DI SUSUN OLEH ;
2
DAFTAR ISI
PENYUSUN ................................................................................................................................ 2
PETA KONSEP ............................................................................................................ 5
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 5
A. Deskripsi Singkat .......................................................................................... 5
B. Relevansi ....................................................................................................... ............ 5
C. Petunjuk Belajar ......................................................................................... ............ 6
PENUTUP .................................................................................................................................... 29
A. Rangkuman ...................................................................................................................... 29
B. Latihan Soal ...................................................................................................................... 30
GLOSARIUM .............................................................................................................................. 49
3
PETA KONSEP
4
1. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Sejauh mata memandang yang terlihat adalah hamparan hijau. Itulah pemandangan di
daratan yang dipenuhi oleh berbagai macam tumbuhan. Berbagai tumbuhan sering kamu jumpai di
lingkungan sekitar kamu. Apabila kamu perhatikan, dilingkungan kebun dan halaman sekolah
ternyata ada banyak tanaman dengan beragam bentuk batang, bunga, maupun buah. Bahkan ada
beberapa tumbuhan yang hidupnya menempel ditembok dan menumpang pada tumbuhan lain. Coba
kita analisis bersama dengan mengelompokkan tumbuhan tersebut berdasarkan struktur tubuhnya
yaitu akar, batang dan daun. Tumbuhan yang beranekaragam di kebun dan halaman sekolah ini
dapat dijadikan rumusan maslah dan dapat digunakan untuk pengumpuln data oleh peserta didik.
Dunia tumbuh-tumbuhan dikenal sebagai Kingdom Plantae. Dimana tumbuhan merupakan salah
satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia. Hewan pun bergantung pada
tumbuhan sebagai sumber energi. Dalam klasifikasi, makhluk hidup apa saja yang tergolong sebagai
tumbuhan?
Dengan modul ini diharapan peserta didik mampu menganalisis macam - macam dunia
tumbuhan. Modul ini mencakup beberapa materi pembelajaran antara lain tentang ciri- ciri, cara
reproduksi, pergiliran keturunan (metagenesis), klasifikasi dan peranan dari berbagai tumbuhan,
yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku serta tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji
tertutup
B. Relevansi
Dunia tumbuhan atau kingdom Plantae beranggotakan semua organisme eukariotik
multiseluler fotosintetik yang memiliki klorofil a dan b, menyimpan karbohidrat yang biasanya
berupa tepung, dan embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental.
Dunia tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) dan
tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta). Tumbuhan Atracheophyta adalah kelompok lumut,
sedangkan kelompok Tracheophyta adalah kelompok paku- pakuan dan tumbuhan berbiji.
Dunia tumbuhan dapat dipelajari jika kamu telah memahami ciri-ciri tumbuhan dan
klasifikasi makhluk hidup. Yang akan dibahas terlebih dahulu dalam pertemuan ini adalah tumbuhan
lumut (Bryophyta) dan tumbuhan paku (Pteridophyta).
5
C. Petunjuk Belajar
Modul pembelajaran ini berhubungan erat dengan keanekaragaman hayati dan pelestariannya
yang sudah dipelajari pada materi sebelumnya. Pada modul ini diharapkan siswa mampu
mendiskripsikan ciri-ciri umum tumbuhan, menggambar skema siklus hidup tumbuhan , menyusun
klasifikasi tumbuhan dan menjelaskan peran tumbuhan bagi kehidupan.
6. Kerjakan secara mandiri soal latihan dalam setiap kegiatan belajar dan soal tes
penilaian akhir guna evaluasi keberhasilan belajar kalian.
7. Periksalah hasil kegiatan belajar, tugas, dan latihan soal kalian dengan kunci jawaban
dalam modul ini. Apabila hasil pekerjaan kalian belum benar, maka pelajari kembali
materi yang berkaitan dengan hal tersebut dan perbaiki kesalahan kalian. Khusus
untuk jawaban soal latihan dan tes penilaian akhir, perhatikan umpan balik di setiap
akhir kegiatan dalam modul ini. Apabila hasil soal evaluasi mencapai 80% benar maka
kalian dapat melanjutkan kegiatan belajar selanjutnya.
6
2. INTI
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari modul ini adalah menguasai materi esensial mata
pelajaran biologi SMA Kelas X. Sub – capaian pembelajaran untuk kegiatan belajar Plantae (Tumbuhan)
adalah Peserta didik mampu :
1) Mendeskripsikan ciri – ciri divisi dalam dunia tumbuhan dengan benar
2) Mendeskripsikan pernanan tumbuhan bagi kelangsungan hidup di Bumi dengan benar.
3) Melakukan pengamatan berbagai jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar dengan benar
4) Mengelompokkan menurut ciri divisinya dan menyusun laporannya dengan benar.
Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Untuk lebih memantapkan pengetahuan tentang Klasifikasi Tumbuhan, mari kita sama-sama
lebih mendalami isi modul ini. Selamat Belajar.
Tumbuhan yang ada dimuka Bumi sangat banyak dan beranekaragam. Untuk memudahkan
pengenalan dan pembelajarannya, maka dilakukan klasifikasi (pengelompokkan). Klasifikasi
akan menggambarkan pola hubungan kekerabatan antar jenis tumbuhan yang dapat dilakukan
melalui dua oendekatan, yaitu analisis fenetik dan filogenetik. Analisis fenetik dilakukan
berdasarkan kesamaan atau kemiripan morfologi dan sifat lainnya yang dapat diobservasi.
Contoh struktur yang dapat digunakan dalam analisis fenetik adalah sebagai berikut :
2. Berdasarkan alat reproduksi, tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka, berbiji
tertutup dan berspora.
7
3. Berdasarkan morfologi (penampakan luar) tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan lumut,
paku, semak, pinus, pohon dan herba.
Pendekatan lain yang dapat digunakan adalah analisis filogenetik. Analisis filogenetik
didasarkan pada asal – usul nenek moyang tumbuhan sesuai dengan proses evolusinya. Semakin
dekat nenek moyang dua kelompok tumbuhan, maka semakin dekat kekerabatannya dan
ditempatkan pada tingkat takson yang lebih rendah. Analisis filogenetik lebih sulit dilakukan
karena hanya dapat diterapkan pada tubuhan yang memiliki riwayat perkembangan evolusi.
Klasifikasi pada Kingdom Plantae (Tumbuhan) terbagi menjadi tiga yaitu Tumbuhan Lumut
(Bryophyta), Tumbuhan Paku (Pteridophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Sprematophyta)
Pembelajaran kita kali ini diawali dengan membahas tentang lumut yang merupakan salah satu
kelompok tumbuhan pada Kingdom Plantae. Lumut (Bryophyta) berasal dari bahasa Yunani yaitu bryon
yang berarti “Tumbuhan Lumut“. Pada umumnya, lumut berwarna hijau karena mempunyai sel– sel
yang memiliki pigmen hijau berupa klorofil sehingga lumut memiliki kemampuan untuk menghasilkan
senyawa organik melalui proses fotosintesis yang terjadi di dalamnya. Itulah sebabnya lumut tergolong
organisme fotoautotrof.
▪ Tumbuhan ini berukuran : makroskopis 1-2 cm, dan ada juga yang
mencapai 40 cm.
• Tumbuhan ini tubuh nya berbentuk : mempunyai dua bentuk generasi,
yakni generasi Gametofit dan generasi Sporofit
Untuk lebih jelas tentang ciri – ciri tumbuhan paku bisa dilihat pada gambar 3.
9
b. Klasfikasi Tumbuhan Lumut
Lumut terdiri dari 3 Divisio yaitu Bryophyta, Hepaticophyta, dan Anthocerotophyta
Pada beberapa spesies sporangium dilapisi struktur seperti tudung yang disebut
kaliptra yang dihasilkan oleh arkegonium. Jika spora lumut sampai ke lingkungan yang
sesuai, spora itu akan berkecambah dan tumbuh menjadi filamen yang disebut
Protonema. Contoh lumut ini antara lain, Funaria, Pogonatum cirratum, Aerobryopsis
longissima, lumut gambut Sphagnum dan Polytrichum juniperinum (gambar 4)
10
ii. Lumut Hati (Hepaticophyta)
Lumut hati mencakup 6.000 spesies tumbuhan tak berpembuluh.Bentuk tubuh
gametofit lumut hati berbeda dengan gametofit lumut daun. Pada lumut hati tubuhnya
tersusun atas struktur berbentuk hati pipih, disebut talus, yang tidak terdiferensiasi
menjadi akar, batang, dan daun.Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak
seperti lobus pada hati.
Siklus hidup lumut hati mirip dengan lumut daun, walaupun bentuk tubuhnya agak berbeda.Di
dalam sporangium terdapat sel yang berbentuk gulungan yang disebut elatera. Elatera akan terlepas
saat kapsul terbuka, sehingga membantu memencarkan spora. Pada beberapa lumut hati, gametangium
berada pada struktur batang yamg disebut arkegoniofor (yang menghasilkan arkegonium) dan
anteridiofor (yang menghasilkan anteridium).Lumut hati juga dapat melakukan reproduksi aseksual
dengan sel yang disebut gemma yang merupakan struktur seperti mangkok di permukaan gametofit.
Contoh lumut hati adalah Porella dan Marchantia polymorpha (gambar 2)
11
Lumut tanduk mempunyai gametofit mirip dengan gametofit lumut hati, perbedaannya
hanya terletak pada sporofitnya.Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul memanjang
yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit. Masing– masing mempunyai kloroplas
tunggal yang berukuran besar, lebih besar dari kebanyakan lumut.Contohnya adalah
Anthoceros natan (gambar 3).Pada spesies ini arkegonium dan anteridium melekat
pada talus gametofit. Ciri unik dari lumut tanduk adalah sporofit akan terus tumbuh
selama masa hidup gametofit (gambar 5).
Reproduksi generatif terjadi melalui fertilisasi ovum oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot.
Zigot tersebut akan tumbuh menjadi sporofit. Sporofit berumur pendek; sekitar 3 – 6 bulan.
Reproduksi lumut terjadi secara bergantian antara generatif dengan vegetatifnya, reproduksi
vegetatifnya dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit, sedangkan reproduksi generatifnya
dengan membentuk gamet – gamet, baik gamet jantan maupun gamet betina yang dibentuk dalam
gametofit. Ada 2 macam gametangium, yaitu sebagai berikut:
12
a. Arkegonium adalah gametangium betina yang bentuknya seperti botol dengan bagian lebar yang
disebut perut, bagian yang sempit disebut leher.
b. Anteredium adalah gametangium jantan yang berbentuk bulat seperti gada. Dinding anteredium
terdiri dari selapis sel yang mandul dan didalamnya terdapat sejumlah sel induk spermatozoid.
c. Tumbuhan lumut yang menghasilkan dua macam alat kelamin pada tubuh yang sama disebut
lumut berumah satu (monoesis), sedangkan tumbuhan lumut yang menghasilkan alat kelamin
pada tubuh yang berbeda disebut lumut berumah dua (diesiss). Pada lumut berumah dua,
tumbuhan yang menghasilkan anteridium disebut gametofit jantan dan tumbuhan yang
menghasilkan arkegonium disebut gametofit betina.
Untuk mempelajari lebih lanjut materi proses metagenesis pada tumbuhan paku. Kalian bisa
mengakses link berikut https://www.youtube.com/watch?v=JWzinayCkGM
13
Gambar 7. Metagenesis tumbuhan lumut
(Sumber : https://idschool.net/sma/daur-hidup-tumbuhan-lumut/)
14
e. Peran Lumut Bagi Kehidupan
Tumbuhan lumut dalam beberapa jenis tumbuhan memiliki manfaat atau peranan
tumbuhan lumut bagi kehidupan manusia.
Manfaat Tumbuhan Lumut (Bryophyta) adalah sebagai berikut :
a. Sebagai Tumbuhan perintis (pelopor)
b. Sebagai obat hepatitis (Marchantia polymorpha)
Untuk mempelajari lebih lanjut materi proses metagenesis pada tumbuhan paku. Kalian bisa
mengakses link berikut https://www.youtube.com/watch?v=pGAeVCUMrnA.
Gambar 3. Metagenesis
Tumbuhan Paku https://ekosistem.co.id/metagenesis-tumbuhan-paku
16
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:
a. Paku Homospora (Isospora) Merupakan kelompok tumbuhan paku yang hanya menghasilkan
satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum).Berikut gambar
metagenesis tumbuhan paku homospora (gambar 4).
b. Paku Heterospora
Merupakan kelompok tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora
(jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi
(Marsilea crenata).Berikut gambar proses metagenensis tumbuhan paku heterospora (gambar
5)
17
Gambar 5 Metagenesis Paku Heterospora
(Sumber : https://idschool.net/sma/daur-hidup-tumbuhan-paku/)
c. Paku Peralihan
Merupakan kelompok tumbuhan paku yang menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya
sama (isospora) tetapi memiliki fungsi berbeda yaitu sebagian jantan dan sebagian betina
(heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile). Berikut gambar proses metagenesis
tumbuhan paku peralihan (gambar 6).
18
Tumbuhan paku mengalami daur hidup seperti halnya tumbuhan lumut. Namun, pada tumbuhan
paku, generasi sporofit adalah adalah generasi yang dominan dalam daur hidupnya.
19
▪ Paku Kawat (Lycopsida)
Lycopsida memiliki ciri-ciri: berdaun kecil dan tersusun spiral, sporangium muncul di ketiak
daun dan berkumpul membentuk strobilus (kerucut). Batangnya seperti kawat. Contohnya:
Lycopodium, Selaginella, dan Isoetes.
Lycopodiinae (paku kawat) adalah tumbuhan paku yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memiliki daun berbentuk seperti rambut atau sisik yang tersusun rapat pada batang
2. Batang berbentuk seperti kawat. Pada bagian ujung batang terdapat sporangium yang terkumpul
dalam struktur seperti gada yang disebut strobilus
3. Merupakan tumbuhan paku homospora atau heterospora
4. Gametofit bersifat biseksual (menghasilkan dua jenis alat kelamin) atau uniseksual
(menghasilkan satu jenis alat kelamin)
5. Banyak ditemukan hidup di hutan-hutan daerah tropis, baik tumbuh di permukaan tanah atau
sebagai epifit
20
Gambar 7.. Equisetum Sp. (paku ekor kuda)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Paku_ekor_kuda)
21
Gambar 8. Paku Sarang Burung, Semanggi,
Suplir https://www.google.com/search?q=paku+sejati
22
3. PENUTUP
A. Rangkuman
Berdasarkan struktur tubuhnya, tumbuhan lumut masih berupa talus karena belum mempunyai
akar, batang dan daun sejati. Bagian tubuh pada lumut yang memiliki kemiripan dengan akar disebut
Rizoid. Rizoid memiliki fungsi untuk menyerap air dan garam mineral serta sebagai alat perlekatan pada
habitatnya. Daun lumut pada umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun, lebih dari satu lapis
sel. Sel-sel daunnya kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala. Dapat
dibedakan antara bagian yang berfungsi sebagai penghasil spora (sporofit) dan bagian penghasil gamet
(gametofit)nya. Lumut hidup di darat, tidak berkormus, dan memiliki pergiliran keturunan.
Anggota tumbuhan berpembuluh tidak berbiji adalah tumbuhan paku. Tumbuhan paku sudah
termasuk ke dalam tumbuhan kormus (Cormophyta) karena sudah memiliki akar, batang, dan daun yang
jelas. Akar pada paku bersifat seperti serabut yang ujungnya dilindungi oleh kaliptra (tudung akar).
Batang pada sebagian besar paku tidak terlihat karena berada di dalam tanah dalam bentuk rimpang.
Akan tetapi, ada pula yang memiliki batang di permukaan tanah yang bercabang, seperti pada Cyathea.
23
B. Latihan Soal
Latihan Soal Tumbuhan Lumut dan Paku
A. 1-2 dan 3
B. 1-3 dan 4
C. 2-4 dan 6
D. 3-4 dan 5
E. 4-5 dan 6
24
3. Pada pergiliran keturunan lumut didapatkan :
1) tumbuhan lumut 3) protonema
2) spora 4) sporogonium
A. 2-1-3-4
B. 2-3-1-4
C. 2-3-4-1
D. 1-3-2-4
E. 2-4-3–1
4. Apabila kita mengamati di dinding yang lembap mungkin akan dilihat adanya hamparan tanaman lumut.
Tumbuhan lumut yang terlihat tersebut berada pada fase...
A. Gametofit dengan kemungkinan sporofit menempel pada gametofit
B. Sporofit karena menghasilkan spora
C. Spermatofit karena menghasilkan biji
D. Gametofit karena menghasilkan gamet
E. Ada yang gametofit dan ada pula sporofit
A. 1-2 dan 3
B. 1,2 dan 5
C. 2-3 dan 4
D. 2-4 dan 6
E. 4-5 dan 6
6. Seperti halnya pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan antara fase
sporofit dan gametofit. Tumbuhan paku dibedakan menjadi paku homospora, heterospora, dan
peralihan. Dasar yang membedakannya adalah….
25
7. Perhatikan skema daur hidup tumbuhan paku heterospora berikut!
26
9. Perhatikan gambar tumbuhan lumut berikut!
A. Menyerap air
B. Mencegah erosi
C. Mengganti bahan bakar
D. Mengobati penyakit hati
E. Mengobati luka tubuh
10. Bahan utama pembentukan batu bara, terutama berasal dari dari tumbuhan paku yang hidup pada
periode Missisippi dan Pennsylvanis. Batu bara termasuk sumber energy utama bagi manusia. Jenis
tumbuhan paku yang mempunyai peranan tersebut adalah …
A. Selaginella
B. Lycopodium
C. Paku Purba
D. Equisetum
E. Marsilea
27
II. Uraian Bebas
1. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan kecil dan sederhana. Namun, tumbuhan tersebut dianggap
berperan penting dalam kehidupan organisme lainnya. Apa tanggapanmu tentang hal demikian?
Coba kamu jelaskan dengan satu atau dua contoh !
Jawaban :
Tumbuhan lumut memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu ekosistem, tumbuhan lumut
berperan sebagai organisme perintis atau pelopor bagi tumbuhan lain bebatuan yang ditumbuhi
lumut mengalami pelapukan hingga terbentuklah tanah sederhana. Misalnya dalam suatu ekosistem
yang rusak karena letusan gunung merapi (Krakatau) proses suksesi pemulihan ekosistemnya
berawal dari tumbuhnya lumut kerak, kemudian seiring berjalannya waktu hiduplah tumbuhan
paku, banyak hewan yang datang membawa biji tumbuhlah tumbuhan berbiji sehingga terbentuklah
ekosistem yang baru.
2. Tumbuhan paku dapat ditemukan tumbuh di kebun, ladang dan pinggir hutan. Tumbuhan tersebut
memiliki daun khusus untuk fotosintesis dan menghasilkan spora. Bagaimana cara membedakan
kebun daun tersebut ?
Jawaban : Berdasarkan fungsinya, daun tumbuhan pakudapat dibedakan atas sporofil dan tropofil.
Sporofil merupakan daun yang berfungsi menghasilkan spora, sedangkan tropofil berfungdi untuk
melakukan asimilasi (fitisintesis). Daun yang telah tua akan membentuk alat reproduksi berupa
sorus pada sisi bagian bawah daun. Sedangkan sisi bagian depan daun berfungsi untuk fotosintesis
(tidk ada sorus).
28
Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul
ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui
tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = x 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi
Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat
melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
29
DAFTAR PUSTAKA
Budisma.2018.http://budisma.net/2014/11/pengertian-kingdom-plantae-dan-ciri-ciri-
tumbuhan.html https://ekosistem.co.id/metagenesis-tumbuhan-paku/, diakses pada 22 September
2021 pukul 11.05
Yusa dan Manicam Bala Subra . 2016. Buku siswa aktif dan kreatif belajar biologi
untuk SMA/MA kelas X Peminatan Matematika dan ilmu - ilmu alam. Bandung :
Grafindo Media Pratama
30
GLOSARIUM
31
32