Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAN ARTIKEL

MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI PONDOK AN-NUR


TANGGULANGIN-SIDOARJO

Untuk Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Manajemen Pondok Pesantren

Dosen Pengampu :

Dr. Budi Haryanto, M.Pd

Disusun Oleh :

Efy Durotul Fikriyah (228610800024)

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

Mei 2023
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang terpenting didalam setiap langkah kehidupan
manusia, dimana pendidikan adalah sebuah langkah awal dalam setiap majunya
peradaban bangsa, baik dari segi moral, sosial, politik, ekonomi, intelektual dan
teknologi juga didalam sebuah keyakinan beragama. Hal tersebut bisa di deskripsikan
pada sebuah kehidupan yang bernama pondok pesantren.
Lembaga pendidikan di Indonesia terdiri dari pendidikan formal, non formal dan
informal. Salah satu lembaga pendidikan non formal adalah pesantren. Pondok pesantren
merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang tersebar di Indonesia.
Dimana pondok pesantren lahir ditengah-tengah masyarakat. Setiap pondok pesantren
memiliki ciri khas yang berbeda-beda tergantung dari bagaimana tipe leadershipnya dan
metode seperti apa yang diterapkan dalam pembelajarannya. Dahulunya pesantren hanya
dikenal sebagai lembaga pendidikan agama Islam. Seiring dengan perkembangan
teknologi pondok pesantren pun menyesuaikan dengan mengajarkan ilmu umum dan
disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Keberadaan pesantren merupakan partner yang ideal bagi institu qualified dan
berakhlakul karimah. Terlebih lagi, proses transformasi sosial di era
otonomi mensyaratkan daerah lebih peka menggali potensi lokal dan kebutuhan
masyarakatnya sehingga kemampuan yang ada dalam masyarakat dapat dioptimalkan.
Untuk dapat memainkan peran edukatifnya dalam penyediaan sumber daya manusia
yang berkualitas mensyaratkan pesantren harus meningkatkan mutu sekaligus
memperbaruhi model pendidikannya.
Pondok pesantren dianggap sebagai satu-satunya sistem pendidikan di Indonesia yang
menganut sistem tradisional (konservatif) sebagai bagian struktur internal pendidikan
Islam Indonesia, pesantren mempunyai ciri khas, terutama dalam fungsinya sebagai
institusi pendidikan, di samping sebagai lembaga dakwah, bimbingan kemasyarakatan
dan bahkan perjuangan. Pesantren adalah lembaga keagamaan yang memberikan
pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan dan menyebarkan ilmu agama Islam.
Menurut Edy Supriyono, minimal ada tiga alasan mengapa pesantren peluangnya
lebih besar dibandingkan lembaga pendidikan yang lain. Pertama, pesantren yang
ditempati generasi bangsa (mulai anak-anak hinggga pemuda), dengan pendidikan yang
tidak terbatas oleh waktu sebagaimana pendidikan umum. Kedua, pendidikan pesantren
yang mencoba memberikan keseimbangan antara pemenuhan lahir dan batin, Ketiga,
paparan Nur Cholish Madjid yang memberikan contoh masyarakat yang terkena
”dislokasi”, yaitu kaum marginal atau pinggiran di kota-kota besar, seharusnya
menyadarkan pesantren.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan observasi di
pesantren An-Nur Tanggulangin-Sidoarjo. Ketertarikan penulis dalam memilih pesantren
tersebut dikarenakan pesantren An-Nur telah adaptif mengikuti dinamika perkembangan
pendidikan dalam mencetak generasi muslim yang unggul dalam bidang akademik, non-
akademik serta bidang keagamaan. Bentuk adaptif yang dilakukan oleh pesantren An-
Nur berkaitan dengan manajemen pembelajaran yakni mengombinasikan kurikulum
kedinasan dan kurikulum khas pesantren An-Nur, sehingga di pagi hari peserta didik
mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah yang berada di lingkup pesantren,kemudian
malam hari peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran yang telah dijadwalkan oleh
pesantren.
Sekolah mitra yang berada di lingkup pesantren yang dimaksudyakni SMP
Muhammadiyah 9 Boarding School. Seluruh santri yang mondok di Pesantren An-Nur
wajib sekolah di SMP Muhammadiyah 9 Boarding School. Kedua lembaga pendidikan
islam ini berada dalam naungan yayasan yang sama yakni yayasan Muhammadiyah,
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tanggulangin.
Santri pesantren An-Nur juga memiliki hak yang sama layaknya peserta didik yang
bersekolah di sekolah formal (tanpa mondok) bahkan santri pesantren An-Nur juga
memiliki prestasi akademik maupun non-akademik yang diperoleh melalui kegiatan
lomba baik yang diselenggarakan oleh pihak swasta maupun Dinas Pendidikan
Kabupaten Sidoarjo.
Berdasarkan latar belakang di atas, muncul beberapa permasalahan yang mendasar
dalam penelitian ini yakni bagaimana proses dan tekhnik pengelolaan pembelajaran di
pesantren An-Nur? Serta bagaimana pelaksanaan manajemen pembelajaran di pondok
pesantren An-Nur Tanggulangin.
Berdasarkan pendapat George.R Terry yang menyatakan bahwa manajemen
pembelajaran merupakan sebuah tindakan yang berkesinambungan yang terdiri atas
indakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengendalian guna mencapai
sebuah tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
(Athoilah, 2013).
Sedangkan kegiatan pembelajaran merupakanproses membelajarkan peserta didik
yang dilakukan melalui komunikasi dua arah artinya terjadi diskusi antara pelajar dan
pengajar. Sehingga sebuah manajemen pembelajaran dilakukan oleh guru dalam
mendayagunakan sumber daya yang ada melalui kegiatan pembelajaran guna mencapai
tujuan pendidikan di kelas secara efektif dan efisien (Putri, 2013)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan manajemen


pembelajaran di Pesantren An-Nur Tanggulangin-Sidoarjo. Teknik pengumpulan
datadilakukan dengan cara observasi, wwancara, dan dokumentasi. Seluruh data yang
terkumpul akan dipilah sesuai kebutuhan penelitian untuk kemudian dianalisis agar dapat
ditarik sebuah kesimpulan
JADWAL KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan Mei Juni Juli
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan proposal artikel
2. Izin observasi penelitian di pesantren
An-Nur
3. Wawancara dan observasi
administrasi pembelajaran
4. Observasi pelaksanaan pembelajaran
5. Penyusunan dan pengolahan data
6. Analisis data dan penarikan
kesimpulan
7. Penyempurnaan artikel

Anda mungkin juga menyukai