PENANGANAN BERKELANJUTAN.
MAKALAH
Disusun oleh:
ANNISA WARDAH
IBNU ADHA
M. HALIFI IHSAN
MIREL STAVE
SYAHKIRA AZZAHRA
2023
A. DEFINISI
tsunami adalah gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan
tinggi hingga lebih dari 900 km/jam, gelombang ini disebabkan oleh gempa bumi
yang terjadi di dasar laut.
Tsunami sendiri sangat berkaitan dengan perubahan bentuk dasar laut dengan cepat
karena adanya faktor-faktor geologi, seperti letusan gunung berapi ataupun gempa
bumi
Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang
berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau
atau hantantan meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah.
Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi
ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat
dengan kecepatan 500-1000 km per jam, ketika mendekati pantai menurun menjadi
30km/ jam dengan ketinggian sampai puluhan meter dan bersifat merusak semua
yang dilewati nya.
1. Gempa bumi yang berpusat dibawah laut, Meskipun demikian tidak semua
gempa bumi dibawah laut berpotensi menimbulkan tsunami. Gempa bumi dibawah
laut yang dapat menyebabkan terjadinya tsunami adalah gempa bumi dengan
kriteria sebagai berikut:
3. Longsor bawah laut, longsor bawah laut ini terjadi akibat adanya tabrakan antara
lempeng samudera dan lempeng benua. Proses ini mengakibatkan terjadinya
palung laut dan pegunungan.
4. Hambatan meteor laut, jatuhnya meteor yang berukuran besar di laut juga
merupakan penyebab terjadinya tsunami.
1. Gempa Besar
Bencana tsunami yang diakibatkan reaksi tektonik umumnya akan diawali dengan
gempa besar yang biasanya bermagnitudo lebih dari 7.
Setelah terjadinya gempa bumi besar, tsunami biasanya ditandai dengan kejadian
surutnya air laut.
Bunyi gemuruh ini terjadi diakibatkan oleh adanya proses pergeseran lempeng
bumi di bawah laut. Ini disebabkan karena lempengan yang patah tadi menabrak
air lautan sehingga menghasilkan suara yang keras.
Sebelum terjadi tsunami, biasanya ada beberapa burung yang akan muncul di area
laut, teman-teman. Binatang akan cenderung menjauhi area laut karena insting
tajam hewan akan bahaya yang akan terjadi.
tak jarang dijumpai tornado atau angin serupa lainnya di atas laut yang akan terjadi
tsunami. terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis yang berasal dari dasar
lapisan atmosfer bumi.
D.DAMPAK TSUNAMI.
*Kekuatan dan aliran air yang dibawa oleh tsunami dapat merusak kapal,
kendaraan, dan bangunan hingga menyebabkan korban luka dan korban jiwa.
Artikel ini telah tayang
di Kompas.com dengan judul
"Tsunami: Arti, Penyebab dan
Dampaknya", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/sk
ola/read/2022/03/24/133000069/ts
unami--arti-penyebab-dan-
dampaknya?page=all.
Penulis : Intan Rahayu Ning Tiyas
Editor : Serafica Gischa
mitigasi bencana adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk pada semua
tindakan untuk mengurangi dampak dari suatu bencana yang dapat dilakukan
sebelum suatu bencana terjadi, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan
pengurangan risiko jangka panjang. Mitigasi bencana tsunami dapat didekati
dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan non-fisik dan pendekatan fisik.
pengertian tsunami
Penyebab terjadinya tsunami
Ciri-ciri akan terjadinya tsunami
Dampak bencana tsunami
Cara penyelamtan diri dan evakuasi
Sosialisasi ini penting agar masyarakat nantinya paham dan mengerti bagaimana
cara mereka untuk menyelamatkan diri, andai kata terjadi bencana alam ini. Selain
dengan sosialisasi, perlu diadakan juga simulasi aksi bencana tsunami.
Salah satu upaya struktural dalam mitigasi bencana ini adalah pemberitahuan dini
terjadinya tsunami. Penyampaian informasi ini dapat menggunakan sirene, lonceng, bel,
dan sebagainya.
c. Bangunan Sipil Penahan Tsunami
Bangunan ini sangat penting untuk mengurangi jumlah korban akibat dari
lambatnya proses evakuasi ke daerah yang lebih tinggi.
F. PENANGANAN LANJUTAN
1. Setelah terjadinya tsunami
* Periksa kesediaan makanan. Makanan apapun yang terkena air mungkin
sudah tercemar dan harus dibuang.
* Memberikan bantuan kepada korban luka-luka. Berikan bantuan P3K dan
panggil bantuan. Jangan pindahkan orang yang terluka, kecuali yang luka
serius.
* Segera membangun tenda pengungsian apabila keadaan untuk kembali ke
rumah tidak memungkinkan.
* Pastikan keadaan sudah aman dan tidak terjadi tsunami susulan sebelum
kembali ke rumah. Bilakeadaan rumah tidak memungkinkan untuk
ditempati carilah tempat tinggal yang bisa ditempati atau kembali ke tempat
pengungsian.
2. Penanggulangan tsunami
* Melaksanakan evakuas secara intensif.
* Melaksanakan pengelolaan pengungsi.
* Melakukan terus pencarian orang hilang, dan pengumpulan jenazah.
* Membuka dan hidupkan jalur logistik dan lakukan resuplay serta
pendistribusian logistik yang diperlukan.
* Membuka dan memulihkan jaringan komunikasi antar daerah atau kota.
*Melakukan pembersihan kota yang hancur dan penuh puing dan lumpur.
*Menggunakan dana pemerintah untuk penanggulangan bencana dan
gunakan pula dengan tepat sumbangan dana baik dari dalam maupun luar negeri.
*Menyambut dengan baik dan libatkan unsur civil society.