Elektroda EKG
V1 V2 V3 V4 V5 V6
Sistem Konduksi Jantung
Irama Sinus adalah Irama yg berasal dari SA Node dan selalu terdiri dari 1 gelombang
P (positif di lead II), dan diikuti oleh 1 kompleks QRS dengan rate 60-100x/menit.
Gelombang P selalu Positif di (Lead I, II, dan aVF); dan selalu negatif di (Lead aVR).
Latihan
Yang mana sajakah EKG dibawah ini yang merupakan irama sinus?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jawaban :
Irama Sinus : No. 1, 2, 3, 5, 8
LANGKAH II. TENTUKAN RATE PER MENIT
Cara Mudah :
A. Irama Reguler
1. 300 dibagi jumlah kotak besar antara 2 gelombang R, atau
2. 1.500 dibagi jumlah kotak kecil antara 2 gelombang R
B. Irama Irreguler
Ambil lead II panjang selama 6 detik (30 kotak besar) x 10
ARITMIA
A. IRAMA SINUS DENGAN PENGGANGGU
1. Sinus Bradikardia Irama sinus dengan HR < 60 x / menit
2. Sinus Takikardia Irama sinus dengan HR > 120 x / menit
3. Sinus Arrest Irama sinus yg diikuti oleh periode arrest
4. Sinus Aritmia Irama Sinus dgn HR Irregular (P-P interval tdk teratur)
5. Sinus PAC
6. Sinus PVC
7. Sinus dengan AV Block
A5. Sinus PAC (Premature Atrial Contraction) / SES (Supraventricular Extra Systole)
Kriteria :
Komplek QRS Sempit
A6. Sinus PVC (Premature Ventricular Contraction) / (VES) Ventricular Extra Systole
Kriteria :
Komplek QRS Lebar
(A) Unifokal PVC Bentuk abnormal QRS identik sama
(C) PVC with Ventricular Bigeminy PVC yg timbul di setiap masing2 1 irama.
BERBAHAYA
(C) PVC with Ventricular Trigeminy PVC yg timbul di setiap irama ketiga.
BERBAHAYA
(D) PVC Kuplet PVC yg muncul 2 secara berdempetan. BERBAHAYA
(E) PVC Triplet PVC yg muncul 3 secara berdempetan atau disebut Sustained VT
(VT yg tidak berkelanjutan)
4. Atrial Fibrillation
Tidak tampak P yang jelas, RR interval irregular
6. VT (Ventricular Tachycardia)
Kriteria :
a. Tidak ada gelombang P yang jelas
b. HR : > 150 x / menit
c. Irama : Regular
d. Kompleks QRS Lebar (> 1.2 s)
(A) VT Monomorfik Hanya terdapat 1 bentuk VT (QRS searah)
(B) VT Monomorfik / Torse de Pointes terdapat lebih dari 1 bentuk VT (QRS berbeda
arah)
7. VF (Ventricular Fibrillation)
Undulasi-undulasi yg tidak teratur dan cepat, diikuti oleh henti ventrikel
hingga asystole.
Kriteria :
a. Irama : Irregular
b. Tidak ada kompleks QRS yg jelas
VT
VF
Bila dibiarkan
Prognosa
semakin buruk
Bila dibiarkan
Asystole
2. LBBB
Kebalikan dari RBBB.
Kriteria : Irama Sinus + Kompleks QRS membentuk fenomena M tumpul / lebar
di V6, V5, lead I dan avL.