Disusun oleh:
2019
A. Pendahuluan
Setiap pekerjaan memiliki resiko dengan tingkatan yang berbeda sehingga
dibutuhkannya pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang merupakan suatu
upaya untuk mendapatkan postur bekerja yang aman dan nyaman dan mengurangi resiko
cedera atau kecelakaan. Potensi bahaya yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kerugian
lingkungan, manusia, dan material. Salah satu bahaya yang dapat muncul adalah kecelakaan
di tempat kerja yang dapat timbul dari perilaku pekerja, lingkungan fisik, mesin yang
digunakan ,dan lain-lain.
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Job Safety Analysis (JSA) yang
berfungsi sebagai metode untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya yang
ditimbulkan dari suatu pekerjaan. Dengan itu, pekerja dapat dapat memahami risiko bahaya
dalam menjalankan pekerjaan serta agar pekerja menghidari resiko bahaya tersebut.
CV. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bet tenis meja
yang terbuat dari kayu jati. Untuk penerapan keselamatan dan kesehatan kerja masih
diabaikan dalam CV.XYZ. Alat -alat di CV.XYZ masih belum memadai dan kebanyakan
proses produksi menggunakan tenaga manual.
Dari permasalahan tersebut ,penulis ingin mengidentifikasi dan menganalisis resiko
bahaya yang ditimbulkan pada CV.XYZ dalam proses pembuatan bet tenis meja dengan
metode job safety analysis.
B. Tujuan
Berikut ini adalah tujuan penulisan paper, yaitu:
- Untuk mengidentifikasi risiko dan potensi bahaya yang ditimbulkan akibat dari suatu
pekerjaan di CV.XYZ menggunakan metode job safety analysis.
- Untuk memberikan tindakan pengendalian yang dapat dilakukan dalam rangka
mengurangi resiko bahaya.
C. Proses Produksi
Untuk membuat bet ping pong membutuhkan 5 tahapan. Berikut ini adalah tahapan membuat
bet tenis meja, yaitu:
1. Proses Pemotongan Kayu
Proses produksi pembuatan bet tenis meja dimulai dari proses pemotongan kayu.
Papan kayu yang masih memiliki ketebalan yang tidak sesuai dibelah dan dipotong
sesuai dengan ketebalan yang diinginkan. Pengerjaan masih dilakukan secara manual.
2. Proses Penghalusan Kayu
Proses ini merupakan tahap pengamplasan yang memiliki tujuan untuk menghaluskan
kayu agar tidak memiliki cacat kayu seperti pecahan ,retak ,dan warna. Pengerjaan
dilakukan dengan mesin jigsaw sebelum masuk ke tahap selanjutnya .
3. Proses Menggambar Pola
Papan kayu yang sudah dihaluskan digambar pola sesuai dengan bentuk bet tenis meja
dengan cara menjiplak pola yang sudah ada dengan spidol.
4. Proses Pemotongan Pola
Setelah dilakukan penggambaran pola bet tenis meja di kayu yang telah dihaluskan,
selanjutnya adalah proses pemotongan pola. Proses pemotongan pola dilakukan
dengan menggunakan mesin jigsaw (mesin pemotong kayu elektrik) sesuai dengan
pola yang sudah dibentuk.
5. Proses Penghalusan Bet Tenis Meja
Proses terakhir adalah proses penghalusan bet tenis meja. Proses penghalusan bet ping
pong dilakukan dengan menggunakan electric planer (mesin penghalus kayu) agar
dapat digunakan dengan nyaman.
E. Kesimpulan
Dari hasil job safety analysis pembuatan bet tenis meja yang telah dibuat dapat
disimpulkan bahwa:
1. Dari masing-masing tahapan pembuatan bet tenis meja memiliki nilai yang paling
tinggi, yaitu:
a. Bahaya tertinggi pada proses pemotongan kayu adalah dapat menyebabkan
gangguan pernafasan dikarenakan debu atau serpihan kayu dapat dihirup oleh
pekerja dengan skor 16.
b. Bahaya tertinggi pada proses penghalusan kayu adalah dapat menyebabkan
gangguan pernafasan dikarenakan debu atau serpihan kayu dapat dihirup oleh
pekerja dengan skor 16
c. Bahaya tertinggi pada proses menggambar adalah dapat posisi pekerja
membungkuk dikarenakan posisi yang salah dapat menyebabkan sakit pinggang
dengan skor 15.
d. Bahaya tertinggi pada proses pemotongan pola adalah posisi membungkuk yang
menyebabkan sakit pinggang, dan kemungkinan tangan terpotong oleh alat dengan
skor 15.
e. Bahaya tertinggi pada proses penghalusan bet tenis meja adalah dapat
menyebabkan gangguan pernafasan dikarenakan debu atau serpihan kayu dapat
dihirup oleh pekerja dengan skor 16
2. Dalam pembuatan bet tenis meja agar terhindar dari terjadinya kecelakaan kerja
dibutuhkan penggunaan sarung tangan yang kuat, menggunakan face shield,
menggunakan sepatu tertutup, menggunakan mesin gergaji untuk memotong,
menggunakan meja dan kursi yang ergonomis, dan menggunakan pelindung lutut.