Anda di halaman 1dari 3

ASSESMENT NYERI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Dr. Tri Nur Alis Rahmawati
KALIWUNGU NIP. 197310272009042001

1. Pengertian Asesmen nyeri awal adalah suatu tindakan melakukan penilaian rasa sakit /
nyeri pada pasien saat pasien dilayani pertama kali di rawat jalan maupun Unit
Gawat Darurat.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah – langkah untuk assesment
nyeri
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No
4. Referensi Maria Susiati. ( 2008 ). Ketrampilan Keperawatan Dasar Paket 1. EMS.Jakarta
5. Prosedur: 1. Petugas melakukan asesmen awal terhadap nyeri pada semua pasien yang
periksa di Puskesmas.
2. Petugas melakukan penilaian rasa sakit/nyeri dilakukan dengan
menggunakan pengkajian yang sesuai untuk masing - masing pasien :
a. FLACC (Face, Leg, Activity, Cry, Consolability) untuk anak usia < 3
tahun atau anak dengan gangguan kognitif atau untuk pasien-pasien anak
yang tidak dapat dinilai dengan skala lain.
b. Wong Baker FACES Pain Scale untuk pasien dewasa dan anak > 3 tahun
yang tidak dapat menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka
c. VAS (Visual Analog Scale) untuk pasien dewasa dan anak > 8 tahun,
dengan skala 0– 10 dimana 0 tidak nyeri dengan 10 sangat nyeri, pasien
diminta mengekspresikan rasa nyerinya.
3. Petugas melakukan tindakan /intervensi sesuai dengan derajat nyeri yang
diderita pasien.
4. Petugas melakukan Asesment ulang nyeri dapat dilakukan : setiap shift,
mengikuti pengukuran tanda vital pasien, satu jam setelah tata laksana nyeri,
atau sesuai jenis dan onset obat, setelah pasien menjalani prosedur
menyakitkan, sebelum transfer pasien, dan sebelum pasien pulang dari
Puskesmas .
5. Petugas bila nyeri akut / kronik, lakukan asesmen ulang tiap 30 menit – 1
jam setelah pemberian obat nyeri.
6. Petugas bila hasil asesmen nyeri didokumentasikan dalam rekam medis pada
form catatan terintegrasi, monitoring terpadu dan indikator mutu klinik.
7. Petugas bila hasil asesmen nyeri diinformasikan kepada pasien /keluarga
dan didokumentasikan dalam rekam medis
6.Diagram Alir Petugas melakukan
Petugas melakukan tindakan /intervensi
penilaian rasa sakit/nyeri sesuai dengan derajat
dilakukan nyeri yang diderita
pasien

Petugas Hasil asesmen Petugas bila nyeri akut /


Petugas melakukan
nyeri didokumentasikan kronik, lakukan asesmen
Asesment ulang nyeri
dalam rekam medis pada ulang tiap 30 menit – 1
form catatan terintegrasi jam

7.Unit Terkait Rawat Jalan, Rawat Inap, UGD, PONED, TB

8.Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
ASSESMENT NYERI
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Dr. Tri Nur Alis Rahmawati
KALIWUNGU NIP. 197310272009042001

TidakBer
No Kegiatan Ya Tidak
laku
1. Apakah petugas melakukan asesmen awal terhadap nyeri pada semua
pasien yang periksa di RS.
2. Apakah petugas melakukan penilaian rasa sakit/nyeri dilakukan dengan
menggunakan pengkajian yang sesuai untuk masing - masing pasien
3. Apakah petugas melakukan tindakan /intervensi sesuai dengan derajat
nyeri yang diderita pasien.
4. Apakah petugas melakukan Asesment ulang nyeri dapat dilakukan : setiap
shift, mengikuti pengukuran tanda vital pasien, satu jam setelah tata
laksana nyeri, atau sesuai jenis dan onset obat, setelah pasien menjalani
prosedur menyakitkan, sebelum transfer pasien, dan sebelum pasien pulang
dari Puskesmas .
5. Apakah petugas bila nyeri akut / kronik, lakukan asesmen ulang tiap 30
menit – 1 jam setelah pemberianobat nyeri.
6. Apakah hasil asesmen nyeri didokumentasikan dalam rekam medis pada
form catatan terintegrasi, monitoring terpadu dan indikator mutu klinik.
7. Apakah hasil asesmen nyeri diinformasikan kepada pasien /keluarga dan
didokumentasikan dalam rekam medis

Σ Ya
Compliance rate (CR) = x 100 %
Σ Ya+Tidak

Anda mungkin juga menyukai