PENDAHULUAN
Hal ini tidak akan terjadi jika dapat diantisipasi dari berbagai risiko yang
mempengaruhi kehidupan para pekerja. berbagai risiko tersebut adalah
kemungkinan terjadinya penyakit akibat kerja, penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan dan kecelakaan akibat kerja yang dapat menyebabkan kecacatan atau
kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan cara penyesuaian
antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja agar tenaga kerja dapat
melakukan pekerjaannya dengan rasa aman, selamat, efisien, efektif dan produktif,
disamping juga rasa nyaman serta terhindar dari bahaya yang mungkin timbul di
tempat kerja.
1.2. Tujuan
2. Mengetahui risiko penyakit akibat kerja yang ditimbulkan akibat berbagai bentuk
ergonomi di lingkungan kerja PT Albasia Batang Sejahtera
3. Mengetahui pengendalian berbagai bentuk ergonomi yang terjadi di lingkungan
kerja PT Albasia Batang Sejahtera.
6. Kepres RI No.22 tahun 1993 tentang penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan
atau
lingkungan kerja.
HASIL
2.1. Gambaran Umum dan Proses Produksi Industri Pengolahan Kayu (Barecore)
Bahan baku untuk pembuatan barecore adalah kayu lunak diantaranya adalah
kayu albasia / sengon, bisa berbentuk gelondongan atau balken (kayu yang
sudah jadi bentuk balok). Bahan baku berbentuk balken dengan ukuran panjang
130 cm, lebar 8 cm dan tebal 6,2 cm.
7. Proses pengepresan.
8. Proses pengeringan.
Pada proses cutting finishing, barecore yang sudah jadi dirapikan lagi sisi-sisinya.
Hasil akhirnya adalah papan ukuran 126 cm x 246 cm x 1.33 cm. Setelah
proses finishing maka barecore ditumpuk/disusun dan dilakukan pengepakan
(packing) yang berisi 83 sheets atau 26 sheets barecore.
Risiko Pengendalian
No. Potensi Bahaya Saran
Bahaya yang Ada
1. Pekerjaan Bosan,
monoton jenuh
3. Merasa Overload
berhenti dalam quality
karir