..…………………………..

2.………………………………….

3.………………………………….

Peserta didik secara berkelompok menganalisis dan mendiskusikan simplisia


Fructus dengan menggunakan aplikasi Plantsnap atau buku Farmakognosi, dan
menyajikan hasil diskusi dalam bentuk power point untuk dipresentasikan.

1 2 3

4 5 6
Berdasarkan gambar diatas, cari keterangan simplisia fructus mengenai nama lain,
nama tanaman asal, famili, zat berkhasiat utama, penggunaan, bagian yang
digunakan, cara memperoleh, penyimpanan serta contoh sediaan Fructus tersebut
dengan kelompok mu. Tuliskan hasilnya di bawah ini

Tulislah jawaban di tabel di bawah ini

Simplisia 1.
No Keterangan Jawaban
1 Nama simplisia
2 Nama Lain
3 Nama tanaman asal
4 Famili
5 Zat berkhasiat utama
6 Penggunaan
7 Bagian yang digunakan
8 Cara memperoleh
9 Penyimpanan
10 Contoh sediaan
Simplisia 2.
No Keterangan Jawaban
1 Nama simplisia
2 Nama Lain
3 Nama tanaman asal
4 Famili
5 Zat berkhasiat utama
6 Penggunaan
7 Bagian yang digunakan
8 Cara memperoleh
9 Penyimpanan
10 Contoh sediaan

Simplisia 3.
No Keterangan Jawaban
1 Nama simplisia
2 Nama Lain
3 Nama tanaman asal
4 Famili
5 Zat berkhasiat utama
6 Penggunaan
7 Bagian yang digunakan
8 Cara memperoleh
9 Penyimpanan
10 Contoh sediaan
Simplisia 4.
No Keterangan Jawaban
1 Nama simplisia
2 Nama Lain
3 Nama tanaman asal
4 Famili
5 Zat berkhasiat utama
6 Penggunaan
7 Bagian yang digunakan
8 Cara memperoleh
9 Penyimpanan
10 Contoh sediaan

Simplisia 5.
No Keterangan Jawaban
1 Nama simplisia
2 Nama Lain
3 Nama tanaman asal
4 Famili
5 Zat berkhasiat utama
6 Penggunaan
7 Bagian yang digunakan
8 Cara memperoleh
9 Penyimpanan
10 Contoh sediaan
Simplisia 6.

No Keterangan Jawaban
1 Nama simplisia
2 Nama Lain
3 Nama tanaman asal
4 Famili
5 Zat berkhasiat utama
6 Penggunaan
7 Bagian yang digunakan
8 Cara memperoleh
9 Penyimpanan
10 Contoh sediaan

Analisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Kegiatan dan Pengayaan
Untuk memperdalam tentang simplisia Fructus peserta didik bisa menggunakan
aplikasi “Plantsnap” di handphone masing-masing.
Proses pembuatan simplisia secara umum
Pada umumnya bila tidak dinyatakan lain maka pembuatan simplisia dilakukan
dengan cara pengeringan dengan suhu tidak lebih dari 60°C. Proses pengeringan
pada pembuatan simplisia bertujuan untuk mengurangi kadar air hingga diperoleh
kadar air simplisia sesuai dengan yang dipersyaratkan sehingga simplisia dapat awet
disimpan dalam waktu tertentu. Proses pembuatan simplisia dapat dilakukan dengan
beberapa cara yaitu:
1. Simplisia yang dibuat dengan cara pengeringan.
2. Simplisia yang dibuat dengan proses fermentasi
3. Simplisia yang dibuat dengan cara khusus.
4. Simplisia pada proses pembuatannya memerlukan air
Ada beberapa tahapan pembuatan simplisia, yaitu:
A. pengumpulan bahan baku
Pengumpulan bahan baku merupakan tahap awal pembuatan simplisia. Kadar
senyawa aktif dalam suatu simplisia dapat berbeda-beda, hal ini sangat
dipengaruhi oleh:
1. Bagian tanaman yang digunakan
2. Umur tanaman atau bagian tanaman pada saat panen
3. Waktu panen
4. Lingkungan tempat tumbuh.
B. Sortasi basah
Sortasi basah dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran
atau bahan-bahan asing lainnya dari bahan simplisia.
C. Pencucian
Pencucian dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan tanah dan pengotoran
lainnya yang melekat pada bahan simplisia. Pencucian dilakukan dengan air bersih,
seperti air dari mata air, air sumur atau air PAM. Proses pencucian sebaiknya
dilakukan dengan cepat terutama untuk bahan simplisia dengan zat aktif yang
mudah larut seperti glikosida flavonoid, saponin, tannin dan lalin-lain.
D. Penirisan
Penirisan terhadap bahan simplisia perlu setelah bahan dicuci bersih dengan tujuan
untuk mengurangi atau menghilangkan kandungan air di permukaan bahan sesegera
mungkin agar tidak terjadi pembusukan.
E. Perajangan
Beberapa jenis bahan baku simplisia seringkali harus diubah dulu menjadi bentuk
lain, misalnya rajangan, potongan dan serutan agar proses selanjutnya seperti
pengeringan, penggilingan, pengemasan, penyimpanan dan pengolahan menjadi
lebih mudah.
F. Pengeringan
Proses pengeringan bahan simplisia bertujuan untuk mengurangi kadar air sehingga
simplisia yang dihasilkan tidak mudah rusak dan dapat disimpan dalam waktu yang
lebih lama.

G. Sortasi kering
Sortasi kering bertujuan untuk memisahkan bahan-bahan asing dan simplisia yang
belum kering benar. Prinsip kegiatan sortasi kering sama dengan sortasi basah,
namun dilakukan terhadap simplisia sebelum dikemas
H. Pengepakan
Pengepakan atau pengemasan simplisia sangat berpengaruh terhadap mutu terkait
dengan proses pengangkutan (distribusi) dan penyimpanan simplisia. Kegiatan ini
bertujuan untuk melindungi simplisia saat pengangkutan, distribusi, dan
penyimpanan dari gangguan luar, seperti suhu, kelembapan, cahaya, pencemaran
mikroba, dan adanya serangga atau hewan lainnya
I. Penyimpanan
Simplisia yang telah dikemas dan diberi label, kemudian disimpan dalam gudang
yang telah dipersiapkan dengan berbagai pertimbangan. Tujuan penyimpanan adalah
agar simplisia tetap tersedia setiap saat bila diperlukan dan sebagai stok bila hasil
panen melebihi kebutuhan. Proses ini merupakan upaya untuk mempertahankan
kualitas fisik dan kestabilan kandungan senyawa aktif, sehingga tetap memenuhi
persyaratan mutu yang ditetapk
J. Pemeriksaan mutu.
Pemeriksaan mutu simplisia dilakukan dengan cara organoleptis, mikroskopis dan
cara kimia. Beberapa jenis simpisia tertentu ada yang perlu diperiksa dengan uji
mutu secara biologi. Pemeriksaan organoleptis dan makroskopis dilakukan dengan
menggunakan indera manusia untuk memeriksa kemurnian dan mutu simplisia
dengan cara mengamati bentuk dan ciri-ciri luar serta warna dan bau simplisia.
Proses pengeringan simplisia dengan menggunakan Oven Vacum Drying

Fungsi mesin vacuum drying (pengering vakum) adalah mengeringkan produk pada suhu rendah secara
Prinsip Kerja Vacuum Drying (Pengering Vakum) adalah memanaskan produk pada suhu yang bisa diatur

Produk diletakkan pada rak-rak (loyang) mesin


Produk makanan / lainnya diletakkan pad arak / Loyang pada mesin ini. Rak bisa berupa rak vorporasi (lu

Anda mungkin juga menyukai