Anda di halaman 1dari 9

PRODI S1 FARMASI

STIKes SALSABILA SERANG


BAB IV
IDENTIFIKASI MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS SIMPLISIA

I. URAIAN MATERI
a. Pengertian Simplisia
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat
yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kucuali dinyatakan
lain simplista merupakan bahan yang dikeringkan. Simplisia dapat
berupa simplisia babati, simplista hewani, dan simplista pelikan atau
mineral.
Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh,
bagian tanaman atau eksudat tanaman. Yang dimaksud eksudat tanaman
ialah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau yang dengan
cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang
dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya. Simplisia hewani ialah
simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat berguna
yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni. Simplisia
pelikan atau mineral ialah simplisia yang berupa bahan pelikan atau
mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan
belum berupa zat kimia murni.
b. Analisis mutu simplisia secara makroskopis dan mikroskopis
Simplisia dapat berbentuk haksel (bentuk rajangan atau utuh) dan
serbuk. Analisis makroskopis sesuai untuk bahan baku dalam bentuk
rajgan, irisan, fragmen atau bentuk utuhnya. Parameter yang perlu
dideskripsikan meliputi: tanaman / tumbuhan asal, suku atau familia,
bentuk sediaan dan pemerian secara organoleptis, ciri khas (jika ada),
ukuran serta gambar hakselnya. Pemeriksaan mutu simplisia juga
dilakukan dengan analisis mikroskopis dalam bentuk tunggal maupun
campuran. Analisis makroskopis dan mikroskopis meliputi bagian-
bagian tanaman yaitu: daun, bunga, bulbus, batang, dan akar.

Modul : Farmakognosi 10
Semester III – 2023/2024
PRODI S1 FARMASI
STIKes SALSABILA SERANG

1) Analisis makroskopis

Gambar 4.1 Bentuk-bentuk daun

Modul : Farmakognosi 11
Semester III – 2023/2024
PRODI S1 FARMASI
STIKes SALSABILA SERANG

Gambar 4.2 Bentuk Pangkal Daun

Gambar 4.3 Betuk Tulang Daun

Gambar 4.4 Bentuk Tepi daun

Modul : Farmakognosi 12
Semester III – 2023/2024
PRODI S1 FARMASI
STIKes SALSABILA SERANG
2) Analisis mikroskopis

Gambar 4.5 Bentuk susunan amilum

Gambar 4.6 Tipe Parenkim

Modul : Farmakognosi 13
Semester III – 2023/2024
PRODI S1 FARMASI
STIKes SALSABILA SERANG

Gambar 4.7 Tipe Epidermal trichomes

Gambar 4.8 Tracheary

Modul : Farmakognosi 14
Semester III – 2023/2024
PRODI S1 FARMASI
STIKes SALSABILA SERANG

Gambar 4.9 Jaringan Gabus

Gambar 4.10 Struktur secretory

Modul : Farmakognosi 15
Semester III – 2023/2024
PRODI S1 FARMASI
STIKes SALSABILA SERANG
II. TUJUAN PRAKTIKUM
Melalui kegiatan ini, praktikan diharapkan mampu:
a. Mengidentifikasi berbagai jenis simplisia makroskopis (ciri-ciri yang
dapat dilihat dengan mata) dan mikroskopis (karakteristik yang dapat
dilihat menggunakan mikroskop)
b. Mampu memberikan nama ilmiah/latin dan nama simplisia yang dijadikan
bahan praktikum, juga menyebutkan kandungan dan khasiat dari simplisia
tersebut.

III. ALAT DAN BAHAN


Alat Bahan
1. Mikroskop 1. 5 daun dari tumbuhan sejenis
2. Kaca objek 2. 5 daun dari tumbuhan berbeda
3. Kaca penutup
4. Pipet tetes
5. Jarum

IV. PROSEDUR KERJA


a. Makroskopis
1. Pengamatan makroskopis: Letakkan sampel kering dan serbuk di
meja praktikan, amati morfologi meliputi bentu, daun, tulang daun,
pangkal daun dan tulang daun.
2. Pengamatan organoleptis: dekati butiran simplisa ke hidung Anda
dan perhatikan apakah ada aroma dari butiran tersebut. Lalu, ambil
sedikit butir dengan ujung jari dan letakkan di ujung lidah Anda.
Perhatikan bagaimana rasa dari butir tersebut. Catat hasilnya pada
halaman lembar hasil.
b. Mikroskopis
1. Buatlah preparat/sediaan dengan mengambil sedikit serbuk simplisia
(gunakan jarum pentul) dan letakkan di kaca objek
2. Teteskan air secukupnya dengan menggunakan pipet tetes, dan tutup
dengan kaca penutup

Modul : Farmakognosi 16
Semester III – 2023/2024
PRODI S1 FARMASI
STIKes SALSABILA SERANG
3. Amati di bawah mikroskop mulai dari perbesaran yang paling kecil
sampai besar
4. Perhatikan fragmen spesifik yang ditargetkan dan catat pada lembar
pengamatan
5. Jika Anda sulit menemukan fragmen spesifik dari sampel, maka
gunakan reagen Smith, teteskan pada preparat kemudian amati.
Keterangan:
Reagen Smith akan memberikan pengamatan mikroskopis yang lebih
jelas untuk amilum, terbuat dari air, gliserin, dan asam asetat 50%
dengan jumlah yang sama (Philadelphia University 2016).

V. HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Hasil Percobaan
Nama latin :
Famili :
Pemerian :
Makroskopis :
Kandungan :
Khasiat :
Hasil pengamatan organoleptis
1) Warna simplisia :
2) Bau simplisia :
3) Rasa simplisia :
4) Deskripsi bentuk serbuk :

Modul : Farmakognosi 17
Semester III – 2023/2024
PRODI S1 FARMASI
STIKes SALSABILA SERANG
Gambar pengamatan mikroskopis:

Perbesana : _____________
Deskripsi gambar :
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
________________________
b. Pembahasan
Dari hasil pengamatan, praktikan dapat membahas berbagai bentuk pati
yang diamati. Mulai dari bentuknya, apakah ovoid, polihedral atau
subsperikal, bagaimana letak hilumnya, dan apakah terdapat striasi atau
tidak. Jelaskan mengapa perbedaan tersebut terjadi dan apa kegunaannya.

Modul : Farmakognosi 18
Semester III – 2023/2024

Anda mungkin juga menyukai