NEGERI SEMARANG
PPG
DALJAB KATEGORI 2
FARMAKOGNOSI
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
FRUCTUS
Disusun Oleh:
Asep Kusmana, S.Si., M.Pd., MCE.
Copyright: wordexceltemplates.com
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Petunjuk Umum
Petunjuk penggunaan LKPD berbasis PBL berbantuan Alat
Peraga sebagai berikut:
IDENTITAS
AperSEPSI
1. Tahukah anda produk di atas, analisislah bagian apa pada tanaman yang digunakan
dalam produk tersebut?
2. Bagaimana manfaat dari simplisia tersebut dalam kehidupan sehari-hari?
Tulislah jawaban di bawah ini
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
i………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
ii……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….................................
Untuk lebih memahami bagian-bagian Fructus, lengkapi bagian-bagian Fructus di bawah ini
1.……..…………………………..
2.………………………………….
3.………………………………….
1 2 3
4 5 6
Berdasarkan gambar diatas, cari keterangan simplisia fructus mengenai nama lain,
nama tanaman asal, famili, zat berkhasiat utama, penggunaan, bagian yang
digunakan, cara memperoleh, penyimpanan serta contoh sediaan Fructus tersebut
dengan kelompok mu. Tuliskan hasilnya di bawah ini
Simplisia 1.
No Keterangan Jawaban
1 Nama simplisia
2 Nama Lain
3 Nama tanaman asal
4 Famili
5 Zat berkhasiat utama
6 Penggunaan
7 Bagian yang digunakan
8 Cara memperoleh
9 Penyimpanan
10 Contoh sediaan
Simplisia 2.
No Keterangan Jawaban
1 Nama simplisia
2 Nama Lain
3 Nama tanaman asal
4 Famili
5 Zat berkhasiat utama
6 Penggunaan
7 Bagian yang digunakan
8 Cara memperoleh
9 Penyimpanan
10 Contoh sediaan
Simplisia 3.
No Keterangan Jawaban
1 Nama simplisia
2 Nama Lain
3 Nama tanaman asal
4 Famili
5 Zat berkhasiat utama
6 Penggunaan
7 Bagian yang digunakan
8 Cara memperoleh
9 Penyimpanan
10 Contoh sediaan
Simplisia 4.
No Keterangan Jawaban
1 Nama simplisia
2 Nama Lain
3 Nama tanaman asal
4 Famili
5 Zat berkhasiat utama
6 Penggunaan
7 Bagian yang digunakan
8 Cara memperoleh
9 Penyimpanan
10 Contoh sediaan
Simplisia 5.
No Keterangan Jawaban
1 Nama simplisia
2 Nama Lain
3 Nama tanaman asal
4 Famili
5 Zat berkhasiat utama
6 Penggunaan
7 Bagian yang digunakan
8 Cara memperoleh
9 Penyimpanan
10 Contoh sediaan
Simplisia 6.
No Keterangan Jawaban
1 Nama simplisia
2 Nama Lain
3 Nama tanaman asal
4 Famili
5 Zat berkhasiat utama
6 Penggunaan
7 Bagian yang digunakan
8 Cara memperoleh
9 Penyimpanan
10 Contoh sediaan
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Kegiatan dan Pengayaan
Untuk memperdalam tentang simplisia Fructus peserta didik bisa menggunakan
aplikasi “Plantsnap” di handphone masing-masing.
Proses pembuatan simplisia secara umum
Pada umumnya bila tidak dinyatakan lain maka pembuatan simplisia dilakukan
dengan cara pengeringan dengan suhu tidak lebih dari 60°C. Proses pengeringan
pada pembuatan simplisia bertujuan untuk mengurangi kadar air hingga diperoleh
kadar air simplisia sesuai dengan yang dipersyaratkan sehingga simplisia dapat awet
disimpan dalam waktu tertentu. Proses pembuatan simplisia dapat dilakukan dengan
beberapa cara yaitu:
1. Simplisia yang dibuat dengan cara pengeringan.
2. Simplisia yang dibuat dengan proses fermentasi
3. Simplisia yang dibuat dengan cara khusus.
4. Simplisia pada proses pembuatannya memerlukan air
Ada beberapa tahapan pembuatan simplisia, yaitu:
A. pengumpulan bahan baku
Pengumpulan bahan baku merupakan tahap awal pembuatan simplisia. Kadar
senyawa aktif dalam suatu simplisia dapat berbeda-beda, hal ini sangat
dipengaruhi oleh:
1. Bagian tanaman yang digunakan
2. Umur tanaman atau bagian tanaman pada saat panen
3. Waktu panen
4. Lingkungan tempat tumbuh.
B. Sortasi basah
Sortasi basah dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran
atau bahan-bahan asing lainnya dari bahan simplisia.
C. Pencucian
Pencucian dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan tanah dan pengotoran
lainnya yang melekat pada bahan simplisia. Pencucian dilakukan dengan air bersih,
seperti air dari mata air, air sumur atau air PAM. Proses pencucian sebaiknya
dilakukan dengan cepat terutama untuk bahan simplisia dengan zat aktif yang
mudah larut seperti glikosida flavonoid, saponin, tannin dan lalin-lain.
D. Penirisan
Penirisan terhadap bahan simplisia perlu setelah bahan dicuci bersih dengan tujuan
untuk mengurangi atau menghilangkan kandungan air di permukaan bahan sesegera
mungkin agar tidak terjadi pembusukan.
E. Perajangan
Beberapa jenis bahan baku simplisia seringkali harus diubah dulu menjadi bentuk
lain, misalnya rajangan, potongan dan serutan agar proses selanjutnya seperti
pengeringan, penggilingan, pengemasan, penyimpanan dan pengolahan menjadi
lebih mudah.
F. Pengeringan
Proses pengeringan bahan simplisia bertujuan untuk mengurangi kadar air sehingga
simplisia yang dihasilkan tidak mudah rusak dan dapat disimpan dalam waktu yang
lebih lama.
G. Sortasi kering
Sortasi kering bertujuan untuk memisahkan bahan-bahan asing dan simplisia yang
belum kering benar. Prinsip kegiatan sortasi kering sama dengan sortasi basah,
namun dilakukan terhadap simplisia sebelum dikemas
H. Pengepakan
Pengepakan atau pengemasan simplisia sangat berpengaruh terhadap mutu terkait
dengan proses pengangkutan (distribusi) dan penyimpanan simplisia. Kegiatan ini
bertujuan untuk melindungi simplisia saat pengangkutan, distribusi, dan
penyimpanan dari gangguan luar, seperti suhu, kelembapan, cahaya, pencemaran
mikroba, dan adanya serangga atau hewan lainnya
I. Penyimpanan
Simplisia yang telah dikemas dan diberi label, kemudian disimpan dalam gudang
yang telah dipersiapkan dengan berbagai pertimbangan. Tujuan penyimpanan adalah
agar simplisia tetap tersedia setiap saat bila diperlukan dan sebagai stok bila hasil
panen melebihi kebutuhan. Proses ini merupakan upaya untuk mempertahankan
kualitas fisik dan kestabilan kandungan senyawa aktif, sehingga tetap memenuhi
persyaratan mutu yang ditetapk
J. Pemeriksaan mutu.
Pemeriksaan mutu simplisia dilakukan dengan cara organoleptis, mikroskopis dan
cara kimia. Beberapa jenis simpisia tertentu ada yang perlu diperiksa dengan uji
mutu secara biologi. Pemeriksaan organoleptis dan makroskopis dilakukan dengan
menggunakan indera manusia untuk memeriksa kemurnian dan mutu simplisia
dengan cara mengamati bentuk dan ciri-ciri luar serta warna dan bau simplisia.
Proses pengeringan simplisia dengan menggunakan Oven Vacum Drying
Fungsi mesin vacuum drying (pengering vakum) adalah mengeringkan produk pada suhu rendah secara
Prinsip Kerja Vacuum Drying (Pengering Vakum) adalah memanaskan produk pada suhu yang bisa diatur