Anda di halaman 1dari 21

1

BAB I
KARAKTERISTIK SMP NEGERI 21 BATANGHARI

A. Karakteristik Sumber Daya Alam, Sosial dan Budaya

SMP Negeri 21 Batanghari terletak di jalan Jenderal Sudirman, lingkungan


sekolah berada di dearah yang terus berkembang. Geliat tumbuhnya beragam seiring
dengan semakin bertambahnya warga sekolah dari tahun ke tahun.

Di sepanjang jalan menuju sekolah tumbuh beragam profesi ada sebagai


pedagang, PNS dan ada juga sebagai petani. Tidak jauh dari lokasi sekolah terdapat
beberapa gedung seperti gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Perpustakaan
Daerah, Lembaga Pemasyarakatan, Puskesmas, SMKN 1, SMKN 2, Pondok Pesantren,
MIN, Sekolah Dasar, dan Gedung Bulian Sport Center (Gedung Olahraga).
Lingkungan seperti ini memberikan kemungkinan kemudahan akses dan keteraturan
layanan bagi masyarakat sekitarnya.

Kondisi sosial orang tua siswa dan masyarakat sekitar SMP Negeri 21 Batanghari
dapat dikatakan cenderung memiliki kemiripan. Kondisi ekonomi yang mayoritas
berasal dari keluarga menengah kebawah, sementara kondisi budaya peserta didik SMP
Negeri 21 Batanghari dilatarbelakangi oleh keanekaragaman budaya yang berasal dari
berbagai suku dan adat istiadat orang tua peserta didik yang beragam. Namun
demikian, keanekaragaman itu tidak menjadi kendala mengingat asal sekolah dan latar
belakang pendidikan orang tua yang baik menyebabkan tumbuhnya budaya masyarakat
terdidik dan agamais.

B. Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan SMP Negeri 21 Batanghari berasal dari Bantuan Operasional


Sekolah yang disingkat dengan BOS, dan juga ada tambahan dari pihak komite secara
sukarela mengingat kondisi perekonomian warga yang sangat variatif seperti
wiraswasta, karyawan swasta, PNS, TNI dan sebagainya. Sehubungan dengan kondisi
ekonomi tersebut, pihak sekolah memiliki kemudahan akses dalam partisipasi
masyarakat untuk mendukung berbagi program sekolah yang dilakukan oleh pihak
komite.

C. Kemitraan

SMP Negeri 21 Batanghari memiliki mitra yang menunjang kesuksesan kegiatan


belajar mengajar disekolah, menjalin kerjasama dengan sekolah di bawah naungan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, di bawah naungan Kemenag, begitu juga dengan
lembaga-lembaga pemeritah. Mitra sekolah sebagai sister sekolah atau sekolah
pendamping baik di bawah naungan kementerian pendidikan maupun dibawah
naungan Kemenag, yang mejadi sister school:
2

Daftar Sekolah Mitra (Sister School) SMP Negeri 21 Batanghari

NO TINGKAT DINAS KEMENAG KETERANGAN


PENDIDIKAN

1 Institut Agama √
Islam Nusantara
Kabupaten
Batanghari

2 SMPN 3 √
Batanghari

3 SMPN 19 √
Batanghari

4 SMPN 14 √
Batanghari

5 SMPS Ar √
Rahman

6 MTs Negeri 1 √
Batanghari

7 SD Negeri 80
Muara Bulian

8 MIN 4 Batanghari √

9 SD Negeri 182 √
Hutan Lindung

10 SD Negeri 198 √
Pasar Baru

11 SD Negeri 165 √
Singkawang

12 SD Negeri 36 √
Kilangan

13 SD IT Aulia √

14 SD S Iqro √

15 SD Negeri 112 √
Perumnas

Tabel 1.1 Sekolah Mitra (Sisterschool) SMP Negeri 21 Batanghari


3

Mitra kerjasama antar sekolah ini dilakukan dalam rangka mendukung program
kegiatan sekolah.

Daftar Lembaga Mitra SMP Negeri 21 Batanghari

No Tingkat Instansi Swasta


Pemerintah

1 Puskesmas Muara √
Bulian

2 BNN Kabupaten √
Batanghari

3 Tanoto √
Foundation

4 BKKS √

5 KPU Kabupaten √
Batanghari

6 Baznas √

7 DPPKB3A √

8 Lembaga √
Permasyarakatan

9 Polres √

10 Koramil √

11 Disporapar √

12 Kwarcab √

13 BPD 9 Jambi √

14 BRI √

15 Mandiri √

Tabel 1.2 Lembaga Mitra SMP Negeri 21 Batanghari

Mitra kerjasama lembaga ini dilakukan dalam rangka mendukung program kegiatan
sekolah, dan membantu dalam pembinaan kecerdasan dalam rangka
mengembangkan minat dan bakat peserta didik.

D. Peserta Didik

Peserta didik SMP Negeri 21 Batanghari berasal dari Kelurahan Rengas


Condong, Kelurahan Pasar Baru, Kelurahan Muara Bulian, Desa kilangan, Desa
Singkawang dan Desa Ness. Dengan latar belakang sekolah asal yang berbeda, dengan
kemampuan peserta didik yang berbeda. Karakteristik peserta didik SMP Negeri 21
4

Batanghari berada pada rentang 11-15 tahun. Peserta didik SMP Negeri 21 Batanghari
adalah siswa yang telah mengikuti tes baik jalur zonasi, prestasi akademik dan non
akademik juga melalui tes seleksi masuk dan telah lolos sesuai kriteria yang
ditentukan. Klasifikasi kelas berdasarkan perpaduan dari berbagai latar belakang asal
sekolah, umur dan hasil tes masuk. Klasifikasi tersebut mengacu pada keberagaman
baik itu kebutuhan dari segi sosial ekonomi. SMP Negeri 21 Batanghari menerima
peserta didik dengan berkebutuhan khusus (inklusi), maka untuk siswa dengan
kebutuhan khusus memberikan layanan yang berupa perhatian dan pendampingan
secara holistik

E. Guru dan Tenaga Kependidikan.

SMP Negeri 21 Batanghari memiliki guru dan tenaga kependidikan dengan


kapasitas dan kapabilitas yang telah dipersyaratkan, melalui bimbingan dari
Universitas Jambi, UNP, UIN Jambi. Guru dan tenaga kependidikan berasal dari latar
belakang pendidikan yang berbeda yang telah disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
Tidak ada kebutuhan khusus dari kelompok guru ataupun tenaga kependidikan.

NO Tingkat Jumlah dan Status Guru Jumlah


Pendidikan
PNS Honorer

L P L P

1 S2 3 3

2 S1 7 17 2 3 29

3 D-4 - - - -

4 D3/Sarmud - - - -

5 D2 - - - -

6 D1 - - - -

7 SMA/sederajat - - - -

Jumlah 7 20 2 3 32

1.3 Kualifikasi Guru, status, jenis kelamin dan jumlah

NO Tingkat Jumlah dan Status TAS Jumlah


Pendidikan
PNS Honorer

L P L P

1 S2 - - - -

2 S1 1 5 1 7

3 D-4 - - - -
5

4 D3/Sarmud - - - -

5 D2 - - - -

6 D1 - - - -

7 SMA/sederajat 2 2

Jumlah 1 7 1 9

tabel 1.4 Kualifikasi TAS, status, jenis kelamin dan jumlah

Sebaran latar belakang pendidikan guru berdasarkan latar belakang mata pelajaran
yang diampu dapat di lihat dalam tabel berikut:

Jumlah guru dengan Jumlah guru dengan


latar belakang latar belakang
No Mata Pelajaran Jumlah
pendidikan sesuai pendidikan tidak
dengan tugas sesuai dengan tugas
mengajar mengajar

D2 S1 S2 D2 S1 S2

1 PAI 2 1

2 PKn 1 1

3 Bahasa Indonesia 3 1

4 Bahasa Inggris 3

5 Matematika 3

6 IPA 4

7 IPS 3

8 PJOK 1 1

9 Seni Budaya 2

10 TIK 1 2

11 BK 2 1

Prestasi yang diraih oleh tenaga pengajar dalam berbagai bidang

No Jenis Prestasi Dalam 3 tahun terakhir

Tingkat Jumlah guru

1 Menulis Buku Nasional (ber-ISBN) 8

2 Fasilitator Nasional Nasional 1


6

3 Fasilitator Daerah Provinsi 1

4 Pemba-TIK Provinsi 3

5 Juri Provinsi 1

6 Pengajar Praktik Nasional 2

7 Guru Berprestasi Provinsi 1

8 Guru Berprestasi Kabupaten 4

9 Pelatih Nasional 2

10 Menulis Artikel Nasional 4

11 Menulis Jurnal Nasional 3

12 KML Nasional 2

13 KMD Kabupaten 4

Tenaga kependidikan sebagai tenaga pendukung dalam satuan pendidikan


berperan penting dalam suksesnya kegiatan pembelajaran. Sebaran data tenaga
pendukung sekolah adalah sebagai berikut:

Jumlah Tenaga Kependidikan dan Kualifikasi Pendidikannya

No Tenaga < SMP SMA D2 D3 S1 S2


Kependidikan

1 Tata Usaha 4

2 Perpustakaan 1 1

3 Laboran Lab. 1
IPA

4 Teknisi Lab. 1
Komputer

5 Satpam 1

6 Penjaga 1
Sekolah

7 Tukang 1
Kebun
7

F. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana SMP Negeri 21 Batanghari sudah lengkap dan memadai
sesuai dengan kebutuhan untuk pengembangan siswa, diantaranya: Ruang Kepala
Sekolah, Ruang Wakil Kepala Sekolah, ruang guru, ruang TU, Ruang kelas,
Laboratorium IPA, Laboratorium Bahasa, Perpustakaan, UKS, Lapangan Bola,
Lapangan Basket , Musala, Toilet, green house, lemari guru, PC, LCD, Jaringan
Internet, CCTV. Lingkungan sekolah dikondisikan nyaman, aman dan sehat, serta
ramah anak. Deskripsi sarana dan prasarana terlampir dalam link lampiran profil SMP
Negeri 21 Batanghari.
8

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SMP NEGERI 21 BATANGHARI

A. Visi

Visi SMP Negeri 21 Batanghari adalah “ Berprestasi, Beriman, Bertakwa,


Dengan Berbudaya Lingkungan dan Teknologi” yang berarti :
1. Berprestasi dalam pelaksanaan kehidupan beragama dan tata karma kehidupan
sosial.
2. Berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik.
3. Berprestasi dalam pengembangan kwalitas peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan yang relegius.
4. Tercapainya pengelolaan lingkungan sekolah yang asri.
5. Tercapainya Prestasi Siswa yang memiliki karakter
6. Tetap menyesuaikan dengan kemanjauan pengetahuan dan teknologi

B. Misi

Sebagai perwujudan dari visi di sekolah di atas, maka misi pendidikan SMP

Negeri 21 Batanghari adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan prestasi di bidang akademik dan non akdemik (agama, olahraga


dan seni)
2. Mewujudkan pendidikan untuk menghasilkan prestasi dan lulusan yang
berwalitas
3. Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman ber takwa , produktif, kreatif,
inovatif dan efektif
4. Menumbuhkembangkan perilaku religius dalam diri peserta didik sehingga
dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dalam segala
aspek kehidupan.
5. Membudayakan disiplin, toleransi, saling menghargai, percaya diri sehingga
terbentuk sikap peserta didik yang santun dan berbudi pekerti luhur
6. Mewujudkan lingkungan sekolah yang ASRI BERSERI (Aman, Sehat, Rapi,
Indah,Bersih, Segar, dan Rindang)
7. Menumbuhkan dan mendorong dalam penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi
8. Meningkatkan penguasaan teknologi dan informasi
9

C. Tujuan

Tujuan pendidikan di SMP Negeri 21 Batanghari adalah :

1. Berprestasi dalam setiap mata pelajaran, sehingga peserta didik dapat


melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
2. Peserta didik lulus dari satuan pendidikan memiliki daya jual yang tinggi, dan
berkwalitas
3. Terwujudnya sumber daya manusia yang beriman, bertakwa, produktif,
kreatif, inovatif, dan efektif dalam berbagai sisi kehidupan.
4. Peserta didik memiliki prilaku religius dan mengamalkan ajaran agama.
5. Peserta didik terbiasa dan menjadi budaya tentang kedisiplinan, saling
menghargai, percaya diri dan memiliki budi pekerti.
6. Terwujudnya sekolah berbudaya lingkungan yang kondusif yaitu aman,
sehat,rapi,indah,bersih, segar, dan rindanga( ASRI BERSERI).
7. Peserta didik yang mampu mengimbangi kemajuan zaman di era digital
8. Peserta didik memiliki kemampuan dalam berbagai disiplin ilmu, dengan
menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
10

BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN SMP NEGERI 21 BATANGHARI

A. Pengorganisasian Pembelajaran

1. Muatan Kurikulum

Pengorganiasaian pembelajaran di sekolah tergambar pada kegiatan


intrakurikuler, proyek penguatan profil Pancasila (Kokurikuler), dan
ekstrakurikuler yang diharapkan mampu mengembangkan kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara holistic yang kemudian dapat ditreapkan
dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.

Melalui kegaitan intrakurikuler yang dilaksanakan, peserta didik diharapkan


mendapatkan pengalaman bermakna “mengalami pengetahuan” dalam setiap
aktivitas pembelajaran. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan terstruktur
dan terjadwal sesuai dengan capaian pembelajaran pada masing-masing mata
pelajaran. Kegiatan ii adalah proses interaksi langsung antara peserta didik dan
pendidik dengan berbagai metode, model pembelajaran, pendekatan
pembelajaran, dan strategi pembelajaran yang dinyatakan dalam satuan jam
pelajaran. Selaitn terfokus pada capaian akademik di kegiatan intrakurikuler,
pengalaman belajar peserta didik diwadahi dalam proyek penguatan profil
pelajara pancasilah, dan ekstrakurikuler.

Proyek penguatan profil pelajara pancasila merupakan kegiatna yang terintegrasi


secara holistik daria beberapa mata pelajaran sebagai pengetahuan dasar yang
menjadi alat untuk terlaksananya proyek yang direncanakan. Proyek penguatan profil
pelajar pancasila merupakan kegiatna terpisah dari kegiatan intrakurikuler yang
berfokus pengembangan dimensi profil pelajar pancasila. Alokasi waktu mata
pelajaran dan proyek dalam struktur kurikulum terdapat pada tabel.

Alokasi Waktu K 13 Kurikulum Merdeka Berubah


Mata Pelajaran Per Per Kegiatan Projek Total
minggu tahun Reguler / (Minimal per
Minggu 20% dari tahun
(Tahun) total
pertahun)
Pendidikan 3 108 2 (72) 36 108
Agama Islam
PPKn 3 108 2 (72) 36 108
Bahasa Indonesia 6 216 5 (180) 36 216
Matematika 5 180 4 (144) 36 108
IPA 5 180 4 (144) 36 108
IPS 4 144 3 (108) 36 144
Bahasa Inggris 4 144 3 (108) 36 144
PJOK 3 108 2 (72) 36 108
Informatika 2 (72)
Pilihan minimal 1: 3 108 2 (72) 36 108
a. Seni Musik
b. Seni Rupa
c. Seni Teater
d. Seni Tari
11

e. Prakarya 2
Muatan lokal - - 2 (72) 72
Jumlah 38 31 9

2. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar dalam satu minggu rata-rata 36-40 jam pelajaran baik dalam
pembelajaran daring maupun pertemuan tatap muka. Waktu di sesuaikan pada
kelompok mata pelajaran dan muatan lokal dilaksanakan terjadwal. Durasi
waktu 1 jam pembelajaran 40 menit dengan menggunakan Zoom dan LMS/E-
Learning ataupun pertemuan tatap muka.

Tabel 1.4 Beban Belajar

Muatan Beban Pengaturan


Pembelajaran Belajar
Intrakurikuler Wajib  Beban belajar ini memuat semua mata
pelajaran yang bersifat nasional
 Materi pembelajaran setiap mata pelajaran
mengacu pada Capaian Pembelajaran
 Diatur dalam kegiatan reguler
Tambahan  Memuat mata pelajaran muatan lokal
 Diatur dalam kegiatan reguler
Proyek Wajib  Proyek penguatan profil pancasila
 Muatan pembelajaran mengacu pada 3 tema
projek profil pelajar pancasila
 Diatur dalam kegiatan projek
Tambahan  Memuat tema-tema projek yang menjadi
karakteristik SMP Negeri 21 Batanghari
 Diatur dalam kegiatan projek
Ekstrakurikuler Wajib  Kepramukaan
Tambahan  Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan dan
karakteristik SMP Negeri 21 Batanghari
 Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan reguler
dan projek

3. Program Inklusif

Program inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang


memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan
dan memiliki potensi kecardasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti
pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-
sama dengan peserta didik pada umumnya.

SMP Negeri 21 Batanghari memfasilitasi peserta didik dengan berbagai latar


belakang kemampuan diri sala satunya dengan merencanakan program inklusif
untuk pembimbingan individu pada peserta didik yang berkebutuhan khusus,
baik akademik maupun non-akademik dengan melibatkan berbagai pihak,
tahapan layanan program meliputi:

a. Melakukan Identifikasi
12

Proses identifikasi peserta didik meliputi pengenalan kemampuan (awal),


kelemahan atau hambatan, dan kebutuhan untuk mengikuti pembelajaran
selanjutnya. Idenditifkasi diperlukan untuk menghimpun informasi peserta
didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan / atau
bakat istimewa.

Hasil identifikasi akan menjadi dasar dalam proses pembelajaran bagi


peserta didik yang bersangkutan. Identifikasi peserta didik dilakukan untuk
lima hal, yaitu penjaringan (screening), pengalihtanganan (referal),
klasifikasi, perencanaan pembelajaran, dan pemantauan kemajuan belajar.

b. Asesmen

Asesmen adalah upaya untuk mengetahui kemampuan-kemampuan yang


dimiliki, hambatan/kesulitan yang dialami, mengetahui latar belakang
mengapa hambatan/kesulitan itu muncul dan untuk mengetahui bantuan
yang dapat sekolah berikan. Asesmen dalam pendidikan khusus dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu: 1). Asesmen berazaskan
kurikulum (asesmen akademik), dan 2). Asesmen berazaskan perkembangan
(asesmen non akademik), dan 3). Asesmen kekhususan. Teknik pelaksanaan
asesmen meliputi tes, wawancara, observasi, dan analisis pekerjaan peserta
didik.

c. Intervensi

Layanan intervensi dimaksudkan untuk menangani hambatan belajar dan


hambatan perkembangan, agar peserta didik dapat berkembang secara
optimal. SMP Negeri 21 Batanghari menjalin kerjasama dengan berbagai
pihak termasuk orang tua, psikolog dan psikiater dalam memberikan layanan
intervensi. Intervensi dilakukan setelah adanya hasil asesmen.

4. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SMP Negeri 21 Batanghari sebagai sekolah yang menerpakan kurikulum


merdeka mandiri berubah menjalankan kegiatan proyek penguatan profil pelajar
pancasila. Proyek penguatan profil pelajar pancasila di SMP Negeri 21
Batanghari mengambil tiga tema besar yaitu: Gaya Hidup Berkelanjutan,
Bangunlah Jiwa dan Raganya, dan kewirausahaan.

No Tema Dimensi Profil Perilaku yang Alokasi


Pelajar Pancasila dikembangkan Waktu
1 Kearifan lokal Beriman, bertakwa  Akhlak kepada Sistem
kepada Tuhan YME manusia Blok
dan Berakhlak Mulia  Akhlak kepada
alam
Bergotong royong  Kolaborasi
 Kepedulian
Berkebhinekaan  Mengenal dari
global berbagai budaya
 Kemampuan
komunikasi
13

interkultural
dalam
berinteraksi
terhadap sesama
2 Bangunlah Beriman, bertakwa  Akhlak kepada
Jiwa Dan kepada Tuhan YME manusia
Raganya dan Berakhlak Mulia  Akhlak kepada
alam
Mandiri  Kesadaran akan
diri dan situasi
yang dihadapi
 Regulasi diri
Bernalar kritis  Mengajukan Sistem
pertanyaan Blok
 Mengidentifikasi
,
mengklasrifikasi,
dan mengolah
informasi dan
gagasan
3 Kewirausahaan Kreatif  Menghasilkan
gagasan yang
orisinal
 Menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
Bergotong royong  Kolaborasi

 berbagi

5. Ekstrakurikuler

Sekolah sebagai institusi pendidikan, sesungguhnya tidak hanya berkewajiban


mengambangkan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam hal-hal yang
sifatnya akademiks, tetapi juga berkewajiban mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan siswa dalam hal-hal yang sifatnya non-akademis.
Pada tataran non-akademis inilah, sekolah harus memberikan tempat bagi
tumbuh-kembangnya beragam bakat dan kreativitas sehingga mampu membuat
siswa menjadi manusia yang memiliki kebebasan berkreasi namun sekaligus
memiliki akhlak yang baik. Hal demikian dimungkinkan dengan adanya
kegiatan ekstrakurikuler.

SMP Negeri 21 Batanghari, sebagai lembaga pendidikan, menyadari pentingnya


pengembangan bakat, minat serta kereativitas yang dimiliki siswa. Agar siswa
dapat memahami baka serta kemampuannya, maka diadakanlah kegiatan
ekstrakurikuler.
14

Tujuan kegiatan ekstrakurkuler di SMP Negeri 21 Batanghari:

a. Membina dan mengembangkan bakat, minat, serta kreativitas siswa


sehingga membentuk siswa yang terampil, percaya diri, dan mandiri.

b. Menumbuhkembangkan berbagai nilai keperibadian bangsa, sehingga


terbentuk siswa yang berwatak baik, berima, dan berakhlak mulia.

c. Memperluas dan mempertajam pengetahuan siswa yang telah diperoleh


dalam kegiatan belajar-mengajar.

d. Mengimplementasikan budaya sekolah (school Culture).

e. Memilih bibit-bibit unggul dalam kegiatan lomba tingkat daerah maupun


nasional yang mewakili SMP Negeri 21 Batanghari.

f. Menimba ilmu sesuai bakat dan minat siswa sehingga dapat menggapai
prestasi.

Kegiatan ekstrakurikuler berjumlah 25 cabang meliputi bidang keilmuwan,


keterampilan, kesenian dan olahraga yang dibuka dengan pertimbangan dpat diikuti siswa di
rumah dengan mekanisme daring (zoom), dan / atau tatap muka. Jadwal kegaitan ektrakurikuler
yang berlangsung di tahun ajaran 2022-2023 sebagai berikut:

No Ekstrakurikuler Dimensi Profil Waktu Pembina Pelatih


Pelajar Pancasila
1 Pramuka  Beriman kepada
Tuhan YME dan
berahklak mulia
 Berkebhinekaan
global
 Kreatif
 Mandiri
 Bergotong royong
 Bernalar kritis
2. Tari  Kreatif
 Mandiri
 Bergotongroyong
 Berkebhinekaan
golabl
3. Basket  Kreatif
 Mandiri
 Bergotongroyong
4. Sepak bola  Kreatif
 Mandiri
 Bergotongroyong
5. Bulu Tangkis  Kreatif
 Mandiri
 Bergotongroyong
6 PIKR  Kreatif
 Mandiri
 Bergotongroyong
 Bernalar kritis
15

7. Volly  Kreatif
 Mandiri
 Bergotongroyong
8. Futsal  Kreatif
 Mandiri
 Bergotongroyong
9. Atletik  Kreatif
 Mandiri
10. Tenis meja  Kreatif
 Mandiri
11. Catur  Kreatif
 Mandiri
 Bernalar kritis
12. Karate  Kreatif
 Mandiri
13. Renang  Kreatif
 Mandiri
14. Vokal solo  Kreatif
 Mandiri
15. Kaligrafi  Beriman kepada
Tuhan YME dan
berahklak mulia
 Kreatif
 Mandiri
16. Tilawah  Beriman kepada
Tuhan YME dan
berahklak mulia
 Kreatif
 Mandiri
17. Gitar duet  Kreatif
 Mandiri
 Bergotong royong
18. Musik  Kreatif
tradisional  Mandiri
 Bergotong royong
19. Desain poster  Kreatif
 Mandiri
20. UKS  Kreatif
 Mandiri
 Bergotong royong
21. Karya Ilmiah  Kreatif
Remaja  Mandiri
 Bergotong royong
22. Olipiade Mipa  Kreatif
(Matematika,  Mandiri
IPA, dan IPS)  Bergotongroyong
 Bernalar kritis
23. Story Telling  Kreatif
 Mandiri
 Bergotongroyong
 Bernalar kritis
16

24. Cipta Puisi  Kreatif


 Mandiri
25 Seni (selain dari  Kreatif
pilihan yang  Mandiri
diseni)  Bergotongroyong
 Bernalar kritis

Pendanaan kegiatan ekstrakurikuler berasal dari anggaran BOS. Kegiatan dilaksanakan


dengan daring dan / atau tatap muka. Setiap kegiatan ekstrakurikuler dipandu pelatih dari
luar. SMP Negeri 21 Batanghari dan pembimbing dari guru atau tenaga administrasi SMP
Negeri 21 Batanghari. Tugas pembimbing adalah membimbing, membina, dan
mengevaluasi ekstrakurikuler yang dibinanya serta melaporkan perkembangan siswa yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kepada wakil kepala bidang kesiswaan. Setiap siswa
kelas VII, VIII dan IX diwajibkan mengikuti minimal satu kegiatan ekstrakurikuler.

B. Rencana Pembalajaran

1. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Satuan Pendidikan

Mengacu pada capaian pembelajaran dan dimensi profil pelajar pancasila yang
harus dicapai atau dikuasai peserta didik, maka guru menyusun:

a. Alur Tujuan Pembelajan dalam satu tahun, disusun dengan mengacu pada
capaian pembelajaran, capaian elemen, cakupan atau kedalaman konten,
asesmen yang akan dilakukan, sumber belajar, dan alokasi waktu aktivitas
pembelajaran

b. Desain projek yang berisi rencana projek yang akan dilakukan sesuai dengan
tema yang dipilih mengacup pada dimensi profil pelajar pancasila
diturunkan menjadi modul projek penguatan profil pelajar pancasila beserta
rubrik penilaiannya.

c. Kalender akademik (terlampir)

2. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Kelas

Rencana Pembelajaran ruang lingkup kelas berupa modul ajar yang memuat
tujan pembelajaran yang dikembangkan sesuai kompetensi meliputi aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, dilengkapai proses asesmen sebagai bukti hasil
belajar untuk mengukur indikator keberhasilan pencapan kompetensi (modul
ajar terlampir)

C. Pendampingan, Pengembangan Keprofesionalan dan Evaluasi

Pendampingan

N Bentuk Strategi Waktu SDM yang Keteran


o Pendampin Pendampingan terlibat gan
gan
17

1 Pengembang  Melalukan Berkala  Pengawas


an RPP observasi sekolah

2 Stratergi  Membentuk  Kepala


Pembelajara panitia sekolah
n
 Melakukan  Komite
3 Pengembang pelatihan atau
an workshop  Guru
pembelajara dengan
 Narasumber
n dan didampingi
dari luar
Penilaian narasumber ahli
HOTS
 Guru-guru yang
4 Pengembang sudah
an soal melakukan
Literasi dan pelatihan
Numerasi menularkan
kapada guru lain
5 Pengembang
yang belum
an Modul
mengikuti
Sekolah
pelatihan
6 Pengembang
 Melakukan
an Penilaian
supervisi

 Bagi guru yang


pemahamannya
masih kurang ,
maka akan
dilakukan
pendampingan
langsung oleh
kepala sekolah

Pengembangan Keprofesionalan

No Bentuk Strategi Waktu SDM yang Keteran


Pengmbanga Pengembangan Terlibat gan
n

1 Pengembang  Melakukan Awal  Pengawas Rutin


an pelatihan dan tahun sekolah setiap
kompetensi workshop pelajaran tahun
perencanaan membahas  Kepala
pembelajaran adm sekolah
pembelajaran
18

 Penugasan  Guru
kegiatan
tingkat  Narasumber
sekolah dari luar

 Penugasan
untuk
mengikuti
pelatihan yang
diselenggaraka
n oleh dinas
dan swasta

2 Pengembang  Melakukan Menyesu  Pengawas


an pelatihan dan aikan sekolah
kompetensi workshop
dalam membahas  Kepala
pengajaran adm sekolah
pembelajaran  Guru
 Penugasan
 Narasumber
kegiatan
dari luar
tingkat
sekolah

 Penugasan
untuk
mengikuti
pelatihan yang
diselenggaraka
n oleh dinas
dan swasta

3 Pengembang  Melakukan Awal  Pengawas


an pelatihan dan semester sekolah
kompetensi workshop
dalam membahas  Kepala
penilaian adm sekolah
pembelajaran  Guru
 Penugasan
 Narasumber
kegiatan
dari luar
tingkat
sekolah

 Penugasan
untuk
mengikuti
pelatihan yang
diselenggaraka
19

n oleh dinas
dan swasta

4 Pengembang  Mengundang Menyesu  Pengawas


an narasumber aikan sekolah
kompetensi
keilmuan  Penugasan  Kepala
mata pada kegiatan sekolah
pelajaran MGMP
 Guru
 Penugasan
mengikuti  Narasumber
pelatihan dari luar

Evaluasi

No Bentuk Strategi Waktu SDM yang Keteran


Pengmbanga Pengembangan Terliba gan
n

1 Evaluasi  Validasi RPP Juli-  Pengawas Rutin


perencanaan Agustus sekolah dilakuka
pembelajaran  Validasi n
kelengkapan  Kepala
administrasi sekolah
pembelajarna
 Guru
 Permberian
umpan balik

 Pendampingan
khusus bagi
guru yang
belum
menyelesaikan
RPP

2 Evaluasi  Membuat Per hari Guru Semua


Pelaksanaan Jurnal Harian guru
pembelajaran
 Supervisi Per  Pengawas Rutin
pembelajaran semester sekolah dilakuka
dikelas n untuk
 Kepala semua
 Pemberian
20

Umpan Balik sekolah guru

 Pembinaan  guru
kepala sekolah
berdasarkan
hasil supervisi

 Tindak lanjut
hasil supervisi

 Evaluasi oleh Per  Orang tua Minimal


peserta didik semester 1 kali per
 Peserta didik semester
 Evaluasi oleh
orang tua

3 Evaluasi  Analisis Mei -  Pengawas Rutin


kurikulum SWOT Juni sekolah dilakuka
operasional n
sekolah dan  Evaluasi  Kepala
kurikulum kalender sekolah
2013
 Evaluasi visi,  Guru
misi, dan
tujuan sekolah

 Evaluasi
pengorganisasi
an
pembelajaran

4 Evaluasi  Melakukan Menyesu  Pengawas Rutin


Progam Obeservasi aikan sekolah dilakuka
Sekolah n sesuai
 Melakukan  Kepala dengan
evaluasi sekolah pelaksan
kegiatan aan
 Guru
kegiatan
 Pemberian
umpan balik  Mitra Kerja

 Tindak lanjut
hasil evaluasi
21

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai